Jumat, 23 Juni 2023

Bupati Bandung Dr. H.M. Dadang Supriatna Apresiasi Penyelenggaraan Sosialisasi Kebijakan TKD

Bandung, Jelajah News-Bupati Bandung Dr. H.M. Dadang Supriatna sangat mengapresiasi  penyelenggaraan sosialisasi kebijakan transfer ke daerah (TKD)  yang merupakan langkah baik yang dilakukan Kementerian Keuangan dalam rangka mendorong kinerja dan peningkatan pemahaman terkait implementasi kebijakan TKD tersebut.

"Pelaksanaan sosialisasi ini menjadi bukti komitmen kita bersama seluruh jajaran pemerintah pusat, daerah juga Pemkab Bandung dalam mendukung implementasi visi Presiden yakni terwujudnya Indonesia maju yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian berdasarkan gotong royong. Hal itu dijabarkan melalui misi ke-8 yaitu pengelolaan pemerintah yang bersih, efektif dan terpercaya," tutur Bupati Bandung dalam sambutan sosialisasi kebijakan transfer ke daerah di Gedung Moch Toha Soreang Pemkab Bandung, Jumat (23/6/2023).

Hal itu pula, kata Dadang, selaras dengan visi pemerintah daerah, yakni terwujudnya masyarakat Kabupaten Bandung yang bangkit, edukatif, dinamis, agamis dan sejahtera (Bedas).

"Melalui misi ke-4 yakni mengoptimalkan tata kelola pemerintahan melalui birokrasi yang profesional dan tata kehidupan masyarakat yang berdasarkan nilai-nilai keagamaan," ujar Kang DS, sapaan akrab Dadang Supriatna dihadapan para peserta. 

Kang DS  mengungkapkan melalui Undang-Undang nomor 2 tahun 2022 tentang Hubungan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (HKPD), bahwasanya merupakan tonggak penting dalam memperkuat hubungan dan penegasan komitmen pemerintah pusat untuk memberikan dukungan yang lebih besar kepada daerah, termasuk Kabupaten Bandung dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Disisi lain, imbuh Kang DS, Undang-undang HKPD juga memberikan kerangka kerja yang jelas dan hukum yang kuat untuk mengatur mekanisme transfer dana dari pemerintah pusat ke daerah lebih terarah dan efektif.

"Dalam konteks Kabupaten Bandung, kebijakan transfer ke daerah ini tentunya diharapkan dapat memberikan peluang besar bagi kita dalam meningkatkan pembangunan dan pelayanan publik," katanya.

Kang DS menyebutkan dalam implementasi kebijakan transfer ke daerah, perlu memastikan pengelolaannya digunakan secara transparan dan akuntabel.

"Kami juga ingin menekankan pentingnya implementasi pengelolaan dana transfer ke daerah di dalam kerangka APBD Kabupaten Bandung yang fokus pada penggunaannya secara efektif dan efisien," ujarnya.

Dikatakan Kang DS, dana transfer ini juga harus digunakan dengan cerdas dan strategis untuk meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat, seperti pendidikan, kesehatan, infrastruktur, dan sektor-sektor  penting lainnya. 

"Saya menginstruksikan kepada seluruh perangkat daerah di Kabupaten Bandung, agar memiliki perencanaan yang matang dan program yang tepat sasaran guna memaksimalkan dampak positif dari penggunaan dana transfer ke daerah ini," tuturnya.

Ia juga mendorong perangkat daerah untuk meningkatkan kinerja mereka dalam mengelola dana transfer ke daerah. 

"Kita perlu bersama-sama berkomitmen untuk mencapai target-target yang telah ditetapkan, termasuk mengoptimalkan proses penyerapan transfer ke daerah agar tidak terjadi kendala yang menghambat realisasi program pembangunan di Kabupaten Bandung," ujarnya.

Dalam hal ini, Kang DS mengatakan, tentunya siap memberikan dukungan, bimbingan, dan pemantauan yang diperlukan agar perangkat daerah dapat meningkatkan kinerja mereka dalam mengelola dana transfer ke daerah. 

"Kami berharap agar semua pihak, baik pemerintah pusat maupun daerah, dapat meningkatkan sinergi dalam kebijakan fiskal yang sudah berjalan sangat baik selama ini," katanya. 

Menurutnya, harmonisasi antara belanja pusat dan daerah sangat penting dalam rangka mendukung kinerja daerah dan prioritas nasional. 

"Mari kita bersama-sama bekerja keras untuk mencapai tujuan bersama dan mewujudkan kemajuan Kabupaten Bandung yang kita cita-citakan," ucapnya.(Sumber:Pemkab Bandung/Asdar)

Pemkab Bandung Kembangkan Aplikasi Bedas Smart Service Wujudkan Kabupaten Bandung GO Digital untuk Dokumen Kependudukan

Bandung, Jelajah News-Sebagai bagian dari pelayanan pemerintah kepada mayarakat, khususnya dalam bidang administrasi kependudukan,  kami memberikan Pelayanan urusan pemerintahan bidang administrasi kependudukan (adminduk) yang terdiri dari kurang lebih 23 jenis pelayanan dan dilakukan melalui proses daring dan luring. Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Dukcapil Kab. Bandung Yudi Abdurrahman di ruang kerjanya pada hari Jum'at (23/06/23). 

Menurut Yudi, Pelayanan proses daring di Kabupaten Bandung dapat diakses melalui beberapa aplikasi yang menunjang sistem pelayanan dan mendukung Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK terpusat)  seperti Aplikasi Sakedap (untuk antrian) serta  melalui WhatApps. "Dan saat ini sedang dikembangkan aplikasi Bedas Smart Service yang diinisiasi kominfo untuk mewujudkan Kabupaten Bandung Go Digital secara terintegrasi dalam format super app", ungkapnya 

Ditambahkan Yudi, Selain itu melalui 13 program prioritas Bupati Bandung, diantaranya untuk pelayanan Adminduk saat ini dapat dicetak melalui mesin Anjungan Dukcapil Mandiri (ADM) yang sudah  tersebar di 120 Desa/Kelurahan. 

Yudi menjelaskan dalam upaya  mengoptimalkan layanan agar masyarakat lebih mudah dalam memenuhi kebutuhan yang terkait dengan adminduk, Dinas Dukcapil Kabupaten Bandung secara berkala melakukan Pelayanan Keliling (yanling) diantaranya ke sekolah-sekolah melalui kegiatan goes to school, Perguruan Tinggi melalui kegiatan Goes to Campus, ke tempat Wisata melalui kegiatan dukcapil goes to wisata, termasuk  ke Mall melalui kegiatan goes to mall, selain itu juga, dilaksanakan layanan secara door to door bagi Lansia dan masyarakat yg memiliki keterbatasan lainnya.

"Untuk diketahui oleh masyarakat, bahwa seluruh pelayanan adminduk tidak dipungut biaya alias gratis," tegas Yudi.

Menurut Yudi, sebagai bagian dari bentuk pelayanan yang berorientasi kepada masyarakat dan dalam upaya mewujudkan clean governance, maka para petugas layanan adminduk di semua tingkatan tersebut dituntut untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, berdisiplin dan menjunjungan tinggi etika layanan.

"Masyarakat tidak perlu menuruti tindakan oknum petugas yang menyimpang dari ketentuan yang berlaku, dan berani untuk melaporkannya kepada pihak berwenang", pungkasnya. (Sumber : Pemkab Bandung/Asdar)

Kamis, 22 Juni 2023

Bupati Bandung Sambut Kedatangan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Peresmian KCIC Bojongsoang

Bojongsoang, Jelajah News-Bupati Bandung Dr. H.M. Dadang Supriatna sangat menyambut baik  kehadiran Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dalam kunjungan kerjanya ke proyek strategis nasional Stasiun Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Tegalluar Kecamatan Bojongsoang Kabupaten Bandung, Kamis (22/6/2023).

"Kunjungan Pak Menko Luhut beserta rombongan itu dalam rangka persiapan untuk launching atau peresmian KCIC yang tentunya terakhir TOD (Transit Oriented Development)-nya di Tegalluar," kata Bupati Dadang Supriatna usai menyambut dan mendampingi kehadiran Menko Luhut Binsar Pandjaitan beserta rombongan di Stasiun KCIC Tegalluar. 

Tapi untuk saat ini, kata Dadang Supriatna, karena memang infrastruktur pendukung lainnya belum maksimal di Stasiun KCIC Tegalluar, maka sementara ini akan dilaksanakan di Padalarang. 

"Tapi ini lharus selesai, maka saya sangat  mendukung apa yang menjadi arahan dari Pak Menko terutama dalam hal pengadaan lahan dan lain sebagainya," kata Dadang Supriatna. 

Bupati Bandung mengungkapkan Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung akan terus mengawal agar proses percepatan dalam hal untuk pemakaian dan TOD di Tegalluar bisa cepat terwujud dan terlaksana. 

Lebih lanjut Dadang Supriatna mengatakan dengan adanya pembangunan proyek strategis nasional KCIC pada kawasan kurang lebih 340 Ha itu,maka lokasinya dapat menjadi infrastruktur dan tempat-tempat para pelaku UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah). Dalam upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat Kabupaten Bandung. 

"Saya berharap masyarakat sekitar di wilayah Kabupaten Bandung bisa dilibatkan dalam hal pertumbuhan percepatan ekonomi di Kabupaten Bandung," harapnya.

Orang nomor satu di Kabupaten Bandung ini mengungkapkan bahwa pihaknya mendengar langsung dari Menko Luhut Binsar Pandjaitan terkait penyelesaian pertanahan. 

"Kalau pertanahan saya kira ini  masyarakat sudah tahu, KCIC merupakan proyek strategis nasional dan tentu  sudah tahu BPN juga. Pada prinsipnya masyarakat menunggu dalam hal penyelesaian tanah yang belum diselesaikan," katanya.

Selanjutnya terkait infrastruktur, kata Kang DS, sapaan akrab Dadang Supriatna, tentunya sebagai penyambung jalan antara daerah atau jalan-jalan yang primer ke sekunder, dan termasuk ke daerah TOD, maka  harus segera ada penataan dan pembangunan. 

"Kami sudah ada RDTR (Rencana Detil Tata Ruang), dimana pada RDTR ini sudah ada rencana pembangunan jalan by pass dan juga  interchange jalan tol yang nantinya ada gerbang tol dan keluar dari dan sejajar dengan KCIC," katanya. 

Dalam keterangannya Kang DS berharap agar  Gubernur Jabar dapat duduk bersama untuk membahas t persiapan infrastruktur supaya TOD ini cepat-cepat berjalan. "

Menurut Kang DS  saat ini, belum ada jalan akses langsung dari wilayah jalan provinsi yang masuk ke TOD ini. "Ini yang harus diprioritaskan, sehingga aksesibilitas untuk masuk TOD ini bisa ada jalur yang dilalui secara cepat dan segera," ujarnya. 

Kang DS mengungkapkan, di kawasan TOD itu, direncanakan akan ada kawasan perkantoran, perumahan, dan juga kawasan bisnis. "Sehingga disini menjadi pusat pertumbuhan ekonomi. Kalau kita lihat 340 hektare totalnya, maka disini akan berkembang tumbuh kembang perekonomian yang menjadikan aset," katanya.

Namun yang menjadi persoalan kata Kang DS, masyarakat yang mau ke Jakarta melalui TOD Tegalluar, harus disediakan akses menuju TOD tersebut. "Saat ini  menggunakan akses jalan tol saja. Belum ada jalan penyambung,  antara misalnya jalan Tegalluar yang menyambung ke TOD secara langsung," katanya. (Sumber : Pemkab Bandung/Asdar)

Selasa, 20 Juni 2023

Bupati Bandung Launching Program Oneday Pesantren One Paranje PC Rabithah Ma'ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (RMI NU) dan Sosialisasi Kartu Wirausaha Bandung Bedas BPR Kerta Raharja dan UMKM Pondok Pesantren

Cileunyi, Jelajah News-Bupati Bandung Dr. H.M. Dadang Supriatna melaksanakan launching program Oneday Pesantren One Paranje PC Rabithah Ma'ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (RMI NU) dan Sosialisasi Kartu Wirausaha Bandung Bedas BPR Kerta Raharja dan UMKM Pondok Pesantren di Pontren Bustanul Wildan, Desa Cileunyi Wetan Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung, Sabtu (17/6/23).Program ini merupakan outlook kemandirian perekonomian pesantren di Kabupaten Bandung. 

Pada kesempatan itu turut dilaksanakan sosialisasi kartu wirausaha dan penyaluran dana bergulir Bandung Bedas PT. BPR Kerta Raharja Kepada para pelaku UMKM Binaan Pondok Pesantren PC RMI NU Kabupaten Bandung.

Bupati Bandung Dadang Supriatna mengatakan launching one pesantren one paranje ini sebagai tindak lanjut pertemuannya dengan RMI NU, PCNU dan pihak lainnya di rumah dinas Bupati Bandung, Soreang pada tahun lalu, bahwa tahap awal  menciptakan pocasi bagi pesantren ini sebanyak 100 pesantren dulu.

"Pada hari ini kita sudah lihat hasilnya, alhamdulillah. Bahwa dengan tempat dengan relatif kecil, ini bisa mengurus ayam dan contoh hari ini dengan ukuran kandang ayam 2 x 5 meter bisa merawat 500 ekor ayam. Kalau yang 5000 ekor, sudah ada di daerah Kecamatan Pameungpeuk Kabupaten Bandung yang sudah berjalan hari ini," kata Bupati Bandung usai melaksanakan launching dan meninjau lokasi peternakan ayam di Pesantren Bustanul Wildan Cileunyi. 

Dadang Supriatna berharap program one pesantren one paranje ini akan terus diikuti oleh 100 pesantren di Kabupaten Bandung.

"Ini demplot dulu. Kalau orang Sunda itu, kalau sudah melihat yang berhasil, baru pada mau dan baru pada percaya. Hari ini sudah fiperlihatkan bahwa apa yang menjadi inovasi tahun kemarin, sekarang sudah terlaksana dan insya Allah hari Selasa (20/6/23) sudah bisa mulai panen," kata orang nomor satu di Kabupaten Bandung ini.

Tentunya, imbuh Dadang, RMI NU dan pihak lainnya untuk segera  melakukan 100 pesantren ini bisa bergerak. 

"Disamping itu juga, kami  menawarkan kerjasama pesantren dengan Dispakan (Dinas Pangan dan Perikanan) misalnya untuk mengurus budidaya ikan. Tentunya ada 100 lebih jenis ikan, artinya tidak ada yang tidak bermanfaat. Semuanya bermanfaat dan menghasilkan," tutur Kang DS, sapaan akrab Dadang Supriatna. 

Dengan pola pesantren ada pocasi, Kang DS mengatakan, akan menciptakan anak-anak muda dan  anak bangsa kedepan, untuk menjadi pelaku wirausaha yang berakhlakul karimah.

"Ini tujuan dari pada ini, dan  tentunya kalau misalkan para santri di lingkungan pesantren bisa  mendapatkan penghasilan, maka saya yakin kalau sudah jadi pengusaha sukses tidak akan lupa zakat mal-nya. Insya Allah ini akan mensejahterakan masyarakatnya," tutur Kang DS. 

"Mudah-mudahan ini bisa terus dilakukan, kurang lebih ada 600 pesantren di Kabupaten Bandung. Kami mengajak kepada semua pesantren, silahkan untuk melakukan kerjasama dengan dinas terkait. Baik dalam hal pelatihan, dengan lingkungan dengan Kadis LH (Lingkungan Hidup) tentang persampahan dan sebagainya kami persiapkan," tuturnya. 

Bupati Bandung menegaskan dirinya siap mensuport semua pesantren yang ada di Kabupaten Bandung untuk melakukan inovasi-inovasi dan menjadi santri-santri yang menjadi enterpreuner yang andal dan tangguh untuk menjadi pengusaha-pengusaha sukses dan berakhlakul karimah.

"Sedangkan digitalisasinya, lagi dipersiapkan. Nanti mungkin bulan Muharam akan dilaksanakan launching juga. Tentu kami sudah memberikan yang terbaik, apapun potensi yang ada di Pemeirntah Daerah  Kabupaten Bandung, termasuk teman-teman kita offtakernya sudah siap segala macamnya. Sehingga nanti kalau kita melakukan kegiatan usaha sudah ada yang menampungnya. Itu solusi yang terbaik," tuturnya.

Persoalan perbankan, lanjut Kang DS, kaitan dengan pinjaman dan sebagainya sudah siapkan program pinjaman modal bergulir tanpa bunga dan tanpa jaminan.

Sementara itu, Ketua Pelaksana Outlook Kemandirian Perekonomian Pesantren  Kabupaten Bandung H. Eet Riswana mengatakan bahwa pihaknya mengundang 100 pondok  pesantren pada kegiatan Launching Paranje ini. Hadir pula sejumlah para pelaku usaha penerima manfaat dari program Bupati Bandung melalui BPR Kerta Raharja, sebagai bentuk inovasi dan inklusi tentang pengelolaan keuangan untuk mewujudkan kemandirian dalam perekonomian yang diawali dari rumah tangga terkecil dulu. 

"Insya Allah kita semangat untuk mem-bedas-kan Bandung," katanya. 

Melalui program ini, Eet berharap bisa melahirkan milenial-milenial pelaku usaha berbasis pesantren. 

"Jumlah santri hari ini di Kabupaten Bandung sebanyak 141.290 orang. Jumlah ustad 9024 orang. Artinya dalam satu hataran waktu yang bersamaan, ada 150.000 insan-insan yang sebuah ekosistem ekonomi yang namanya pondok pesantren," katanya.

Eet mengatakan setahun yang lalu pihaknya diundang oleh Bupati Bandung di rumah Dinas Bupati Bandung. "Beliau menyampaikan bagaimana kemandirian pangan kita wujudkan melalui program Paranje. Dan hari ini terwujud," katanya.



Minggu, 18 Juni 2023

Kementan RI Berikan Penghargaan pada Bupati Bandung pada Penas Petani dan Nelayan XVI Tahun 2023

Kota Padang, Jelajah News-Kementerian Pertanian memberikan penghargaan kepada Bupati Bandung Dr. HM. Dadang Supriatna atas dedikasi, kontribusi dan keberhasilan  membangun Bidang Pertanian di Kabupaten Bandung. Penghargaan itu diberikan pada kegiatan Pekan Nasional (Penas) Petani dan Nelayan XVI tahun 2023 di Kota Padang Sumatera Barat, baru-baru ini. 

Hadir Mewakili Bupati Bandung, penghargaan itu diterima langsung oleh Staf Ahli Bupati Bidang Pembangunan dan Ekonomi Dr. Ir. H. Tisna Umaran, M.P., dan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bandung Ir. Hj. Ningning Hendasah, M.Si. Tisna Umaran mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Pertanian atas penghargaan ini dan akan menjadi motivasi dan pembawa semangat bagi pemerintah daerah untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat Kabupaten Bandung, khususnya para petani maupun pelaku usaha pada bidang pertanian. 

Tisna Umaran mengatakan, Kementerian Pertanian memberikan perhatian kepada Bupati Bandung Dadang Supriatna, karena orang nomor satu di Kabupaten Bandung ini dinilai sangat perhatian dalam bidang pertanian, terutama dalam berbagai inovasi strategis yang dilakukannya. 

"Pertama pada tahun 2022, Kabupaten Bandung sebagai daerah memberikan jaminan asuransi pertanian untuk padi bila terjadi gagal panen dan sapi bila terjadi kematian atau hilang dicuri," kata Tisna, Minggu (18/6/23).

Kemudian tahun 2023, imbuhnya, memberikan kontribusi hibah sebesar Rp 25 miliar untuk para petani di Kabupaten Bandung.

"Kemudian juga sebagai penyelenggara pilot project korporasi petani kopi. Pemkab Bandung sudah memberikan kontribusi lima hektare lahan untuk membangun center of excellent korporasi petani kopi, yang saat ini sedang dalam proses pembangunan di Kecamatan Solokanjeruk Kabupaten Bandung," ujar Tisna.

Selain itu, menurut Tisna, kontribusi produksi produktifitas kopi Kabupaten Bandung selalu diandalkan di tingkat Jawa Barat maupun nasional. "Terutama komoditas padi, jagung, dan beberapa sayuran dan komoditas lainnya yang memberikan kontribusi cukup besar adalah padi," katanya.

Ia mengatakan, berkaitan dengan penerimaan penghargaan ini pula sebagai bentuk keseriusan Bupati Bandung untuk mendorong dan mendukung sektor pertanian, Pemerintah pusat selalu memantau atas perhatian Pemerintah Daerah Kabupaten  Bandung terhadap masyarakat, khususnya dalam bidang pertanian. "Terutama dengan otonomi daerah ini kementerian mitra utamanya adalah pemerintah daerah yang respon dan mendukung untuk membantu pencapaian target-target di tingkat nasional," katanya.

Tisna mengungkapkan sasaran  pengembangan pertanian di Kabupaten Bandung dari sisi produktifitas dan kesejahteraan para petani adalah Program  adalah asuransi pertanian, hibah untuk  petani dan ketiganya adalah pilot project korporasi petani kopi. 

Tisna mengungkapkan dengan pemberian hibah sebesar Rp 25 miliar untuk para petani di Kabupaten Bandung itu salah satu inovasi dari pemerintah daerah untuk mendorong dan mendukung pengembangan pertanian. 

"Termasuk juga asuransi, serta  pemberian pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) gratis, khusus bagi petani atau pemilik lahan pertanian abadi di Kabupaten Bandung. Inovasi strategis yang digulirkan Pak Bupati Bandung dan  mulai dilaksanakan tertanggal 1 Januari 2023 ini kedengaran oleh pusat, sehingga mendapatkan apresiasi," katanya.

Dikatakan Tisna, kebijakan Bupati Bandung dalam memberikan pelayanan PBB gratis untuk pemilik lahan pertanian padi itu sebagai langkah strategis untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

"Itu merupakan ide dan inovasi strategis Pak Bupati Bandung," katanya.

Tisna menyebutkan, Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung, dalam hal ini Dinas Pertanian, Dinas Pangan dan Perikanan Kabupaten Bandung mendorong agar selalu terus dilakukan komunikasi yang baik. "Antara pemerintah daerah dengan pelaku usaha dan kelompok tani. Harus bahu-membahu, karena tidak bisa pemerintah saja yang semangat, kalau petaninya chuek. Sebaliknya, petaninya semangat dan pemerintahnya chuek, ya tidak seperti itu. Kemudian komunikasi yang baik antara petugas, penyuluh, kelompok tani, pelaku usaha di bidang pertanian bisa saling bahu-membahu terkait dengan apa-apa yang menjadi program prioritas pertanian di Kabupaten Bandung," tuturnya. (Sumber:Pemkab Bandung/Asdar)

Kamis, 15 Juni 2023

Kabupaten Bandung Jadi Tuan Rumah Pembukaan CSS XXI Tahun 2023

Bandung, Jelajah News-Open Ceremony (Pembukaan) City Sanitation Summit (CSS) XXI tahun 2023 digelar di Gedong Budaya Soreang (GBS) Kabupaten Bandung, Kamis (15/6/23). 

Pembukaan CSS XXI/2023 ini, dihadiri Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Pembangunan Kependudukan PMK RI Ir. Yohanes Baptista Satya Sabanugraha, M.Eng., dan Direktur Jenderal Pembangunan Desa dan Perdesaan (Dirjen PDP) Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) Sugito, S.Sos., M.H. 

Bupati Bandung H. M. Dadang Supriatna sebagai tuan rumah serta Ketua Umum Aliansi Kabupaten Kota Peduli Sanitasi (AKKOPSI) yang juga Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar, turut  menyambut para tamu undangan dan para peserta CSS XXI/2023 yang terdiri dari sejumlah kepala daerah maupun perwakilannya. 

Bupati Bandung Dr. HM. Dadang Supriatna mengucapkan selamat datang kepada para peserta CSS ke-21 tahun 2023 ini dan berharap kegiatan ini mampu meningkatkan ikatan silaturahmi antar daerah dalam satu bingkai yaitu NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia).

"Kami merasa bersyukur dan bangga serta mendapatkan sebuah kehormatan dapat menjadi tuan rumah pelaksanaan CSS ke-XXI tahun 2023 ini," tuturnya. 

Dadang Supriatna berharap melalui kegiatan CSS ini mampu membangun kolaborasi dan inovasi untuk menghadirkan sanitasi yang lebih baik."Sanitasi yang memenuhi persyaratan kesejahteraan dan juga berkelanjutan," harapnya. 

Dalam sambutannya, Bupati Bandung j menyampaikan potensi Kabupaten Bandung dihadapan tamu undangan dan para peserta  CSS XXI/2023. 

"Memperhatikan potensi, permasalahan, peluang dan dinamika kehidupan masyarakat Kabupaten Bandung, visi kami kedepan adalah terwujudnya masyarakat Kabupaten Bandung yang Bedas (bangkit, edukatif, dinamis, agamis dan sejahtera)," tutur Dadang.

Bupati Bandung juga turut menyampaikan pula potensi yang dimiliki Kabupaten Bandung, yaitu di bidang pertanian, peternakan, perkebunan, panas bumi, pariwisata, serta seni dan budaya. 

"Dalam konsep pengembangan wilayah baik di kabupaten dan kota, sanitasi menjadi aspek yang sangat penting. Bahkan sedemikian pentingnya sanitasi menjadi ukuran yang kasat mata maju tidaknya suatu daerah," katanya.

Disebutkan Kang DS, sapaan orang nomor satu ini di Kabupaten Bandung ini bahwa pihaknya di Kabupaten Bandung terus berupaya membenahi strategi sanitasi serta terus mendukung terwujudnya layanan sanitasi dan mengubah perilaku atau pola hidup masyarakat yang menyeluruh hingga ke pelosok desa.

"Capaian sanitasi Kabupaten Bandung saat ini adalah akses 93,43 persen, akses air bersih 87,55 persen, dan volume sampah yang terkelola 74,93 persen," katanya.

Kang DS juga menyebutkan bahwa Kabupaten Bandung juga telah mendapat penghargaan 100 persen ODF (Open Defecation Free) pada tahun 2022 dari Gubernur Jawa Barat.

"Pencapaian tersebut diraih melalui sinergi dan kolaborasi dengan unsur pentahelix serta penguatan pemerintah desa," ujarnya. 

Selanjutnya Bupati Bandung mengajak kepada para peserta CSS XXI untuk berkunjung ke beberapa lokasi yang mendukung peningkatan akses sanitasi di Kabupaten Bandung, yaitu di RSUD Otto Iskandar Di Nata dan IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah)  Soreang  dan TPS3R (Tempat Pengolahan Sampah Reduce Reuse Recycle) atau Rikrik Gemi di Desa Jatisari Kecamatan Kutawaringin. 

Bupati Dadang menyebutkan bahwa penyelenggaraan CSS ke-21 ini mengangkat tema "Implementasi SSK dan pencapaian akses sanitasi aman" sebagai bukti nyata percepatan sanitasi guna mencapai lingkungan sehat dan layak huni," tuturnya. 

Kang DS mengatakan, tema ini sesuai dengan tekad AKKOPSI yaitu turut mendorong upaya pemenuhan target Sustainable Development Goals (SDGS) pada tahun 2030 dan rencana pembangunan jangka menengah nasional atau RPJMN 2020-2024 khususnya dalam meningkatkan akses sanitasi," katanya. 

Melalui CSS ke-XXI ini, Kang DS berharap akan munculnya ide gagasan dan inovasi- inovasi baru untuk kemajuan pembangunan sanitasi di Kabupaten Bandung dan juga di seluruh daerah di Indonesia.

"Kami berharap inovasi pembangunan sanitasi tersebut mendapat partisipasi dukungan dari pemerintah pusat dan seluruh elemen masyarakat bagi pemerintah Kabupaten Bandung kegiatan CSS ke-XXI ini, merupakan sebuah peristiwa bersejarah yang dapat dijadikan momentum untuk meningkatkan kesadaran serta kepedulian seluruh pihak. Selain itu para pelaku pembangunan sanitasi, pemerintah daerah serta masyarakat untuk memperhatikan pentingnya pembangunan sanitasi di Indonesia," ujarnya. 

Lebih lanjut, Kang DS juga mengajak kepada banyak pihak untuk melakukan langkah nyata dan merumuskan program-program pembangunan yang strategis untuk terus meningkatkan penyediaan sanitasi mandiri berbasis masyarakat, sanitasi yang layak, memenuhi persyaratan kesehatan dan berkelanjutan. 

Dirinya pun mengharapkan setelah berakhirnya agenda CSS ini, para peserta CSS dapat melanjutkan berwisata di Kabupaten Bandung. Tentunya, untuk menikmati panorama alam dan sejuknya udara pegunungan, fashion unik, aneka kuliner khas yang lezat, serta berbagai hasil UMKM yang cocok menjadi buah tangan. (Sumber : Pemkab Bandung/Asdar)

Rabu, 14 Juni 2023

Kepala KPKNL Bandung Guntur Sumitro Tandatangani Piagam Penghargaan yang diberikan kepada RSUD Majalaya dan Bapenda Kabupaten Bandung


Bandung, Jelajah News-Kepala Kantor Pelayanan Kekayaaan Negara dan Lelang (KPKNL) Bandung memberikan piagam penghargaan terhadap Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Majalaya atas prestasi sebagai Satuan Kerja Terbaik Kategori Kolaborasi Penyelesaian Piutang Negara Tingkat Daerah serta Piagam untuk Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Bandung atas prestasi sebagai Mitra Kerja 

Kebijakan Layanan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan dan Bangunan (BPHTB) Online. 

Kepala KPKNL Bandung Guntur  Sumitro yang menandatangani piagam penghargaan yang diberikan kepada RSUD Majalaya dan Bapenda Kabupaten Bandung  tersebut.

Penghargaan itu diterima Direktur  RSUD Majalaya dr. Yuli Irnawaty Mosjasari, M.M., dan Kepala Bapenda Kabupaten Bandung H. Erwan Kusuma Hermawan, S.Sos., M.Si., di sela-sela kegiatan sosialisasi peran KPKNL Bandung dalam penggalian potensi lelang dan pemberdayaan UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah) dan apresiasi pengelolaan kekayaan negara atas kinerja tahun 2022 di Gedung Auditorium Gedung Keuangan Negara Jalan Asia Afrika No 114 Kota Bandung, Rabu (14/6/23).

Direktur RSUD Majalaya dr. Yuli Irnawaty Mosjasari, M.M., turut memberikan apresiasi terhadap KPKNL Bandung atas kerjasama dalam penyelesaian pengurusan piutang negara pada RSUD Majalaya tahun 2022. 

"Sehubungan dengan upaya penyelesaian terhadap piutang negara yang telah kami serahkan pengurusannya kepada KPKNL sepanjang tahun 2022," kata Yuli yang tertulis pada isi surat yang disampaikan kepada Kepala KPKNL Bandung. 

Dengan hasil sebagai berikut, dijelaskan Yuli, pertama, sebanyak 768 berkas piutang dengan nilai Rp 1.803.266.316.00 telah diterbitkan penerimaan pengurusannya (SP3N). Kedua, sebanyak satu berkas piutang dengan nilai Rp 1.078.586.00 telah dilunasi dan diterbitkan surat pernyataan lunas (SPPNL). Ketiga, sebanyak 442 berkas piutang dengan nilai Rp 859.680.023.00 telah dilakukan pengurusan secara optimal dan diterbitkan pernyataan sementara tidak dapat ditagih (PSBDT).

"Maka, perkenankan kami menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas kerjasama dan sinergi antara KPKNL Bandung dan RSUD Majalaya dalam penyelesaian piutang negara tersebut," kata Yuli.

Yuli berharap kerjasama dan kolaborasi yang telah terjalin selama ini, dipertahankan dan tetap dilaksanakan guna kepentingan penyelesaian Piutang Negara/Daerah secara Profesional dan Akuntabel, khususnya Piutang yang berasal dari RSUD Majalaya.

Sementara itu, Kepala Bapenda Kabupaten Bandung Erwan Kusuma Hermawan turut menjelaskan latar belakang pemberian penghargaan dari KPKNL Bandung terhadap Bapenda atas prestasi sebagai Mitra Kerja Kebijakan Layanan BPHTB Online.

"Pertama, Pemerintah Kabupaten Bandung melalui Badan Pendapatan Daerah 

Kabupaten Bandung telah membangun kerjasama dengan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang Bandung (KPKNL) Nomor : 15.4/PERJ.37/BAPENDA/2022: MOU-01/WKN.08/KNL.01/2022

tentang Layanan Bersama Pembayaran dan Validasi Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) Pasca lelang," jelas Erwan.

Kedua, imbuhnya, bahwa layanan BPHTB Online yang diberikan oleh Pemerintah Kabupaten Bandung melalui Bapenda kepada pembeli lelang lebih cepat, tepat dan lebih akurat dalam hal validasi. "Pembeli lelang tidak usah pergi ke Bapenda untuk mengambil formulir SSPD, namun form/ blanko dapat di download secara langsung melalui link SIBEDAS TANGGUH.

Selanjutnya pembeli lelang dapat menginput dan membayar sendiri secara online tidak usah mengantri  di bank, dengan pembayaran online tersebut akan terkoneksi ke petugas untuk divalidasi. Selanjutnya pejabat lelang menandatangani form yang telah divalidasi sekaligus pemberian risalah lelang kekantor pertanahan (proses selesai)," jelasnya.

Terkait hal itu, bahwa proses percepatan dan kemudahan layanan BPHTB Online tersebut mendorong KPKNL untuk memberikan penghargaan kepada pemangku kebijakan yaitu Bupati Bandung. (Sumber : Pemkab Bandung/Asdar)

Selasa, 13 Juni 2023

Dr. HM. Dadang Supriatna Buka TMMD Tahun 2023 di Rawabogo Kecamatan Ciwidey

Rawabogo, Jelajah News-Bupati Bandung Dr. HM. Dadang Supriatna membuka secara resmi TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Tahun 2023, yang dilaksanakan di Desa Rawabogo Kecamatan Ciwidey Kabupaten Bandung pada Selasa (13/6/23). 

Kegiatan ini dihadiri langsung Dandim 0624/Kabupaten Bandung Letkol Inf Hamzah Budi Susanto, turut hadir pula Kapolresta Bandung Kombes Pol Kusworo Wibowo, Bunda Bedas Kabupaten Bandung Hj. Emma Dety Dadang Supriatna, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Bandung H. Tata Irawan Sobandi, sejumlah Kepala Dinas dan Kepala Badan dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Bandung, Forkopimcam Ciwidey, tokoh masyarakat  dan sejumlah pihak lainnya hadir pula pada kegiatan pembukaan TMMD tersebut.

Bupati Dadang Supriatna mengatakan bahwa lokasi TMMD  di Desa Rawabogo ini, berbatasan langsung dengan kawasan kehutanan, sehingga perlu akses jalan yang harus diperhatikan. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Dandim 0624/Kabupaten Bandung, Kepala DPMD dan jajaran Forkopimda Bandung lainnya yang turut mengawal kegiatan TMMD tersebut.

"Saya sangat apresiasi dari mulai tahap persiapan, sampai dilaksanakannya pembukaan TMMD ini," kata Bupati Bandung.

"Kaitan dengan teritorial, saya kira TNI adalah salah satu penopang dan pengaman yang selalu mengawal untuk bagaimana masyarakat merasa aman dan nyaman. Inilah peran salah satunya TNI," tutur Bupati Bandung.

Orang nomor satu di Kabupaten Bandung ini mengatakan bahwa pembangunan jalan itu adalah  untuk meningkatkan akses pertumbuhan ekonomi masyarakat, bahkan dijadikan salah satu tempat melaksanakan penjagaan dan pengawalan.

"Akses jalan ini sangat penting, mengingat   pada waktu zaman Belanda,  ada akses kereta api, akses jalan dan sebagainya termasuk ada terowongan dan sebagainya, kalau kita berkaca ke hal itu tentunya, jalan ini adalah salah satu akses yang sangat strategis," tuturnya.

"Karena ada delapan titik lokasi di Kabupaten Bandung yang perlu perlu mendapatkan perhatian. Minimal tahun ini akan diberikan anggaran di APBD Perubahan, yang diberikan tahun ini untuk empat lokasi, dan tahun berikutnya misalkan beberapa lokasi lagi," kata Kang DS. 

Bupati berharap dengan adanya kekompakan jajaran Forkopimda Kabupaten Bandung membawa suatu aura yang tentunya akan lebih semangat.

"Sewaktu-waktu nanti kolaborasi TNI-Polri serta Pemkab Bandung  babarengan ke lapangan untuk membangun jalan untuk warga masyarakat Kabupaten Bandung," katanya.

Kang DS panggilan akrab Bupati Bandung menyebutkan, TNI-Polri  Manunggal bersama dengan Bandung Bedas Manunggal artinya sama-sama membangun di lapangan. 

"Nanti kita cari event dan menentukan titik lokasi kegiatannya, dan saya siap untuk membangun jalan. Kebetulan saya pribadi punya alat berat backhoe untuk bisa digunakan kepentingan masyarakat dalam meningkatkan pembangunan," katanya.

Disampaikan  Bupati bandung bahwa  pertumbuhan ekonomi Kabupaten Bandung semakin meningkat sekarang ini sudah mencapai 5,32 persen, sebelum saya dilantik minus 1,87 persen," tuturnya.

Menurutnya, peningkatan laju pertumbuhan ekonomi dalam satu persen pun berat. "Tapi melalui kerjasama pentahelix , semua  kompak, maka melesat. Jadi naiknya itu kurang lebih tujuh digit. Naiknya ini enggak mudah. Dan berdampak juga pada IPM (Indeks Pembangunan Manusia), hal itu semua karena dilakukan melalui 

"Saya tahu persis bagaimana bekerja untuk masyarakat. Jangan sampai disia-siakan kekompakan ini. Maka, saya ucapkan terima kasih kepada Pak Dandim dan semua jajaran, tanpa bantuan dan  kekompakan kolaborasi yang kita lakukan saya yakin tidak akan sukses. Semoga dengan dilaksanakannya pembangunan  jalan di Desa Rawabogo ini, pertama saya sampaikan kepada Pak Kades semoga jalan ini bisa bermanfaat, terutama bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi di daerah Desa Rawabogo dan sekitarnya," tuturnya.

Bupati Bandung pun meyakini bahwa jalan itu betul-betul sangat dibutuhkan. "Insya Allah apa yang menjadi kebutuhan masyarakat di Desa Rawabogo, yang tentunya memiliki perwakilan di DPRD Kabupaten Bandung, kita diskusikan. Mudah-mudahan dalam kurun waktu tahun depan bisa menyelesaikan kebutuhan jalan di Desa Rawabogo," katanya.

Kang DS pun  menyampaikan kepada jajaran Forkopimcam Ciwidey, bahwa pada tahun ini akan dibangun RSUD di Kecamatan  Ciwidey. "Tentunya, pembangunan rumah sakit ini untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat dalam bidang pelayanan kesehatan," pungkasnya.(Sumber : Pemkab Bandung/Asdar)

Senin, 05 Juni 2023

Bupati Bandung Lakukan Peninjauan Tempat Relokasi Pedagang Pasar Banjaran

Banjaran, Jelajah News-Bupati Bandung Dr. HM. Dadang Supriatna melakukan peninjauan ke tempat penampungan berdagang sementara, sebagai tempat relokasi para pedagang Pasar Banjaran, Kecamatan Banjaran Kabupaten Bandung, Senin (5/6/23).

Tempat penampungan sementara berdagang tersebut berlokasi di bekas tempat pembuangan sampah sementara dan di Alun-alun Banjaran. Pelaksanaan relokasi para pedagang itu berkaitan dengan proyek pembangunan revitalisasi Pasar Banjaran.

Bupati Dadang Supriatna didampingi Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Bandung Dicky Anugrah, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Bandung Adjat Sudrajat, Kabag Ops Polresta Bandung Kompol Sungkowo dan jajaran Forkopimda Kabupaten Bandung turut menemui para pedagang Pasar Banjaran di dua  lokasi tempat penampungan berdagang sementara itu. Jajaran TNI, Polri, Satpol PP serta Linmas turut melakukan pengawalan proses pelaksanaan relokasi para pedagang Pasar Banjaran ke lokasi tempat penampungan berdagang sementara tersebut. 

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Bandung pun bertemu dan bersilaturahmi dengan para pedagang lainnya yang masih menempati lokasi tempat berdagang lama. Silaturahmi di antara Bupati Bandung dengan sejumlah pedagang Pasar Banjaran pun berjalan baik, bahkan di antara mereka menyambut kehadiran orang nomor satu di Kabupaten Bandung tersebut. 

Dadang Supriatna pun sempat bertanya kepada para pedagang terkait dengan usaha berdagang dan kondisi ekonomi yang sedang di jalaninya. Bupati Bandung pun turut mendoakan para pedagang dalam menjalankan usaha berdagangnya lebih sukses. 

Bupati Bandung Dadang Supriatna mengatakan bahwa hari ini (Senin, 5/6/23), sudah mulai ada relokasi pembenahan para pedagang dalam rangka revitalisasi Pasar Banjaran. "Dan ternyata saya melihat langsung, kondisi para pedagang menyambut baik dan bahagia dan ini sudah lama mereka nantikan," kata Bupati Bandung usai meninjau dan bertemu dengan para pedagang di tempat penampungan berdagang sementara Pasar Banjaran, Senin siang.

Dadang berharap dalam proses hari ini dilaksanakan relokasi para pedagang ke tempat penampungan berdagang sementara itu, secara langsung dirinya melihat ke lapangan. "Insya Allah bisa berjalan dengan baik dan sukses," katanya.

Bupati Bandung menegaskan pelaksanaan revitalisasi Pasar Banjaran  bukanlah program untuk kepentingan pribadi. "Ini untuk kepentingan bersama, terutama untuk kepentingan masyarakat Kabupaten Bandung," kata Dadang. 

Kang DS, sapaan akrab Dadang Supriatna  menambahkan, program revitalisasi Pasar Banjaran ini, dalam rangka membangun pasar yang layak dan sehat. "Mudah-mudahan pelaksanannya bisa berjalan dengan baik. Dan saya paham dan memahami bagi yang pro dan kontra, itu hal yang biasa dan tentu ini semata-mata demi kebaikan semuanya," katanya. (Sumber : Pemkab Bandung/Asdar)

Minggu, 04 Juni 2023

Bupati Bandung Lepas Liar Sepasang Burung Rajawali di Kamojang

Ibun, Jelajah News-Bupati Bandung Dadang Supriatna melepasliarkan dua ekor atau sepasang burung Elang Brontok, dalam rangkaian launching Pasar Pasisian Leuwung, di Taman Wisata Alam Kawah Kamojang, Desa Laksana, Kecamatan Ibun, Kabupaten Bandung, Minggu (4/6/2023).

Elang Brontok yang bernama ilmiah Nisaetus Cirrhatus yang bersinonim dengan Spizaetus Cirrhatus tubuhnya besar dengan rentang sayap yang lebar. 

"Perawakannya juga tegap dan gagah. Karena itu, pantas saja Elang Brontok ini dinamai juga sebagai Rajawali. Pelepas liaran ini untuk mengembalikan rajawali ke habibatnya ini demi menjaga populasinya di Tanah Air," kata Bupati Bandung.

Elang Brontok Hidup di daerah berketinggian di bawah 1.500 m dpl, meskipun terkadang ditemukan juga hingga di ketinggian 2.200 m dpl.

Di Indonesia Elang Brontok termasuk satwa yang dilindungi berdasarkan Undang-undang No. 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Hayati dan Ekosistemnya, dan PP No 7 Tahun 1999, serta PP Nomor 8 Tahun 1999.

Berdasarkan IUCN Redlist dan Birdlife Internasional, Elang Brontok masuk dalam status “Least Concern” atau berisiko rendah. Meski demikian, bukan berarti kelestarian burung ini aman. 

"Bayangkan saja, dengan kondisi habitat yang makin sempit, tingkat perburuan dan perdagangan liar serta perkembangan elang yang lamban, tentu saja kelestarian satwa ini tetap perlu diperhatikan," tandas bupati.

Terkait pembukaan Pasar Pasisian Leuweung, bupati bilang pasar yang baru diresmikan tersebut merupakan upaya pemerintah daerah dalam meningkatkan ekonomi warga khususnya di Kecamatan Ibun. Karena itu pasar ini menyediakan sarana yang dapat dimanfaatkan masyarakat sekitar untuk memasarkan produk-produknya.

Selain meningkatkan kondisi sosial, Dadang Supriatna berharap, pasar tersebut juga dapat berpengaruh pada perekonomian serta kesejahteraan masyarakat setempat.

“Ke depannya, Pasar Pasisian Leuweung juga diharapkan dapat mendorong promosi pariwisata khususnya di wilayah Kamojang Kecamatan Ibun, sehingga multi efek sektor pariwisata bisa memberikan manfaat yang besar bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat,” pungkas Dadang.(*)

Sabtu, 03 Juni 2023

Bupati Bandung Dr. H.M. Dadang Supriatna Hadiri Silaturahmi warga Muhammadiyah sekaligus pengukuhan dan pelantikan Pimpinan Daerah Muhammadiyah dan Aisyiyah Kabupaten Bandung periode 2022-2027

Soreang, Jelajah News-Bupati Bandung Dr. H.M. Dadang Supriatna menghadiri silaturahmi warga Muhammadiyah sekaligus pengukuhan dan pelantikan Pimpinan Daerah Muhammadiyah dan Aisyiyah Kabupaten Bandung periode 2022-2027 di Gedung Moch Toha Komplek Pemkab Bandung, Soreang, Sabtu (3/6/23).

"Semoga pengukuhan dan pelantikan ini benar-benar dapat dijadikan momentum untuk semakin meningkatkan kiprah Muhammadiyah dan Aisyiyah dalam mengisi ruang partisipasi pembangunan menuju Kabupaten Bandung Bedas," kata Bupati Bandung, dalam sambutannya.

Bupati Dadang Supriatna mengungkapkan baik atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Bandung mengucapkan selamat dan sukses kepada Ketua beserta Pengurus Pimpinan Daerah Muhammadiyah dan Aisyiyah Kabupaten Bandung yang hari ini (Sabtu) dikukuhkan.

"Kami juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ketua beserta Pengurus Pimpinan Daerah Muhammadiyah dan Aisyiyah periode sebelumnya, atas sumbangsih selama ini. Mereka telah ikut berkontribusi dalam pembangunan di Kabupaten Bandung ini," ujar Bupati.

Meskipun tidak lagi menjadi pengurus, Dadang berharap agar tetap berkontribusi khususnya dalam menciptakan masyarakat Kabupaten Bandung yang agamis.

"Setelah pengukuhan dan pelantikan pada hari ini, saya berharap jajaran Pimpinan Daerah Muhammadiyah dan Aisyiyah Kabupaten Bandung dapat semakin aktif. Mengingat tugasnya bukan sekedar menjalankan roda organisasi, tetapi mengemban misi yang sangat mulia untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap keimanan dan ketaqwaan serta menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari," tutur orang nomor satu di Kabupaten Bandung ini.

Kang DS, sapaan akrab Dadang Supriatna menyebutkan pengurus Pimpinan Daerah Muhammadiyah dan Aisyiyah tidak saja dituntut untuk mampu menjalankan organisasi.

"Tetapi lebih dari itu dituntut untuk mampu mentransformasikan ilmu dan amaliyah yang nyata di lingkungan masyarakat, sehingga dapat terbangun masyarakat Kabupaten Bandung yang agamis," tuturnya.

Diketahui tantangan pembangunan kedepan akan semakin berat. Namun demikian, Kang DS yakin apabila memiliki pemahaman yang sama, komitmen yang kuat untuk bersatu dan kebersamaan yang dilandasi oleh niat yang tulus, disertai dengan kerja keras dan bertawakal kepada Allah SWT, tujuan pembangunan untuk mewujudkan masyarakat Kab Bandung yang Bedas akan segera terwujud.

"Pengurus yang hari ini dikukuhkan saya ucapkan selamat bertugas dan saya minta untuk segera bekerja. Tentunya kerja yang saya maksud adalah kerja keras, kerja cerdas, kerja tuntas dan kerja ikhlas serta sesuai ketentuan organisasi," harapnya.

Kang DS mengajak kepada banyak pihak untuk melakukan berbagai langkah yang inovatif yang dapat mendorong kemajuan dan meningkatkan kemanfaatan organisasi bagi masyarakat, khususnya di Kabupaten Bandung ini.(Sumber : Pemkab Bandung/Asdar)

Kamis, 01 Juni 2023

Dua Tahun Kedepan, Kabupaten Bandung Tidak Perlu Lagi TPA Sampah


Dayeuhkolot, Jelajah News-Bupati Bandung Dadang Supriatna optimis dua tahun ke depan Pemerintah Kabupaten Bandung tidak perlu lagi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah. Desa-desa di Kabupaten Bandung, menurutnya sudah tidak perlu lagi TPA. Keberadaan mesin pengelolaan sampah seperti TPS3R (Tempat Pengolahan Sampah Reduce Reuce Recycle) di Desa Cangkuang Wetan Dayeuhkolot yang kemarin sempat diresmikannya menjadi pertanda jika pihaknya sudah tidak tergantung lagi pada keberadaan TPA. 

Bupati Dadang Supriatna mengungkapkan,  bulan depan pihaknya akan menambah lagi empat mesin pengolah sampah. " Dengan keberadaan mesin-mesin pengelolaan sampah ini, Insha Allah, dua tahun kedepan tidak usah ada TPA lagi. Dari mesin sampah ini bisa menghasilkan uang. Dan saya yakin dari sampah ini, selain lingkungan menjadi bersih dan asri, perekonomian warga juga meningkat," ujar bupati usai menerima kunjungan Kepala Pelaksana Badan Pengelola Kawasan Perkotaan Cekungan Bandung, Tatang Rustandar di rumah jabatannya di Soreang, Kamis (1/06/2023). 

Permasalahan sampah, kata bupati merupakan salah satu sasaran penanganan dari Tim Cekungan Bandung yang sudah dibentuk beberapa waktu lalu oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Tiga hal lainnya dalam upaya menangani Cekungan Bandung, lanjut bupati yang akrab disapa Kang DS ini, antara lain adalah transportasi, banjir dan tata ruang wilayah. 

Dalam aspek transportasi, ucap Kang DS terjadi proses peralihan alur transportasi di wilayah perbatasan agar lebih cepat. Seperti dengan Kota Bandung, Cimahi, Kabupaten Bandung Barat dan Sumedang. Ia pun menyampaikan beberapa kajian yang diusulkan kepada Tim Cekungan Bandung untuk pembangunan flyover Bojongsoang, Kopo-Sayati, Rancakekek, Cicalengka dan Cikancung. 

Sementara dalam mengatasi banjir pihaknya sudah mengusulkan pembuatan lima danau ke pemerintah pusat, sebagian danau telah ada lahannya. Keberadaan danau tersebut multifungsi. Selain dapat meminimalisir banjir, bisa menghasilkan air bersih berkolaborasi dengan PDAM untuk membuat Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) 

"Sedangkan untuk tata ruang,  kita terus benahi. Dari mulai dari RDTR di perbatasan masing-masing kecamatan. Perbatasan Kabupaten dan Kota Bandung yang RDTR nya harus disenergikan dan terintegrasi. Misalnya, jika di perbatasan ini, kita membangun perumahan, berarti di Kota Bandung pun perumahan, bukan bangunan lain seperti industri," pungkasnya pula. 

Pada kesempatan itu, Kang DS meminta bantuan Tim Cekungan Bandung agar dapat mewujudkan usulan-usulan tersebut. "Semoga Pa Tatang, bisa meneruskan ajuan kita ini ke DPR RI mendorong anggaran melalui APBN," harapnya pula.


Tim Cekungan Bandung : Usulan Bupati Bandung Layak Ditindaklanjuti 

Menyikapi usulan orang nomor satu di Kabupaten Bandung itu, Tatang Rustandar mengatakan berdasarkan fakta dan permasalahan di lapangan sangat layak untuk ditindaklanjuti.  "Kita respon baik. Namun karena anggaran pemerintah terbatas, maka dibutuhkan sinergi antara pusat, provinsi dan daerah. Apa yang diusulkan oleh pa bupati ini semuanya prioritas. Tentunya kami dari Tim Cekungan Bandung bertugas untuk  menerpadukan dan menajamkan semua usulan prioritas Pemkab Bandung. Dan akan kami perjuangkan," ujar Tatang Rustandar. (Sumber : Pemkab Bandung/Asdar)

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cheap international calls