Senin, 27 Februari 2023

Bupati Bandung Dr. H.M. Dadang Supriatna bersama Kapolresta Bandung Kombes Pol Kuswoto Hadiri Upacara Bendera di SMA Negeri 1 Bojongsoang

Bojongsoang, Jelajah News - Bupati Bandung Dr. HM. Dadang Supriatna dan Kapolresta Bandung Kombes Pol Kusworo Wibowo hadir di tengah-tengah para siswa SMA Negeri 1 Bojongsoang, Desa Tegalluar Kecamatan Bojongsoang Kabupaten Bandung, Senin (27/2/23) pagi. 

Hadirnya Bupati Bandung dan Kapolresta Bandung ini untuk melaksanakan kegiatan rutin melaksanakan upacara bendera di lingkungan SMA, sekaligus  menjadi Inspektur upacara. 

Di hadapan para siswa SMA Negeri 1 Bojongsoang,  Dadang Supriatna dan Kusworo Wibowo memberikan edukasi kepada para siswa SMA tersebut. 

Dalam ceramahnya, Bupati  dan Kapolres secara bergilir memberikan edukasi pencegahan pernikahan dini yang menjadi salah satu penyebab terjadinya stunting, pencegahan kenakalan remaja  termasuk tindakan bullying di sekolah.

"Yang paling penting adalah bagaiman kita memberikan pemahaman kepada anak-anak kita, yang saat ini duduk di SMA. Apalagi dengan anak-anak usia 13-18 tahun itu merupakan kategori rawan, sehingga Pak Kapolresta Bandung turut menjelaskan sanksi hukum dalam sebuah pelanggaran di hadapan para siswa SMA. Tetapi hal itu bukan untuk menakut-nakuti, tetapi sebagai bentuk pencegahan," kata Bupati Dadang Supriatna didampingi Kapolresta Bandung Kombes Kusworo Wibowo usai upacara bendera di SMA Negeri 1 Bojongsoang. 

Menurut Bupati Dadang Supriatna, SMA  bukan lagi kewenangan Pemkab Bandung dalam pengelolaannya, tetapi pihaknya sebagai Bupati Bandung memiliki tanggung jawab untuk melakukan pencegahan dini dengan cara memberikan pemahaman dan motivasi kepada para pelajar SMA tersebut. 

"Saya berharap anak-anak kita berkarakter dan berakhlakul karimah, dan menjadi anak-anak yang sukses di masa yang akan datang," tuturnya. 

Dalam kesempatan tersebut,  Bupati Bandung juga mengatakan bahwa dirinya memberikan perhatian pada anak-anak sekolah di lingkungan SD dan SMP di Kabupaten Bandung mengingat masa pertumbuhan dan  mendapatkan berbagai keilmuan di dimulai dari tingkat SD dan SMP.

"Mudah-mudahan dengan adanya pola ini, dan saya juga terima kasih kepada Kapolresta Bandung yang punya inovasi yang sangat luar biasa dengan gerakan cepatnya," katanya.

Bupati Dadang Supriatna berharap sinergitas di antara jajaran Forkopimda Kabupaten Bandung  dapat terus dilakukan. Dirinya sangat mengapresiasi edukasi yang diberikan Kapolresta Bandung yang menjelaskan tentang persoalan stunting, pernikahan dini, perbuatan kriminal geng motor, dan lain-lainnya.

Sementara itu, Kapolresta Bandung Kombes Pol Kusworo Wibowo mengungkapkan bahwa pelaksanaan upacara di lingkungan sekolah ini sebagai wujud tindak lanjut arahan dari Presiden RI. 

"Dalam artian bagaimana mencegah stunting, sehingga generasi muda itu bisa menjadi motor di tahun 2045 pada saat Indonesia Emas," kata Kusworo.

Menurut Koesworo, Polres Bandung bersama Bupati Bandung akan terus melakukan  sosialisasi dalam upaya mencegah stunting yaitu dengan cara mencegah pernikahan dini di usia muda atau di kalangan anak-anak SMA serta berbagai arahan dalam upaya mencegah kenakalan remaja. 

"Kami turut mencegah ikut-ikutan geng motor anak-anak SMA, dan kami memberikan motivasi supaya masa depan anak-anak ini bisa menjadi lebih baik dengan memiliki tekad untuk meraih masa depan," tutur Kusworo. 

Termasuk, Kapolresta Bandung mengatakan, turut melakukan upaya pencegahan bullying di sekolah.  Menurutnya walaupun Undang-Undang Peradilan Anak lebih mengedepankan masa depan anak dengan mengutamakan permusyawaratan terlebih dahulu dan peradilan menjadi  langkah yang terakhir. 

"Namun  ada aturan hukum seandainya itu tidak bisa dilaksanakan, atau musyawarah tidak bisa dilaksanakan,maka hukum berlaku, itu tujuannya untuk menurunkan motivasi anak melakukan perbuatan bullying di sekolah. Kami minta kepada anak-anak untuk melaporkan ke pihak sekolah, atau orang tua seandainya ada peristiwa bullying sebelum ini menjadi kebudayaan," katanya. (Sumber : Pemkab Bandung / Asdar)

Minggu, 26 Februari 2023

Bupati Bandung Dr. H.M. Dadang Supriatna Hadiri Peringatan Isra Mi'raj di Pondok Pesantren Al-Khoir

Solokanjeruk, Jelajah News - Bupati Bandung Dr. H.M. Dadang Supriatna mengatakan bahwa dirinya merasa  bangga karena Yayasan Pondok  Pesantren Al Khoir fokus pada bidang pendidikan keagamaan. Hal ini dalam rangka dakwah meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.

"Tempat dan wahana di lingkungan Pesantren Al Khoir ini untuk  menyiapkan santriwan/santriwati  menjadi pemimpin bangsa dan negara di masa mendatang," kata Dadang Supriatna saat menghadir peringatan Isra Mi'raj di lingkungan Pondok Pesantren Al Khoir Jalan Sapan Desa Rancakasumba Kecamatan Solokanjeruk Kabupaten Bandung, Minggu (26/2/23).

Bupati Bandung mengucapkan terima kasih kepada ratusan warga  yang hadir kala itu. Berkat dukungan masyarakat, sehingga ia terpilih dan mengemban amanah sebagai Bupati Bandung pada Pilkada Bandung 9 Desember 2020. Dadang Supriatna pun meraih suara terbanyak, yaitu 56,1 persen, sehingga ia dilantik pada 26 April 2021 menjadi Bupati Bandung.

Di hadapan para jamaah, Bupati Bandung mengungkapkan bahwa dirinya sudah merealisasikan janji politiknya untuk memberikan uang  insentif kepada para guru ngaji di Kabupaten Bandung.

"Pada saat kampanye Pilkada lalu, tercatat 16.800 guru ngaji di Kabupaten Bandung. Namun setelah melakukan pendataan kembali, dan saya terpilih jadi Bupati Bandung menjadi 23.000 ustad/ustadzah. Namun pada akhir September 2021, baru sebanyak 17.000 guru ngaji yang sudah mendapatkan uang insentif dengan total anggaran Rp 109 miliar per tahun dan terbesar di Indonesia," tutur Bupati Bandung.

Menurutnya, memuliakan para ulama sama dengan transaksi dengan Allah SWT. "Tegaknya suatu negara itu, ada empat perkara. Pertama, ilmunya para ulama, kedua adilnya pemimpin, ketiga  dermawannya para agnia, dan keempat  doa fakir miskin," ujarnya. 

Dadang Supriatna mengungkapkan, untuk membangun dan meningkatkan ekonomi masyarakat, pihaknya kembali mensosialisasikan program pinjaman dana bergulir tanpa bunga dan tanpa jaminan. "Program ini untuk mencegah atau meminimalisir bank emok yang  merajalela di Kabupaten Bandung," katanya. 

Untuk menciptakan 35.000 pelaku usaha baru itu, Bupati Dadang Supriatna sudah menggulirkan Rp 40 miliar pada tahun 2022, dan tahun 2023 ini sebesar Rp 30 miliar. Ia pun turut menggulirkan anggaran sebesar Rp 25 miliar untuk para petani di Kabupaten Bandung. 

"Dengan harapan anggaran puluhan miliar rupiah yang digulirkan untuk pinjaman dana bergulir itu dapat memberikan manfaat bagi masyarakat, khususnya dalam meningkatkan ekonomi sehari-hari. Termasuk anggaran sebesar Rp 25 miliar bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh para kelompok tani," harapnya.

Tak hanya itu, Dadang Supriatna sudah mampu merealisasikan pembangunan dua RSUD Cimaung dan Kertasari, yang dalam waktu dekat akan segera diresmikan penggunaannya.

"Tiga RSUD lainnya, nantinya akan dibangun pada tahun ini di kawasan Ciwidey, Arjasari dan Bojongsoang. Kelima rumah sakit itu untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Supaya masyarakat tidak jauh saat membutuhkan pelayanan kesehatan," tuturnya. 

Menurutnya, untuk meningkatkan rata-rata lama sekolah di Kabupaten Bandung, pihaknya telah mengusulkan pembangunan 22 SMA baru ke Provinsi Jawa Barat. Selain itu, 28 SMP baru, yang secara bertahap Pemkab Bandung sudah merealisasikannya. Pada tahun 2022 sebanyak 13 SMP baru yang sudah selesai dibangun dan tahun 2023 ini sebanyak 15 SMP baru yang akan dituntaskan dalam pembangunannya. 

Pemkab Bandung juga memiliki program penanganan rumah tidak layak huni, yang setiap tahunnya mencapai 7.000 unit. Bupati Bandung berharap kepada kepala desa untuk melakukan pendataan rumah yang perlu dibantu melalui program rumah tidak layak huni tersebut. (Sumber : Pemkab Bandung/Asdar)

Sabtu, 25 Februari 2023

Bupati Bandung Dadang Supriatna Kunjungi Grand Opening Foodbar Thee Matic Mall

Majalaya, Jelajah News - Bupati Bandung Dr. H.M. Dadang Supriatna memberikan apresiasi yang tinggi atas  pelaksanakan Grand Opening Foodbar Thee Matic Mall di Jalan Raya Majalaya-Rancaekek Desa Majasetra Kecamatan Majalaya Kabupaten Bandung, Sabtu (25/2/23).

"The Matic Mall ini memiliki sarana yang luar biasa," kata Dadang Supriatna disela-sela Grand Opening Foodbar Thee Matic Mall Majalaya.

Dalam kunjungannya ini, Bupati Bandung berusaha untuk mendorong manajemen The Matic Mall melakukan kolaborasi dengan BPR Kerta Raharja maupun beberapa dinas di lingkungan Pemkab Bandung, di antaranya Dinas Koperasi dan UKM, Dinas Perdagangan dan Perindustrian untuk pengembangan usaha dengan melibatkan para pelaku usaha setempat.

"Termasuk dalam melaksanakan lomba menggambar dengan melibatkan anak-anak sekolah, bisa kerjasama dengan Dinas Pendidikan dan pihak lainnya. Salah satu strategi untuk mengembangkan usaha harus di  ekspos," katanya. 

Bupati Bandung  menyebutkan tidak jauh dari The Matic Mall akan dibangun Pasar Sehat Majalaya. Pasar Majalaya lama akan pindah ke Jalan Anyar Majalaya.

"Dengan adanya pembangunan Pasar Sehat Majalaya, kawasan ini akan ramai, karena menjadi pusat kegiatan ekonomi masyarakat," ujarnya.

Menurutnya, walaupun lokasi Pasar Sehat Majalaya yang akan dibangun berdekatan dengan  foodbar The Matic Mall, Dirinya tidak akan menjadi  pesimis. 

"Niat lillahita'ala, rezeki akan datang.   The Matic Mall salah satu sarana yang luar biasa," katanya.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Bandung pun akan mengundang para pengusaha Majalaya untuk berdiskusi dan membahas berbagai pengembangan usaha di Majalaya. Dengan harapan home industri di wilayah Majalaya, bisa ditampilkan di The Matic Mall.

"Kita akan kemas, kita  akan undang pengusaha lokal Majalaya, supaya pengunjung bisa datang. Untuk itu, sosialisasi dalam pengembangan usaha bisa melalui medsos. Ini penting untuk informasi kepada masyarakat," ujarnya. 

Dikatakan Bupati Bandung, untuk meramaikan Thee Matic Mall, pihaknya siap membantu apa yang diharapkan manajemen tersebut. Di antaranya melalui sumbangsih, partisipasi berupa pikiran dan strategi pengembangan usaha yang diharapkan The Matic Mall. 

"Dengan harapan grand opening foodbar Thee Matic Mall ini bisa berjalan sesuai dengan harapan," katanya. (Sumber : Pemkab Bandung/Asdar)

Jumat, 24 Februari 2023

Bupati Bandung Dadang Supriatna Berikan Uang Kadeudeuh pada Atlet dan Pelatih Berprestasi

Kutawaringin, Jelajah News - Bupati Bandung Dr. H.M. Dadang Supriatna memberikan penghargaan berupa uang kadeudeuh sebesar kurang lebih Rp 28 miliar kepada 627 atlet dan pelatih berprestasi peraih medali pada event Porprov XIV dan Peparda VI Jawa Barat 2022 di GOR Indoor Si Jalak Harupat Kecamatan Kutawaringin Kabupaten Bandung, Jumat (24/2/23) sore. 

Pada kesempatan yang sama, Bupati Bandung juga memberikan penghargaan kepada para atlet NPCI (National Paralympic Committee Indonesia).

Dalam sambutannya, Bupati Bandung berharap uang kadeudeuh ini bermanfaat bagi para atlet maupun pelatih. selain itu Pemberian uang kadeudeuh itu sebagai bentuk perhatian dari pemerintah Kabupaten Bandung terhadap para atlet berprestasi, untuk lebih giat lagi dalam semangat juang untuk meningkatkan prestasi. 

Bupati Dadang Supriatna berharap dengan adanya pemberian uang kadeudeuh untuk para atlet dan pelatih peraih medali pada even Porprov XIV dan Peparda VI Jawa Barat 2022 itu dapat memotivasi dan menginspirasi bagi para atlet lainnya untuk sama-sama berjuang dalam mengharumkan nama baik Kabupaten Bandung di ajang nasional, Asia maupun Internasional.

Bupati Bandung pun mengucapkan terima kasih kepada para ketua kontingen, para official, para pelatih, dan para atlet se-Kabupaten Bandung atas prestasi yang sudah diraih dalam berbagai even olahraga tersebut.

" karena Kabupaten Bandung pada kegiatan Porprov XIV tahun 2022 dan Peparda VI Jawa Barat tahun 2022, Kabupaten Bandung sangat melonjak prestasinya," tuturnya.

Menurutnya, sebelum dua ajang olahraga itu dilaksanakan, para ketua kontingen dan official  Porprov XIV, Kabupaten Bandung hanya menargetkan 63 medali emas. 

"Ternyata  tercapai raihan 73 medali emas. Otomatis target lima besar di Porprov XIV tercapai," kata Dadang Supriatna. 

Kemudian, imbuh Bupati Bandung, d ajang Peparda VI Jawa Barat 2022 yang dilaksanakan di Bekasi, yang sebelumnya rangking kedelapan dan melalui semangat Bedas pada akhirnya kontingen Kabupaten melonjak menjadi peringkat keempat. 

"Saya selaku Bupati Bandung merasa terharu dan bangga. Mudah-mudahan raihan prestasi ini tidak hanya di tahun 2022 saja, tapi dapat dilakukan di masa yang akan datang," katanya. 

Bupati Bandung mengungkapkan sesuai dengan yang dijanjikannya pada Porprov dan Peparda 2022, anggaran kurang lebih Rp 28 miliar digelontorkan kepada para atlet Kabupaten Bandung. 

Ditegaskan Bupati Bandung, dirinya akan menagih janji Ketua Umum KONI Kabupaten Bandung terpilih yaitu H. Yana Suryana, yang berjanji pada ajang Porprov mendatang menargetkan  sekurang-kurangnya meraih 100 medali emas.

 "Saya juga akan menanyakan  kesungguhan Ketua KONI Kabupaten Bandung serta jajarannya untuk fokus membina para atlet-atlet yang hebat ini di Kabupaten Bandung," katanya.

Bupati Dadang Supriatna mengatakan, saat ini Kabupaten Bandung baru memiliki 56 cabor. Oleh karena itu dirinya berharap, Kabupaten Bandung mampu memiliki 75 dari 86 cabor yang ada. 

"Ini salah satu indikator agar bisa merealisasikan 100 medali emas pada Porprov yang akan datang," ujar Dadang Supriatna.

 Guna merealisasikan target tersebut, Bupati Bandung berharap kepada Dispora untuk terus bersinergi dengan KONI dan cabor yang ada di Kabupaten Bandung untuk mengejar target sesuai dengan yang dijanjikan Ketua Umum KONI Kab. Bandung. 

"Saya tidak berharap ada jual beli atlet di Kabupaten Bandung. Para atlet yang sempat nyebrang, tolong kembali untuk bisa mempertahankan dan memperjuangkan nama baik Kabupaten Bandung kedepan. 

Para atlet untuk diperhatikan dan dipelihara, baik itu latihan dan persiapannya. Pada saat nanti menghadapi Porprov, para atlet kita sudah siap merebut dan  meraih juara pada Porprov yang akan datang," katanya. (Sumber : Pemkab Bandung/Asdar)

Selasa, 21 Februari 2023

Menteri PDT dan Transmigrasi RI dan Bupati Bandung Resmikan Ekspor Perdana Hasil Tani Binaan BUMDES Pulosari Pangalengan


Pangalengan, Jelajah News-Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT), dan Transmigrasi RI Dr. (HC) Drs. A. Halim Iskandar, M.Pd., dan Bupati Bandung Dr. H.M. Dadang Supriatna melaksanakan peresmian dan ekspor perdana kentang dan buncis kenya hasil pertanian para petani binaan Bumdes Pulosari Handal Kecamatan Pangalengan Kabupaten Bandung, Selasa (21/2/23).

Dalam sambutannya, Bupati Bandung H.M  Dadang Supriatna mengatakan desa menjadi ujung tombak pembangunan bangsa. Karena itu, pemerintah terus berupaya mendorong ekonomi desa dengan menyalurkan dana desa dan program pengembangan Bumdes Pulosari Handal.

"Tujuan Bumdes seperti dalam  Permendesa PDT dan Transmigrasi No 4/2015 adalah meningkatkan perekonomian desa, meningkatkan usaha masyarakat dalam pengelolaan potensi ekonomi desa," kata Bupati Dadang Supriatna.

Bupati Bandung juga mengungkapkan bahwa ekspor dan investasi kunci penting untuk pertumbuhan dan serta kemajuan ekonomi mengingat dengan tumbuhnya ekonomi maka  ketimpangan, kesenjangan dan kemiskinan dapat ditekan. 

"Saya sangat menghargai dan sangat mengapresiasi  kemajuan para petani binaan Bumdes Pulosari Handal, yang hari ini  untuk pertama kalinya melaksanakan ekspor kentang dan buncis kenya dari Pangalengan ke Singapura," imbuhnya. 

Dadang Supriatna mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Bandung akan terus mendorong produktifitas dan kapasitas produksi para petani khususnya yang berorientasi ekspor.

"Kita semua  berharap ekspor ini akan terus berjalan dan secara kuantitas pengiriman semakin meningkat, yang pada gilirannya pembangunan Bumdes tidak hanya memberikan manfaat finansial (pajak, pendapatan asli desa). Tetapi juga manfaat ekonomi secara luas termasuk kepada petani dan masyarakat," tutur Buoati Dadang Supriatna.

Bupati Bandung berharap ekspor perdana kentang dan buncis kenya hasil petani binaan Bumdes Pulosari Handal ini, dapat meningkatkan semangat bagi masyarakat petani serta memacu Bumdes lainnya untuk mengembangkan lagi usahanya, mendayagunakan segala potensi ekonomi dan potensi sumber daya alam yang ada. 

Sementara itu, Menteri Desa PDT  dan Transmigrasi RI A. Halim Iskandar mengatakan bahwa pihaknya akan terus mendorong pelaksanaan ekspor hasil pertanian yang. 

Menurutnya, dengan adanya peluang eskpor serta pasar lokal yang bagus  maka semua produk-produk  pertanian hasil binaan Bumdes atau hasil kelompok tani bisa terpasarkan. 

Halim Iskandar turut mengapresiasi kepada Bupati Bandung yang memberikan perhatian khusus kepada kelompok tani maupun masyarakat yang ada di desa-desa.

Ia mengatakan Bumdes penyangga ekonomi masyarakat di desa, dengan memiliki legalitas kuat adalah Bumdes dan dirinya  bersyukur dengan adanya pemberangkatan ekspor perdana kentang dan buncis kenya ke Singapura tersebut karena menurutnua mengekspor itu jauh lebih besar manfaatnya bagi masyarakat. 

"Kita kedepan akan fokus ekspor produk-produk yang dikelola atau dihasilkan oleh Bumdes," katanya. (Sumber :Pemkab Bandung/Asdar)

Senin, 20 Februari 2023

FORKOPIMDA Kabupaten Bandung Laksanakan Diskusi Bersama Jelang Pemilu 2024


Soreang, Jelajah News - Jajaran Forkopimda Kabupaten Bandung melaksanakan diskusi bersama untuk pemilu 2024 yang kondusif di wilayah Kabupaten Bandung. Diskusi tersebut dilaksanakan di Mapolresta Bandung, Jalan Bhayangkara Kecamatan Soreang Kabupaten Bandung, Senin (20/2/23). 

Hadir dalam Diskusi,  para  ketua 18 partai politik peserta pemilu 2024 di Kabupaten Bandung,  para pengurus Ormas, MUI,  organisasi mahasiswa maupun pihak lainnya. 

Selain diskusi, dilakukan pula deklarasi pemilu damai 2024 di wilayah Kabupaten Bandung oleh 18 parpol yang hadir dan dituangkan dalam penandatangan bersama  yang turut  disaksikan jajaran Forkopimda Kabupaten Bandung, KPU dan Bawaslu Kabupaten Bandung.

Bupati Bandung Dadang Surpiatna  mengapresiasi dilaksanakannya diskusi bersama untuk pemilu 2024 yang kondusif di wilayah Kabupaten Bandung tersebut. "Diskusi bersama yang diprakarsai Pak Kapolresta Bandung ini sangat luar biasa. Apalagi, tahapan pemilu sudah berjalan," kata Dadang Supriatna. 

Menindaklanjuti Deklarasi bersama ini,  Bupati Bandung mengatakan bahwa Bawaslu, KPU, Polresta Bandung maupun pemerintah Kabupaten Bandung akan terus melakukan sosialisasi, sehingga tidak ada kesalahpahaman dalam menghadapi pemilu 2024.

"Dengan dilaksanakannya deklarasi bersama oleh semua pimpinan partai politik ini menggambarkan bahwa semua partai politik sudah siap menjadi peserta pemilu dengan damai, Katanya

Bupati meminta agar dalam pemilu 2024 Tidak tejadi black campaign. Namun setiap partai mengedepankan konsep adu gagasan, visi misi yang lebih baik, sehingga pelaksanaan pemilu 2024 di Kabupaten Bandung  bisa berjalan dengan baik, aman, tertib, dan juga kondusif. 

"Tentunya, ini bisa dipahami oleh semuanya. Termasuk saya akan menugaskan ke Badan Kesbangpol Kabupaten Bandung untuk selalu memberikan pemahaman dan terutama kepada pemilih pemula supaya wajib dalam pelaksanaan pemilu ini bisa dilaksanakan dengan baik," ujarnya menambahkan. 

Dalam kesempatan tersebut Bupati Bandung mengingatkan bahwa pada pemilu 2024 mendatang  Kabupaten Bandung masuk dalam kategori rawan ketiga secara nasional. Untuk itu, Bupati Dadang Supriatna berharap ada kesepakatan bersama antara parpol, stakeholder, ormas Islam, LSM dan pihak-pihak terkait agar bisa megambil  keputusan sehingga pemilu dapat dilaksanakan dengan lancar, sukses, jujur dan adil.

"Jangan sampai ada ujaran kebencian. Beda pilihan sah-sah saja. Sudah pada dewasa, " Bupati kembali menegaskan. 

Sementara itu, Kapolresta Bandung Kombes Pol. Kusworo Wibowo menyatakan, tujuan dari kegiatan diskusi bersama antara Forkopimda Kabupaten Bandung dengan para ketua partai politik peserta pemilu serta ormas, organisasi masyarakat adalah untuk menciptakan pemilu yang aman, damai dan kondusif. 

Menurut Kapolres Bandung, pelaksanaan diskusi bersama ini berdasarkan analisa dan evaluasi pemilu sebelumnya. 

."Permasalahan  yang terjadi di pemilu 2019. Kita diskusikan bersama. Supaya di pemilu 2024 tidak terjadi kembali dan kondusif," katanya.

Terutama, kata Kusworo, terkait kesehatan para penyelenggara pemilu, yang oleh pemerintah daerah akan difasilitasi BPJS Ketenagakerjaan. 

"Kami menghimbau agar tidak terjadi adanya kampanye-kampanye yang sifatnya  negatif campaign atau black campaign," katanya.

Menurutnya melalui diskusi bersama ini diharapkan dapat meminimalisir adanya politik identitas yang bisa memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa. 

Selain itu Kusworo mengungkapkan banhwa melalu kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan komunikasi dan  silaturahmi antar setiap unsur yang terlibat dalam pemilu 2024. 

Berdasarkan pelajaran dari permasalahan pada Pemilu 2019, Kapolresta Bandung berharap pelaksanaan pemilu 2024 di Kabupaten Bandung berjalan aman dan kondusif dan dapat meminimalisir potensi permasalahan yang muncul. 

Menurutnya, Jajaran Polresta Bandung akan bekerjasama dengan Pemerintah  Kabupaten Bandung melalui Diskominfo untuk bersama-sama melaksanakan patroli siber.

 "Jangan sampai ada hoaks, ujaran kebencian, ajakan di media sosial yang sifatnya adalah mengkotak-kotakan, terpolarisasi atau ada gap yang bisa menimbulkan panas. Hangat boleh namanya juga demokrasi. Beda pendapat sebuah keniscayaan. Jangan ada pemaksaan pendapat," tuturnya. 

Kusworo juga turut mengungkapkan problem pemilu  tahun 2019  adalah banyaknya penyelenggara pemilu yang sakit hingga meninggal.

 "Kami berharap pemilu 2024 terlaksana dengan baik. Ajak masyarakat kita. Tingkatkan kesadaran masyarakat.  Bhabinkamtibmas, Babinsa, kades untuk mengajak masyarakat kita sebanyak mungkin. Semakin tinggi masyarakat partisipasi dalam pemilu, legitimasi pemilu akan baik," pungkasnya. (Sumber:Pemkab Bandung/Asdar)

Sabtu, 18 Februari 2023

DLH Bersama Kementrian Lingkungan dan Kehutanan RI Berikan Edukasi Pengelolaan Sampah


Baleendah, Jelajah News - Pemerintah Kabupaten Bandung melalui Dinas Lingkungan Hidup bersama dengan Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI terus memberikan edukasi kepada masyarakat terkait pengelolaan sampah.

Salah satunya melalui kegiatan touring Sepeda bertajuk " Jelajah Bersih Negeri" yang dibuka langsung oleh Bupati Bandung H.M. Dadang Supriatna  di Bank Sampah Bersinar Jalan Raya Terusan Bojongsoang Kec. Baleendah Kabupaten Bandung, Sabtu (18/2/2023). 

Dalam kegiatan ini Bupati Dadang Supriatna menyempatkan diri menerima tim jelajah bersih negeri yang sedang melaksanakan touring sepeda dari Bali dan finish di Jakarta.

"Hari ini, tim jelajah bersih negeri sudah sampai di Bandung. Kebetulan hari ini hadir pula Sekretaris Ditjen Pengelolaan Sampah, Limbah dan Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)  Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI," kata Dadang Supriatna.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Bandung memberikan  apresiasi kepada semua pihak terkait dengan pengelolaan sampah. 

"Ternyata peringatan Hari Peduli Sampah setiap tanggal 21 Februari berawal dari kejadian longsor sampah di TPA Leuwigajah Kota Cimahi yang menelan banyak korban. Untuk itu saya ucapkan terima kasih dan apresiasi, semoga menjadi peringatan yang sangat luar biasa," katanya. 

Pada kesempatan itu pula, Bupati Bandung menyampaikan kepada Sekretaris Dirjen Pengelolaan Sampah, Limbah dan B3 Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, bahwa Kabupaten Bandung akan selalu  berikhtiar dalam persoalan sampah. 

"Yang tentunya dengan jumlah penduduk 3,7 juta jiwa, menghasilkan sampah 1.280 ton per hari. Ini masih menyisakan masalah, yaitu 400 ton sampah per hari," kata Bupati Bandung. 

Bupati mengatakan keberadaan bank sampah bersinar ini merupakan bentuk kepedulian dari masyarakat. Oleh karena itu dirinya  berharap di setiap kecamatan dan desa di Kabupaten Bandung memiliki bank sampah. "Offtaker sudah jelas ada. Nanti akan ada pengolahan sampah induk di masing-masing desa. Insya Allah dengan adanya percontohan di satu titik ini, bulan Maret 2023 akan dimulai. 

Dirinya menambahkan apabila program tersebut berhasil maka akan dibuatkan di tujuh titik lokasi di Kabupaten Bandung. Oleh karenanya Bupati Bandung  berharap rencananya tersebut mendapat dukungan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI. 

Bupati Dadang Supriatna mengatakan  dalam pengelolaan sampah diperlukan sebuah kebijakan khusus. "Tak bisa hanya wacana. Harus ada langkah konkrit, baik itu ketersediaan alat atau teknologi, hingga anggaran," katanya.

Sementara itu, Sekretaris Ditjen Pengelolaan Sampah, Limbah dan B3 Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Sayid Muhadhar mengatakan, kegiatan jelajah negeri bersih dilaksanakan di bank sampah bersinar, untuk mengingat kejadian atau peristiwa terjadinya bencana longsor gunungan sampah di TPA Leuwigajah Kota Cimahi. 

"Makanya kita pilih di sini di bank sampah bersinar. Karena di sini ada kegiatan edukasi pengelolan sampah yang dilakukan sejak tahun 2005. Terus dilakukan hingga sampai sekarang. Apalagi dalam pengelolaan bank sampah ini dekat dengan sumber sampahnya," katanya. 

Sayid menilai bank sampah bersinar telah berkontribusi dalam edukasi pengolahan sampah secara konsisten. "Bank sampah ini memiliki kemampuan yang luar biasa, karena ada proses pemilahan sampah"  tegasnya. (Sumber : Pemkab Bandung/Asdar)



Bupati Bandung, Usulkan Fly Over Kurangi Kemacetan Akses Jalan Kota Bandung


Bojongsoang, jelajah News - Bupati Bandung H.M. Dadang Supriatna berencana mengusulkan pembangunan fly over Bojongsoang kepada Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sebagai bagian dari upaya mengurangi kemacetan kendaraan yang sering terjadi di Jalan Raya Bojongsoang Kecamatan Bojongsoang Kabupaten Bandung dan merupakan akses jalan ke Kota Bandung.

 "Saya mengupayakan usulan kepada Gubernur Jawa Barat. Saya ingin ada fly over di wilayah Bojongsoang yang nanti aksesnya menghubungkan Baleendah," kata Dadang Supriatna saat menghadiri diskusi rencana dibukanya jalan tembus melalui Perumahan Buah Batu Square di Club Hause Lt. II Perumahan Buah Batu Square Desa Cipagalo Kecamatan Bojongsoang, Sabtu (18/2/23).

Terlait jak tersebut, Bupati Bandung menginstruksikan  kepada Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kab. Bandung  untuk segera membuat usulan mengenai pembangunan fly over di Kecamatan Bojongsoang tersebut.

"Ini penting untuk mengurai kemacetan di Kabupaten Bandung, terutama di Kecamatan Bojongsoang," katanya menegaskan.

Bupati Bandung mengungkapkan ada tiga arah yang menjadi penghambat kemacetan di wilayah Bojongsoang. Salah satunya arus kendaraan yang akan menuju ke daerah  Baleendah, Banjaran dan Ciparay. Ada juga warga atau selain itu juga arus kendaraan penduduk sekitar Bojongsoang dan sekitarnya. "termasuk di  daerah Telkom. Inilah (fly over Bojongsoang) salah satu solusinya," katanya.

Pada hari yang sama, Pemkab Bandung dengan PT Pesona Mitra Kembar Mas melaksanakan penandatangan kesepakatan bersama terkait pembangunan jembatan Jalan Cikoneng-Rancaoray Kecamatan Bojongsoang. 

"Saya  berharap melalui kegiatan ini, selain terjalin  silaturahmi dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia, juga menguatkan kerjasama pemerintah daerah dengan unsur swasta dalam konteks pentahelix untuk berkontribusi dalam pembangunan," tutur Dadang Supriatna.

Dikatakan Bupati Bandung, kerjasama terkait dukungan pembangunan infrastruktur jembatan ini nantinya, tidak semata-mata untuk  menghubungkan dua wilayah yang ada di kawasan Cikoneng dan Rancaoray saja namun diharapkan akan berdampak pada sektor perekonomian, dan memberikan pelayanan kepada masyarakat," katanya.

Dalam keterangannya, Bupati Bandung turut mengungkapkan  hasil diskusi rencana dibukanya jalan tembus melalui Perumahan Buah Batu Square yang dilakukan di Club House Lt. II Perumahan Buah Batu Square. 

"Saya menyampaikan apa yang sudah diamanatkan dalam amdal. Dalam amdal ini disebutkan pengembang yang berhimpitan wajib membuka akses. Persoalannya ada warga Buah Batu Square yang tidak tahu, karena kurangnya informasi dari pengembang. 

Terlait permasalahan tersebut Bupati Bandung menyarankan semua pihak untuk bemusyawarah dan bermufakat. 

"Tentunya ini akan lebih baik. Untuk alternatif, ya kita lihat nanti perkembangannya dan lihat apabila dibutuhkan adanya akses jalan penghubung antara Buah Batu Square dengan Garden City," ujarnya. 

Bupati Bandung berharap melalui pertemuan ini bisa menjadi pencerahan untuk semua pihak dan dapat terselesaikan. 

Perlu disampaikan, Diskusi di Buah Batu Square tersebut, turut dihadiri Forum Komunikasi Warga Perumahan Buah Batu Square serta jajaran Perangkat Daerah dari DPUTR, Disperkimtan, Dishub, Satpol PP, DLH, DPMPTSP, dan Camat Bojongsoang. (Sumber : Pemkab Bandung/Asdar)

Jumat, 17 Februari 2023

Bupati Bamdung Gelar Sarasehan Pelaku Usaha Perikanan


Ciparay, Jelajah News - Sejumlah pelaku usaha perikanan  hadir pada giat sarasehan bersama Bupati Bandung Dr. HM. Dadang Supriatna di Balai Benih Ikan Jalan Raya Ciparay-Pacet Desa Cikoneng Kec. Ciparay Kab. Bandung, Jumat (17/2/23). 

didampingi oleh Ketua TP PKK Kabupaten Bandung yang juga  merupakan Bunda Forikan (Forum Peningkatan Konsumsi Ikan) Kabupaten Bandung Hj. Emma Dety Dadang Supriatna, dirinya menyempatkan diri turut mencicipi sejumlah produk kuliner yang terbuat dari bahan baku ikan serta turut mensosialisasikan kampanyr gemar makan ikan kepada masyarakat untuk meningkatkan kecerdasan dan kesehatan tubuh, selain untuk menurunkan angka stunting di Kabupaten Bandung.

Bupati Bandung Dadang Supriatna mengatakan, kebutuhan pangan hewani di Kabupaten Bandung terus meningkat, sejalan dengan peningkatan jumlah penduduk sehingga peningkatan budidaya perikanan menjadi sangat penting dalam memenuhi ketahanan pangan dan gizi masyarakat di Kabupaten Bandung. 

"Produksi perikanan di Kabupaten Bandung terus mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Setiap tahunnya produksi perikanan, khususnya pada  tahun 2022 adalah sebesar 15.896 ton dan meningkat 3,17 persen dari tahun 2021 dengan komunitas ikan nila, lele, dan ikan mas," jelas Bupati Bandung. 

Selanjutnya Bupati Dadang Supriatna menjelaskan kelompok pembudidaya di Kabupaten Bandung, saat ini terdiri dari 423 kelompok yang tersebar di 31 kecamatan dengan jumlah rumah tangga perikanan (RTP) 7.632 RTP. 

"Potensi tersebut merupakan peluang sekaligus tantangan yang harus kita lampaui melalui kerja keras serta arah kebijakan yang tepat," ujarnya. 

Guna mempertahankan budidaya perikanan yang berkelanjutan maka dalam momentum sarasehan ini,Bupati Bandung  mengajak kepada para pengusaha dan juga para  pembudidaya perikanan untuk terus melakukan inovasi dengan memanfaatkan teknologi, yang efektif dan efisien berdaya saing tinggi dan berkelanjutan," ujarnya. 

Menurutnya, budidaya perikanan yang berkelanjutan adalah suatu keharusan. Untuk mendukung hal tersebut, Bupati Bandung mengajak untuk mengoptimalkan lahan-lahan yang belum produktif di wilayah Kabupaten Bandung. "Dengan tetap memperhatikan daya dukung lingkungan. Langkah tersebut akan kita dukung dengan upaya penyediaan induk ikan unggul dan benih ikan bermutu," katanya. 

Ia mengungkapkan bahwa agar para pelaku usaha perikanan maupun masyarakat untuk tetap meningkatkan sektor perikanan sebagai ladang usaha yang lebih menarik untuk dijadikan sumber penghasilan yang menguntungkan dengan mengaplikasikan teknologi yang lebih inovatif. 

"Sebelumnya, saya bersama para kepala desa ke Yogyakarta, untuk melihat desa wisata. Sebelumnya, desa itu kumuh. Setelah kita lihat desa itu bisa mengoptimalkan lahan  atau selokan yang ada yang pada akhirnya punya penghasilan masyarakatnya," tutur Bupati Bandung.

Bupati Dadang Supriatna berharap kepada para kepala desa, dari 7.632 RTP bisa meningkat 100 persen pada tahun 2023 ini.

"Makanya, saya minta para kades, para camat untuk bisa mengawal untuk koordinasi dengan Kadis Ketahanan Pangan dan Perikanan. Misalnya, disaat membutuhkan bibit unggul dan kebetulan di balai ikan Ciparay banyak komoditi atau jenis ikan unggul. Baik itu ikan yang sehari-hari di makan maupun ikan hias," katanya. 

Bupati Bandung menargetkan pada tahun 2023 ini membuka 35.000 lapangan usaha baru. Ia pun akan mendukung kebutuhan anggarannya, khususnya untuk kebutuhan budidaya perikanan. 

"Mumpung saat ini masih proses musrebang yang sudah dilaksanakan di tingkat kecamatan, dan nanti akan dilaksanakan musrenbang tingkat kabupaten," katanya.

Bupati Dadang Supriatna pun berharap dari 423 kelompok dan 7.632 RTP  akan lebih meningkat pada tahun 2023. "Dari 7.632 RTP itu bisa mencapai 15.000 pengusaha baru di Kabupaten Bandung, terutama di bidang perikanan,"  harapnya. 

Bupati Bandung mengatakan ada dua offtaker yang siap menampung hasil budidaya perikanan. "Saat ini juga akan eskpor perikanan ke negara Jepang. Ini sebagai bentuk ikhtiar Bu Kadis Ketahanan Pangan dan Perikanan. Bukan hanya kebutuhan di tingkat lokal, regional, nasional, tapi sudah merambah ke negara Jepang," katanya. 

Dadang Supriatna pun mengungkapkan kepada masyarakat tidak usah khawatir terkait dengan permodalan untuk budidaya perikanan. Karena, pihaknya sudah menggulirkan pinjaman dana bergulir tanpa bunga dan tanpa jaminan.

"Maka tidak ada alasan warga Kabupaten Bandung banyak yang menganggur," ujarnya. 

Menurutnya, melalui pinjaman dana bergulir tanpa bunga dan jaminan, 

Bupati Bandung berusaha mendorong  masyarakat untuk memanfaatkan kolam guna budidaya ikan. Dengan harapan bisa menghasilkan produksi dan memiliki pendapatan melalui budidaya ikan. . 

"Melalui sarasehan ini diharaokan ada inovasi-inovasi, selain bisa membentuk pengusaha-pengusaha baru di Kabupaten Bandung. Dengan harapan pada tahun 2023 ini bisa menciptakan 35.000 pengusaha baru, di antaranya pembudidaya ikan," katanya. (Sumber : Pemkab Bandung/Asdar)

Kamis, 16 Februari 2023

Pupuk Langka, Bupati Layangkan Surat ke Kementan

Soreang, Jelajah News - Menyikapi isu kelangkaan pupuk, Bupati Bandung Dadang Supriatna langsung mengirimkan surat kepada Kementan (Kementerian Pertanian) Republik Indonesia.

Dirinya menjelaskan, implementasi Peraturan Menteri Pertanian no. 10 tahun 2022 tentang Tata Cara Penetapan Alokasi dan Harga Eceran Tertinggi Pupuk Bersubsidi Sektor Pertanian di Kabupaten Bandung dinilai kurang tepat.

“Kami sudah mengusulkan surat pada kementrian sekaligus permohonan audiensi. Regulasi ini tidak bisa disamaratakan, karena setiap daerah berbeda dan memiliki kebutuhannya masing-masing. Pemerintah harus tahu kondisi lapangan yang sebenarnya,” ucap Dadang saat mengunjungi Kantor Dinas Pertanian Kabupaten Bandung, Soreang, Kamis (16/2/2023).

Akibat penerapan regulasi tersebut, Dadang menyebutkan, terdapat tiga kios pupuk subsidi di Ciwidey yang terpaksa gulung tikar akibat banyaknya jenis komoditi yang dihapus dari subsidi.

“Belum lagi berkurangnya jumlah petani yang menerima manfaat, dari semula 95.840 orang menjadi 90.055 atau berkurang hampir 6,03 persen,” ungkap bupati didampingi Kepala Distan Kabupaten Bandung, Ningning Hendasah.

Bupati juga menyampaikan, dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan koordinasi bersama kelompok tani untuk membahas Peraturan Daerah no 10 Tahun 2021 tentang Perlindungan bagi Para Petani.

“Kemarin kami sudah melakukan koordinasi dengan kelompok tani Pacira (Pangalengan, Ciwidey dan Rancabali) untuk membahas Perda no 10 Tahun 2021, agar tidak terjadi pelanggaran,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Distan Kabupaten Bandung, Ningning Hendasah memaparkan, pemberlakuan regulasi Permentan No 10 tahun 2022 tentang Tata Cara Penetapan Alokasi dan HET (Harga Eceran Tertinggi) pupuk bersubsidi di sektor pertanian membatasi akses petani untuk mendapatkan pupuk subsidi, sehingga berdampak pada langkanya pupuk di Kabupaten Bandung.

"Sebelum pemberlakuan Permentan, tidak ada batasan pada komoditi, namun sesudah ada Permentan dibatasi hanya padi, jagung, kedelai, cabai, bawang merah, bawang putih, kopi, kakao dan tebu," urai Ningning.

Sedangkan untuk jenis pupuk, sebelum terbit Permentan yaitu urea, NPK, SP-36, ZA, pupuk organic, namun setelah implementasi Permentan hanya urea dan NPK. 

"Dalam proses penebusan pupuknya pun, sebelumnya bisa dengan cara menggunakan format manual. Namun sekarang, harus menggunakan kartu tani," pungkasnya. (Sumber : Pemkab Bandung/Asdar)



Selasa, 14 Februari 2023

Bupati Bandung Launching Aplikasi Sikapal Pengadilan Agama Soreang


Soreang, Jelajah News - Bupati Bandung H.M.Dadang Supriatna melaunching  aplikasi pelayanan sikapal (sistem kamera antrian pelayanan) di Pengadilan Agama Soreang Kelas 1B Kabupaten Bandung, Selasa pagi (14/2/23).

Dalam sambutannya, Bupati Bandung mengucapkan terima kasih kepada jajaran Pengadilan Agama selaku penyelenggara acara yang telah menginisiasi atas dilaunchingnya  aplikasi sikapal tersebut. 

"Ini sebagai salah satu upaya kita dalam mewujudkan visi Kabupaten Bandung, yaitu mewujudkan masyarakat Kabupaten Bandung yang bangkit, edukatif, dinamis, agamis dan sejahtera. Tentunya hal ini dijabarkan melalui misi ke-4 yaitu mengoptimalkan tata kelola pemerintahan melalui birokrasi yang profesional. Selain tata kehidupan yang berlandaskan nilai-nilai keagamaan," tuturnya.

Untuk itu, Dadang Supriatna mengatakan, bahwa kehadiran aplikasi Sikapal merupakan  salah satu upaya pemenuhan tranformasi digitak di tengah era transformasi birokrasi yang diikuti dengan pesatnya perkembangan teknologi informasi  dalam rangka memberikan kemudahan sebuah sistem pemerintahan untuk  pelayanan kepada masyarakat. 

Menurut Bupati Bandung, saat ini proses pembangunan harus menggunakan pendekatan digitalisasi dan bukanlah sebuah pilihan  melainkan telah menjadi kebutuhan. 

"Apalagi dalam hal pelayanan publik. Kondisi saat ini menuntut semua pelayanan lebih dinamis, fleksibel, efektif dan efisien, tanpa ribetnya prosedur birokrasi," katanya.

Bupati Bandung mengingatkan, bahwa sistem kamera antrian pelayanan ini merupakan sebuah terobosan untuk menghilangkan praktik percaloan. 

"Masyarakat bisa melakukan pelayanan pendaftaran antrian secara self service. Secara teknis, kamera akan merekam wajah dan data pendaftar untuk dikonfirmasi di ruang sidang," ujarnya.

Bupati Bandung mengatakan Pemerintah  Kabupaten Bandung bersama pengadilan Negeri Agama Soreang akan terus melakukan upaya peningkatan efektivitas budaya kinerja khususnya peningkatannya pelayanan publik, sehingga dapat mencapai kondisi yang diharapkan.

"Berdasarkan data dari Pengadilan Agama Soreang, sepanjang tahun 2022 tercatat sebanyak 8.796 kasus perceraian dengan alasan ekonomi dan perselisihan juga perselingkuhan. Hal ini tentunya  salah satunya disebabkan oleh gejolak inflasi yang sampai saat ini masih kita alami," jelasnya.

Untuk itu, Dadang Supriatna mengajak kepada jajaran Pengadilan Agama Soreang untuk berkolaborasi bersama Pemkab Bandung dalam  mendukung program pemerintah yang saat ini terus digaungkan.

"Aplikasi sikapal ini sebagai upaya kita memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat Kabupaten Bandung. Saya harap aplikasi ini dapat digunakan dengan baik, sehingga akan berdampak ada upaya menghilangkan praktik percaloan," pungkasnya. (Sumber : Pemkab Bandung/Asdar)

Senin, 13 Februari 2023

Para Kepala Perangkat Daerah se-Kabupaten Bandung Ikuti Pesantren Kilat

Sumedang, Jelajah News-Para Kepala Perangkat Daerah di lingkup Pemerintah Kabupaten Bandung mengikut pesantren kilat di Pondok Pesantren Islam Internasional Terpadu Asy-Syifaa Wal Mahmuudiyyah Haurgombong Kecamatan Pamulihan Kab. Sumedang, Jawa Barat, Senin (13/2). 

Kegiatan pesantren kilat yang bertajuk Pelatihan Pelayanan Birokrasi Berkarakter Bedas ini dilaksanakan hingga Rabu (15/2/23).

Dalam amanatnya saat pembukaan Pesantren kilat ini, Bupati Bandung H.M  Dadang Supriatna berharap agar setiap kepala perangkat dalam melaksanakan bekerjaaanya  tidak hanya sekedar melaksanakan tugas kedinasan saja. 

"Tetapi mereka bekerja harus dibarengi dengan niat ibadah. Jika dibarengi dengan niat yang baik akan mendapatkan keberkahan, dan keselamatan di dunia maupun di akhirat," kata Bupati Bandung Dadang Supriatna. 

Bupati Bandung juga berharap melalui pelaksanaan pesantren kilat ini, para kepala perangkat daerah bisa bersikap jujur, adil dan bijaksana dalam melaksanakan tugas sehari-hari. 

"Kita bekerja di pemerintahan, memposisikan diri sebagai pelayan masyarakat, bukan untuk dilayani," katanya. 

Dadang Supriatna pun mengungkapkan bahwa pelaksanaan pesantren kilat ini, dalam rangka pembentukan karakter yang  berkaitan dengan prilaku dan akhlak. "Prilaku itu lebih didasari nilai-nilai agama yang harus mereka pahami disaat melaksanakan tugas melayani masyarakat," tuturnya. 

Menurut Bupati Bandung, Untuk mendapatkan pembentukan karakter dan akhlak ini di antaranya dapat dilakukan melalui pendidikan keagamaan di lingkungan pesantren. 

"Pendidikan di pesantren  bisa meningkatkan kecerdasan secara intelektual maupun kecerdasan emosional," tutur Bupati Bandung. 

Menurutnya, melalui pembentukan kecerdasan intelektual  berdasarkan sudut pandang agama, para kepala perangkat daerah tidak hanya semata-mata bekerja dalam kesehariannya.

"Ada nilai-nilai lain yang bisa mendasari kerja mereka sebagai kepala dinas., Tapi diharapkan mereka bekerja dengan hati, dengan niat yang baik dan tulus," ujarnya. 

Bupati Bandung pun sering mengungkapkan bahwa ia memiliki keyakinan dengan memuliakan para  ulama maupun para ustadz dapat meraih keberkahan. Di antaranya, dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang semula pada 2021 sebesar Rp 960 miliar, kemudian pada tahun 2022 naik 30 persen jadi Rp 1,2 triliun. Dengan adanya kenaikan PAD sekitar sebesar Rp 300 miliar itu bukan hal yang mudah.

"Itu rahasia Allah SWT, kalau kita memuliakan ulama. Mengurus ulama itu ada sisi keberkahan. Sesuatu yang mustahil, bisa terjadi karena itu bagian dari rahasia Allah SWT," katanya.(Sumber:Pemkab Bandung/Asdar)

Bupati Bandung H.M. Dadang Serahkan CSR BJB untuk Masjid dan Pesantren


Bandung, Jelajah News-Bupati Bandung H.M. Dadang Supriatna menyerahkan bantuan corporate sosial responsibility (CSR) Bank BJB untuk 12 masjid serta pondok pesantren di Kabupaten Bandung, Senin pagi (13/2/23). 

Didampingi Kepala Cabang BJB Bambang Hendra Senjaya, penyerahan CSR tersebut dilakukan Bupati Bandung  di rumah dinas jabatan Bupati Bandung, Soreang. 

Hadir dalam kegiatan Penyerahan bantuan CSR Bank BJB ini  para pengurus atau DKM 12 Masjid maupun pengurus yayasan/pesantren sebagai penerima bantuan yang di antaranya berasal dari Kecamatan Pasirjambu, Cileunyi, Dayeuhkolot, Cimenyan, Ciwidey, Cimaung, Majalaya, Margaasih, serta penerima bantuan lainnya. 

Bupati Bandung mengatakan, para penerima bantuan CSR Bank BJB ini merupakan 12 masjid yang sebelumnya telah menyerahkan proposal permohonan bantuan. 

"Mudah-mudahan dengan adanya pemberian bantuan ini bisa digunakan untuk perbaikan masjid, walaupun tidak seberapa. Tapi diharapkan bisa menjadikan wasilah untuk membantu dalam upaya memakmurkan masjid," katanya.

Bupati Bandung berharap dengan adanya penyerahan bantuan itu, bisa digunakan untuk menyelesaikan pembangunan masjid maupun pondok pesantren. "Mudah-mudahan bisa dijadikan tempat dalam rangka syiar Islam. Berharap menjadi keberkahan bagi kita semuanya," harap Dadang Supriatna.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Bandung juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, atas dukungan dan doa bagi dirinya  sebagaiKepala Daerah. 

"Walau baru 21 bulan menjabat, di luar dugaan pendapatan asli daerah (PAD) meningkat. Karena ada program pemberian insentif kepada guru ngaji, kemudian memuliakan ulama sebagai itikad saya sebagai Bupati Bandung. Hikmahnya sangat luar biasa. PAD yang semula Rp 960 miliar, pada Desember 2022 kemarin sudah mencapai Rp 1,269 triliun," katanya.

Pada kesempatan itu pula, Bupati Bandung mengatakan bahwa dirinya akan terus berupaya memuliakan ulama, guru ngaji serta ustad/ustazah di Kabupaten Bandung.

“Terima kasih atas dukungan dari bapak/ibu sekalian. Insya Allah bantuan ini berkah untuk semuanya,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Cabang BJB Bambang Hendra Senjaya memberikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada Pemkab Bandung melalui Bupati Bandung  yang telah bersinergi dengan Bank BJB selama ini.

“Terima kasih untuk Pemkab Bandung melalui Pak Bupati, sebagai pemegang saham tertinggi kedua nasional. Semoga apa yang sudah diberikan beliau mendapat ganjaran dan Insya Allah menjadi barokah untuk kita semua. Aamiin,” ucapnya. (Sumber:Pemkab Bandung/Asdar)

Minggu, 12 Februari 2023

Bupati Bandung Tinjau Rintisan Wisata Konservasi Solokan Kampung Bedas Pelita Atlas Desa Tanggulun



Ibun, Jelajah News-Bupati Bandung H.M. Dadang Supriatna meninjau rintisan wisata konservasi solokan di Kampung Bedas Pelita Atlas (Peduli Lingkungan Tanggulun Akhlak Terpuji Lestari Alam Sekitar) RW 06 Desa Tanggulun  Kec. Ibun Kab. Bandung, Minggu (12/2/23).

Didampingi Ketua TP PKK Kab. Bandung Hj. Emma Dety Dadang Supriatna, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kab. Bandung Asep Kusumah dan perwakilan dari Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan , Bupati Bandung sempat melihat pemanfaatan potensi sumber daya air pembesaran ikan mas dan nila di sebuah selokan di RW 06 Desa Tanggulun hasil penebaran benih ikan yang dilakukan  Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kab. Bandung sehari sebelumnya. 

Kunjungan Bupati Bandung tersebut merupakan bagian dari rangkaian  kegiatan Bedas Ngaleuweung II yang dilaksanakan Dinas Lingkungan Hidup Kab. Bandung yang  didukung dari  Perangkat Daerah lainnya.

Saat kunjungannya tersebut, Bupati Bandung Dadang Supriatna mengatakan bahwa pemanfaatan selokan tempat pembibikan ikan ini merupakan contoh pemanfaatan lingkungan yang bersih dengan memaksimalkan  manfaat alamnya. "Mudah-mudahan bisa ditindaklanjuti dan diimplementasikan desa-desa yang lainnya. Sebagai bagian dari  kewajiban kita untuk selalu melindungi alam," katanya 

Bupati Dadang Supriatna mengatakan, melindungi tanaman-tanaman terutama di daerah konservasi juga merupakan  bentuk upaya dalam penyediaan air. Mengingat air merupakan suatu kebutuhan manusia. 

"Kita pelihara dan  lindungi dengan program Bedas Ngaleuweung. Semoga diijadikan momentum bersama untuk menuju pembangunan lingkungan hidup di Kabupaten Bandung yang berkualitas. Kalau kita menjaga lingkungan, lingkungan akan menjaga kita," katanya.

Sementara itu, Kepala Desa Tanggulun Jajang Suryana melalui Sekdes Tanggulun Budi Kolbiana Ansori sangat mengapresiasi dengan adanya perhatian Bupati Bandung, yang turut meninjau lokasi rintisan wisata konservasi solokan ke Kampung Bedas Pelita Atlas Desa Tanggulun.

"Kami atas nama pemerintah Desa Tanggulun mengucapkan terimakasih khususnya kepada Bapak Bupati Bandung H.M.Dadang Supriatna  beserta jajarannya yang telah hadir dalam launching rintisan wisata air ini," kata Budi.

Menurut Budi, tujuan dari penanaman ikan di selokan ini adalah tindak lanjut dari hasil studi tiru di Kali Gajah Wong Kelurahan Giwangan Kota Jogjakarta, dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat dalam mengelola lingkungan.

"Solokan yang tadinya kotor bisa menjadi wisata solokan yang penuh ikan, baik ikan hias maupun ikan konsumsi yang juga bermanfaat sebagai ketahanan pangan masyarakat. Pakannya pun hasil dari masyarakat berupa maggot hasil pengolahan sampah," kata Budi.

Budi mengatakan, manfaat lainnya yaitu agar masyarakat tidak lagi membuang sampah ke selokan.

Selain pemanfaatan selokan, kata Budi, lahan bantaran yang menjadi jalan inspeksi selokan yang tidak terpakai dimanfaatkan juga dengan ditanami sayuran serta toga (tanaman obat keluarga)

"Kita berharap dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten Bandung, akademisi, pengusaha dan media sebagai pelengkap dari stakeholder pentahelix karena komunitas masyarakat Tanggulun yang dipelopori oleh kader Kampung KB dan Kader Kampung Bedas sudah memiliki inisiatif secara swadaya kegotongroyongan, sehinggga kemandirian masyarakat mengenai lingkungan dan ekonomi dapat tercipta," pungkasnya.(Sumber:Pemkab Bandung/Asdar)

Sabtu, 11 Februari 2023

Pengcab Porsi Kabupaten Bandung Resmi Terbentuk, Pengurus Segera Gelar Piala Bupati Bandung Antar-SMA


SOREANG, JELAJAH NEWS - Pengurus Cabang (Pengcab) Persatuan Olahraga Roundnet Seluruh Indonesia (Porsi) Kabupaten Bandung resmi terbentuk. Kepengurusan cabang ini yang pertama di Indonesia.

Pengukuhan Pengcab Porsi Kabupaten Bandung berdasarkan SK (Surat Keputusan) No 002/SKEP/PENGCAB-PORSI/II/2023. Surat keputusan ditandatangani Ketua Umum PB PORSI Genta Fajar di Sekretariat Pengcab PORSI Kabupaten Bandung, Jl Raya Soreang Banjaran no. 255 Ciluncat, Cangkuang, Kabupaten Bandung, Sabtu (11/2/2023).

Ketua Umum Pengcab Kabupaten Bandung, Lutfi menyampaikan, selain penyerahan SK, dalam kegiatan itu juga dilaksanakan pengukuhan pengurus pengcab oleh Ketua Umum PB Porsi.

"Acara penyerahan SK dan pengukuhan pengurus berlangsung singkat dan khidmat. Alhamdulillah 2023 ini Pengcab Kabupaten Bandung telah resmi terbentuk," ucapnya seusai acara tersebut.

Didampingi jajarannya, Lutfi juga menjelaskan, terdapat beberapa tugas yang harus segera dilakukan pengcab, diantaranya menyosialisasikan olahraga roundnet sampai ke pelosok pedesaan Kabupaten Bandung.

Tak sampai di sana, tahun 2023 pihaknya menjadikan pelajar SMA sebagai target sosialisasi. Hal itu merupakan upayanya dalam menjaring para calon atlet roundnet yang berprestasi.

"Melalui sosialisasi ini, kami berharap banyak klub roundnet yang terbentuk. Mengingat di tahun yang sama kami akan menggelar Tournament Roundnet Bupati Cup antar SMA se-Kabupaten Bandung. Tentunya ini semua sesuai arahan PB Porsi ,"paparnya.

Sementara itu, Ketua Umum PB Porsi Genta Fajar mengungkapkan, pengukuhan Porsi Pengcab Kabupaten Bandung sebagai yang pertama merupakan hal terbaik yang patut disyukuri dan dibanggakan bersama.

"Alhamdulilah hari ini Kabupaten Bandung tercatat sejarah menjadi yang pertama dikukuhkan dengan SK Porsi Pengcab. 

Atas dasar itu, saya sebagai ketua umum merasa bangga, dan mewakili PB Porsi mengucapkan selamat dan sukses kepada seluruh jajaran pengurus Porsi Pengcab Kabupaten Bandung," ucapnya.

Sebagai induk olahraga roundnet di Indonesia, tentunya Porsi memiliki cita-cita menjadikan roundnet sebagai olahraga resmi yang diakui Koni. Di mana salah-satu syaratnya adalah terbentuknya kepengurusan-kepengurusan pengda maupun pengcabnya. 

"Ini merupakan awal yang baik. Semoga apa yang terjadi hari ini bisa menjadi tambahan energi positif dan semangat kepada daerah-daerah lain yang sedang berproses untuk segera menyusul melengkapi struktur kepengurusannya dan bisa dikukuhkan juga," harapnya.

Genta juga berharap, kehadiran Pengcab Kabupaten Bandung dapat menjadi akselerator perkembangan olahraga roundnet di Indonesia.

"Saya juga turut mengapreasiasi kerja keras semua jajaran pengurus pusat dalam perjalanan satu tahun pertama masa kepemimpinan saya. Teruslah berkomunikasi, memberikan arahan, bimbingan juga semangat kepada para calon kepengurusan yang sedang berproses, baik pengda maupun pengcab. Sekali lagi, sukses dan selamat bekerja membesarkan roundnet di Kabupaten Bandung," pungkasnya. Yusup Effendi,

Berikut Susunan Pengurus Pengcab Porsi Kabupaten Bandung:

Dewan Pembina : Bupati Bandung H.M Dadang Supriatna S.I.P., M.S.i, Letkol Inf Hamzah Budi Susanto, Dede Yusup Effendi.

Dewan Pembina : Rully Hidayat, H. Adangt Sutardi, Tubagus Raditya

Ketua : Luthfi, Wakil Ketua : Deden Rika Permana, Wakil Ketua: Aji Sakti, Bendahara Suparno, Kabid Pembinaan dan Prestasi : Rizky Annas Fauzi, Kabid Event dan Sapras : Miftah Khoer Rozak, Kabid Humas dan Publikasi Dinas Siti Mauludina, Kabid Organisasi dan SDM : Arua Wiranata. (Sumber:Pemkab Bandung/Asdar)

Bupati Bandung Kukuhkan Pengurus Masjid Cagar Budaya/Masjid Besar Kecamatan Majalaya


Majalaya, Jelajah News-Bupati Bandung H.M.Dadang Supriatna melaksanakan pengukuhan pengurus Masjid Cagar Budaya/Masjid Besar Kecamatan Majalaya Kabupaten Bandung masa khidmat 2023-2028 di lingkungan Masjid Besar Majalaya, Sabtu (11/2/23) pagi. 

Camat Majalaya, Gugum Gumilar, dikukuhkan sebagai Ketua DKM Masjid Besar Majalaya tersebut. 

Dalam sambutannya, Bupati Dadang Supriatna berharap agar pengurus Mesjid Cagar Budaya tersebut tidak hanya menyiarkan ajaran agama Islam namun juga menjadi kepanjangan tangan Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung dalam mensosialisasikan program-program pemerintah yang bermuara terhadap masyarakat yang bangkit, edukatif, dinamis,  agamis dan sejahtera (Bedas). Sebagai bentuk kepedulian dalam bidang keagamaan dalam rangka  mewujudkan visi agamis.

Dikatakan Bupati Dadang Supriatana, Pemerintah Kabupaten Bandung telah menggulirkan sejumlah program, seperti pembentukan peraturan daerah tentang fasilitas penyelenggaran pesantren, pemberian insentif bagi guru ngaji, insentif ustadz/ustadzah, insentif marbot masjid dan pemberian beasiswa hafidz Alquran. 

"Kami berharap kepada pengurus DKM Masjid Besar Majalaya ini untuk segera melaporkan kepada kami, untuk diberikan insentif setiap bulannya dan BPJS Ketenagakerjaan," katanya. 

Dalam kesempatan itu pula, Bupati Bandung mengajak kepada seluruh masyarakat Kabupaten Bandung umumnya, dan khususnya  masyarakat Majalaya untuk sama-sama memakmurkan masjid.

"Masjid menjadi pusat kajian ilmu keagamaan, dan kebudayaan. Saya berharap kepada camat dan kepala desa agar dapat memberikan perhatian lebih terhadap mesjid dan tempat-tempat ibadah lainnya," harapnya.

Selain itu dirinya berharap kepada sejumlah pihak untuk menjadi teladan dan mendorong masyarakat untuk memakmurkan masjid. "Berikan pencerahan dan pemahaman kepada masyarakat melalui mesjid. Niscaya masyarakat akan merasa tentram hatinya," ujar Bupati Bandung.

Pemerintah Kabupaten Bandung, katanya, kembali membuka program Besti (Beasiswa Ti Bupati). "Beasiswa ini untuk perguruan tinggi tahun anggaran 2023, dan kita sudah melaksanakan launching mulai tanggal 6 Februari lalu," katanya.

Menurutnya, bagi para orang tua yang memiliki anak namun, secara ekonomi kurang mapan, dengan persyaratan hafid Alquran atau punya prestasi yang lebih dapat mendaftarkan diri melalui program Besti. "Insya Allah tahun ini kita anggarkan untuk 125 orang," katanya.

Menurutnya, memberikan perhatian pada program Besti itu, menyusul rencana pemerintah yang akan menaikkan rata-rata lama sekolah.

"Jujur saya sampaikan saat ini indeks kesehatan, indeks daya beli kita meningkat. Tapi indeks pendidikan masih kurang. Oleh karenanya salah satu upaya Pemkab Bandung guna mengejar peningkatan indeks pendidikan tersebut adalah melalui pendirian serta menambah unit sekolah untuk SMA serta pembangunan dua unit SMP di Kecamatan Majalaya. 

"Untuk memberikan beasiswa kepada hafidz Alquran, diharapkan ada peningkatan, dan termasuk saya meminta kepada Pak Camat untuk segera mendaftarkan warga masyarakat yang belum memiliki ijasah SD, SMP dan SMA, untuk bisa melakukan kegiatan PKBM," tuturnya. 

Dalam sambutannya pula Bupati Dadang Supriatana mengatakan sebagai rasa kecintaan terhadap Masjid Besar Majalaya, maka dirinya akan memberikan hibah Rp 500 juta untuk Masjid Besar Majalaya ini. 

Menurutnya, pemberian hibah itu melalui program CSR, sehingga pengurus DKM Masjid Besar Majalaya untuk segera membuat proposal. "Hibah ini untuk memperbaiki masjid, sehingga sarana ibadah ini bisa lebih tertata dengan baik," katanya.

Selain itu Bupati Bandung  berharap kepada Kadisbudpar dan Kadisperkintan untuk segera merevitalisasi Alun-alun Majalaya, sehingga nantinya bisa terlihat indah dan bisa dirasakan kenikmatannya oleh masyarakat Majalaya.

"Kadis PUTR segera memperbaiki jalan di sekitar Masjid Besar Majalaya dan Alun-alun Majalaya, walaupun merupakan tanggungjawab Provinsi Jabar. Tapi lingkaran Alun-alun Majalaya ini jalannya harus dihotmik," katanya. 

Ia mengatakan bahwa kawasan Alun-alun Majalaya harus segera direvitalisasi karena merupakan bagian dari sarana umum masyarakat. "Fasilitas fasos dan fasumnya untuk diperbaiki. Mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa dilaksanakan," katanya.(Sumber:Pemkab Bandung/Asdar)

Bupati Bandung Buka Lomba Lintas Alam Nyukcruk Galur Pager Betis ke-13


Majalaya, Jelajah News-Bupati Bandung H.M.Dadang Supriatna membuka pelaksanaan Lomba Lintas Alam Nyukcruk Galur Pager Betis (LLA NGPB) ke-13 di Alun-alun Majalaya Kabupaten Bandung, Sabtu (11/2/23) pagi. 

Lomba lintas alam yang berkaitan dengan mengenang peristiwa sejarah perjuangan TNI bersama rakyat Jawa Barat dalam menumpas pergerakan DI/TII ini, diikuti ratusan peserta  dari berbagai daerah termasuk peserta dari di Trenggalek dan Jepara. 

Kegiatan LLA NGPB  merupakan kegiatan lintas alam rutin yang dilaksanakan Yayasan Generasi Muda Majalaya (GMM) Kabupaten Bandung dengan start dari Alun-alun Majalaya dengan rute melintasi jalan setapak menuju kawasan Kamojang Kecamatan Ibun, dan kembali lagi ke Alun-alun Majalaya. Rute perjalanan sejauh 38-40 km, yang dilaksanakan selama dua hari hingga Minggu (12/2/23).

Dalam  keterangannya, Bupati Dadang Supriatna mengatakan bahwa "dalam pelaksanaan lomba lintas alam ini, Dadang Supriatna setiap peserta membawa biji-bijian buah-buahan dan bibit pohon yang bisa ditebar dan ditanam di kawasan Kamojang. 

"Alhamdulillah, saat ini kawasan Kamojang sudah terlihat hijau," katanya.

Dadang Supriatna mengatakan lomba lintas alam ini merupakan tradisi yang baik dan harus terus dipelihara, dijaga dan dilestarikan.

"Mengingat kegiatan ini tidak hanya memberikan sebuah alternatif, namun juga bersifat edukatif dan berwawasan lingkungan bagi para generasi muda," tutur Bupati Bandung.

Menurutnya,  kegiatan lomba lintas alam ini merupakan bagian dari upaya untuk membangun kesadaran berbangsa dan bernegara. "Meningkatkan rasa patriotisme di kalangan masyarakat," katanya. 

Dikatakan Bupati Bandung, rute yang dilintasi para peserta lomba lintas alam nyukcruk galur pager betis merupakan rute perjuangan yang dilintasi oleh para pendahulu pada masa lalu dalam upaya menegakkan kedaulatan negara dalam rangka membatasi gerak dari lawan, khususnya gangguan dari DI/TII. 

"Seluruh penduduk pada tahun 1960-an turut serta dalam operasi pagar betis. Pager betis mengandung arti penjagaan yang ketat," kata Dadang Supriatna. 

"Diharapkan melalui kegiatan ini, akan tumbuh rasa nasionalisme dan rasa cinta pada tanah air," katanya 

Dadang Supriatna sebagai kepala daerah mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Yayasan GMM yang telah memprakarsai kegiatan tersebut. "Ini sebagai wahana silaturahmi, kegiatan ini diharapkan menjadi media yang efektif untuk memperkuat soliditas antara pemerintah daerah, para mitra  pariwisata dan penggiat lingkungan. Selain itu diharapkan sebagai sarana promosi wisata alam dan wisata sejarah dalam rangka mendukung pembangunan pariwisata dan perekonomian di Kabupaten Bandung," katanya. 

Bupati Bandung berharap segenap  komponen pembangunan daerah dan para ulama, tokoh pemuda, tokoh budaya dan seniman, dunia usaha, para penggiat lingkungan, termasuk Generasi Muda Majalaya tetap konsisten melaksanakan pager betis dari gangguan pemecah belah persatuan, penyalahgunaan narkoba dan segala bentuk penyimpangan lainnya.

"Kami berharap kepada para peserta lomba lintas alam ini dapat mengambil hikmah, dan pelajaran dari kegiatan ini. Apalagi rute yang dilalui memiliki latar belakang  historis yang luar biasa. Sekaligus membuktikan bahwa masyarakat Sunda yang tidak pernah melupakan sejarah masa lalunya,"  ungkapnya.

Bupati Bandung juga mengajak kepada sejumlah pihak untuk menghargai perjuangan para pendahulu dan terus untuk dilestarikan keluhuran nilai-nilai kearifan lokal serta berwawasan lingkungan dalam kehidupan sehari-hari.

Bupati Dadang Supriatna mengungkapkan dalam pelaksanaan lomba lintas alam itu ada piala bergiliran, piala tetap dan uang pembinaan. "Ada hadiah umrah gratis untuk peserta. Ini salah satu bentuk penghargaan kepada para peserta," katanya. 

Sementara itu, Ketua Pelaksana Lomba Lintas Alam Nyukcruk Galur Pager Betis ke-13, Dadan Ramdan mengatakan, tujuan dari kegiatan ini untuk memotivasi generasi penerus. Selain itu untuk mengenalkan potensi wisata dan kepariwisataan di Kabupaten Bandung, khususnya di kawasan Kamojang. 

"Lomba lintas alam ini memperebutkan hadiah bergilir, hadiah tetap dan uang pembinaan yang dilaksanakan 11-12 Februari 2023," katanya.

Menurutnya, lomba lintas alam ini diikuti ratusan peserta, baik itu beregu putra dan putri, maupun perorangan putra dan putri. (Sumber:Pemkab Bandung/Asdar)

Jumat, 10 Februari 2023

BPBD dan Administratur Perhutani KPH Bandung Selatan Jalin Kerjasama Penanggulangan Bencana

Soreang, Jelajah News-Pemerintah Kabupaten Bandung melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) terus melakukan upaya edukasi dan pencegahan serta kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana alam. Upaya kesiapsiagaan menghadapi bencana alam. 

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bandung Uka Suska Puji Utama mengatakan, bahwa pihaknya telah melaksanakan penandatanganan nota kesepahaman antara BPBD dengan Kepala Administratur Perum Perhutani KPH Bandung Selatan Arif Marghana meliputi penanggulangan bencana.

"Hal itu dalam upaya menindaklanjuti sinergitas tugas yang sudah terjalin selama ini antara BPBD dengan  Administratur Perhutani KPH Bandung Selatan, khususnya dalam Pencegahan dan kesiapsiagaan bencana alam di kawasan kehutanan," kata Uka Suska di Soreang, Jumat (10/2/23).

Menurut Uka Suska, penandatangan nota kesepahaman antara BPBD dengan Administratur Perhutani KPH Bandung Selatan ini telah dilaksanakan di Ruang Rapat BPBD Kabupaten Bandung, Soreang, Kamis (9/2/23).

"Upaya penanggulangan bencana yang akan dilaksanakan dengan Administratur Perhutani KPH Bandung Selatan terdiri dari tiga tahap yaitu pra bencana (pencegahan dan mitigasi, kesiapsiagaan)," katanya.

Kemudian saat bencana, imbuh Uka Suska, mulai dari siaga darurat, tanggap darurat, dan transisi darurat ke pemulihan. "Termasuk pasca bencana, yakni rehabilitasi dan rekonstruksi," ujarnya.

Untuk diketahui, imbuh Uka Suska, nota kesepahaman ini berlaku selama 2 tahun dan akan ditindak lanjuti dengan lebih rinci melalui bentuk kerja sama. 

"Berkaitan dengan edukasi kebencanaan, kita lebih fokus memberikan edukasi kepada para pegawai yang ada di lingkungan Administratur Perhutani KPH Bandung Selatan. Baik saat berada di lingkungan perkantoran maupun di luar ruangan," katanya. 

Uka Suska mengatakan, masalah kebencanaan harus dipahami oleh semua orang, apalagi untuk kawasan-kawasan yang rawan bencana, seperti gempa bumi, longsor, gerakan tanah, banjir bandang, genangan air, angin kencang, kebakaran hutan dan bencana lainnya. 

"Kita tahu bahwa Kabupaten Bandung berpotensi terjadi bencana, terutama peristiwa gempa bumi," kata Uka Suska.

Ia berharap kepada masyarakat untuk sama-sama meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana alam.

 "Kita harus siap menjadi warga yang tangguh dalam menghadapi kesiapsiagaan bencana," ungkapnya. 

Menurutnya, seiring dengan adanya rangkaian kejadian bencana gempa bumi di Jawa Barat, bahkan peristiwa bencana gempa bumi yang bisa dirasakan getarannya di Kabupaten Bandung, BPBD terus mensosialisasikan potensi ancaman bencana tersebut. Baik melalui media sosial, radio, media cetak maupun online agar masyarakat selalu meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan.

"Dengan adanya upaya sosialisasi yang masif, diharapkan dapat mengurangi risiko bencana. Sebab  bencana tidak bisa dihindari dan dikoreksi oleh manusia, terutama gempa bumi. Tetapi kita diwajibkan untuk melakukan ikhtiar dan berdoa supaya tetap diberikan keselamatan. Disampingi itu, kita tetap harus meningkatkan kesiapsiagaan bencana," pungkasnya. (Sumber:Pemkab Bandung/Asdar)

Kamis, 09 Februari 2023

Anggaran Perjalanan Dinas Pemkab Bandung Rp. 77,3 Miliar di APBD 2023

Soreang, Jelajah News-Pemerintah kabupaten Bandung menganggarkan dana perjalanan dinas (perjadin) bagi pegawai negeri di semua  perangkat daerah (PD),sebesar Rp77,3 miliar dari APBD 2023. Anggaran sebesar itu terdiri dari 75,8 miliar untuk perjadin dalam negeri dan Rp1,4 miliar di antaranya dianggarkan untuk perjadin luar negeri.

 Penganggaran perjadin tersebut didasarkan pada Peraturan Menteri Keuangan Nomor 113/PMK.05/2012 tentang Perjalanan Dinas dalam Negeri Bagi Pejabat Negara, Pegawai Negeri.

Anggaran sebesar itu dihitung berdasarkan jumlah PNS Pemkab Bandung yang totalnya mencapai 30.000-an PNS. Perjadin tersebut antara lain untuk perjalanan dinas biasa, perjadin dalam kota, dan perjadin paket meeting luar kota. Termasuk untuk perjadin luar negeri yang nilainya mencapai Rp1,4 miliar.

"Kalau dikaitkan dengan jumlah pegawai Kabupaten Bandung baik PNS guru, pns non guru, P3K, dan PHL, yang totalnya mencapai 30.000-an. Angka Rp77 miliar itu tergolong kecil kalau dibandingkan dengan rasionya. Artinya, rasio perjadin per pegawai per bulan hanya kurang lebih sekitar Rp. 213.000-an," jelas Sekda Kabupaten Bandung Cakra Amiyana, Kamis (9/2/2023).

Jika dibandingkan tahun anggaran 2022 yang mencapai Rp109 miliar, anggaran perjadin tahun 2023 ini yang mencapai Rp 77 miliar justru menurunRp 32 miliar.  "Dari tahun ke tahun anggaran perjadin kita menurun terus," ujar Cakra Amiyana.

Terkait perjadin ke luar negeri, sekda menjelaskan perjadin luar negeri dilakukan dengan sangat selektif untuk kepentingan yang sangat tinggi dan prioritas, yang berkaitan dengan peningkatan hubungan kerja sama luar negeri, serta secara konkrit dapat dimanfaatkan bagi peningkatan kinerja pemerintah daerah.

"Jadi, kebutuhan perjadin, termasuk perjadin luar negeri sudah sesuai dengan rencana yg memang harus dilaksanakan. Tentunya juga sudah sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku," tandas Sekda. (Sumber : Pemkab Bandung/Asdar)

Selasa, 07 Februari 2023

Bupati Bandung Resmikan Pasar Sehat Soreang


Soreang, Jelajah News - Bupati Bandung H.M. Dadang Supriatna meresmikan Pasar Sehat Soreang Kabupaten Bandung, Selasa (7/2/23). Peresmian Pasar Sehat Soreang. 

Dalam kegiatan tersebut dilaksanakan pula  pengukuhan Hj. Emma Dety Permanawati sebagai Duta Pasar Rakyat Kabupaten Bandung.

Pasar Sehat Soreang yang dibangun pada lahan seluas 29.385 meter persegi tersebut terdiri dari 2 blok dan 2 lantai dan ditujukan guna mengakomodir pedagang eksisting Pasar Soreang serta para PKL sekitar pasar dan terminal dengan jumlah 1.806 kios/lapak.

Bupati Bandung Dadang Supriatna mengatakan bahwa pelaksanaan peresmian Pasar Sehat Soreang ini merupakan hari bersejarah, karena bertepatan dengan satu abad Nahdlatul Ulama (NU). Bupati Bandung juga mengucapkan terima kasih kepada pihak PT. Bangunbina Persada yang telah berkolaborasi dengan Pemkab Bandung dalam upaya membangun dan mewujudkan Pasar Sehat Soreang sebagai pusat kegiatan ekonomi masyarakat.

"Pasar Sehat Soreang ini merupakan pasar rakyat yang sesuai standar nasional Indonesia dan dibuktikan  dengan sertifikat SNI. Pasar Sehat Soreang juga telah mendapatkan penghargaan dalam festival pasar rakyat Jawa Barat 2022 sebagai pasar inspiratif dari Gubernur Jawa Barat dan Kementerian Perdagangan dalam festival pasar rakyat tahun 2022," kata Dadang Supriatna. 

Bupati Bandung mengatakan, sebagian lahan dari Pasar Sehat Soreang ini digunakan oleh Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung  sebagai terminal seluas 2000 meter persegi. 

Menurut Bupati Dadang Supriatna, Pasar Sehat Soreang ini mempunyai cakupan pelayanan hingga beberapa kecamatan, di antaranya Kecamatan Soreang, Kutawaringin, Katapang, Cangkuang, Pasirjambu dengan omset kurang lebih sebesar Rp 2,5 miliar. "Semoga terus mengalami peningkatan," harapnya.

Sebagaimana diketahui, imbuh  Dadang Supriatna, pasar rakyat merupakan simpul ekonomi daerah dan harus menjadi penggerak ekonomi, khususnya di wilayah Soreang dan kecamatan lainnya dalam pemberian pelayanan kebutuhan masyarakat. 

"Kondisi Pasar Soreang, sebelumnya merupakan pasar yang becek, kumuh, semrawut, kotor dan kurang nyaman. Baik bagi pedagang maupun para pembeli atau pengunjung. Setelah direvitalisasi pengelolaan pasar dilakukan secara profesional. Sarana fisik pasar jadi lebih bersih, aman, nyaman, juga dilengkapi dengan digitalisasi pasar," tuturnya. 

Dadang Supriatna berharap dengan diresmikannya Pasar Sehat Soreang ini, PT Bangunbina Persada sebagai mitra pengelola dengan Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kab. Bandung harus mampu memberdayakan para pedagang Pasar Sehat Soreang. "Dalam upaya meningkatkan ekonomi masyarakat. Sebagai mana kita ketahui, kita baru saja recovery dari pandemi Covid-19 dan permasalahan inflasi daerah. Saya sudah melihat, Pasar Sehat Soreang ini sudah kelihatan sehat" ujarnya. 

Bupati Dadang Supriatna pun meminta kepada pihak pengelola Pasar Sehat Soreang yang baru saja dikukuhkan, jika ada premanisme di lingkungan pasar tersebut segera lapor ke Polresta Bandung. 

"Hanya dengan kenyamanan, kita bisa melakukan aktivitas jual beli secara aman dan nyaman," katanya.

Menurutnya, dengan adanya gerak cepat dari jajaran Polresta Bandung akan mempengaruhi terhadap keberlangsungan kegiatan di Kabupaten Bandung.

"Terima kasih kepada Pak Kapolresta Bandung dan Pak Dandim sebagai Forkopimda Kabupaten Bandung," katanya.

Ia menyebutkan bahwa Kabupaten Bandung saat ini masuk dalam kondisi antisipasi. Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kab. Bandung serta dinas lainnya, selalu memperhatikan dan mengingatkan, bahwa negara dalam kondisi kurang baik yaitu menghadapi inflasi.

"Tentunya, pasar salah satu pusat pertumbuhan ekonomi, salah satu pusat penyampaian pedagang terutama dalam kebutuhan pangan. Kepala Disdagin harus selalu mengawasi. Peningkatan harga sembako tolong untuk dikendalikan," katanya.

Bupati Dadang Supriatna pun berharap ada kerjasama dari pedagang pasar maupun Kepala Disdagin untuk selalu melaporkan kondisi di lapangan. "Karena berpengaruh terhadap indikator salah satunya mengamankan inflasi di Kabupaten Bandung. Saat ini di Kabupaten Bandung yang asalnya 5,5 persen, inflasi kita meningkat menjadi 7,4 persen karena terpengaruh dari peningkatannya tarif PDAM, kenaikannya bisa dikendalikan di 20 persen. Tetapi karena ini menyangkut wilayah aglomerasi wilayah Bandung Raya dan Bandung Meteropolitan, sehingga berpengaruh terhadap penilaian inflasi di Kab. Bandung.

Sementara itu Asisten Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Bandung H. Marlan mengatakan, bahwa pembangunan Pasar Sehat Soreang bertujuan untuk meningkatkan kualitas sarana dan prasarana pasar. "Sehingga pasar lebih tertata, lalu lintas lebih berfungsi dengan harapan dapat meningkatkan pengunjung pasar dan meningkatkan omset pedagang sekaligus meningkatkan kesejahteraan para pedagang yang pada akhirnya dapat meningkatkan perekonomian di sekitar Pasar Sehat Soreang tersebut," tutur Marlan. 

Marlan mengatakan, Pasar Sehat Soreang juga menjadi ajang aktivitas para pedagang dan tempat berkumpulnya kaum millenial. (Sumber:Pemkab Bandung/Asdar)




Bupati Bandung Tinjau Lokasi Kebakaran di Desa Sukamenak Margahayu


Margahayu, Jelajah News - Bupati Bandung H.M.Dadang Supriatna meninjau lokasi kebakaran di Kampung Kebon Kelapa Desa Sukamenak Kecamatan Margahayu Kab. Bandung, Selasa (7/2/23). 

Dalam peninjauannya, Bupati Bandung didampingi beberapa Kepala perangkat daerah terkait menyempatkan diri menemui  dan sekaligus memberikan bantuan paket makanan bagi para korban musibah tersebut. 

Bupati Dadang Supriatna mengatakan, peristiwa kebakaran di Kampung Kebon Kelapa ini terjadi pada Senin (6/2/23) malam pukul 23.00 WIB itu, sebanyak 25 rumah semi permanen yang dihuni 102 warga ludes terbakar dan diduga kebakaran ini  berawal dari lilin. 

"Saya sudah perintahkan Pak Kalak BPBD untuk segera rapat dengan Forkopimda agar mengambil keputusan sekaligus untuk assessment," katanya.

Menurut Bupati Dadang  Supriatna, lahan yang terbakar ini merupakan lahan tanah carik desa. Sehingga dirinya meminta kejelasan kepada sejumlah pihak terkait penggunaan kembali tanah tersebut untuk dibangun rumah kembali. "Kami akan dorong anggaran untuk pembangunan kembali rumah yang terbakar," kata Dadang Supriatna.

Bupati Bandung mengaku prihatin dan turut berduka cita atas peristiwa kebakaran yang dialami 25 kepala keluarga tersebut. "Untuk pihak korban mohon sabar. Mudah-mudahan diberikan kesabaran oleh Allah SWT. Alhamdulillah tidak ada korban. Tetapi secara fisik rumah dan kekayaan milik para korban hancur semuanya," katanya.

Dikatakan Dadang Supriatna, sebagai langkah tanggap darurat, pihaknya telah memberikan bantuan logistik berupa beras dan bantuan lainnya. Selain itu, aparatur desa setempat menyiapkan posko untuk penanganan para korban kebakaran. 

"Saya berharap kepada warga sekitar untuk hati-hati dan jangan sampai ceroboh, apalagi saat masuk tengah malam," katanya.

Bupati Bandung pun mengatakan bahwa pihaknya berupaya sebelum bulan suci Ramadan mendatang, penanganan pasca kebakaran bisa segera selesai dengan menggunakan anggaran dari BTT (Belanja Tidak Terduga).

 Lebih lanjut, Bupati Dadang Supriatna, mengatakan warga yang menjadi korban kebakaran telah dievakuasi ke rumah kerabatnya dan pihak Pemerintah Desa setempat menyiapkan posko dan makanan 

"Saya minta ke Pak Kalap BPBD dalam waktu singkat untuk segera  melakukan recovery dalam pembangunan rumah kebakaran tersebut," katanya.

 Sementara itu, Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kab. Bandung Uka Suska Puji Utama mengatakan bahwa  BPBD telah memberikan bantuan logistik untuk penanganan sementara, setelah sebelumnya berkoordinasi dengan pihak desa dan kecamatan dalam  hal penanganan pengungsi.

"BPBD memberikan bantuan 25 paket makan siap saji, 25 karpet serta tenda untuk para korban kebakaran," kata Uka  Suska. 

Untuk penanganan korban kebakaran, kata Uka Suska,  pihaknya akan melakukan rapat dengan Dinas Sosial untuk membicarakan tentang kemungkinan bantuan rehab rumah.

"Para korban kebakaran, untuk sementara akan direlokasi dan mempersiapkan tempat penampungan sementara, selain  berkoordinasi dengan Dinas Sosial Kabupaten Bandung," katanya. 

Sementara itu, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bandung Hilman Kadar mengatakan, dalam peristiwa kebakaran itu, pihaknya menurunkan 8 unit mobil pemadam dan 2 mobil rescue. 

Hilman mengatakan saat melakukan pemadaman sempat mengalami kesulitan, karena lokasi kebakaran cukup jauh dari jalan raya. Sehingga diintervensi dengan menggelar selang kurang lebih 300 meter dari dua arah (timur dan selatan).

"Alhamdulillah, selama empat jam sudah bisa kita selesaikan. Pendingin sampai Selasa pukul 03.00 pagi," katanya. 

Hilman mengatakan, saat melakukan pemadaman api, jajaran TNI dan Polri serta para relawan kebakaran dan unsur masyarakat turut membantu.

"Kita menghimbau kepada masyarakat bahwa harus menerapkan pola kehidupan yang menghindari adanya resistensi kebakaran," katanya.

Dikatakannya, Disdamkar juga sudah memberikan edukasi kepada masyarakat yang ada di Desa Sukamenak, Sayati dan Desa Margahayu Selatan, terkait upaya pencegahan ancaman peristiwa kebakaran. "Dan sudah dibentuk relawan kebakaran," katanya. (Sumber : Pemkab Bandung/Asdar)

Rabu, 01 Februari 2023

Bupati Bandung Ungkapkan Sejumlah Program Kerjanya



Bojongsoang, Jelajah News - Bupati Bandung H.M.Dadang Supriatna mengungkapkan sejumlah program kerjanya di hadapan ratusan masyarakat yang hadir pada peringatan haul kedua orang tuanya, H. Taher Kosasih ke-17 dan Hj. Siti Sa'odah ke-16 di Masjid Assyfa Sapan Desa Tegalluar Kecamatan Bojongsoang Kab. Bandung, Senin (30/1/23) malam. 

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Bandung memaparkan berbagai program kerjanya yang sudah terealisasi sesuai dengan janji politiknya seperti  insentif bagi guru ngaji, tahmir, dan marbot, pinjaman modal bergulir tanpa bunga dan jaminan, kartu tani, penanganan 7000 rutilahu, pembangunan 5 RSUD, dan program lainnya.

"Pemberian insentif guru ngaji sudah terealisasi, walaupun masih ada hal yang perlu diperbaiki. Anggaran guru ngaji Rp 109 miliar per tahun. Kemudian peningkatan insentif Ketua RT, Ketua RW, BPD, Perangkat Desa, Linmas, dengan anggaran Rp 232 miliar," kata Bupati Dadang Supriatna. 

Untuk merealisasikan program kerjanya, Bupati Dadang Supriatna sejak 21 bulan menjabat telah mengalokasikan anggaran Rp 380 miliar. 

"Karena merasa yakin, dan transaksi dengan Allah, maka PAD (Pendapatan Asli Daerah) yang semula Rp 960 miliar dan ditargetkan hanya Rp 1,24 triliun namun terealisasi sebesar Rp 1,269 triliun. Naik 30 persen," katanya.

Selanjutnya Bupati Bandung mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran Perangkat Daerah atas pencapaian tersebut. "Kekompakan ini harus terus dijaga," katanya. 

Dalam hal rutilahu, Bupati Dadang Supriatna  mengungkapkan, bahwa Pemkab Bandung telah nenangani rutilahu sebanyak 1.620 unit  dengan anggaran Rp 20 juta/rutilahu atau totalnya sekitar Rp 32 miliar pada tahun 2021. Sedangkan pada tahun 2022, Kabupaten Bandung menangani 2.100 unit dengan anggaran sekitar Rp 42 miliar atas bantuan dari Pemerintah pusat.

Di Tahun 2023 ini, imbuh Bupati Bandung,  program Pemkab Bandung mengalokasikan anggaran sebesar Rp. 70 miliar untuk penanganan 3.200 unit rutilahu. "Itu untuk membantu masyarakat Kabupaten Bandung," ujarnya. 

Menanggapi kondisi desa Tegalluar yang merupakan kawasan rawan banjir, Bupati Dadang Supriatna mengungkapkan bahwa Pemkab Bandung telah melakukan penanganan atas kondisi tersebut 

"DED sudah beres untuk membuat satu danau di Desa Tegalluar. Rencananya akan membuat lima danau. Jadi DED untuk empat danau lainnya akan diselesaikan dalam waktu dua bulan kedepan," katanya. (Sumber:Pemkab Bandung/Asdar)

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cheap international calls