JAKARTA, JELAJAH NEWS - Pada hari Rabu (27/3/22) diselenggarakan Jakarta International Handicraft Trade Fair (INACRAFT) ke22 di Balai Sidang Jakarta Convention Center (JCC). Kegiatan pameran ini digelar selama lima hari dari tanggal 23-27 Maret 2022. Inacraft merupakan salah satu pameran industri kerajinan terbesar di Asia tenggara yang secara rutin digelar di Jakarta setiap tahunnya dan menjadi salah satu ajang pameran yang paling diminati para penggiat dan penggemar produk kerajinan dalam negeri.
Tema yang diusung dalam perhelatan Pameran INACRAFT 2022 ini adalah “Smiling Heritage of West Java; From Smart Vilage to Global Market”. Peserta yang terlibat dalam Pameran INACRAFT 2022 ini terdiri dari 510 peserta perorangan, 169 peserta dari UMKM yang menjadi binaan Pemerintah Daerah serta 43 dari binaan BUMN. Di ajang bergengsi produk kerajinan ini , terpilih Jawa Barat menjadi ikon INACRAF 2022, Delegasi Jawa Barat memamerkan 335 produk UMKM yang sudah dikurasi.
Pameran INACRAFT 2022 secara resmi dibuka oleh Presiden Republik Indonesia, Ir. Joko Widodo. Dalam sambutannya Presiden mengajak kepada seluruh masyarakat untuk lebih mencintai produksi dalam negeri terutama produk-produk kerajinan. “Ini akan memajukan para pengrajin kita, memajukan UMKM kita,” ungkap beliau.
Momentum ajang pameran kerajinan terbesar se-Asia Tenggara ini juga menjadi perhatian bagi pengembangan UMKM di Kabupaten Bandung. Pemerintah Kabupaten Bandung melalui beberapa UMKM yang menjadi binaan Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) turut berperan sebagai peserta dalam perhelatan akbar ini.
Sebagai pimpinan delegasi Kabupaten Bandung, Ketua Dekranasda Kabupaten Bandung Hj. Emma Dety Supriatna turut menghadiri kegiatan ini. Emma Dety bertutur, bahwa pameran kerajinan INACRAF ini baru kembali dilaksanakan setelah dua tahun dikarenakan pandemi covid-19, Kabupaten Bandung sendiri mengikutsertakan 12 UMKM untuk berpartisipasi memperkenalkan produk-produk kerajinan khas Kabupaten Bandung.
"Produk unggulan yang ditampilkan di Pameran INACRAF 2020 ini hasil kreasi UMKM yang ada di Kabupaten Bandung, ke depan diharapkan akan lebih banyak lagi pelaku UMKM yg bisa ikut terlibat dalam pameran ini”, demikian disampaikan Emma Detty.
Sebagai Ketua Dekranasda Kabupaten Bandung, Emma Dety berharap pameran ini bisa lebih membangkitkan dan menggairahkan para pelaku UMKM Kabupaten Bandung, untuk bisa lebih dikenal bukan hanya tingkat nasional tapi bisa berkiprah dan berdaya saing di dunia internasional.
Disampaikan pula oleh Kepala Disperdagin Kabupaten Bandung Dicky Anugrah bahwa pameran kerajinan INACRAF ini dapat dijadikan sebagai ajang promosi produk unggulan kabupaten Bandung untuk bisa mengangkat dan mampu berdaya saing di pasar global apalagi kualitas produk UMKM Kabupaten Bandung cukup diperhitungkan dan tidak diragukan lagi.
"Jenis produk UMKM asal Kabupaten Bandung yang ditampilkan terdiri dari Fashion Bordir dan Aksesoris Batu Lilit dari Soreang , UMKM Milenial Kain Bulao, wayang golek jelekong, Kerajinan Kaca Mozaik dari Cimenyan, Jeans Bordil Manual, berbagai kreasi Warung Ibun, Tas Batik dari Sadu, Rumah Sandal Geulis dari sisa bahan batik serta beberapam produk unggulan lainnya, semua produk yang dipamerkan adalah hasil seleksi di Kabupaten Bandung," demikian disampaikan Dewi Windiani SH, fasilitator Promosi Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Bandung.
Sumber: Pemkab Bandung/Asdar
0 comments:
Posting Komentar