Jumat, 28 Oktober 2022

Bupati Bandung Bandung Raih Piagam Pembina Proklim 2022

Bandung, Jelajah News - Bupati Bandung H. M. Dadang Supriatna  menerima penghargaan Program Kampung Iklim (Proklim) dari Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Penghargaan tersebut berupa piagam yang diterima oleh Bupati Bandung dan diserahkan langsung oleh Menteri LHK RI Siti Nurbaya Bakar pada Acara Puncak Festival Iklim Tahun 2022 di Gedung Manggala Wanabakti,Senayan Jakarta pada hari Jum’at sore (28/10/22).

Penghargaan yang diraih Bupati Bandung adalah penghargaan sebagai Pembina Proklim. Menurut Kementrian LHK, Bupati Bandung  dipandang telah berpartisipasi aktif dalam melaksanakan pembinaan Proklim di daerah melalui pemberdayaan masyarakat. 

Dalam keterangannya setelah kegiatan penyerahan penghargaan selesai, Bupati Dadang Supriatna mengungkapkan sukacitanya terkait penerimaan penghargaan ini .  “Alhamdullilah , Kabupaten Bandung mendapatkan piagam apresiasi Proklim dan satu-satunya  di Jawa Barat yang menerima penghargaan tersebut. Terima kasih kepada semua pihak yag sudah berkontribusi aktif dalam penanganan iklim serta penurunan emisi gas rumah kaca, “ ungkap Bupati Bandung.

Menurut Bupati Bandung , masalah lingkungan menjadi salah satu program prioritas yang mendapatkan perhatian khusus oleh Pemkab Bandung melalui semangat BEDAS (Bangkit, edukatif, Dinamis, Agamis dan Sejahtera) dan menjadi  salah satu isu strategis yang dikedepankan sebagai komitmen Pemkab Bandung dalam alam upaya meningkatkan ketahanan iklim dan pencemaran lingkungan sehingga melalui berbagai program-program lingkungan yang dilaksanakan secara penthahelix, Bupati Bandung telah berupaya Bersama dengan setiap elemen yang ada di Pemerintah maupun masyarakat berupaya untuk terus memperbaiki kondisi lingkungan. Ditegaskan oleh Bupati Bandung bahwa melalui Program Kampung Iklim ini, semua pihak memiliki kewajiban untuk memberikan kontribusi untuk menghentikan suhu pemanasan bumi agar tidak lebih dari 2 derajat celcius dan setiap negara perlu untuk memasukan komitmen mengenai berapa banyak emisi karbondioksida yang akan dikurangi.

Sebagai bahan informasi, Program Kampung Iklim (ProKlim) merupakan Program berlingkup Nasional yang dikelola oleh Kementrian LHK RI dalam rangka meningkatkan keterlibatan masyarakat untuk melakukan aksi adaptasi dan mitigasi perubahan ilim serta penuruhan emisi gas rumah kaca..

Di tempat terpisah, Kepala Bidang Konservasi dan Pengendalian Kerusakan Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bandung, Windya Whardhani menjelaskan bahwa Proklim merupakan kegiatan Nasional dalam menghadapi  persoalan global lingkungan saat ini yaitu  perubahan ilklim yang ditandai dengan  perubahan suhu, ketidakpastian musim serta  bencana alam yang sebenarnya dapat diatasi melalui pembangunan rendah karbon dan adaptasi serta mitigasi perubahan iklim yang dapat dilakukan oleh masyarakat di tingkat tapak (di tingkat terendah) seperti RT, RW maupun Desa 

Menurut Windya contoh dari adaptasi perubahan iklim  misalnya adalah rumah-rumah memiliki alat pemanenan air hujan serta penanaman pangan lestari di halaman. Sedangkan, ungkap Windya lebih lanjut  contoh dari  mitigasi perubahan iklim adalah pengelolaan sampah, pengelolaan  limbah ternak dan limbah industri yang apabila dilakukan secara terus menerus dan massive dapat menjadi instrument penurunan emisi gas rumah kaca yang teremisi ke atmosphere.

Windya menjelaskan bahwa di Kabupaten Bandung telah ada 43 lokasi  yang telah melaksanakan kegiatan adaptasi dan mitigasi perubahan iklilm dan lebih dari 50% dari lokasi-lokasi tersebut adalah Kampung Bedas. . Pada tahun 2022 ini saja sebanyak 14 dusun di beberapa desa yang ada di kabupaten Bandung meraih penghargaan Serifikat Proklim Madya. kedepannya Pemkab Bandung akan mendorong peningkatan pembentukan kampung iklim di desa-desa yang ada di Kabupaten Bandung.

Lebih lanjut Windya juga menerangkan bahwa penghargaan yang diterima Bupati Bandung ini karena Pemkab Bandung telah memenuhi kriteria  penilaian Proklim dari Kementrian LHK RI, yaitu adanya kebijakan pengembangan Proklim, melakukan kegiatan pembinaan Proklim, adanya beberapa lokasi wilayah di Kabupaten Bandung yang mendapat kategori Proklim Utama dan atau Lestari, adanya perencanaan dan anggaran Proklim yang berkelanjutan serta telah membangun kolaborasi jejaring dengan Perangkat Daerah di tingkat Provinsi atau Kabupaten / Kota lainnya maupun dengan Perguruan Tinggi dan organisasi non pemerintah. (Sumber : Pemkab Bandung/Asdar)

Rabu, 26 Oktober 2022

Situs Gunung Nagara Padang Butuh Perhatian


Gunung Nagara Padang berada di perbatasan Kab.Bandung dan Kabupaten Bandung Barat. Untuk menuju ke lokasi, bisa ditempuh melalui Muka Payung, Sindangkerta atau dari Alun-Alun Ciwidey ke arah Desa Rawabogo. Kedua jalur cukup jauh untuk ditempuh dan kedua-duanya lebih nyaman dilaju dengan kendaraan roda dua. Jalannya yang berliku-liku dengan banyak tanjakan dan turunan akan membuat waktu tempuh, menjadi lebih lama bila menggunakan kendaraan roda empat.

Mendengar namanya, jangan identikan gunung ini dengan Gunung Padang di Cianjur. Meski diduga sama-sama peninggalan Era Megalitikum, namun karakteristik batuannya berbeda. Jika di Gunung Padang Cianjur, batunya tertata rapi, kerna konon menjadi tempat ritual kepercayaan pada masa itu, di Gunung Nagara Padang batuan berserak sporadis dengan ukuran yang sangat besar, dengan bentuk yang unik dan viewnya dengan angle tertentu bisa bikin foto jadi lebih menarik.

Namun ahir ahir ini lagi di heboh kan oleh berita miring.yang membuat semua orang tertuju perhatiannya ke wilayah situs Nagara Padang.karna telah terjadi pencemaran lingkungan situs.

Dan pada hari rabu .tgl 26 Oktober 2022, Ketika kami kompimasi kepada pihak ketua paguyuban yang bernama Cecep. Ketika di tanya tentang tanggapan yang terjadi di Situs Nagara Padang  Cecep membetulkan ada kejadian seperti itu namun sangat di sayangkan katanya "karna tidak ada konfirmasi dulu minimal ngobrol dulu bukan apa apa"

Katanya ini menyangkut nama baik daerah dan Situs itu sendiri. Situs tersebut merupakan Cagar budaya

"Memang yang harus kita jaga dari hal apapun. Dan kami Insya Alloh akan ikut bertanggung jawab " katanya terus  tentang tiket atau karcis betul pa,  Perum Perhutani yang mengeluarkan itu sebesar sepuluh ribu rupiah itu termasuk buat keamanan dan kebersihan.juga buat sering dengan Perum ada juga buat Desa dan Cecep pun mengucapkan banyak terimakasih kepada bapak Kapolsek Ciwidey.dan kepada Komunitas pencinta alam. Yang telah membantu dalam masalah ini buat pelajaran  kita semua, supaya lebih hati-hati lagi dan komitmen mejagaga Wilayah Situs Nagara Padang. "Dan harapan kedapan semoga lebih berkembang dan dapat lebih di perhatikan lagi oleh semua pihak terutama oleh pemerintah.**JTS

Cecep
Ketua Paguyuban


Minggu, 23 Oktober 2022

JAJARAN POLSEK CIWIDEY BERSAMA KOMUNITAS PENCINTA ALAM LAKSANAKAN BERSIH-BERSIH DI SITUS GUNUNG PADANG


Bandung, Jelajah News.

Dari ketinggian puncak gunung para pendaki dan peziarah dapat melihat dengan jelas ke indahan Kota Bandung apa lagi di malam hari, melihat lampu berkelap kelip. Menjelang  pagi hari menikmati keindahan "sun rise" dimana matahari merayap menampakan keindahan cahayanya.

Namun keindahan itu kini berangsur memudar karena telah di kotori oleh sabagian oknum yang tidak bertanggung jawab.

Maka pada hari Minggu (23/10) para Komunitas Pencinta Alam dan Jajaran Kepolisian Sektor Ciwidey  juga sebagian utusan para juru kunci beserta para anggota Persatuan Wartawan PWPI turut ikut dalam acara  opsih di sekitar situs Gunung Padang tersebut.

Pada kesempatan tersebut salah satu anggota Polisi IPTU Saipul mengungkapkan "Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk kepedulian kami terhadap lingkungan sekitar, apalagi ini menyangkut Situs Gunung Padang yang merupakan cagar budaya" ungkapnya.

Lebih lanjut Saipul mengatakan adapun hasil pungutan sampahnya akan berkordinasi dengan pihak Perum Perhutani, dan kegiatan ini merupakan sebagai upaya membangun kolektif dalam penanggulangan sampah yang ada di Situs Gunung Padang juga untuk merubah paradigma para pendaki gunung dan para peziarah ke kawasan Situs Gunung Padang ini.

"Dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran dan tanggung jawab para peziarah dan pendaki gunung untuk bersama-sama membangun komitmen moral bahwa tanggung jawab sampah ini merupakan tanggung jawab bersama" tambah Saipul.

Adapun sasaran kegiatan ini adalah sepanjang jalur Situs Gunung Padang dan titik tumpukan sampah yaitu di Cikahuripan. 

Sementara itu, menurut para juru kunci mengatakan tidak adanya ritual untuk membuang pakaian apalagi pakaian dalam. "Adapun para peziarah atau tamu yang hendak datang ke lokasi bayar tiket sebesar sepuluh ribu rupiah untuk kebersihan dan keamanan, kendati kami pun sesekali turut ikut melaksanakan kebersihan di lingkungan"

Disisi lain penjual karcis kepada tamu yang datang, menurut pengakuannya disuruh oleh Ketua Paguyuban juru kunci untuk menjual karcis sebesar Rp. 10.000,- dengan hasil Rp. 2000,- diambil pengelola dan sisanya sebesar Rp. 8000,- untuk disetorkan ke pihak Ketua Paguyuban, sementara tidak tahu kemana lagi disampaikan dari hasil penjualan karcis tersebut, yang saya tahu lembaran karcis ini dikeluarkan oleh pihak Perum Perhutani. ***JTS

IPTU Saipul



Sabtu, 22 Oktober 2022

Bupati Minta Warga Waspada Cuaca Ekstrim, Kades dan Camat Tinjau Langsung ke Lapangan


Bandung, Jelajah News - Usai hujan deras yang terjadi pada Sabtu (22/10/2022) lalu, sejumlah wilayah di Kabupaten Bandung terkena bencana banjir, seperti yang terjadi di Bojongsoang, Baleendah dan Dayeuhkolot juga longsor di Desa Karamat Mulya Kecamatan Soreang. 

Bupati H.M Dadang Supriatna menyebutkan, dari 31 kecamatan di Kabupaten Bandung, 22 diantaranya merupakan wilayah yang rawan bencana. Untuk itu saya minta kepada seluruh masyarakat dan aparat wilayah untuk bersama menangani bencana.

"Penanggulangan bencana ini adalah tugas bersama, maka  saya imbau warga untuk peka dengan lingkungannya, khususnya yang tinggal di wilayah rawan bencana. Kemudian untuk kades dan camat, kita akan segera melakukan antisipasi dan minimalisir risikonya," ungkap bupati saat meninjau wilayah terkena longsor di Desa Karamat Mulya Kecamatan Soreang, Senin (24/10/2022).

Menyikapi hal tersebut, bersama jajaran Pemkab Bandung, bupati tengah melakukan upaya antisipasi jika bencana serupa terjadi kembali. Pihaknya akan segera memperbaiki infrastruktur jalan dan perbaikan untuk rumah yang terdampak.

 "Pak kades dan pak camat se Kabupaten Bandung yang wilayahnya rawan bencana, saya minta untuk terjun langsung ke lapangan mengecek kondisi di wilayah masing-masing. Untuk yang di Karamat Mulya ini, kita perbaiki dulu TPT  (Tembok Penahan Tebing) nya, dan rumah warga.

Lebih lanjut ia mengatakan, dalam hal penanganan bencana, pemerintah telah berupaya secara preventif dan responsif  dalam penyelenggaraan Penanggulangan bencana  di Kabupaten Bandung, secara komprehensi.

“Pemerintah  Kabupaten Bandung sudah melakukan langkah-langkah mitigasi untuk menekan dampak bencana, seperti yang telah dilakukan beberapa waktu lalu mengenai penanganan banjir bandang Ciwidey, kita kerjakan secara pentahelix,” ujarnya.

Setelah Karamat Mulya, saya akan lanjutkan peninjauan ke Rancamanyar, Andir dan Desa Jelekong Baleendah. "Saya ingatkan kepada warga untuk segera melapor ke pak kades, ketika rumahnya terancam bencana," pesannya.

Selain itu, Bupati juga berharap agar seluruh aparat di wilayah bisa meningkatkan koordinasi dengan dinas terkait. Selain menguatkan sinergitas, upaya menekan risiko dari bencana yang terjadi bisa lebih optimal.

 “Kita kan tidak tahu, kapan bencana itu datang pada kita, makanya melalui sinergitas semua jajaran, mari bersama-sama berupaya meminimalisir risiko bagi masyarakat yang menjadi korban bencana,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala  Pelaksana (Kalak) Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Uka Suska mengatakan, dari hujan lebat yang terjadi Sabtu lalu, tercatat 3 wilayah yang mengalami banjir cukup parah, dengan ketinggian air rata-rata mencapai sekitar 90 cm.

“Kita sudah lakukan assesment warga di wilayah Baleendah, Bojongsoang dan Dayeuhkolot. Tidak ada korban jiwa, namun kita akan tetap siaga,” imbuhnya.

Uka menyebutkan, untuk langkah selanjutnya, kami akan berkoordinasi dengan dinas terkait, apakah akan dibantu untuk rehabilitasi bangunan rumah yang rusak atau seperti apa,” tandasnya.

( Sumber : Pemkab Bandung/Asdar)



Kamis, 20 Oktober 2022

Emma Dety Sosialisasikan Program Gekssor di Desa Mekarmanik


Cimenyan, Jelajah News - Sejumlah anak-anak balita dengan kategori stunting serta beberapa Ibu hamil dihadirkan dalam kegiatan Gerakan Konsumsi Sayuran, Susu dan Telor (Gekssor) di Halaman Kantor Kepala Desa Mekarmanik Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung, Kamis (20/10/22) siang.

Tanpa kecuali tujuh ibu hamil juga dihadirkan pada kegiatan Gekssor, sebagai upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung melalui Dinas Pertanian dalam upaya mendukung pencegahan stunting di Kabupaten Bandung.

dalam giat tersebut Anak-anak balita dengan kategori stunting serta ibu-ibu hamil mendapatkan bantuan makanan tambahan berupa sayuran, susu dan telur dari Dinas Pertanian Kabupaten Bandung yang secara simbolis diserahkan langsung oleh Ketua TP PKK Kabupaten Bandung Hj. Emma Dety Dadang Supriatna

Sebelum sesi pemberian makanan tambahan, Emma Dety memberikan edukasi dan pemahaman kepada para orang tua yang memiliki balita dan ibu-ibu hamil agar memperhatikan asupan gizi makanan dalam upaya pencegahan stunting.  Selain itu merubah pola makan dengan memperhatikan sayuran, susu dan telur. 

Emma Dety mengatakan, program Gekssor ini merupakan inovasi Dinas Pertanian dalam upaya pencegahan stunting di Kabupaten Bandung. 

Dalam kesempatan tersebut Ketua TP PKK Kabupaten Bandung memberikan pemahaman kepada ibu-ibu yang memiliki anak dengan kategori stunting dan  mengajak kepada para ibu-ibu untuk melakukan upaya pencegahan stunting. 

"Kami berharap ibu-ibu yang memiliki anak kategori stunting untuk merubah pola makan. Di antaranya, memberikan makanan, sayuran, susu dan telur dan  vitamin lebih banyak," harapnya. 

Selanjutnya Emma Dety pun akan memantau perkembangan anak-anak yang masuk kategori stunting, setelah program Gekssor ini digulirkan di Desa Mekarmanik. 

"Anak-anak kategori stunting bisa diberikan makanan telor pada pagi, siang dan sore. Minimal sehari dua butir telor kepada anak-anak tersebut," katanya.

Sementara itu, Dinas Pertanian Kabupaten Bandung melalui Kabid Penyuluhan Ir. Yayan Agustian, M.Si., mengatakan stunting merupakan suatu kondisi pertumbuhan anak yang tidak sesuai dengan usianya. "Ini untuk pencegahan stunting, terutama untuk ibu hamil untuk diberikan kecukupan makanan yang mengandung zat besi, vitamin, dan memperbanyak sayuran seperti bayam dan ssebagainya serta berkecukupan protein" kata Yayan.

Ditambahkan oleh Yayan bahwa Program Gekssor ini merupakan inovasi pertama di Indonesia, yang dilaksanakan di Kabupaten Bandung. 

"Silahkan cek google, program  cegah stunting di Kabupaten Bandung ini diharapkan bisa diikuti oleh masyarakat khususnya di Kabupaten Bandung, dan umumnya masyarakat di Indonesia. Hari ini kita membagikan 110 paket sayuran dan makanan bergizi untuk ibu hamil dan balita," katanya. (Sumber:Pemkab Bandung/Asdar)



Rabu, 19 Oktober 2022

Pemkab Bandung Laksanakan Kampanye Publik Pengelolaan Mikro DAS


Bandung, Jelajah News - Pemerintah Kabupaten Bandung melalui Badan Perencana Pembangunan, Penelitian dan Pengenbangan Daerah (Bappelitbangda) melaksanakan kegiatan kampanye publik pengelolaan mikro daerah aliran sungai (DAS) di Gedong Budaya Soreang, Rabu (19/10/2022). Kampanye publik pengelolaan  mikro DAS ini dibuka Staf Ahli Bupati Bidang Pembangunan dan Ekonomi Kabupaten Bandung H. Agus Firman Zaini yang mewakili Bulatu Bandung H.M. Dadang Supriatna.

Dalam keterangannya, Agus Firman mengatakan bahwa kampanye publik pengelolaan mikro DAS harus  harus menjadi tanggungjawab bersama melalui program pentahelix. "Jadi ini harus digaungkan menjadi sebuah kesadaran bersama. Bahwa problem ini nyata, di antaranya kerusakan lingkungan, banjir, polisi udara. Hal ini tidak bisa menjadi tanggungjawab sepihak. Kita tak boleh saling menyalahkan," kata Agus Firman usai menghadiri kampanye publik mikro DAS.

Selanjutnya Agus Firman mengatakan bahwa melalui kegiatan yang diinisiasi  Bappelitbangda, Pemkab Bandung mengajak kepada semua pihak untuk bersama-sama berbuat nyata dan mencari solusi terbaik. 

Diharapkan, melalui kampanye publik ada gerakan yang lebih masif dalam perbaikan lingkungan," tuturnya dan terus digaungkan dengan melibatkan semua elemen masyarakat. 

"Kita juga berharap kepada media bisa memberitakan atau menginformasikan kepada masyarakat berkaitan hal ini, dalam upaya menggaungkan kampanye pengelolaan mikro DAS untuk menumbuhkan kesadaran bersama atau kesadaran masyarakat," tutur Agus Firman.

Menurutnya melalui kegiatan kampanye publik pengelolaan DAS ini dapat terwujudnya lingkungan hidup dan infrastruktur yang berkualitas, berkelanjutan dan berwawasan lingkungan berbasis partisipasi masyarakat dan tangguh terhadap bencana.

"Sumber daya alam merupakan salah satu modal pembangunan daerah sebagai penopang sistem kehidupan. Sumber daya alam lestari dapat menjamin tersedianya sumber daya berkelanjutan bagi pembangunan," katanya.

Agus Firman mengatakan, salah satu pengelolaan dan penanganan sumber daya dalam mewujudkan perbaikan lingkungan, yaitu dengan pengelolaan dan penanganan DAS. 

"Tujuannya untuk menjamin keseimbangan lingkungan serta memberikan manfaat sosial ekonomi yang nyata bagi masyarakat Kabupaten Bandung, sehingga kita secara bersama-sama perlu melakukan pengelolaan daerah aliran sungai," ungkapnya. 

Lebih lanjut Agus Firman mengatakan bahwa Kabupaten Bandung merupakan pelopor kebijakan penanganan dan pengelolaan daerah aliran sungai berbasis mikro di Indonesia. 

"Penanganan DAS ini berupa penanganan DAS sebagai unit terkecil dalam upaya mendorong pembangunan untuk mewujudkan keseimbangan dan perbaikan lingkungan," tuturnya. 

Agus Firman menyebutkan, bahwa kampanye publik pengelolaan mikro DAS ini menjadi salah satu respon terhadap peningkatan aktivitas masyarakat yang mengancam keseimbangan ekosistem lingkungan karena masih belum maksimalnya pencegahan dan pemeliharaan lingkungan hidup dengan mempertimbangkan aspek kelestarian. 

Disisi lain, imbuh Agus Firman, sumber daya alam dan lingkungan memiliki daya tampung dan daya dukung yang terbatas.

"Hal ini jika dihadapi dengan ketidakseimbangan aktivitas manusia dan sumber daya alam akan memberikan dampak negatif berupa permasalahan-permasalahan yang akan terjadi seperti semakin berkurangnya cadangan air bersih, meningkatkan polusi udara, meningkatnya bencana alam, meningkatnya suhu permukaan bumi, dan semakin lebarnya tingkat kesenjangan," ungkapnya. (Sumber : Pemkab Bandung/Asdar)

Pemerintah Kabupaten Bandung Peringkat II MCP KPK RI tahun 2022 untuk kabupaten / Kota se-Jawa Barat


Bandung, Jelajah News - Upaya Bupati Dadang Supriatna dalam menyelenggarakan Pemerintahan yang bersih dan bebas KKN telah terlihat dampaknya. Berdasarkan hasil pemeringkatan Monitoring Center for Prevention (MCP) KPK RI tahun 2022, Pemerintah Kabupaten Bandung meraih peringkat ke-2 dari 32 kabupaten/kota se-Jawa Barat. Sedangkan secara Nasional Kabupaten Bandung berada di peringkat ke-24.

Dalam penilaian MCM KPK tahun 2022 ini tercatat bahwa  Pemerintah Kabupaten Bandung meraih  nilai indeks sebesar 83 atau masuk kategori zona hijau / Terjaga. 

Dalam sambutannya saat menerima Kunjungan delegasi KPK RI terkait Koordinasi, Monitoring dan Evaluasi Program Pemberantasan Korupsi Terintegrasi Pemkab. Bandung di Rumah Dinas Bupati Bandung di Soreang pada hari Rabu pagi (19/10/22), Bupati Dadang Supriatna mengatakan bahwa Pemkab Bandung menyambut baik, atas terlaksananya MCP, sebagai kegiatan monitoring yang dilaksanakan secara berkala oleh KPK RI yang  melibatkan beberapa area strategis pada pemerintah daerah dan tentu saja hal ini sebagai bentuk tanggungjawab dalam mendukung Visi Pemkab Bandung yakni terwujudnya kabupaten bandung yang bangkit, edukatif, dinamis, agamis dan sejahtera.

“Alhamdulillah, MCP KPK RI  pada kabupaten Bandung mendapatkan perbaikan dari segi capaian dan kinerja yang dapat terlihat dari capaian pada tahun 2021.  Posisi sampai dengan bulan oktober 2021 ada di angka 60% dan hasil akhir di 75%. Sedangkan pada bulan Oktober 2022, kami sudah mencapai angka 84% dan sedang berupaya agar dapat memperoleh nilai diatas 85%”, ungkap Bupati Bandung.

Lebih lanjut Bupati Bandung mengatakan bahwa Pemkab Bandung juga telah berhasil meningkatkan kinerjanya di tahun 2022 diantaranya mendapatkan opini WTP untuk ke 6 kalinya, TLHPN BPK RI dari sebelumnya 63% menjadi 78%, TLHPN Inspektorat Prov. Jawa Barat dari  61% menjadi 74%, capaian nilai Sakip dengan predikat BB, maturitas SPIP dan kapabilitas APIP pada level 3 serta raihan nilai reformasi birokrasi dengan nilai B.  Dalam hal capaian zona integritas, Bupati mengatakan saat ini terdapat 2 OPD yang menjadi prioritas dan sedang dalam proses yaitu Puskesmas Ciparay dan DPMPTSP

Perlu disampaikan MCP merupakan sebuah program KPK RI guna memonitoring capaian kinerja program koordinasi dan supervisi pencegahan korupsi (korsupgah), yang dilaksanakan oleh KPK RI pada pemerintah daerah di Indonesia, yang meliputi delapan area intervensi sebagai bagian Reformasi Birokrasi secara Nasional  yakni pengelolaan APBD, pelaksanaan pengadaan barang dan jasa, Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP), manajemen ASN, optimalisasi pajak daerah, pengelolaan aset, serta dana desa.

Dalam keterangannya,  Bupati Dadang Supriatna mengucapkan syukur dan berterima kasih kepada seluruh jajaran Pemkab Bandung atas raihan peningkatan peringkat Pemkab Bandung dalam MCP di tahun 2022.

“Alhamdullilah MCP KPK RI: Kabupaten Bandung peringkat ke 2 se Jawa Barat dan peringkat ke 24 se Indonesia. Terima kasih ya Allah dan terima kasih kepada Inspektorat juga semua ASN se Kab. Bandung serta seluruh warga masyarakat Kabupaten Bandung. Semoga semakin berkah buat kita semuanya, Aamiin YRA”, ungkapnya. (Sumber : Pemkab Bandung/Asdar)



Selasa, 18 Oktober 2022

TTG Nusantara 2022, Pemkab Bandung Raih Empat Penghargaan


Bandung, Jelajah News - Bupati Bandung H.M. Dadang Supriatna mendapat apresiasi dari Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT)  Republik Indonesia. Apresasi terserbut berupa Penghargaan dan penganugrahan Lencana Bakti Desa  Pertama Atas Komitmen dan Kerja Keras Dalam Mendorong Percepatan Pembangunan Desa Sehingga Seluruh Desa di kabupaten Bandung Mencapai Status Desa Berkembang, Maju dan Mandiri. 

Bupati Bandung Dadang Supriatna menerima langsung penghargaan dari Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) RI, Abdul Halim Iskandar. Sedangkan Penyerahan Penghargaan ini diumumkan pada kegiatan Gala Dinner Pameran  Teknologi Tepat Guna (TTG) Nusantara XXIII Tahun 2022 di Pendopo Bupati Cirebon, Kota Cirebon, Selasa (18/10/22).

Penerimaan penghargaan dari Kemendes PDTT  tersebut  diungkapkan Bupati Bandung Dadang Supriatna di Soreang Kabupaten Bandung pada Rabu (19/10/022). 

"Alhamdulilah, saya menerima apresiasi penghargaan pertama atas komitmen dan kerja keras dalam mendorong percepatan pembangunan desa, sehingga seluruh desa di Kabupaten Bandung mencapai status berkembang maju dan mandiri pada agenda Gelar Pameran Teknologi Tepat Guna (TTG) Nusantara 2022," kata Dadang Supriatna.

Tidak hanya bupati, Kepala Desa (Kades) Pangalengan, Agus Salam Rahmat pun menerima anugerah yang sama, yakni Lencana Bakti Desa Pertama dari Mendes PDTT. Sementara Kades Lengkong Kecamatan Bojongsoang Agus Supriatna dan Kades Cibiru Wetan Hadian Supriatna mendapat penghargaan Kategori Strata Desa Mandiri dan Nilai Indeks Desa Membangun (IDM) Tertinggi Nasional dan Provinsi Jawa Barat (Jabar) Tahun 2022 dari Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum.

Menurut Bupati Dadang Supriatna, bertambahnya status desa berkembang, maju dan mandiri di Kabupaten Bandung merupakan salah satu dukungan untuk pembangunan desa-desa di Jawa Barat dan Bupati berharap kedepannyua status desa-desa yang ada di Kabupaten Bandung terus meningkat.

Untuk diketahui, Pameran Teknologi Tepat Guna  (TTG) merupakan kegiatan tahunan  Kemendes PDTT yang bertujuan memasyarakatkan inovasi hasil teknologi tepat guna, sekaligus ajang promosi, dan pertukaran informasi terkait pengembangan, serta pemanfaatan teknologi tepat guna untuk kemajuan ekonomi masyarakat, khususnya di desaserta menjadi ajang pertemuan inovator TTG dengan memamerkan berbagai inovasi yang telah mereka hasilkan. Gelar pameran TTG ini juga menjadi wadah yang mempertemukan inovator dengan para investor/pengusaha dalam pengembangan TTG di daerah. Karena dukungan kalangan dunia usaha sangat dibutuhkan dalam produksi alat TTG dengan tingkat harga yang terjangkau masyarakat

Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia Abdul Halim Iskandar menyampaikan ucapan selamat dan sukses untuk Pemprov Jabar yang telah menuntaskan desa tertinggal dan sangat tertinggal.  Tahun 2023 bertambahnya status desa mandiri akan berkonsekuensi pada peningkatan pendanaan. Dengan meningkatnya status lanjut Abdul Halim, pendanaan pun akan ditingkatkan. 

"Karena masih banyak yang berpersepsi, desa mandiri berkurang, tapi sebaliknya. Kita berbicara soal pengembangan Suumber Daya Manusia, upaya optimalisasi peningkatan ekonomi warga, juga kesejahteraan. desa mandiri ada pada pemberdayaan masyarakat, bukan lagi pembangunan desa secara konkrit. Untuk itu selamat kepada para peraih penghargaan," pungkasnya. (Sumber : Pemkab Bandung/Asdar)

Jadi Lokasi Dua PSN, Bupati Usulkan Pembangunan Exit Tol Tegalluar


Bandung, Jelajah News - Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), mengeluarkan surat Persetujuan Izin Prinsip Konsep Exit Tol Tegalluar yang diusulkan Bupati Bandung Dadang Supriatna melalui surat nomor 620/3133/DPUTR yang diterbitkan pada 19 September 2022 lalu.

Bupati Bandung Dadang Supriatna menilai, keberadaan exit tol Tegalluar berpotensi menumbuhkan ekonomi Kabupaten Bandung. Mengingat, Tegalluar terpilih menjadi lokasi dua Proyek Strategis Nasional (PSN).

“Selain menjadi stasiun KCIC (Kereta Cepat Indonesia China), Tegalluar juga dilalui PSN Tol Getaci (Gedebage - Tasikmalaya - Cilacap). Dengan dibukanya exit tol ini diharapkan bisa menjadi trigger pertumbuhan ekonomi kita,” terang bupati di sela Kunjungan Kerja (Kunker) ke Kementerian PUPR, Jakarta, Selasa (18/10/2022).

Dadang menjelaskan, setelah melalui proses evaluasi, Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR menyetujui usulan izin prinsip konsep exit tol Tegalluar pada Jalan Tol Getaci.

Dalam surat persetujuan itu dijelaskan sejumlah ketentuan, diantaranya penyusunan Rencana Teknik Akhir (RTA) / Detailed Engineering Design (DED) Exit Tol Tegalluar oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung, melakukan koordinasi dengan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) Getaci (PT. Jasamarga Gedebage Cilacap), serta penandatanganan MoU antara Pemkab Bandung dengan BUJT terkait biaya operasional, pemeliharaan dan rencana konstruksi.

Seluruh pembiayaan mulai dari desain, pengadaan lahan, konstruksi dan pembangunan Exit Tol Tegalluar juga menjadi tanggung jawab Pemkab Bandung, dengan rencana pembiayaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) melalui skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU)

“Selain itu, karena Jalan Tol Getaci segmen Gedebage – exit Tol Tegalluar akan menjadi jalan tol perkotaan, maka Pemkab Bandung juga harus melengkapi segmen tersebut dengan Penerangan Jalan Umum (PJU),” jelas orang nomor satu di Kabupaten Bandung itu didampingi Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Zeis Zultaqawa.

Tak hanya mengunjungi Kementerian PUPR, bupati juga melakukan kunker ke Direktorat Penataan dan Administrasi Pemerintahan Desa. Pada kesempatan tersebut bupati meminta arahan dan rekomendasi pemerintah pusat terkait pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).

“Kami mengucapkan terima kasih kepada direktur Penataan dan Administrasi Pemdes, yang sudah bisa memberikan jawaban yang pasti untuk keberlangsungan pelayanan di pemerintah daerah Kabupaten Bandung, termasuk pelaksanaan Pilkada,” ucapnya.

Sementara itu, Direktur Penataan dan Administrasi Pemerintahan Desa Matheos Tan, menyambut baik dan mengapresiasi kehadiran Bupati Bandung yang sudah berdiskusi terkait penataan wilayah.

“Terima kasih atas kehadiran bupati, kami apresiasi sekali. Ini adalah kantor desa pusat bagi Indonesia. Jadi kalau pilkada serentak akan dilaksanakan kami akan mendukung,” tuturnya. (Sumber : Pemkab Bandung/Asdar)

Senin, 17 Oktober 2022

Bupati Bandung Sambut Baik Rencana Pusat Pemerintahan Provinsi Jabar di Kawasan Kota Baru Tegalluar


Bandung, Jelajah News - Bupati Bandung H M. Dadang Supriatna menuturkan apabila melihat RDTR (Rencana Detil Tata Ruang) Kabupaten Bandung, bahwa Kawasan Kota Baru Tegalluar yang saat ini menjadi bagian dari proyek pembangunan KCIC (Kereta Cepat Indonesia China), memang sudah ada titik lokasi yang diperuntukan sebagai  pusat pemerintahan Provinsi Jawa Barat dan hal tersebut sangat diapresiasi olehnya 

"Ibu Kotanya tetap di Kota Bandung, dan pusat pemerintahannya di kawasan Kota Baru Tegalluar yang saat ini dekat dengan KCIC. Itu sudah terakomodir di RDTR," kata Bupati Dadang Supriatna saat melaksanakan silaturahmi dengan para tokoh dan aparat  Desa Sukasari Kecamatan Pameungpeuk Kabupaten Bandung , Senin (17/10/22).

"Saya sangat apresiasi. Artinya, pengembangan daerah tersebut akan lebih optimal. Apalagi nanti ada rencana pembangunan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap. Nantinya, di situ juga ada exit Tol Gedebage-Tegalluar, dan ini sangat representatif dan untuk pengembangan wilayah akan merata," tutur Dadang Supriatna.

Namun disisi lain, Bupati Bandung juga turut mengungkapkan pengembangan usaha baru di Kabupaten Bandung. "Program ini tetap lebih prioritas, bagaimana membentuk usaha baru. Saat ini, kita sedang menggembar-gemborkan kepada masyarakat terkait pemberian pinjaman dana bergulir tanpa bunga dan tanpa jaminan. Dan saat ini, sudah terbentuk hampir 12.000 lapangan usaha baru dan pengusaha baru di Kabupaten Bandung. Nah target kita di tahun 2023  sekitar 35.000 lapangan usaha baru dan pengusaha baru," katanya. 

Menurutnya, untuk mengembangkan usaha baru itu, pihaknya akan terus berkolaborasi dengan Karang Taruna dan KNPI Kabupaten Bandung, OKP maupun PKK sebagai leading sektor yang berdekatan langsung dan bersentuhan langsung dengan masyarakat. "Para pelaku usaha tersebut juga bisa juga pemuda Karang Taruna, KNPI, PKK, dan mereka bisa bergandengan tangan dan saya optimis pada 2023 akan terwujud," tuturnya. (Sumber Pemkab Bandung/Asdar)

Selasa, 11 Oktober 2022

Kabupaten Bandung Menjadi Tujuan Studi Banding Komisi B DPRD Kabupaten Mimika Papua


Bandung, Jelajah News - Bupati Bandung HM Dadang Supriatna diwakili Staff Ahli Bupati Bidang Pembangunan dan Ekonomi Kabupaten Bandung H. Agus Firman Zaini menerima kunjungan kerja/studi banding  dari jajaran Komisi B DPRD Kabupaten Mimika, Papua, Selasa (11/10/2022). 

Kunjungan Komisi B DPRD Kabupaten Mimika itu diterima Agus Firman beserta perwakilan  Dinas Pertanian dan Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Bandung di Gedung Oryza Sativa Dinas Pertanian Kabupaten Bandung.

Study banding Komisi B DPRD Kabupaten Mimiki itu, di antaranya terkait pertanian dan koperasi di Kabupaten Bandung.

Agus Firman pun langsung mengucapkan selamat datang kepada jajaran Komisi B DPRD Kabupaten Mimika Papua tersebut. 

"Merupakan suatu kehormatan menerima kunjungan ini, serta tak lupa saya mengucapkan terima kasih atas dipilihnya Kabupaten Bandung sebagai lokasi studi banding Komisi B DPRD Kabupaten Mimika tersebut terkait kemajuan dan perkembangan sektor UMKM dan tata kelola hasil pertanian," kata Agus Firman. 

Diungkapkan Agus Firman,  bahwa pihaknya menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap kegiatan studi banding tersebut. Selain sebagai wahana silaturahmi, lanjut Agus Firman, kegiatan ini juga diharapkan menjadi media yang efektif sebagai sarana bertukar informasi. 

"Termasuk belajar bersama, sharing pengalaman, sekaligus untuk melihat secara langsung implementasi dari pengembangan UMKM serta pengelolaan hasil pertanian di Kabupaten Bandung," tuturnya.

Dihadapan jajaran Komisi B, Agus Firman mengatakan, potensi yang dimiliki Kabupaten Bandung itu, yakni bidang pertanian, peternakan, perkebunan, panas bumi, pariwisata, serta seni dan budaya. 

"Dengan  total luas wilayah di Kabupaten Bandung seluas 148.242 hektare merupakan lahan pertanian, terbagi 31.161 hektare lahan pertanian sawah dan 117.082 hektare lahan pertanian bukan sawah," jelasnya. 

Agus Firman turut menjelaskan juga, untuk komoditas unggulan Kabupaten Bandung lainnya , yaitu kopi, strawberry, jagung, dan sapi perah serta turunannya, selain itu disampaikannya pula

upaya pengembangan sektor pertanian di Kabupaten Bandung.

"Kita mempunyai program sistem bertani dengan agro solution (Sibedas), telah menerbitkan kartu tani yang berfungsi sebagai identitas petani, alat transaksi perbankan, akses asuransi, pergantian modal kerja jika terjadi bencana juga sebagai kartu keselamatan kerja yang dikerjasamakan dengan PT. Jasindo," tuturnya.

Sementara itu, Ketua Komisi B DPRD Kabupaten Mimika Muh. Nurman SK mengaku bahwa kedatangannya ke Kabupaten Bandung dalam rangka studi banding khususnya di bidang koperasi dan bidang pertanian," kata Nurman. 

Kebetulan di Kabupaten Mimika, lanjut Nurman, ada beberapa koperasi yang berjalan dan ada juga yang sudah tidak berjalan.

"Ini mudah-mudahan dengan berkunjung kami ke sini (Kabupaten Bandung), dengan meminta banyak keterangan, kemudian dan sebagainya, koperasi kita kedepan bisa lebih baik dan lebih maju," tutur Nurman.

Karena salah satu contoh koperasi yang lebih maju di Indonesia, kata Nurman, ada di Kabupaten Bandung. "Terus Dinas Pertanian Tanaman Pangan, di seluruh Indonesia, yang terbaik ada di Kabupaten Bandung. Khusus  di Mimika sendiri ada umbi-umbian dan lain sebagainya," katanya.

Menurutnya, pengelolaan pertanian di Kabupaten Bandung bisa menjadi contoh. "Tanaman umbi-umbian yang kita lakukan di sana (Mimika), untuk ketahanan pangan," katanya.

Nurman menjelaskan ada beberapa macam koperasi di Kabupaten Mimika. "Baik yang dikelola perusahaan, karyawan, masyarakat, dan juga kelompok suku yang ada di sana," katanya. 

Ia mengatakan, di Kabupaten Mimika mencapai ratusan koperasi dan yang masih berjalan sekitar 50 persen. "Ini dalam upaya peningkatan koperasi untuk  menuju  kemandirian koperasi," katanya. 

Dikatakannya pula bahwa,   kunjungan kerja di Kabupaten Bandung akan berlangsung selama lima hari. Selain berkunjung ke dinas-dinas, kemudian berkunjung ke lapangan dan ke tempat-tempat UMKM dan juga potensi pertanian di Kabupaten Bandung.

Sumber : Pemkab Bandung/Asdar

Senin, 10 Oktober 2022

Bupati Bandung Tinjau Lokasi Rawan Banjir Aspol Cibiru Cileunyi


Cileunyi, Jelajah News - Bupati Bandung HM Dadang Supriatna meninjau lokasi rawan banjir di Asrama Polisi (Aspol) Cibiru di Desa Cibiru Hilir Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung, Senin (10/10/2022).

Bupati Bandung pun menemui para korban banjir yang ada di Aspol Cibiru tersebut bersama Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Bandung Zeis Zultaqawa, serta melibatkan pemerintahan setempat dan sejumlah pihak lainnya turut membahas rencana penanggulangan banjir yang rawan terjadi di Aspol Cibiru. 

Setiap memasuki musim hujan, asrama Polisi Cibiru masuk  wilayah rawan banjir.

"Dulu genangan airnya mencapai 1 meter hingga 2 meter, disaat memasuki musim hujan, sehingga  waktu saya masih anggota DPRD sempat menurunkan alat berat backhoe. Saat ini, saya jadi Bupati Bandung memang melihat di aliran sungai yang berdekatan dengan Asrama Polisi Cibiru terjadi kembali endapan sedimentasi yang sangat luar biasa sehingga terjadi pendangkalan. Akibatnya, aliran air sungai rawan meluap dan menggenangi permukiman warga," tutur Dadang Supriatna didampingi Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bandung Uka Suska Puji Utama, Kadis Sosial Indra Respati, Kadisperkimtan Wahyudin  di lokasi rawan banjir Aspol Cibiru, Senin (10/10/2022).

Secara hitungan teknis, lanjut Bupati Bandung, bahwa lokasi ini tidak mengindahkan data file rawan banjir, sehingga kondisinya seperti ini (rawan banjir). "Bukan hanya Aspol Cibiru saja, ada Bumi Orange, termasuk Permata Biru juga rawan genangan air," kata Dadang Supriatna.

Dalam penanggulangan  sejumlah komplek perumahan di Kecamatan Cileunyi yang rawan banjir, tidak bisa diabaikan begitu saja. "Bagaimana kita mencari solusi. Tapi salah satu solusinya adalah kita harus bersama-sama melalui program pentahelix," kata Dadang Supriatna.

Dikatakannya untuk penanggulangan atau penanganan banjir itu, dalam waktu dekat akan melaksanakan rundingan atau musyawarah. "Seperti apa kira-kira rencana atau masukan dari BBWSC, dari  Pekerjaan Umum seperti apa, kemudian dari  PT. KAI seperti apa, nanti kita duduk bersama. Seperti kita melaksanakan program pentahelix di Ciwidey atau Pacira (Pasirjambu, Ciwidey dan Rancabali," tutur Dadang Supriatna.

Menurutnya, penanganan lingkungan di kawasan Pacira itu mulai dari kawasan Gunung Citiis sampai ke Sungai  Leuwikuray. "Alhamdulillah itu bisa berjalan," katanya.

"Alhamdulillah, melalui program pentahelix salah satu buktinya di kawasan Ciwidey bisa selesai dan dilaksanakan hingga ke Leuwikuray. Dikerjakan bersama-sama dengan BBWSC. Insya Allah saya optimis dengan program ini, persoalan banjir di Cileunyi akan segera teratasi," ujarnya.

Bupati Bandung berharap paling lambat selama seminggu kedepan sudah ada keputusan dalam penanggulangan banjir di Cileunyi.

"Untuk antisipasi, kita akan bantu pompa dulu supaya tidak terjadi genangan air yang lama," katanya.

Tetapi, kata dia, langkah yang harus dilaksanakan secara cepat, yaitu pengerukan atau normalisasi sungai di kawasan Cileunyi tersebut. Mulai dari Sungai Cipariuk sampai ke Sungai Cikeruh.

"Tentunya ini akan kita lakukan, tapi terlebih dahulu kita akan bahas, secara optimal sehingga pelaksanannya bisa dilakukan secara cepat, dengan harapan, manfaatnya bisa terasa oleh masyarakat," tuturnya. 

Dadang Supriatna pun turut menyikapi persoalan banjir di  Bandung Selatan. "Banjir Bandung Selatan, sudah mulai berkurang dibandingkan dengan tiga tahun atau 10 tahun yang lalu. Nah, kita sudah bisa rasakan dengan adanya Danau Cieunteung Baleendah dan Danau Andir Baleendah memang ada dampak, begitu juga dengan adanya Terowongan Citarum di Nanjung Margaasih sehingga sangat berpengaruh dalam mengurangi banjir di Kabupaten Bandung," katanya.

Menurutnya, dengan adanya Terowongan Citarum Nanjung itu, ritme debit air sungainya pun diatur dalam upaya mengurangi genangan air atau banjir disaat memasuki musim hujan.

"Tapi kita sudah berdiskusi dan berbicara dengan BBWSC, memang ada tanggungjawab dan rencana yang akan kita kerjakan, untuk saluran-saluran kecilnya di sekitar Andir Baleendah," jelas Bupati.

Untuk menindaklanjuti hal itu, Bupati Bandung pun berencana akan mengadakan rapat dengan BBWSC pada Minggu depan. "Nah saya melihat yang tadinya seluas 2.500 hektare terendam banjir di Kabupaten Bandung, semakin ke sini semakin berkurang, mudah-mudahan ini semakin bisa teratasi, dengan solusinya kita harus segera membuat danau buatan atau embung-embung di lokasi rawan banjir. Insya Allah, pada bulan Februari 2023 akan diresmikan oleh Pak Presiden," ujarnya.

Sumber Pemkab Bandung/Asdar

Sabtu, 08 Oktober 2022

PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG BORONG BEBERAPA PENGHARGAAN DI BIDANG LITERASI DIGITAL TINGKAT PROVINSI JAWA BARAT


Bandung, Jelajah News - Bupati Bandung H. M Dadang Supriatna meraih penghargaan sebagai Tokoh Literasi Digital Daerah Tahun 2022 dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Selain penghargaan tersebut Pemerintah Kabupaten Bandung mendapatkan beberapa penghargaan lainnya dengan karegori terbaik dalam penerapan literasi Digital di wilayahnya. Pemberian Penghargaan-penghargaan tersebut  dilakasanakan pada kegiatan Festival Literasi Digital Jawa Barat (VIRAL JABAR) 2022 , Sabtu sore (8/10/22) di Gedung Sate Bandung dan Gelaran tersebut merupakan salah satu rangkaian peringatan Hari Jadi ke-77 Provinsi Jabar sekaligus pre-event West Java Festival yang bakal berlangsung pada tahun 2023.

Sebagai pimpinan daerah yang ditetapkan menjadi  Tokoh Literasi Digital Daerah Tahun 2022, Bupati Bandung dipandang telah menunjukan kreativitas dan komitmennya melalui  berbagai kebijakannya terkait penerapan sistem pemerintahan berbasis digital serta memberikan literasi digital bagi masyarakat Kabupaten Bandung

Hadir untuk menerima penghargaan mewakili Bupati Dadang Supriatna  yang saat kegiatan ini berlangsung berhalangan hadir adalah Asisten Administrasi Umum Hj. Nina Setiana, M.Si didampingi oleh Kepala Diskominfo Kabupaten Bandung Drs. Yudi Abdurrahman, MSi serta beberapa perwakilan dari Kabupaten Bandung yang menerima penghargaan lainnya.

Selain penghargaan Tokoh Literasi Digital untuk Bupati Bandung, Pemkab Bandung juga menerima lima penghargaan lainnya dari Gubernur Jawa barat pada ajang tersebut. Penghargaan  yang diraih Pemkab Bandung tersebut antara lain :

1. Penghargaan Tanda tangan Elektronik Terbaik (TTE) Pemerintah Kabupaten / Kota Tahun 2022 untuk kategori Stakeholder Terbanyak pada Sandikami Award Tahun 2022 yang diterima langsung oleh Kepala Diskominfo Kab. Bandung, Yudi Abdurrahman. Menurut Yudi, Penghargaan ini diberikan diawali dengan gagasan Bupati Bandung untuk menerapkan e-Office yaitu dalam melaksanakan Tata Laksana Administrasi Perkantoran khususnya dalam surat menyurat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bandung sudah menggunakan Digitalisasi dan mengurangi penggunaaan kertas (Paperless) melalui Tata Naskah Dinas Elektronik dan Tanda Tangan Elektronik.

2. Penghargaan bagi Rizky Rifani Syafei, S.Kom, staf pengelola IT pada Diskominfo Kabupaten Bandung untuk Peringkat Pertama Diskominfo Teraktif Sapawarga Tahun 2022.

3. Penghargaan bagi Desa Mekarmaju kecamatan Pasirjambu sebagai Desa terpilih pada Sayembara Desa Digital Pertanian (Program Kelana) Tahun 2022 yang diterima langsung oleh Usep Bunyamin Kepala Desa Mekarmaju.

4. Penghargaan bagi Oban Sobana untuk kategori Petani terpilih pada Sayembara Desa Digital Pertanian (Program Kelana) Tahun 2022.

5. Penghargaan bagi Relawan TIK (RTIK) Kabupaten Bandung yang merupakan mitra strategis Diskominfo Kabupaten Bandung dalam pemberdayaan masyarakat di bidang literasi digital untuk kategori Konten Publikasi Terupdate pada Relawan RIK Award 2022 yang diterima langsung oleh Asep Suhendar, S.Tr.Kom, Wakil Ketua RTIK Kabupaten Bandung.

Melalui media sosialnya Bupati Bandung menyampaikan kebahagiaannya atas capaian Pemkab 

Bandung serta masyarakat Kabupaten Bandung penggiat literasi digital dalam ajang tersebut. Menurut Kang DS panggilan akrab Dadang Supriatna, sejak pertama kali resmi dilantik sebagai Bupati Bandung dia terus berupaya memperkuat komitmennya dalam mendukung program transparansi birokrasi melalui transformasi digital (Bandung Go Digital) dan Hal ini sejalan dengan implementasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) serta memberikan peran yang lebih besar bagi masyarakat melalui sistem pentahelix untuk bersama-sama dengan Pemerintah membangun Kabupaten Bandung Go Digital di berbagai sektor pembangunan.

“Saya berharap penghargaan ini lebih menyemangati  kita untuk meningkatkan pemanfaatan solusi digital di setiap perangkat daerah dan masyarakat. Terutama untuk mendukung peningkatan daya saing perekonomian, menuju Kabupaten Bandung  yang bangkit, edukatif, dinamis, agamis dan sejahtera, Selain itu saya juga akan terus  mendorong adanya inovasi-inovasi berbasis digital, guna meningkatkan kinerja dan layanan kepada masyarakat.” Ungkapnya.

Mewakili Bupati Bandung, Asisten Administrasi Umum Hj. Nina Setiana memberikan apresiasi yang besar atas pencapaian Kabupaten Bandung dalam ajang  Literasi Digital Daerah Tahun 2022. Dalam keterangannya setelah kegiatan ini selesai, beliau mengatakan bahwa dengan beberpa penghargaan yang diterima, hal ini membuktikan bahwa Kabupaten Bandung telah mampu memanfaatkan digitalisasi yang saat ini sudah menjadi trend dalam berbagai inovasi baik yang dilakukan oleh pemerintah maupun masyarakat. “dengan diraihnya penghargaan ini kami berharap agar masyarakat Kabupaten Bandung lebih pandai dalam memanfaatkan digitalisasi informasi ini dengan benar dan menjaring berbagai hoaks yang memang sering terjadi di era digitalisasi ini “, pungkasnya. (Sumber:Pemkab Bandung/Asdar)

Jumat, 07 Oktober 2022

Desa Wisata Percepat Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat


Bandung, Jelajah News - Pemerintah Kabupaten (Pemkab)  Bandung berencana untuk mengembangkan  100 desa wisata dengan sasaran mempercepat pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar. 

Desa-desa wisata yang akan dibangun tersebut  dibentuk dan bisa berjalan manakala ada keinginan dari arus bawah yang disinergikan dengan rencana program kerja pemerintah.

"Kita punya rencana pengembangan 100 desa wisata di Kabupaten Bandung ini, dilihat berdasarkan hasil survei dan kajian, pertama bukan yang wisata baru, tapi sudah kelihatan dan sudah ada di masing-masing desa," ungkap Bupati Bandung H.M.Dadang Supriatna usai menghadiri giat Pengembangan dan Pengelolaan Desa Wisata Berbasis Potensi Lokal dan Wisata Buatan di Hotel Jambu Luwuk Malioboro Yogyakarta, Jumat sore (7/10/22).

Bupati Bandung optimis dengan pola kebersamaan dan kekompakan antara  masyarakat desa dan pemerintah daerah rencana pengembangan desa wisata akan cepat terlaksana.

"Insya Allah tahun depan, kita akan mendorong juga beberapa tempat lokasi, termasuk infrastrukturnya kita perkuat. kita akan mapping dengan DPUTR (Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang) Kabupaten Bandung. Masing-masing kecamatan, mana daerah-daerah wisata," kata Dadang Supriatna.

Bupati Bandung mengatakan setelah melakukan pemetaan, pihaknya akan berdiskusi dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Bandung serta para kepala desa tentang apa saja yang harus disupport oleh Pemkab Bandung.

"Tapi dengan catatan bahwa desa wisata ini bisa terbentuk manakala ada keinginan dari arus bawah dan tentu harus melihat dari beberapa potensi. Kita akan lebih cenderung  untuk memaksimalkan tempat-tempat wisata yang sudah ada saat ini dan peluang-peluangnya, contoh di Cipelah Rancabali. Alhamdulillah, kita juga  ada program infrastruktur peningkatan kualitas pembangunan jalan yang  terhubung ke arah Cianjur tahun depan," kata Bupati Bandung.

Selanjutnya Bupati Bandung juga sudah meminta kepada beberapa lembaga seperti PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VIII dan Perhutani terkait pelebaran akses jalan untuk beberapa wilayah yang merupakan lintasan jalan yang berada dalam pengelolaan PTPN dan Perhutani serta keterlibatan investor dalam pengembangannya. 

,"Ini yang kita dorong, apakah membawa investor,  bisa saja seperti itu. Sehingga nanti setelah ada investor, seperti salah satunya Nimo Highland Pangalengan, orang kan tidak memprediksi bakal booming tempat wisata itu. Setelah kita hadirkan, ternyata  menambah lapangan kerja dan pendapatannya juga luar biasa, itu salah satu contoh," katanya.

Kang DS menerangkan bahwa pihaknya telah mempraktekan dua lokasi wisata buatan, yang pertama Nimo Highland Pangalengan, dan yang kedua Jembatan Rengganis Rancabali, jembatan terpanjang di Asia Tenggara. "Itu sukseskan. Nanti kita arahkan, mana yang masuk desa wisata dan mana yang sifatnya bisa go internasional akan saya kembangkan.Saat ini baru dua lokasi wisata. Tahun depan kita akan buka lagi," katanya. 

Sementara itu, Sekretaris Disparbud Kabupaten Bandung Aten Sonadi mengatakan, Bupati Bandung punya target pengembangan 100 desa wisata di Kabupaten Bandung.  "saat ini kita sudah menetapkan 50 desa rintisan,  desa wisata ini salah satu kekuatan yang mendorong kearifan lokal," kata Aten. 

Aten juga menyadari pentingnya pariwisata keberlanjutan (sustainable tourism) pada kegiatan desa wisata tersebut. "Makanya  kita mengubah cara pengembangan desa. Bukan top down tapi dari partisipasi  atau keinginan masyarakat. Apabila keinginan masyarakat semakin tinggi dan semakin kuat, maka kita akan dorong dan lakukan hal itu," katanya.

Dari pengembangan ini Aten mengatakan bahwa pihaknya ingin menghadirkan sebuah desa wisata yang punya kearifan lokal.  Desa-desa yang sudah memiliki potensi alam akan dikembangkan menjadi sebuah  destinasi yang lebih baik. Sedangkan untuk desa yang tidak memilki potensi alam, akan dikembangkan menjadi desa wisata buatan dengan tetap mendorong kearifan lokal budaya yang ada. "Ada kulinernya, seni budaya, dan lainnya itu merupakan bagian yang perlu kita kembangkan," katanya. Kami atas nama Disparbud mengucapkan  terima kasih atas dukungan Pak Bupati terhadap pengembangan desa wisata, pariwisata dan budaya di Kabupaten Bandung," pungkasnya. (Sumber : Pemkab Bandung/Asdar)

Kamis, 06 Oktober 2022

Bupati Bandung Terima Penghargaan Anugerah Kualitas Pengisian JPT 2021


JOGJAKARTA, JELAJAH NEWS - Bupati Bandung H.M  Dadang Supriatna kembali menerima penghargaan dari KASN (Komisi Aparatur Sipil Negara) berupa penganugerahan Kualitas Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) tahun 2021 dengan kategori baik yang dilaksanakan di Hotel Royal Ambarukmo Jogjakarta, kamis (6/10/22) . 

"Alhamdulilah hari ini (Kamis) saya menerima Penghargaan Anugerah Kualitas Pengisian JPT 2021.

Penghargaan atas keberhasilan menerapkan sistem merit dalam pengisian JPT tahun 2021  dengan kategori baik yang diterima dari KASN," kata Dadang Supriatna dalam keterangannya yang dibagikan melalui media sosial. 

Dengan diterimanya penghargaan tersebut, Bupati Dadang Supriatna berharap para ASN di Kabupaten Bandung semakin profesional dalam melaksanakan tugas dan semakin Bedas.

"ASN itu bukan harus dilayani oleh masyarakat. Namun fungsi ASN untuk melayani masyarakat mulai dari bidang pendidikan, kesehatan hingga administrasi kependudukan serta lainnya," kata Bupati Bandung.

Sementara itu dikutip dari layar monitor utama pada mimbar tempat acara  kegiatan KASN  diselenggarakan diinformasikan bahwa maksud dan tujuan pemberian anugerah kualitas pengisian JPT pada giat KASN inj adalah pertama memberikan apresiasi atas prestasi instansi pemerintah yang telah berhasil menerapkan sistem merit dalam pengisian JPT sepanjang tahun 2021 dengan kategori baik dan sangat baik.

Kedua, memberikan dukungan dan motivasi kepada instansi pemerintah lain agar terus meningkatkan kualitas penerapan sistem merit dalam pengisian JPT sehingga dapat mencapai kategori baik dan sangat baik guna mewujudkan JPT yang berkualitas dan maksud serta tujuan lainnya. 

Dalam kegiatan ini pihak KASN sebagai penyelenggara menyampaikan berbagai dimensi penilaian kualitas pengisian JPT di instansi pemerintah. Yakni, dimensi perencanaan pengisian JPT, dimensi pelaksanaan pengisian JPT, dimensi pelaporan pengisian JPT, dimensi inovasi manajemen pengisian JPT, dimensi pelanggaran pengisian JPT. 

Disampaikan pula, jumlah instansi pemerintah penerima anugerah kualitas pengisian JPT. Total instansi penerima penghargaan 82 instansi (14 instansi sangat baik, 68 instansi baik) termasuk didalamnya Pemerintah Kabupaten Bandung. 

Pada layar monitor utama dalam kegiatan penyerahan penghargaan ini, Presiden Joko Widodo secara daring jmemberikan arahan tentang reformasi birokrasi.  Pertama, birokrasi yang berdampak, kedua reformasi birokrasi bukan tumpukan kertas, birokrasi lincah dan cepat. 

Sementara itu, Wakil Presiden KH. Ma'ruf Amin dalam sambutannya menyampaikan sambutannya mengatakan, KASN dan jajaran pemerintah agar mendesain strategi nasional yang terpadu untuk menciptakan dan memperkuat fungsi ASN sebagai perekat dan pemersatu dalam ikatan kebangsaan.

Ma'ruf Amin juga mengatakan, KASN perlu memperkuat peran pengawasan sistem merit di era demokrasi. 

"Prinsip netralitas dan profesional harus menjadi platform bersama bagi pengambil kebijakan di pusat dan daerah. Disinilah pentingnya peran KASN dalam menjaga relasi birokrasi dan visi kepemimpinan sesuai dengan prinsip meritokrasi," katanya.

"Kiranya kita membangun wajah birokrasi yang mendukung agenda transformasi Indonesia Emas 2045," katanya. 

Sebagai penutup sambutannya,  Ma'ruf Amin mengapresiasi KASN yang telah menyelenggarakan acara ini sebagai momentum pendorong akselerasi dan evaluasi untuk mewujudkan SDM ASN kelas dunia. (Sumber : Pemkab Bandung/Asdar)

Selasa, 04 Oktober 2022

BUPATI BANDUNG JAJAKI KERJASAMA DENGAN KOTA BAYEO KOREA SELATAN


Bandung, Jelajah News - Dalam rangka meningkatkan Kerjasama antara Kabupaten Bandung dengan Korea Selatan, sejak minggu lalu Bupati Bandung H. M. Dadang Supriatna Didampingi istrinya, Hj. Emma Dety Dadang Supriatna serta delegasi dari Kabupaten Bandung bertolak ke Korea Selatan, untuk melakukan berbagai rangkaian kegiatan serta menghadiri undangan pada kegiatan Baekje Cultural Festival ke-68 di Korea Selatan.

“Pekan ini, Saya memenuhi undangan dan menghadiri kegiatan Baekje Cultural Festival ke-68 di Korea Selatan. Setelah mendapatkan ijin tugas dari Kementerian Dalam Negeri dalam rangka menghadiri undangan tersebut”. kata Bupati Bandung yamg dikutip melalui media sosial.

Sebagai upaya memperkenalkan potensi-potensi unggulan Kabupaten Bandung, Bupati Bandung pada hari Selasa (4/10/22) menyempatkan diri bertemu dengan Park, Jung Hyun, Gubernur Bayeo, Korea Selatan untuk membahas peluang-peluang dan membuat kesepakatan bersama antara Pemkab Bandung dengan Kota Bayeo, Korea Selatan.

‘Kita saling bertukar fikiran dan berdiskusi serta menjalin kerjasama pada bidang-bidang yang merupakan potensi unggulan Kabupaten Bandung, ditandai dengan MoU yang telah kita tanda tangani hari ini”. Ungkap Bupati Bandung lebih lanjut.

Perlu disampaikan bahwa Kunjungan kerja Bupati Dadang Supriatna ini bertujuan memperkenalkan seni wayang golek kepada dunia internasional di Korea Selatan yang digelar pada Baekje Cultural Festival ke-68. Dalam festival ini, Kabupaten Bandung menampilkan kesenian wayang golek dengan pimpinan dalang Rafly Sunandar Sunarya (putu Giri Harja 3) yang digelar dari tanggal 29 September sampai 5 Oktober 2022. Selain itu Kunjungan kerja ini juga bertujuan menjalin kerja sama dengan Pemerintah Daerah maupun Lembaga di Korea Selatan pada bidang-bidang yang merupakan potensi unggulan Kabupaten Bandung.

Lebih lanjut Bupati Bandung menjelaskan bahwa Hubungan Indonesia, khususnya Kabupaten Bandung dengan Korea Selatan sudah terjalin sejak lama. Di antaranya, dalam pengiriman Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Kabupaten Bandung ke Korea Selatan. Tercatat ada sekitar 1200 Orang Pekerja Migran asal Kabupaten Bandung yang berkiprah di Korea Selatan.

“Setelah sebelumnya, 27 Januari 2022 lalu, Saya resmi telah melepaskan 26 calon PMI yang bekerja di Korea Selatan saat ini. Tahun ini 60 orang yang berangkat ke Korea Selatan, untuk menjadi pekerja migran”. Kata Bupati Dadang Supriatna,

 Dalam keterangannya, Bupati Bandung mengatakan bahwa para pekerja migran asal Kabupaten Bandung  yang dikirim ini merupakan tenaga terampil dan memiliki skill sesuai kompetensi yang dibutuhkan di Korea Selatan dan mereka memperoleh penghasilan yang layak bahkan relatif lebih besar apabila dibandingkan dengan PMI yang  bekerja di negara lain.

Bupati Bandung berharap Saya berharap kunjungan kerjanya ke Korea Selatan selama beberapa hari ini, dapat memberikan manfaat bagi masyarakat Kabupaten Bandung dan Kerjasama yang dibangun antara Kabupaten Bandung dengan Korea Selatan terus berlanjut. 

“Kita juga berharap kerjasama antara Kabupaten Bandung dengan Korea Selatan, terus terjalin dan berlangsung, khususnya dalam pengiriman pekerja migran. Pada sektor lainnya juga, kita sedang melakukan penjajakan kerja sama karena Korea Selatan sebagai salah satu negara maju di Asia” Pungkasnya. (Sumber : Pemkab Bandung/Asdar)

Dinas Lingkungan Hidup Laksanakan Berbagai Kegiatan Aksi di DAS Citarum


Bandung, Jelajah News - Mensikapi berbagai persoalan terkait lingkungan hidup, Bupati Bandung Bandung H.M. Dadang Supriatna melalui sejumlah  Perangkat Daerah (PD) menetapkan berbagai kebijakan guna mengimplementasikan berbagai rencana aksi di daerah aliran Sungai (DAS) Citarum yang berada Kabupaten Bandung di antaranya dilakukan di Sub DAS Ciwidey, berkaitan dengan penanganan  percepatan pengendalian kerusakan Subdas tersebut.

"Untuk membangun sistem di lapangan, pada tahun 2022 ini kita membangun 50 desa berbudaya lingkungan melalui program Kampung Bedas (Bebenah Desa Sejahtera), dan hingga saat ini totalnya sudah 126 desa yang sudah terbangun dan masuk program tersebut," ungkap Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bandung Asep Kusumah ketika dihubungi, Selasa (4/10/22).

Seiring dengan berbagai program tersebut, Asep menegaskan, upaya  penegakan hukum  menjadi fokus perhatian sehingga  pihaknya membuat Bedas Quick Respon, mulai dari pelayanan pengaduan, pengawasan, pemantauan industri, juga percepatan pelayanan pertimbangan teknis.

"Kemudian juga kita ada KBBBS (Kader Bandung Bedas Bersih Sampah), untuk memberikan edukasi kepada masyarakat yang berada di jalur-jalur utama protokol. Pembentukan KBBBS ini untuk mengedukasi penanganan sampah liar. Kemudian. Selain itu ada juga pembuatan pembibitan/penyemaian yang tahun ini ada di lima titik lokasi desa dengan menggunakan APBD Perubahan. Sedangkan di APBD murni di 7 titik pembuatan pembibitan/persemaian tersebut," ujarnya.

Dijelaskannya, di tujuh titik itu, yakni di Desa Cileunyi Wetan Kecamatan Cileunyi, Desa Mekarmanik Kecamatan Cimenyan, Desa Neglasari Kecamatan Banjaran, Desa Rawabogo Kecamatan Ciwidey, Desa Nengkelan Kecamatan Ciwidey, Desa Sumbersari Kecamatan Ciparay, dan Desa Sukapura Kecamatan Kertasari. 

"Kita sudah melakukan pengembangan pembibitan di 9 desa, untuk pengadaan bibit pohon yang akan ditanam di daerah aliran sungai untuk percepatan pengendalian kerusakan lingkungan," katanya.

Namun untuk penanganan isu sampah, Asep mengatakan, dilakukan program Puspa (Pengembangan Pusat Edukasi Pengelolaan Sampah) di Jelekong, selain  pengembangan bank sampah tematik berbasis sirkular ekonomi. Selain itu, pengembangan Kampung Iklim (Proklim) di 13 desa di Kabupaten Bandung. Kemudian melaksanakan bimtek dan bantuan Program Ngopi Kancing (ngolah kotoran sapi menjadi cacing dan kascing) di 2 desa. 

"Intinya pada program itu, khususnya untuk konservasi ada persemaian atau pembibitan seperti yang dijelaskan tadi, selain itu program Bedas Ngaleuweung (Ngamumule Leuweung) yang dilaksanakan melalui program pentahelix, alih usaha lebah madu dari petani strawberi yang ada di Sub DAS Ciwidey. Untuk penegakan hukumnya ada Bedas Quick Respon," jelas Asep.

Menurutnya, dengan adanya Bedas Quick Respon, pihaknya membuka 10 akses pengaduan dari masyarakat. Mulai difasilitasi di posko, whatsapp, instagram, facebook, dan aplikasi, yang dapat direspon 1 x 24 jam.

Asep kembali menegaskan bahwa sistem Bedas Quick Respon berisi sistem layanan pengaduan  mulai dari  sistem pemantauan dan pengawasan industri, sistem percepatan pelayanan pertek,  sistem informasi terpadu penegakan hukum berbasis digital dan seketika (Sitegas Bedas). Kemudian penguatan sistem pengawasan masyarakat melalui Badega Lingkungan. 

"Untuk penyampaian sanksi kepada para pelanggar juga dilaksanakan di hadapan Camat, Danramil, Kapolsek, Kepala Desa, kita lakukan seperti itu, sehingga para pihak terkait mengetahui tidak hanya Dinas Lingkungan Hidup dan perusahaan yang mengetahui, tapi ada muspika, Kepala Desa, bahkan Dansektor juga kita undang," tandasnya. 

Ditegaskan Asep, dalam pelaksanaan sanksi penegakan hukum,  Dinas Lingkungan Hidup bekerjasama dengan aparat penegakan hukum dalam hal pendampingan saat melakukan penanganan masalah. 

Asep mengungkapkan, bahwa semua desa di Kabupaten Bandung  masuk dalam Sub DAS Citarum.

Di Kabupaten Bandung, terdapat empat Subdas yaitu Sub DAS Ciwidey, Cirasea, Cikeruh dan Sub DAS Cisangkuy. 

"Semuanya memberikan dampak ke Sungai Citarum. Jadi penanganan DAS itu bisa langsung di Citarum-nya, penanganan di anak-anak atau cucu sungainya atau di kawasan permukiman," katanya.

Asep mengungkapkan, untuk mendukung rencana aksi DAS Citarum beberapa perangkat daerah memiliki perannya masing-masing.  Di Disperkimtan (Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan) terdapat program sanitasi, yaitu MCK komunal, MCK mandiri dan untuk penanganan limbah domestik. Dalam hal penanganan saluran air dan sungai dikelola oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang. Untuk penanganan limbah peternakan atau kotoran ternak sapi menjadi tanggung jawab Dinas Pertanian. Kemudian, dalam hal pemberdayaan desa dijalankan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), sedangkan pembinaan kesehatan di Dinas Kesehatan. 

Dikatakan, penanganan DAS Citarum akan dilakukan terus-menerus secara simultan, antara penanganan di Sungai Citarum, anak-anak sungai maupun cucu-cucu Sungai Citarum.(Sumber : Pemkab Bandung/Asdar)

Senin, 03 Oktober 2022

Bupati Bandung Promosikan Potensi Seni Budaya di Korea Selatan


Bandung, Jelajah News - Bupati Bandung, H. M. dadang Supriatna memerkenalkan seni Wayang Golek Kepada Dunia Internasional di Korea Selatan

Didampingi istrinya, Hj. Emma Dety Dadang Supriatna serta delegasi dari Kabupaten Bandung, Bupati bertolak ke Korea Selatan, untuk melakukan berbagai rangkaian kegiatan di negeri ginseng tersebut dalam rangka menghadiri undangan pada kegiatan Baekje Cultural Festival ke-68. 

Dalam festival ini, Kabupaten Bandung menampilkan kesenian Wayang Golek dengan pimpinan Ki Dalang  Rafly Sunandar Sunarya (putu Giri Harja 3) yang  digelar di Korea Selatan dari tanggal 29 September sampai 5 Oktober 2022.

Selain  memperkenalkan kebudayaan wayang golek kepada dunia internasional, kehadiran Bupati Bandung di Korea Selatan adalah untuk menjalin kerja sama dengan Pemerintah Daerah maupun lembaga disana pada bidang-bidang yang merupakan potensi unggulan Kabupaten Bandung. 

Dalam Kunjungan kerjanya Bupati Dadang Supriatna didampingi oleh  Sekretaris Daerah Kabupaten Bandung Cakra Amiyana, Asisten Pemerintah dan Kesejahteraan Rakyat  Erick Juriara Ekananta, Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah Nina Setiana, Kepala Dinas Ketenagakerjaan Rukmana dan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Wawan A Ridwan serta beberapa pejabat lainnya yang saat Setibanya di Korea Selatan langsung bertemu dengan Kedubes RI. 

Dalam lawatan kerjanya ke Korea Selatan, Bupati Bandung membawa misi untuk mempromosikan Kabupaten Bandung di dunia internasional, di antaranya melalui serangkaian kegiatan yang dilaksanakan disana.

Mengutip dari halaman media sosialnya, Bupati Dadang Supriatna diketahui  sempat  membagikan informasi bahwa dirinya sedang berada di Korea Selatan jelang pertunjukkan wayang golek asal Kabupaten Bandung. 

Kang DS, panggilan akrab Dadang Supriatna pun sempat meminta doa kepada masyarakat Kabupaten Bandung, yang menyebutkan bahwa pada Sabtu (1/10/22) malam akan dilangsungkan pagelaran wayang golek.

"Pidoana wengi ayeuna (Sabtu malam), bade perform  pagelaran wayang asal Kabupaten Bandung di kancah dunia (Korea Selatan) Ki Dalang Rafly Sunandar Sunarya (putu Giri Harja 3). Mugi sing lancar," tulis Kang DS, yang dibagikannya melalui grup whatsapp pada Sabtu siang. 

Kang DS pun terlihat menghadiri pertemuan yang dihadiri para pejabat dari berbagai negara di Korea Selatan pada Sabtu malam.

Untuk diketahui, bahwa hubungan Indonesia, khususnya Kabupaten Bandung dengan Korea Selatan sudah terjalin sejak lama. Di antaranya, dalam pengiriman Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Kabupaten Bandung ke Korea Selatan.

Pada 27 Januari 2022 lalu, Bupati Bandung telah melepaskan 26 calon PMI yang bekerja di Korea Selatan saat ini. 

"Tahun ini 60 orang yang berangkat ke Korea Selatan, untuk menjadi pekerja migran," kata Kang DS.

Menurutnya, para pekerja migran ke Korea Selatan tersebut sebelumnya  telah melewati proses pendidikan dan pembinaan melalui Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Bandung dengan menggunakan anggaran APBD Kabupaten Bandung.

"Saya berharap dengan melakukan kunjungan kerja ke Korea Selatan selama beberapa hari ini, dapat memberikan manfaat bagi masyarakat Kabupaten Bandung. Kita juga berharap kerjasama antara Kabupaten Bandung dengan Korea Selatan, terus terjalin dan berlangsung, khususnya dalam pengiriman pekerja migran. Pada sektor lainnya juga, kita sedang melakukan penjajagan karena Korea Selatan sebagai salah satu negara maju di Asia," tutur Bupati Bandung.

Rencananya pada hari Minggu (2/10/22) ini setelah perform kedua pagelaran wayang golek Bupati Bandung akan bersilaturahmi dengan sekitar 10000 PMI asal Kabupaten Bandung dan besok Senin (3/10/2022) akan melakukan pertemuan dengan beberapa calon investor untuk masuk ke Kabupaten Bandung.

Bupati Bandung juga mengungkapkan bahwa dalam kunjungan kerja ke berbagai kota di Korea Selatan ini dengan  membawa visi misi Bandung Bedas untuk kemajuan masyarakat Kabupaten Bandung.

"Mohon doanya saja, selama saya bersama istri dan para Perangkat Daerah ke Korea Selatan diberikan kesehatan dan keselamatan serta mendapatkan perlindungan dari Allah SWT," harapnya. (Sumber : Pemkab Bandung/Asdar)

Sabtu, 01 Oktober 2022

Bupati Bandung Temui Dua PMI di Korea Selatan, ini yang Mereka Perbincangkan

Bupati Bandung H. M. Dadang Supriatna

Bandung, Jelajah News - Bupati Bandung H M. Dadang Supriatna menemui dua pekerja migran asal Kabupaten Bandung yang bekerja di Korea Selatan, Sabtu (1/10/22) malam. Kedua pekerja migran tersebut adalah Gara warga Desa Bojongsalam Kecamatan Rancaekek serta Neng Sri warga Ciwidey Pasirjambu Kabupaten Bandung yang sudah tiga tahun bekerja di negeri ginseng tersebut. 

Pertemuan Bupati Bandung yang didampingi Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Bandung Rukmana dengan kedua pekerja migran dilakukan setelah selesai mengikuti opening ceremony  The 68th Baekje Culture Festival pada Sabtu malam (1/10/22).

"Saya menyempatkan diri bertemu dengan beberapa PMI (Pekerja Migran Indonesia) asal Kabupaten Bandung di Korea Selatan. Semoga sehat semuanya Aamiin YRA dan selanjutnya nanti kita akan ketemu dengan semua PMI asal Kabupaten Bandung. Berbagai pengalaman akan kita diskusi secara langsung," kata Bupati Dadang Supriatna pada hari Minggu (2/10/22).

Berikut, kutipan wawancara Bupati Bandung Dadang Supriatna dengan dua pekerja asal Kabupaten Bandung melalui video yang direkam sendiri oleh Bupati Bandung 


Bupati : Selama di Korea Selatan ini, kira-kira seperti apa? 


PMI Gara : Kebetulan di Korea Selatan, banyak banget pekerja-pekerja yang bisa menyalurkan bakat. Juga pekerja-pekerja bisa ikut organisasi dan kuliah juga sambil kerja. Bahkan kebanyakan pekerja-pekerja asal Kabupaten Bandung, selain bekerja, pada Sabtu dan Minggu itu biasanya pergi ke basecamp- basecamp Kabupaten Bandung. Di sini banyak banget basecamp-basecamp Kabupaten Bandung. 


Bupati : Asli dari mana? 


PMI Gara : Aslinya asal Desa Bojongsalam Kecamatan Rancaekek Kabupaten Bandung. 


Bupati : Salary atau penghasilan sebulan berapa?

 

Gara : Kalau dirupiahkan sekitar Rp 35 juta.


Bupati : Biaya hidup berapa?


PMI Gara : Kalau dirupiahkan sekitar Rp 5 juta. Dengan biaya Rp 5 juta itu, sudah hedon banget dan bisa foya-foya. Tiap Minggu bisa pergi ke mana-mana. Cukup murah. 


Bupati : Sudah berapa tahun di Korea Selatan?


Gara : Sekarang sudah empat tahun. 


Bupati : Kasih info ke masyarakat  yang ada di Kabupaten Bandung.


PMI Gara : Buat teman-teman yang ada di Kabupaten Bandung, yang berminat ke Korea Selatan, untuk mempersiapkan diri bisa berbahasa Korea supaya bisa  penjaringan di jurusan bahasa Korea. Lulus penjaringan adalah  salah satu syarat utama supaya bisa bekerja di Korea Selatan. Salah satu program dari Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Bandung juga, bisa diikuti  Oh iya, terima kasih juga kepada Bapak Bupati Bandung, sudah ngasih program-program. Sudah ngasih kesempatan, sudah banyak peluang untuk bisa ekspor ke Korea Selatan bekerja dan menyalurkan bakat di Korea Selatan. Terima kasih Bapak. 


Bupati : Satu lagi nich, siapa  namanya de? 


Neng Sri : Neng Sri dari Ciwidey Pasirjambu. Saya sudah bekerja di Korea Selatan selama tiga tahun, di perusahaan elektronik , merakit barang elektronik. 


Bupati : Berapa salary (gaji) per bulan?

PMI Neng Sri : Kalau cewek rata-rata Rp 20 juta per bulan. 


Bupati : Saving (penghematan) per bulan? 


PMI Neng Sri : Sebesar Rp 15 juta, dikirim ke rumah. 


Bupati : Suka duka kerja di Korea Selatan?


PMI Neng Sri : Dukanya, jauh dari keluarga tapi senengnya, kerja di sini fasilitasnya enak. 


Bupati : Kasih kabar ke orang Kabupaten Bandung.


PMI Neng Sri : Pokoknya, yang lagi belajar tetap semangat, dan ditunggu di sini. 


Bupati : Kang Mamat, gimana nich selama pengalaman membawa tenaga kerja asal Kabupaten Bandung, yang selama ini sudah bekerja di Korea Selatan, seperti apa?


Kang Mamat : Alhamdulillah, sekarang warga Kabupaten Bandung sudah mencapai ratusan hingga ribuan orang yang bekerja di Korea Selatan yang difasilitasi oleh PemKab Bandung. mudah-mudahan kedepannya lebih meningkat, untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat Kabupaten Bandung. 


Bupati : Bagaimana Pak Kadis Ketenagakerjaan Kabupaten Bandung, terkait program ini? 


Kadisnaker :  Program ini akan terus. Bahkan, diharapkan lebih banyak lagi warga  yang bekerja di Korea Selatan. Tentunya untuk mengurangi pengangguran di Kabupaten Bandung. Pulang dari Korea Selatan, setelah bekerja bisa bawa uang yang banyak, untuk bisa membuka usaha atau bisnis untuk menjadi orang yang sukses. Terima kasih Pak Bupati sudah mendukung program ini. 


Di akhir wawancara dengan empat narasumber tersebut Bupati Bandung Dadang Supriatna menyatakan, pertemuan dengan beperapa PMI asal Kabupaten Bandung dan Kepala Dinas Ketenagakerjaan merupakan sekilas info untuk masyarakat Kabupaten Bandung saat ia berada di Korea Selatan pada Sabtu malam. 

"Pertemuan ini setelah selesai menghadiri pembukaan ceremony acara the 68 th Baekje Culture Festival pada Sabtu malam, yang langsung dihadiri oleh para gubernur dan para bupati. Alhamdulillah, saya tadi kebagian sebagai pembuka dan ikut meramaikan dan kebetulan membawa salah satu seni budaya wayang golek yang ditampilkan tadi (Sabtu, 1/10/2022, malam) dan insya Allah besok (hari Minggu, 2/10/2022), akan tampil kembali, ada dua kali perform lagi," kata Dadang Supriatna. 

Selanjutnya Pada hari Minggu (2/10/22) Bupati Dadang Supriatna, akan bertemu dengan karyawan/karyawati yang berasal dari Kabupaten Bandung yang bekerja di Korea Selatan. 

"tentu ini merupakan bahan evaluasi, apakah program ini bisa dilanjutkan dan bisa ditambah. Saya melihat, bahwa kondisi saat ini perlu ada penambahan para warga Kabupaten Bandung untuk bisa bekerja di Korea Selatan atau bekerja di Jepang. dan tentu, salah satu tugas hari ini adalah kita akan memantau sejauh mana efektivitas  kinerja  anak-anak dalam bekerja di Korea Selatan. Sekaligus akan menyapa mereka dan semoga, diberikan kesehatan oleh Allah SWT. Terima kasih kepada semuanya," pungkasnya. (Sumber : Pemkab Bandung/Asdar)

Peringatan Upacara Hari Kesaktian Pancasila Digelar Secara Virtual


Bandung, Jelajah News - Para ASN (Aparatur Sipil Negara) yang ada di lingkup Perangkat Daerah (PD) sampai dengan tingkat kecamatan  Kabupaten Bandung melaksanakan upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober 2022 secara virtual yang dilaksanakan di kantor masing-masing dengan cara mengikuti langsung pelaksanaan upacara yang digelar pemerintah pusat di  Lubang Buaya Jakarta, dengan Inspektur Upacara Presiden Joko Widodo, dan dihadiri para pejabat negara di tingkat pemerintah pusat.

Seperti perangkat daerah lainnya, Camat Majalaya Gugum Gumilar beserta jajarannya  di  Kecamatan Majalaya tampak mengikuti upaya peringatan Hari Kesaktian Pancasila yang digelar secara virtual di Aula Kecamatan Majalaya, Sabtu (1/10/22) pagi. 

"Alhamdulillah hari ini sesuai dengan instruksi dan perintah dari Pemerintah Kabupaten Bandung untuk melaksanakan upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila. Kurang lebih dilaksanakan selama 20 menit. Kita langsung mengikuti ke Pemerintah Republik Indonesia dan Presiden RI langsung sebagai Inspektur Upacara," kata Gugum Gumilar usai pelaksanaan upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila secara virtual.

Gugum Gumilar berharap momentum Hari Kesaktian Pancasila ini menjadu pengingat untuk semua masyarakat. "Ini merupakan bagian dari proses perjuangan NKRI". ungkapnya. 

Camat Majalaya juga berharap Hari Kesaktian Pancasila ini dapat menjadi media untuk menumbuhkan kembali wawasan kebangsaan dan menumbuhkan kembali rasa ideologi masyarakat terhadap Pancasila.

"Dalam proses kehidupan berbangsa dan bernegara ini, Pancasila selalu menjadi dasar Ideologi bagi kita warga NKRI dalam melaksanakan kehidupan sehari-hari," tutur Gugum Gumilar.

Ia mengungkapkan  Hari Kesaktian Pancasila ini  juga sebagai informasi kepada para kaum milenial mengapa setiap tanggal 1 Oktober  diperingati sebagai Hari Kesaktian Pancasila.

"Ini sebagai pengakuan terhadap sejarah. Bahwa dulu, G 30 S/PKI melakukan gerakan makar dengan cara menculik beberapa petinggi perwira TNI, namun akhirnya G 30 S/PKI bisa ditumpas," katanya. 

Berbeda pada saat dulu, Gugum Gumilar mengatakan, para pelajar setiap tanggal 30 September  diharuskan menonton film G 30 S/PKI yang ditayangkan di berbagai televisi, untuk mengingatkan sejarah masa lalu. 

"Namun saat ini, media informasi bisa diakses melalui media apapun. Mudah-mudahan dengan peringatan upacara Hari Kesaktian Pancasila  tidak mengurangi makna sejarah tadi, bahwa pada 1 Oktober merupakan peringatan Hari Kesaktian Pancasila," pungkasnya. (Sumber : Pemkab Bandung/Asdar)

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cheap international calls