Minggu, 18 Juni 2023

Kementan RI Berikan Penghargaan pada Bupati Bandung pada Penas Petani dan Nelayan XVI Tahun 2023

Kota Padang, Jelajah News-Kementerian Pertanian memberikan penghargaan kepada Bupati Bandung Dr. HM. Dadang Supriatna atas dedikasi, kontribusi dan keberhasilan  membangun Bidang Pertanian di Kabupaten Bandung. Penghargaan itu diberikan pada kegiatan Pekan Nasional (Penas) Petani dan Nelayan XVI tahun 2023 di Kota Padang Sumatera Barat, baru-baru ini. 

Hadir Mewakili Bupati Bandung, penghargaan itu diterima langsung oleh Staf Ahli Bupati Bidang Pembangunan dan Ekonomi Dr. Ir. H. Tisna Umaran, M.P., dan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bandung Ir. Hj. Ningning Hendasah, M.Si. Tisna Umaran mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Pertanian atas penghargaan ini dan akan menjadi motivasi dan pembawa semangat bagi pemerintah daerah untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat Kabupaten Bandung, khususnya para petani maupun pelaku usaha pada bidang pertanian. 

Tisna Umaran mengatakan, Kementerian Pertanian memberikan perhatian kepada Bupati Bandung Dadang Supriatna, karena orang nomor satu di Kabupaten Bandung ini dinilai sangat perhatian dalam bidang pertanian, terutama dalam berbagai inovasi strategis yang dilakukannya. 

"Pertama pada tahun 2022, Kabupaten Bandung sebagai daerah memberikan jaminan asuransi pertanian untuk padi bila terjadi gagal panen dan sapi bila terjadi kematian atau hilang dicuri," kata Tisna, Minggu (18/6/23).

Kemudian tahun 2023, imbuhnya, memberikan kontribusi hibah sebesar Rp 25 miliar untuk para petani di Kabupaten Bandung.

"Kemudian juga sebagai penyelenggara pilot project korporasi petani kopi. Pemkab Bandung sudah memberikan kontribusi lima hektare lahan untuk membangun center of excellent korporasi petani kopi, yang saat ini sedang dalam proses pembangunan di Kecamatan Solokanjeruk Kabupaten Bandung," ujar Tisna.

Selain itu, menurut Tisna, kontribusi produksi produktifitas kopi Kabupaten Bandung selalu diandalkan di tingkat Jawa Barat maupun nasional. "Terutama komoditas padi, jagung, dan beberapa sayuran dan komoditas lainnya yang memberikan kontribusi cukup besar adalah padi," katanya.

Ia mengatakan, berkaitan dengan penerimaan penghargaan ini pula sebagai bentuk keseriusan Bupati Bandung untuk mendorong dan mendukung sektor pertanian, Pemerintah pusat selalu memantau atas perhatian Pemerintah Daerah Kabupaten  Bandung terhadap masyarakat, khususnya dalam bidang pertanian. "Terutama dengan otonomi daerah ini kementerian mitra utamanya adalah pemerintah daerah yang respon dan mendukung untuk membantu pencapaian target-target di tingkat nasional," katanya.

Tisna mengungkapkan sasaran  pengembangan pertanian di Kabupaten Bandung dari sisi produktifitas dan kesejahteraan para petani adalah Program  adalah asuransi pertanian, hibah untuk  petani dan ketiganya adalah pilot project korporasi petani kopi. 

Tisna mengungkapkan dengan pemberian hibah sebesar Rp 25 miliar untuk para petani di Kabupaten Bandung itu salah satu inovasi dari pemerintah daerah untuk mendorong dan mendukung pengembangan pertanian. 

"Termasuk juga asuransi, serta  pemberian pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) gratis, khusus bagi petani atau pemilik lahan pertanian abadi di Kabupaten Bandung. Inovasi strategis yang digulirkan Pak Bupati Bandung dan  mulai dilaksanakan tertanggal 1 Januari 2023 ini kedengaran oleh pusat, sehingga mendapatkan apresiasi," katanya.

Dikatakan Tisna, kebijakan Bupati Bandung dalam memberikan pelayanan PBB gratis untuk pemilik lahan pertanian padi itu sebagai langkah strategis untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

"Itu merupakan ide dan inovasi strategis Pak Bupati Bandung," katanya.

Tisna menyebutkan, Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung, dalam hal ini Dinas Pertanian, Dinas Pangan dan Perikanan Kabupaten Bandung mendorong agar selalu terus dilakukan komunikasi yang baik. "Antara pemerintah daerah dengan pelaku usaha dan kelompok tani. Harus bahu-membahu, karena tidak bisa pemerintah saja yang semangat, kalau petaninya chuek. Sebaliknya, petaninya semangat dan pemerintahnya chuek, ya tidak seperti itu. Kemudian komunikasi yang baik antara petugas, penyuluh, kelompok tani, pelaku usaha di bidang pertanian bisa saling bahu-membahu terkait dengan apa-apa yang menjadi program prioritas pertanian di Kabupaten Bandung," tuturnya. (Sumber:Pemkab Bandung/Asdar)

0 comments:

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cheap international calls