Rabu, 18 Mei 2022

Siskamling Bentuk Bela Negara


SOREANG, JELAJAH NEWS - Di samping menciptakan keamanan dan ketertiban lingkungan, Sistem Keamanan Lingkungan (Siskamling) juga merupakan salah-satu bentuk bela negara. Hal itu disampaikan Bupati Bandung Dadang Supriatna saat menghadiri acara Pemberian Hadiah dan Penghargaan Lomba Siskamling Tingkat Kabupaten Bandung di Kantor Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Soreang, Selasa (17/5/2022).

“Siskamling merupakan salah satu upaya masyarakat dalam mencintai tanah airnya. Namun tidak semua orang tahu bahwa siskamling merupakan salah-satu bentuk dari bela negara,” ucap Bupati Dadang.

Menurutnya, kehadiran siskamling di tengah masyarakat sangat penting, selain sebagai upaya pemenuhan kebutuhan akan kondisi keamanan dan ketertiban di lingkungan, siskamling juga bermanfaat menjaga silaturahmi dan memperkuat persaudaraan.

“Sehingga akan tercipta masyarakat yang guyub, rukun dan kompak, untuk itu eksistensinya harus terjaga. Kegiatan ini pun merupakan salah satu upaya masyarakat mencintai tanah airnya, karena siskamling merupakan salah satu bentuk bela negara,” tambahnya.

Tak lupa, Dadang juga mengapresiasi jajaran Satpol PP dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabuapaten Bandung yang telah bersinergi melaksanakan lomba siskamling dengan tema Siskamling Bedas Masyarakat Aktif untuk Kabupaten Bandung Kondusif Tahun 2022.

“Selaku kepala daerah, saya sangat mengapresiasi upaya Satpol PP yang telah  bersinergi dengan DPMD serta jajaran pemerintah desa yang telah memfasilitasi kegiatan ini,” tuturnya. 

Melalui lomba tingkat desa tersebut, ia berharap, dapat memupuk motivasi masyarakat dalam menguatkan sistem keamanan lingkungan di wilayah masing-masing, dengan harapan dapat mewujudkan situasi dan kondisi Kabupaten Bandung yang aman, tertib dan kondusif.

Pada kesempatan itu, bupati juga mengucapkan selamat kepada siskamling yang mendapat penghargaan pada lomba kali ini.

"Kami berharap bagi desa yang menjadi juara siskamling yang baik dapat menginspirasi desa lainnya, sehingga akan tercipta lingkungan yang kondusif mewujudkan Kabupaten Bandung yang aman dan terhindar dari permasalahan keamanan," harap bupati.

Sumber: Pemkab Bandung/Asdar

Selasa, 17 Mei 2022

Bupati Gelar Rakor Bersama Kemenhub dan PT. KAI, Bupati DS, ‘Jangan sampai ada lagi kecelakaan di perlintasan kereta api’


SOREANG, JELAJAH NEWS - Menyikapi kecelakaan yang menimpa Sahrul Mubarok (6) di perlintasan kereta api Rancaekek pada Minggu (1/5/2022) lalu, Bupati Bandung Dadang Supriatna beserta jajarannya menggelar rapat koordinasi (rakor) bersama Kasi Lalu Lintas Sarana dan Keselamatan, Balai Teknik Perkeretaapian, Kelas I, Wilayah Jawa Bagian Barat, Ditjen Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Fitri Antara.

Rakor tersebut juga turut dihadiri Humas PT. Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 2 – Bandung, Kuswardoyo dan Kasi Pengembangan Transportasi Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat, Chris Dwi Heryanto.

Bupati mengungkapkan, rapat yang dilaksanakan di rumah dinasnya itu merupakan upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung dalam pencegahan dan menjamin keselamatan warga yang berada di sekitar perlintasan jalur kereta api.

"Saya tidak mau kecelakaan yang menimpa Sahrul Mubarok di perlintasan kereta api di Rancaekek beberapa pekan lalu terjadi lagi. Maka pada kesempatan ini, kami sengaja mengundang pihak-pihak terkait duduk bersama untuk mencari solusinya,” kata bupati di Soreang, Jum'at (13/05/2022).

Dadang menyampaikan, terdapat beberapa kebijakan yang dihasilkan dalam rapat itu, antara lain pembangunan fasilitas perlintasan (overpass, underpass, sebidang), penutupan perlintasan sebidang selaras dengan kewenangan pembina jalan serta pembangunan barrier sepanjang jalur KA atau sterilisasi.

“Di sini kami mengetahui kewenangan masing-masing dalam upaya melakukan pengamanan di kawasan perlintasan kereta api. Mana yang menjadi kewenangan pemerintah pusat, provinsi dan daerah,” jelas Kang DS sapaan akrab Bupati Bandung.

Selain mengeluarkan sejumlah kebijakan, pihaknya juga berencana melaksanakan langkah preventif berupa sosialisasi pada Juni mendatang.

“Kami berencana mengadakan kegiatan Gerakan Nasional bersama Direktorat Keselamatan Ditjen KA kemenhub, BTP, dan PT. KAI terkait penutupan perlintasan sebidang. Dari 5 titik yang sudah diinventory Dishub Kabupaten Bandung, nanti akan dipilih lokus yang sekiranya mudah ditangani dengan sosialisasi, konsolidasi, dan aksinya,” terang Kang DS.

Sementara itu, Kasi Lalu Lintas Sarana dan Keselamatan, Balai Teknik Perkeretaapian, Kelas I, Wilayah Jawa Bagian Barat, Ditjen Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Fitri Antara menyambut baik langkah yang diambil Bupati Bandung.

Ia menuturkan, pihaknya siap bekerjasama dan berkolaborasi dengan Pemkab Bandung dalam peningkatan keselamatan warganya.

"Kita secara berkala, intens melakukan evaluasi pengamanan di kawasan lintasan jalur kereta api. Termasuk di lintasan Rancaekek dan Cicalengka, Kabupaten Bandung. Pemerintah daerah pun bisa mengusulkan penganggaran kepada pusat terkait pembangunan sarana pengamanan di lintasan kereta api di wilayahnya," ucap Fitri.

Sebelumnya, pada Kamis (12/5/2022) bupati sempat menyambangi Sahrul yang merupakan korban kecelakaan di perlintasan kereta api Rancaekek.

Diketahui, Sahrul Mubarok terserempet kereta api ketika hendak mengikuti kakeknya Tohid (68) ke kebun. Karena kecelakaan tersebut, Sahrul harus kehilangan tempurung kepala bagian depan.(Sumber Pemkab Bandung/Asdar)

BUPATI BANDUNG HADIRI HALAL BIHALAL ALUMNI PONPES TEBUIRENG

SOREANG, JELAJAH NEWS - Bupati Bandung H.M.Dadang Supriatna menghadiri Halal Bihalal Ikatan Alumni Pondok Pesantren Tebuireng (Ikapete) Provinsi Jawa Barat, di Ponpes El Sirhoed Soreang, Kabupaten Bandung, Minggu (15/5/22).

Dalam sambutannya Bupati Bandung mengatakan alumni  Ponpes Tebuireng Jombang Jawa Timur yang berada di Kabupaten Bandung cukup banyak, sehingga dirinya pun memberikan perhatian yang khusus terhadap ponpes yang kini dipimpin K.H. Abdul Hakim Mahfudz ini.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut KH. Abdul Hakim Mahfudz atau Gus Kikin, pinpinan Ponpes Tebuireng dan Bu Nyai Farida Sholahudin Wahid, istri dari mendiang - K H  Salahuddin Wahid atau Gus Sholah, pimpinan Ponpes Tebuireng sebelumnya.

"Saya sangat mengapresiasi halal bihalal dari Ikapete ini. Apalagi dihadiri langsung pimpinan Ponpes Tebuireng KH. Abdul Hakim Mahfudz, dan Bu Nyai Farida Sholahudin Wahid. Terima kasih sudah bersedia hadir di Kabupaten Bandung," ucap bupati.

Bupati Dadang Supriatna berharap melalui halal bilhalal ini makin memperkuat ukhuwah islamiyah dan memperkuat langkah-langkah upaya penyebaran syiar Islam dalam rangka membentuk akhlakul karimah, yang sesuai dengan visi misi Kabupaten Bandung, salah satunya visi agamis.

"Tentunya kami mendukung program-program dari kalangan pondok pesantren, demikian pula kami mengharapkan dukungan dari para alim ulama dan santri untuk program-program pembangunan dalam rangka mewujudkan Kabupaten Bandung Bedas," kata Kang DS, sapaan akrab Dadang Supriatna.

Dalam sambutannya  tersebut, Kang DS mengutip Surat An-Nisa' Ayat 59.  Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri (pemegang kekuasaan yang sah) di antara kamu.

"Yaaa ayyuhal ladziina aamanuu, athii'ullaaha wa athii'ur rasuula wa ulil amri minkum". Artinya, kita harus sepakat untuk mengawal  program-program pemerintah yang sah," terang Kang DS.

Selanjutnya Ia mengungkapkan bahwa Kabupaten Bandung saat ini tengah merencanakan pembangunan Jalan Tol Soreang-Cidaun- Pangalengan yang sudah ditetapkan sebagai proyek strategis nasional.

"Kami garis bawahi, rencana pembangunan Tol Soreang-Cidaun ini tentunya tidak akan sampai merusak lingkungan. Kami mengajak para pegiat lingkungan dan semua komponen terkait, untuk berbicara dan mengawal bersama-sama, mulai dari feasibility studies dan detail engineering design, sehingga dalam rencananya tidak ada hal yang merugikan lingkungan khususnya," kata Bupati Bandung.

Sumber: Pemkab Bandung/Asdar

Jumat, 13 Mei 2022

Bupati Bandung Terima Kunker Pemkab Lahat


SOREANG, JELAJAH NEWS - Bupati Bandung Dadang Supriatna menerima kunjungan kerja (kunker) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lahat, Sumatera Selatan. Dirinya mengungkapkan, dipilihnya Pemkab Bandung sebagai lokasi komparasi lantaran dinilai baik dalam pengelolaan pemerintahan desa.

“Suatu kehormatan bagi kami dipilih sebagai lokasi kunker terkait pengelolaan pemerintahan desa, dalam rangka bimbingan dan pelatihan kepada kepala desa se-Kabupaten Lahat,” ucap Dadang di Gedung Moh. Toha, Soreang, Kamis (12/5/2022).

Dadang menilai, kegiatan kunker tersebut dapat menjadi media efektif untuk bertukar informasi.

“Ini merupakan sarana yang tepat untuk bertukar informasi, belajar bersama, sharing pengalaman, sekaligus untuk melihat secara langsung implementasi dari pengelolaan pemerintah desa di Kabupaten Bandung,” imbuh bupati.

Di hadapan peserta kunker dirinya menjelaskan, Kabupaten Bandung merupakan kabupaten dengan desa mandiri terbanyak di Jawa Barat, dengan jumlah desa mandiri 86 desa, 129 desa maju dan 55 desa berkembang.

“Alhamdulillah, dari total 270 desa di Kabupaten Bandung sudah tidak ada lagi desa yang berstatus tertinggal maupun sangat tertinggal,” terangnya.

Sementara untuk mensejahterakan dan memberdayakan masyarakat, Pemkab Bandung terus berupaya meningkatkan pendanaan untuk pemerintah desa di tahun 2022. Pihaknya telah mengalokasikan dana perimbangan desa (ADPD) sebesar Rp. 325.374.144.067.

Peningkatan ADPD tersebut, lanjut bupati, dapat digunakan untuk kenaikan penghasilan tetap kepala desa, kenaikan tunjangan Badan Permusyawaratan Desa (BPD), kenaikan insentif RT dan RW, program BPJS ketenagakerjaan dari insentif RT dan RW serta peningkatan insentif linmas.

“Sementara untuk DD (Dana Desa) tahun 2022 ini Kabupaten Bandung menerima sebesar Rp. 345.331.515.000. Sedangkan anggaran bantuan gubernur sebesar Rp. 35.100.000.000 yang akan dibagi 270 desa se-Kabupaten Bandung,” urai bupati yang akrab disapa Kang DS.

Pada kesempatan itu, Kang DS juga menyampaikan beberapa program prioritas dan program unggulan yang mendukung visi pemerintah daerah yakni terwujudnya masyarakat Kabupaten Bandung yang Bangkit, Edukatif, Dinamis, Agamis dan Sejahtera.

“Untuk program prioritas, kami memiliki insentif guru ngaji, penyediaan kartu tani dan pemberian modal bergulir tanpa bunga. Sementara program unggulan antara lain program tiga muatan lokal (pendidikan Pencasila dan UUD 1945, bahasa dan budaya sunda serta belajar mengaji dan menghafal al-qur’an), bunga desa, beasiswa hafidz quran, rebo nyunda, magrib mengaji dan penyediaan mesin ADM (Anjungan Dukcapil Mandiri),” jelas Kang DS.

Ditemui dikesempatan yang sama, Bupati Lahat Cik Ujang menyampaikan, sebanyak 356 dari 360 kepala desa mengikuti kegiatan kunker ke Kabupaten Bandung.

“Terimakasih atas penerimaannya. Banyak sekali ilmu yang bisa kami dapatkan. Selain terkait pemerintahan desa, kami juga tertarik dengan pengelolaan destinasinya. Seperti kita tahu, Kabupaten Bandung selalu menjadi primadona untuk berlibur. Banyak sekali objek wisata di sini,” tandasnya. (Sumber Pemkab Bandung/Asdar)

Selasa, 10 Mei 2022

Melalui Dinas PMPTSP Kabupaten Bandung, Bupati Bandung Maksimalkan Layanan Publik

 



SOREANG, JELAJAH NEWS - Pelayanan Publik kepada masyarakat kabupaten Bandung harus lebih ditingkatkan demi kepuasan masyarakat terhadap kinerja Pemkab Bandung.

Layanan tersebut meliputi layanan kemudahan untuk mendapatkan layanan administrasi kependudukan seperti layanan mengurusi KTP, Kartu Keluarga dan Akte Kelahiran serta Layanan  seperti mempermudah membuat izin usaha, serta layanan mendapatkan kemudahan untuk layanan kesehatan.

"Saya berharap  dinas yang bertugas memberikan layanan  publik kepada masyarakat harus selalu berinovasi agar layanan semakin mudah," kata Bupati Bandung, H.M. Dadang Supriatna, S.Ip, M.Si di Rumah Jabatan Bupati, Selasa (10/5/22) pagi.

"Saya berharap dengan Visi Misi Bedas, selurun Kepala Perangkat Daerah dan ASN di Kabupaten Bandung lebih mementingkan pelayanan kepada masyarakat. Pejabat bukan untuk dilayani, namun harus menjadi pelayan bagi segenap masyarakat Kabupaten Bandung," tegas Bupati Bandung, Dadang Supriatna.

Harapan Bupati Bandung disikapi oleh Kepala Dinas (Kadis) Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu ( DPMPTSP) Kabupaten Bandung, H. Ben Indra Agusta, ST, MM.

Ben Indra Agusta mengatakan bahwa saat ini dengan program  Bandung Bedas, Pak Bupati Bandung, H.M. Dadang Supriatna, S.Ip, M.Si telah memudahkan masyarakat untuk membuat dan mengurusi administrasi kependudukan, perizinan, pertanahan, IMB serta pembayaran pajak daerah hingga menggurus BPKB, STNK, memperpanjang SIM, Pasang Jaringan PDAM hingga membuat paspor bagi warga Kabupaten Bandung yang akan berangkat ke luar negeri bisa diselesaikan di Mall Pelayanan Publik Kabupaten Bandung (MPP) telah diresmikan Menteri Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi,  Tjahjo Kumolo didampingi Bupati Bandung, Dadang Supriatna. Dan akhirnya mendapatkan penghargaan dari Pak Menteri.

"Saat ini pemohon baru paspor bagi warga Kabupaten Bandung sudah bisa dilayani di gedung MPP dan tidak lagi harus datang ke kantor Imigrasi Kota Bandung di Jalan Suci," tutur Ben Indra Agusta.

Tidak hanya itu, pihak DPMPTSP Kabupaten Bandung juga akan menertibkan perizinan dan akan mempermudah para investor yang akan masuk ke Kabupaten Bandung.

"Karena Investor juga salahsatu unsur terpenting dalam meningkatkan pembangunan di Kabupaten Bandung, terutama dalam menyerap tenaga kerja lokal," jelas Ben.

Saat ini kata Ben, untuk mendukung program kerja Bupati Bandung dengan slogan Bedas, kami juga akan memperbaiki kinerja di internal Dinas.  Sumber: Pemkab Bandung/Asdar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cheap international calls