Jumat, 28 Juli 2023

Kang DS: Hijrah Fest 2023 Jadi Momentum Hijrah Kabupaten Bandung

Soreang, Jelajah News-Hijrah Fest 2023 resmi dimulai per hari ini, Jumat (28/07/2023) di Bale Rame, Soreang, Kabupaten Bandung. Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari tersebut dibuka oleh Bupati Bandung, Dadang Supriatna didampingi Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol. Akhmad Wiyagus dan Ketua Dekranasda Kabupaten Bandung, Emma Dety Dadang Supriatna menjadi momentum ‘hijrah’ Kabupaten Bandung menjadi lebih baik.

Bupati yang akrab disapa Kang DS tersebut sangat mendukung kegiatan ini sebab Hijrah Fest memiliki nilai yang selaras dengan visi-misi Kabupaten Bandung, yakni mewujudkan masyarakat Kabupaten Bandung yang BEDAS (bangkit, edukatif, dinamis, agamis, dan sejahtera). Selain itu, kegiatan ini merupakan salah satu peran dan upaya pemerintah dalam menciptakan masyarakat yang lebih baik.

“Kegiatan ini terlaksana berkat kerja sama berbagai pihak. Ada peran pemerintah, ada peran polisi, dan ulama, sehingga harapan kami Kabupaten Bandung ini juga ‘hijrah’. Dari yang awalnya baik menjadi lebih baik, dari yang banyak kasus kriminal menjadi berkurang. Itulah tujuan yang paling utama,” terang Kang DS.

Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol. Akhmad Wiyagus membenarkan hal tersebut. Ia menyebut, kegiatan ini merupakan upaya dari pihaknya untuk mewujudkan situasi ketertiban dan keamanan masyarakat yang kondusif.

“Antara ulama dan polisi tidak bisa dipisahkan. Kalau ulama berkaitan dengan keimanan, polisi berkaitan dengan keamanan. Kalau keimanan bagus, tugas polisi tidak akan terlalu berat karena kondisi akan aman. Kalau aman, kegiatan ekonomi atau kegiatan apapun di masyarakat pasti nyaman,” tambahnya.

Founder Hijrah Fest 2023, Arie Untung menyebutkan dirinya merasa terharu dan berterima kasih atas dukungan dari Bupati Bandung dan Kapolda Jawa Barat. Ia juga terharu atas sambutan meriah dan antusiasme dari masyarakat Kabupaten Bandung pada acara ini.

“Alhamdulillah, jika suatu daerah dipimpin oleh kepala daerah yang salih, polisinya juga salih, ulamanya juga luar biasa maka akan menjadi sebuah ukhuwah Islamiyah yang sangat kuat dan bisa memberi manfaat untuk semua orang, semua kalangan, tidak melihat latar belakang apapun. Ini perlu dicontoh oleh daerah lain. Kabupaten Bandung menjadi barometer bagaimana keakraban masyarakat tercipta di sini,” jelasnya.

Hijrah Fest tahun ini melibatkan puluhan ulama dan tokoh Islam, di antaranya Syaikh Assim Al Hakeem, Ust. Abu Bassam Oemar Mita, Ustadzah Haneen Akira, Taqy Malik, Muzammil Hasballah, Teuku Wisnu dan Shireen Sungkar, serta puluhan tokoh lainnya. Selain itu, acara juga dimeriahkan dengan bazaar UMKM dari para pengusaha muslim, seperti makanan, minuman, pakaian, tour & travel, properti, hingga fintech syariah.

Hijrah Fest pertama kali dimulai sejak 2018 di Jakarta yang diisi dengan talkshow dan kajian keislaman dari para ulama dan tokoh-tokoh islam. Kegiatan ini merupakan wadah untuk mempertemukan perorangan maupun komunitas dalam rangka saling menguatkan satu sama lain dalam sebuah ukhuwah Islamiah. (Sumber : Pemkab Bandung/Asdar)

Sejak dilaunching sebulan lalu, "Road to 60.000 NIB" berhasil mencapai target. Bupati : "Ini tanda kebangkitan perekonomian kita"

Bandung, Jelajah News-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) telah melayani 60.000 pemohon dalam pelayanan pembuatan Nomor Induk Berusaha (NIB) hingga Jumat (28/7/2023) melalui aplikasi Online Single Submission (OSS) atau Sistem Perizinan Berusaha. 

Pemkab Bandung pun merilis identitas NIB ke-60.000 itu atas nama Restu Andika Putra dengan  NIB sekian dan tanggal terbit OSS RBA 25-7-2023, warga Kampung Padamukti Kabupaten Bandung. Dengan status perusahaan perorangan. 

Pencapaian 60.000 pemohon NIB itu diraih mengingat sebelumnya dicanangkan progam perijinan terpadu oleh Bupati Bandung Dr. HM. Dadang Supriatna masyarakat Kabupaten Bandung untuk kegiatan berusaha  bagi para pelaku UMKM maupun pelaku usaha besar. 

Bupati Bandung Dadang Supriatna mengatakan kepemilikan NIB adalah wajib bagi para pelaku usaha  di Kabupaten Bandung. 

Dari 60.000 NIB itu, katanya,  mayoritas dimiliki atau dimohon oleh pelaku UMKM.

"Pencapaian 60.000 NIB ini merupakan salah satu target saya . Saya sangat kaget dan apresiasi, tadi pagi (Jumat, 28 Juli 2023) dapat informasi bahwa NIB nomor sekian adalah  NiB yang ke 60.000 selama kita menggunakan MPP (Mall Pelayanan Publik) Menara Soreang yang menjadi pusat pelayanan kepada masyarakat Kabupaten Bandung," tutur Dadang Supriatna di ruang kerjanya. 

Menurut Dadang Supriatna, kepemilikan NIB ini dalam upaya pengembangan usaha bagi masyarakat. Artinya, kata Bupati Bandung, daya ungkit dan semangat bangkit kembali masyarakat untuk melakukan kegiatan usaha ini sudah nampak.

"Tinggal bagaimana sisi kita di  pemerintahan, kalau misalkan para pelaku UMKM ini masih membutuhkan permodalan, kita sudah ada program pinjaman dana bergulir tanpa bunga dan tanpa jaminan," tutur Bupati Bandung.

Setiap masyarakat atau calon nasabah yang akan meminjam uang melalui program pinjaman dana bergulir tanpa bunga dan tanpa jaminan ini, imbuh Bupati Bandung, salah satunya harus memiliki NIB. 

"NIB ini bisa dimiliki oleh perseorangan atau perusahaan. NIB ini penting dan wajib dimiliki oleh pelaku usaha. Misalnya, warga mau pinjam ke bank, tetapi tidak memiliki NIB, jadi tidak akan dikasih pinjaman tersebut," ujarnya. 

Kang DS, sapaan akrab Dadang Supriatna, menyebutkan, 60.000 NIB ini menandakan bahwa daya semangat untuk bangkit dalam rangka percepatan pertumbuhan ekonomi masyarakat Kabupaten Bandung sudah nampak. 

"Dibuktikan dengan apa, yaitu dengan NIB," ujarnya. (Sumber:Pemkab Bandung/Asdar)

Rabu, 12 Juli 2023

Presiden Jokowo Kunjungi Stadion Si Jalak Harupat, Persiapan Tuan Rumah Piala Dunia U-17

Bandung, Jelajah News-Presiden Joko Widodo melaksanakan kunjungan kerja ke Stadion Si Jalak Harupat Kecamatan Kutawaringin Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (12/7/2023) pagi. 

Kunjungan orang nomor satu di Indonesia tersebut untuk melihat kondisi Stadion Si Jalak Harupat setelah direnovasi untuk persiapan menjadi tuan rumah piala dunia U-17 maupun event-event lainnya.

Dalam kunjungannya tersebut, Presiden Joko Widodo didampingi Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir, pejabat dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI, Bupati Bandung Dadang Supriatna, dan pejabat pemerintahan lainnya. 

"Pagi hari ini saya datang ke Stadion Si Jalak Harupat di Kabupaten Bandung Jawa Barat. Pertama tujuannya untuk melihat renovasi Stadion Si Jalak Harupat yang selesai dilakukan Kementerian PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat)," kata Joko Widodo (Jokowi) dalam keterangannya di Stadion Si Jalak Harupat. 

Kemudian yang kedua, kata Jokowi ingin melihat meninjau proses seleksi pemain untuk piala dunia U-17. 

"Kita senang, proses renovasi telah selesai, tetapi juga nanti masih akan ada proses cek ulang lagi dari FIFA untuk U-17 karena yang kemarin dicek untuk U-20," kata Jokowi. 

Presiden Jokowi mengungkapkan melalui pelaksanaan renovasi Stadion Si Jalak Harupat itu, di antaranya yang sudah diperbaiki rumputnya, lampunya, tempat ganti, akses keluar masuk Stadion maupun keluar-masuk Si Jalak Harupat semuanya diperbaiki dan  dilakukan oleh Kementerian PUPR RI.

"Untuk U-20 kemarin, ini sudah layak untuk dipakai. Tapi untuk U-17 masih ada proses perbaikan lagi," katanya. 

Yang kedua proses seleksi, Jokowi mengaku senang akan dilakukan proses seleksi di 10 kota. "Hari ini, 187 pemain yang diseleksi. Yang diambil satu, dua, tiga pemain yang diambil. Proses-proses seperti ini yang saya harus memberikan apresiasi kepada PSSI (Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia), yang memberikan kesempatan kepada anak-anak muda kita untuk bisa ikut berpartisipasi di piala dunia U-17. Manajemen dibawah PSSI, dibawah Erick Thohir," jelasnya. 

Menghadapi piala dunia U-17, kata Jokowi, untuk menentukan layak atau tidaknya stadion yang akan digunakan piala dunia U-17 adalah FIFA. 

"Tugas kita menyiapkan, memperbaiki, merenovasi, FIFA datang ke sini (Indonesia) sudah siap," ujarnya. 

Jokowi mengatakan ada enam sampai delapan stadion yang diajukan ke FIFA untuk jadi tuan rumah piala dunia U-17. "Nanti ada proses pengecekan dari FIFA, yang  mana yang akan ditentukan. Tinggal yang menentukan FIFA. Kita menyiapkan saja," katanya. (Sumber : Pemkab Bandung/Asdar)

Selasa, 11 Juli 2023

Gebyar Pelepasan Warga Belajar se-Kab. Bandung

Soreang, Jelajah News-Pada tahun 2023 ini, sebanyak 7.312 peserta warga belajar dari 75 lembaga pendidikan di lingkungan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) se-Kabupaten Bandung telah lulus mengikuti pendidikan paket A, paket B dan paket C. 

Dari 7.312 peserta warga belajar tersebut, paket C sebanyak 4.747 peserta warga belajar, paket B sebanyak 2.016 peserta warga belajar dan paket A sebanyak 509 peserta warga belajar.

Dari sekian banyak warga belajar yang lulus itu, sekitar 1.500 peserta warga belajar paket A, B dan C hadir pada kegiatan gebyar pelepasan warga belajar pendidikan kesetaraan ke-2 tingkat Kabupaten Bandung tahun kelulusan 2023 di Gedong Budaya Soreang, Selasa (11/7/2023). 

Gebyar pelepasan warga belajar pendidikan kesetaraan itu dengan tema membangun generasi unggul dan berkarakter Pancasila melalui pendidikan kesetaraan di Kabupaten Bandung. 

Bupati Bandung Dr. H M. Dadang Supriatna yang hadir pada kegiatan itu berharap kepada warga belajar pendidikan kesetaraan yang sudah mendapatkan ijasah  menindaklanjuti pendidikan nya sampai  perguruan tinggi  

 "Saya berharap warga belajar yang sudah mendapatkan paket A, B dan C pada hari ini untuk terus melanjutkan semangat belajar," harapnya.

Dengan harapan, imbuh Bupati Bandung, target untuk mencapai rata-rata lama belajar masyarakat Kabupaten Bandung akan tercapai secara cepat.

"Tentunya ada tiga inovasi yang saya lakukan, mudah-mudahan ini bisa meningkatkan indikator pendidikan. Karena jujur IPM (Indeks Pembangunan Manusia) Kabupaten Bandung, dari dua indikator daya beli meningkat sangat signifikan dan kesehatan meningkat sangat signifikan. Tetapi dalam indikator pendidikan masih rendah, dalam konteks tidak begitu signifikan," tuturnya.

Tetapi, Kang DS, sapaan akrab Dadang Supriatna, akan selalu berusaha dengan cara melakukan dan menambah berbagai inovasi-inovasi untuk mempercepat pertumbuhan dan mempercepat meningkatkan rata-rata lama sekolah masyarakat Kabupaten Bandung. 

Kang DS mengatakan saat baru dilantik menjadi Bupati Bandung, rata-rata lama sekolah itu hanya 8,8 tahun. "Jadi sangat memprihatinkan. Saya punya mimpi besar  bagaimana rata-rata lama sekolah berbanding lurus dengan harapan lama sekolah masyarakat Kabupaten Bandung. Sementara harapan lama sekolah Kabupaten Bandung sudah mencapai 12,9 tahun," ujarnya.

Bupati Bandung melakukan berbagai inovasi bagaimana untuk meningkatkan indikator pendidikan, yaitu dengan tiga langkah. Pertama menambah sarana prasarana atau unit sekolah baru. 

"Khususnya sarana SMP, kita membutuhkan 48 unit sekolah baru di Kabupaten Bandung. Dari 48 unit sekolah baru itu, pemerintah daerah menganggarkan 28 unit sekolah baru SMP dan sisanya memberikan kesempatan kepada teman-teman yang bergerak dalam bidang pendidikan atau yayasan untuk mendirikan sekolah  SMP baru. Insya Allah 28 unit sekolah baru SMP tahun depan akan hadir di Kabupaten Bandung," tutur Kang DS.

Kedua, imbuh Dadang Supriatna, untuk meningkatkan rata-rata lama sekolah, Pemkab Bandung membuat program dan  bekerjasama dengan PKBM. Yaitu memfasilitasi 50.000 orang masyarakat Kabupaten Bandung yang belum memiliki ijasah SD, SMP, dan SLTA untuk mengikuti   pendidikan paket A, B dan C. 

Kemudian inovasi yang ketiga, kata lanjut Kang DS, untuk meningkatkan rata-rata lama sekolah, yaitu melalui program Besti (Beasiswa Ti Bupati).

"Program Besti ini untuk masyarakat Kabupaten Bandung yang memiliki prestasi dan kelebihan, tetapi secara ekonomi  perlu mendapatkan bantuan," katanya. 

Nenurutnya, animo mayarakat terhadap program Besti t cukup tinggi.  Memasuki dua tahun menjabat Bupati Bandung, katanya, pada tahun pertama sudah ada sekitar 1.500 orang yang mendaftar dan tahun kedua mencapai sekitar 1.800 orang yang mendaftar program. "Mereka adalah calon mahasiswa yang daftar melalui program Besti. Alhamdulillah walau baru dua tahun jadi Bupati Bandung, rata-rata lama sekolah Kabupaten Bandung yang asalnya 8,8 tahun, saat ini sudah meningkat menjadi 9,2 tahun," tuturnya.

Bupati Bandung mengatakan mencerdaskan anak bangsa merupakan tanggungjawab pemerintah. "Saya terus fokus  untuk melakukan berbagai langkah dan inovasi untuk meningkatkan harapan rata-rata lama sekolah masyarakat Kabupaten Bandung," katanya. 

Saya berpesan, agar tetap semangat dan terus belajar untuk menambah ilmu untuk memanfaatkan ijasah yang sudah dimiliki dan menjadi orang yang sukses di masa mendatang," katanya.

Sementara itu, Ketua Forum Komunikasi PKBM Kabupaten Bandung H. Furqon Nulhakim, S.Ag., M.Pd., mengungkapkan pelepasan warga belajar pendidikan kesetaraan ke-2 tingkat  Kabupaten Bandung tahun kelulusan 2023 ini dapat dijadikan sebagai momentum bahwa warga belajar paket C, paket B dan paket A di Kabupaten Bandung benar-benar eksis dalam penyelenggaraan pendidikan nonformal. 

Furqon menjelaskan, peserta paket C ini, berusia 25 tahun ke atas mencapai ribuan orang. Mereka lulus di tahun 2023 ini. 

"Mudah-mudahan dari kelulusan ini, sudah banyak informasi kepada kami, sudah masuk ke perguruan tinggi negeri dan ini sudah luar biasa sekali. Mudah-mudahan dengan motivasi masuk ke perguruan tinggi, bahwa keberadaan paket A, paket B dan paket C di Kabupaten Bandung bisa dipertangungjawabkan dan berkembang di masyarakat Kabupaten Bandung dalam mengentaskan kemiskinan dalam bidang pendidikan," katanya. 

Furqon mengatakan dengan adanya penyelenggaraan pendidikan paket A, paket B dan paket C, ini menjadi salah satu tolok ukur keberhasilan Kabupaten Bandung dalam upaya meningkatkan indeks pembangunan manusia. (Sumber : Pemkab Bandung/Asdar)

Senin, 10 Juli 2023

Kabupaten Bandung Sumbang 14 Medali Emas pada Festival Olahraga Rekreasi Nasional VII Tahun 2023

Soreang, Jelajah News-Bupati Bandung Dr. H M. Dadang Supriatna mengaku bahagia atas hasil pelaksanaan Fornas (Festival Olahraga Rekreasi Nasional) VII tahun 2023 dimana Jawa Barat menjadi rangking pertama atau juara umum pada pelaksanaan kegiatan nasional tersebut dengan perolehan medali 433 medali. 

"Ini salah satu prestasi dari para pegiat olahraga masyarakat luar biasa. Alhamdulillah Kabupaten Bandung menyumbang kurang lebih sekitar 14 medali emas, tentu ini salah satu kebahagiaan bagi warga Kabupaten Bandung," kata Bupati Bandung saat menghadiri penutupan atau closing ceremony Fornas VII tahun 2023  Jawa Barat di Gedong Budaya Soreang, Minggu (9/7/2023).

Karena memang ternyata, imbuh Dadang Supriatna, para pegiat olahraga yang berada di inorga (induk organisasi olahraga) ini sangat luar biasa. 

"Berdasarkan Undang-Undang No 11 tahun 2022 tentang Keolahragaan, sekarang kegiatan olahraga kemasyarakatan  sudah ada legalisasinya. Tentu kami akan terus memberikan edukasi dan mensosialisasikan kepada masyarakat," tutur Bupati Bandung.

Orang nomor satu di Kabupaten Bandung ini menjelaskan, bahwa dalam Undang-Undang tersebut dinyatakan bahwa semua warga negara memiliki hak yang sama. 

"Artinya kegiatan olahraga masyarakat ini perlu ditingkatkan dan disuport secara langsung oleh pemerintah daerah. "Dan ini adalah perintah dari Undang-Undang,"  ujarnya. 

Dadang Supriatna menegaskan bahwa Kabupaten Bandung baru mencapai 76 inorga, dan akan dipersiapkan mencapai 88 inorga sesuai dengan ketentuan pusat. 

Ia pun turut mengapresiasi terhadap atlet yang meraih 14 medali emas, dan nantinya akan dikoordinasikan dengan Ketua Kormi Kabupaten Bandung untuk pemberian apresiasi kepada peraih  medali emas tersebut. "Yang jelas saya sangat bangga dan bahagia dan terima kasih kepada para penggiat olahraga yang mendapatkan medali emas, khususnya di Kabupaten Bandung. Insya Allah akan saya perjuangkan bonusnya, walaupun tidak ada di APBD-nya. Mungkin kita akan gunakan CSR (Corporate Sosial Responsibilitas)," tutur Kang DS, sapaan akrab Dadang Supriatna. 

Kang DS mengungkapkan dalam pelaksanaan Fornas VII ini ada empat kesuksesan yang diraih. Pertama, sukses penyelenggaraan, alhamdulillah sudah berjalan dan sukses.

"Terima kasih kepada semua dan para pegiat olahraga kemasyarakatan yang hampir 23.000 sampai 25.000 orang hadir di Kabupaten Bandung. Kalau dihitung dengan suporter atau pendukung maupun official  mencapai 40.000 orang yang hadir di Kabupaten Bandung selama Fornas VII berlangsung," katanya.

Kedua, imbuh Kang DS, sukses prestasi dan Jawa Barat menjadi juara umum pada pelaksanaan Fornas VII tahun 2023 ini. "Tentunya Pak Gubernur harus memberikan bonus, terutama untuk para pegiat olahraga di Kabupaten Bandung," jelasnya. Ketiga, kata Kang DS, sukses administrasi, nanti penyelesaian pertanggungjawaban dan lain sebagainya ada di panitia. "Saya yakin bisa selesai," ucapnya 

Keempat, kata Bupati Bandung, sukses ekonomi. "Setelah kita hitung selama 10 hari, ternyata perputaran ekonomi di Kabupaten Bandung total kurang lebih sekitar Rp 150 miliar perputaran uang di Kabupaten Bandung. Hal itu sesuai dengan prediksi awal yang sudah sampaikan dari awal," katanya. 

Kang DS juga mengucapkan terima kasih kepada para pegiat olahraga masyarakat. "Saya berharap even seperti ini setiap tahun ada di Kabupaten Bandung. Kita akan upaya dengan cara-cara bagaimana bisa mengangkat para pelaku UMKM di Kabupaten Bandung," katanya.

Kang DS mengungkapkan bahwa Kabupaten Bandung siap menggelar berbagai event nasional, seperti event City Sanitation Summit (CSS) sudah digelar dan sukses beberapa waktu lalu. "Termasuk pelaksanaan Fornas VII ini berlangsung sukses. Insya Allah kedepan, kita siap menggelar even apapun untuk dilaksanakan sebagai tuan rumah di Kabupaten Bandung," katanya.

Kang DS pun menyatakan bahwa Kormi Kabupaten Bandung pada tahun 2025 mendatang, siap hadir di Fornas VIII tahun 2025 Nusa Tenggara Barat. Ia pun berusaha untuk terus mengembangkan destinasi wisata di Kabupaten Bandung. 

"Insya Allah kami lagi merencanakan membuat kereta gantung mulai dari Menara Soreang sampai Ciwidey dan Pangalengan. Sehingga para wisatawan bisa memanfaatkan kereta gantung tersebut," katanya. (Sumber:Pemkab Bandung/Asdar)

Kamis, 06 Juli 2023

Bupati Bandung Serahkan Izin Operasional RSMBS kepada Direktur RS Muhammadiyah Bandung Selatan

Ciparay, Jelajah News-Bupati Bandung Dr. H M. Dadang Supriatna, S.Ip.,M.Si., menyerahkan Surat Izin Operasional Rumah Sakit Muhammadiyah Bandung Selatan (RSMBS) kepada Direktur RSMBS dr. Ade Lesmana, MMR., pada kesempatan tasyakuran atas terbitnya surat izin operasional rumah sakit tersebut di Jalan Raya Laswi Desa Ciheulang Kecamatan Ciparay Kabupaten Bandung, Kamis (6/7/2023).

Penyerahan surat izin operasional RSMBS ini disaksikan Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof. Dr.  H. Haedar Nashir,M.Si., Ketua MPKU PP Muhammadiyah Dr. H. Mohammad Agus Samsudin, MM., dan sejumlah pihak lainnya. Ustadz Dr. Adi Hidayat, LC.,MA., selaku penceramah turut hadir dalam kegiatan tersebut. 

Bupati Bandung mengaku bangga karena diundang langsung oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah dalam kegiatan penyerahan Surat Izin Operasional RSMBS. 

"Muhammadiyah telah membuat tempat pelayanan yang luar biasa, terutama dalam pelayanan kesehatan," kata Bupati Dadang Supriatna dalam sambutannya. 

Dadang Supriatna menyebutkan bahwa Muhammadiyah fokus pada pendidikan dan kesehatan. Ia mengatakan, Muhammadiyah sudah mendirikan 125 rumah sakit se-Indonesia. 

"Saya atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung terima kasih kepada Ketua Umum sudah bisa memberikan atau mendirikan rumah sakit umum. Rumah sakit ini untuk pelayanan kesehatan masyarakat. Pelayanan kesehatan merupakan hak dasar masyarakat," tutur Dadang Supriatna. 

Bupati Bandung mengungkapkan bahwa Pemkab Bandung belum memenuhi ruang rawat inap sesuai dengan ketentuan atau kebutuhan masyarakat Kabupaten Bandung. 

"Dengan jumlah penduduk 3,72 juta masyarakat Kabupaten Bandung. Rawat inap harus ada 3.720 tempat rawat inap, sementara ketersediaan tempat rawat inap sampai detik ini sekitar 2.000 tempat tidur. Sehingga ada kekurangan sekitar 1500 tempat tidur," katanya.

Orang nomor satu di Kabupaten Bandung ini mengatakan Pemkab Bandung akan terus meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Pada tahun 2022, Pemkab Bandung sudah mendirikan dua rumah sakit dan tahun 2023 ini 3 rumah sakit yang akan dibangun di Kabupaten Bandung. Sehingga dalam dua tahun ada lima rumah sakit yang terbangun di Kabupaten Bandung. 

"Saya atas nama pribadi dan Pemkab Bandung mengucapkan terima kasih kepada keluarga besar Rumah Sakit Muhammadiyah Bandung Selatan. Alhamdulillah sesuai dengan nama RSMBS, sudah keluar izin operasional rumah sakit ini," tutur Bupati Bandung.

Dadang Supriatna menyebutkan bahwa rumah sakit dapat menyelamatkan nyawa orang.

"Doakan warga Kabupaten Bandung  sehat. Rumah sakit ini kosong, artinya semua masyarakat sehat. Tapi banyak juga rumah sakit yang penuh," katanya.

Kang DS, sapaan akrab Dadang Supriatna mengatakan, bahwa RSMBS ini menyediakan pelayanan BPJS. Menurutnya, sekitar 97 persen masyarakat Kabupaten Bandung sudah mendapatkan fasilitas dalam konteks pelayanan kesehatan, terutama guru ngaji sudah dapat kartu BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan. 

"Kesehatan masyarakat sudah kita  jamin, yaitu dengan memiliki BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan. Setiap guru ngaji yang meninggal, ahli warisnya mendapatkan santunan Rp 42 juta. Selama 2,2 tahun saya menjabat, sudah ada 248 orang yang meninggal, dan klaim asuransinya sudah mencapai Rp 10,5 miliar," tutur Kang DS.

 TmKang DS berharap dengan adanya surat izin tersebut kedepannya operasional RSMBS dapat berjalan lancar. "Baik yang melayani tetap sehat, yang dilayani cepat sembuh, mudah-mudahan tak banyak yang dirawat," kata Kang DS.

Sementara itu, Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof. Dr.  H. Haedar Nashir,M.Si., mengatakan dengan adanya izin operasional RSMB ini, RSMBS sudah bisa melayani masyarakat umum. "Ini merupakan kebahagiaan yang tak  terhingga bagi kami," katanya.

Prof. Haedar pun mengucapkan terima kasih kepada Bupati Bandung  dengan  adanya surat izin operasional RSMBS.

Menurut Haedar, saat ini Muhammadiyah menjadi sebagai kekuatan penggerak di bidang pelayanan kesehatan , ekonomi dan pemberdayaan masyarakat.

"Muhammadiyah ikut meringankan beban negara," kata Haedar. 

Ia mengatakan, Muhammadiyah saat memiliki 125 rumah sakit. Dan kedepannya akan ditambah di beberapa wilayah di Indonesia termasuk Papua. "Kita punya klinik di Merauke. Kita akan bangun rumah sakit di NTT. Allah maha pemberi rezeki," ujarnya.

Sementara itu, Ketua MPKU PP Muhammadiyah Dr. H. Mohammad Agus Samsudin, MM, mengatakan Pembangunan rumah sakit ini  mendapatkan dukungan dari pemerintah. Terima kasih atas dukungan dan bantuannya atas berdirinya RSMBS, apa yang dilakukan ini menjadi ibadah bagi semua. Esok hari, RSMBS ini mulai melayani," katanya. 

Sementara itu, Direktur RSMBS dr. Ade Lesmana, MMR., mengatakan pembangunan RSMBS ini untuk meningkatkan pelayanan kepada umat. Ia menyebutkan, di Kabupaten Bandung membutuhkan 3600 tempat rawat inap, dan yang sudah tersedia 1.800 tempat tidur. 

"Disitu lah titik Muhammadiyah membangun rumah sakit. Pada waktu itu. Kita harus melayani umat segera. 

Tujuan berdirinya RS Muhammadiyah Bandung Selatan ini untuk umat," pungkasnya. (Sumber:Pemkab Bandung/Asdar)

Rabu, 05 Juli 2023

Bupati Bandung Buka Gebyar Senam Perwatusi Jabar di Dome Bale Rame

Soreang, Jelajah News-Bupati Bandung Dr. H.M. Dadang Supriatna secara resmi membuka dimulainya gebyar senam Perkumpulan Warga Tulang Sehat Indonesia (Perwatusi) Jabar di Dome Bale Rame Soreang, Rabu (5/7/2023).

Gebyar Senam Perwatusi Jabar merupakan salahsatu bagian dari kegiatan yang digelar dalam rangka Festival Olahraga Nasional Indonesia (Fornas) VII Jawa Barat tahun 2023. 

Perwatusi adalah salah satu induk organisasi olahraga (inorga) yang ikutserta pada Fornas VII melalui senam osteo dance. Osteo dance merupakan senam penguatan tulang dalam upaya pencegahan osteoporosis atau tulang keropos pada usia lanjut, sehingga para pesertanya dimulai dari usia remaja.

Bupati Bandung Dadang Supriatna mengatakan bahwa kegiatan Fornas VII Jawa Barat ini sangat luar biasa diikuti sekitar 13.800 peserta dari sejumlah provinsi di Indonesia.

"Di antara peserta Fornas VII itu sudah beredar di sejumlah tempat wisata di Kabupaten Bandung," kata Dadang Supriatna dalam sambutannya pada pembukaan dimulainya gebyar senam Perwatusi Jabar di Dome Bale Rame Soreang. 

Bupati Bandung mengatakan pelaksanaan senam Perwatusi sangat luar biasa, karena bagian dari bagaimana hidup sehat. Apalagi di usia 60 tahun ke atas harus lebih memperhatikan kesehatan.

"Senam yang dilaksanakan Perwatusi ini sangat tepat sekali. Ini bagian dari olahraga masyarakat yang masuk dalam kategori KORMI," kata Dadang Supriatna. 

Bupati Bandung mengucapkan selamat menikmati pelaksanaan senam Perwatusi, dan terima kasih kepada sejumlah pihak yang telah memfasilitasi pelaksanaan senam Perwatusi tersebut.

"Semua peserta yang ikut serta dalam senam Perwatusi ini semuanya sehat. Karena sehat itu mahal," katanya.

Dadang Supriatna pun mengatakan bahwa dalam pelaksanaan Fornas VII ini berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi masyarakat khususnya di Kabupaten Bandung dan Jawa Barat, sehingga perkembangan ini akan dilaporkan ke pemerintah pusat, di antaranya Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

"Bukan hanya saja Kabupaten Bandung yang mendapatkan manfaat. Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung Barat juga mendapatkan manfaat dari kegiatan Fornas VII tersebut," katanya. 

Dadang Supriatna mengatakan, dengan adanya event besar yang dilaksanakan di Kabupaten Bandung, yakni Fornas VII dan sebelumnya even City Sanitation Summit (CSS) XXI/2023, bahwa sukses itu ada empat. Pertama sukses penyelenggaraan, kedua sukses prestasi, ketiga sukses administrasi dan keempat sukses ekonomi.

"Artinya ini ada dampak ekonomi mikro, yang mana para pelaku UMKM kita diajak dan berkontribusi. Termasuk menggelar hasil produk-produknya pada kegiatan Fornas maupun Bandung Bedas Expo tersebut. Di Kabupaten Bandung ada 16.800 produk UMKM, yang saat ini sudah ada di lapangan para pelaku UMKM tersebut. Saat ini sudah ada 1.800 pelaku UMKM dengan pemasaran melalui online. Kita berharap yang 1.800 pelaku UMKM itu diminati oleh masyarakat baik lokal, regional, nasional maupun internasional," katanya.(Sumber:Pemkab Bandung/Asdar)

Ribuan Peserta Ikuti Event Color Run Bandung Bedas Expo

Soreang, Jelajah News-Ribuan peserta hadir pada semarak event Color Run dalam rangka Bandung Bedas Expo di Jalan Raya Al Fathu Soreang Kabupaten Bandung, Rabu  (5/7/2023). 

Color Run ini diselenggarakan KORMI (Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia).dan Dekranasda (Dewan Kerajinan Nasional Daerah) Kabupaten Bandung ini juga dalam rangka menyemarakkan  event FORNAS (Festival Olahraga Nasional Indonesia)  VII Jawa Barat  tahun 2023 di Kabupaten Bandung. 

Bupati Bandung Dr. HM. Dadang Supriatna didampingi Ketua KORMI Kabupaten Bandung Hj. Emma Dety Dadang Supriatna memberikan hadiah utama ibadah umrah ke Tanah Suci Mekkah Arab Saudi dan hadiah lainnya kepada peserta Color Run yang langsung disambut antusias para peserta Color Run yang berasal dari kalangan ASN Kab  Bandung  dan masyarakat umum lainnya.

Bupati Bandung Dadang Supriatna secara resmi membuka pelaksanaan event Color Run tersebut. Pada saat color run dibuka oleh Bupati Dadang Supriatna, sejumlah panitia yang sudah memegang tepung berwarna hijau, biru, ping atau merah muda langsung menaburkannya ke kerumunan peserta Color Run. Dalam kondisi riang gembira para peserta pun  saling melempar dan menaburkan tepung yang berwarna warni sambil berjalan santai menelusuri kawasan Komplek Pemkab Bandung Soreang, dan kembali lagi ke Jalan Al Fathu Soreang. 

Bupati Bandung mengucapkan selamat kepada para peserta untuk mengikuti event Color Run dalam rangka Bandung Bedas Expo tahun 2023.

"Kita menyiapkan hadiah umrah untuk peserta Color Run. Syaratnya, para peserta cukup registrasi," katanya.

Dadang Supriatna mengatakan para peserta Color Run yang hadir bisa mengunjungi stand kuliner maupun produk-produk UMKM yang ada di event  Bandung Bedas Expo tersebut. 

Selain itu, kata Bupati Bandung, Job Fair yang difasilitasi Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Badung turut digelar di Jalan Al Fathu Soreang.

"Job Fair ini menyiapkan 1.500 lowongan kerja yang tersebar di 30 perusahaan di Kabupaten Bandung. Job Fair ini untuk mengurangi angka pengangguran di Kabupaten Bandung," katanya. (Sumber:Pemkab Bandung/Asdar)

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cheap international calls