Sabtu, 31 Desember 2022

Bupati Dadang Supriatna Bagikan Paket Sembako Untuk Para Pengemudi Ojek


Bandung, Jelajah News - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (Dispakan) menggulirkan bantuan paket sembako untuk para pengemudi ojek pangkalan di sejumlah kecamatan Kabupaten Bandung, Sabtu (31/12/22). 

Pemberian paket sembako  ini langsung dilakukan Bupati Bandung H.M.Dadang Supriatna yang didampingi Kepala Dispakan Ina Dewi Kania, dan para camat setempat. 

Pendistribusian paket sembako diawali dari dilaksanakan di Aula  Kecamatan Bojongsoang dengan menghadirkan para pekerja ojek pangkalan yang tersebar di Kecamatan Bojongsoang dan Baleendah.

 Setelahnya, Bupati Bandung pun membagikan paket sembako untuk ojek pangkalan di Aula  Kecamatan Ciparay, dan selanjutnya di Aula Kecamatan Pacet, yang dihadiri ratusan ojek pangkalan  asal Kecamatan Pacet dan Kertasari. 

Sebelumnya, Bupati Bandung telah memberikan bantuan paket sembako kepada ojek online sebagai penerima manfaat bantuan tersebut.

Sejumlah program  dilakukan orang nomor satu di Kabupaten Bandung ini disambut antusias masyarakat Kabupaten Bandung, khususnya ojek pangkalan dan ojek online, selain para penerima lainnya. 

Bupati  Dadang Supriatna mengatakan dalam rangka mengantisipasi inflasi daerah di Kabupaten Bandung, Pemkab Bandung melaksanakan berbagai program  untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. 

"Kita menyiapkan total anggaran sekitar Rp 43 miliar. Anggaran itu di antaranya berasal dari BTT (belanja tidak terduga), dan juga sesuai dengan instruksi Mendagri yaitu menyisihkan sekitar 2 persen dari total anggaran," kata Dadang Supriatna usai menyerahkan paket  sembako kepada ratusan ojek pangkalan di Kecamatan Pacet, Kertasari, Ciparay, Baleendah dan Kecamatan Bojongsoang, Sabtu (31/12/22).

Ditambah, kata Bupati Bandung, ada dua bonus kinerja Pemkab Bandung dari program DID (Dana Inflasi Daerah), pertama sebesar Rp 8,9 miliar, dan yang kedua Rp 11,4 miliar, sehingga total keseluruhannya sebesar Rp 43 miliar.

"Anggaran dari DID, semuanya saya serahkan kepada warga masyarakat dengan jumlah sekitar 140.000 paket sembako," kata Bupati Dadang Supriatna. 

Berikutnya, imbuh Bupati Bandung, bantuan modal usaha UMKM (usaha mikro kecil dan menengah) dan juga KWT (kelompok wanita tani), ibu-ibu dan kepala rumah tangga sudah diberikan bantuan tersebut. 

"Kemarin kita memberikan bantuan ke Ojol (ojek online), dan sekarang atau hari ini (Sabtu, red), kita  memberikan bantuan paket sembako kepada ojek pangkalan di lima kecamatan," tuturnya. 

Ia menyebutkan, pangkalan ojek jarang tersentuh dalam pemberian bantuan paket sembako. 

"Alhamdulillah hari ini, kita mulai di lima kecamatan dalam pemberian paket sembako dan nanti kita sisanya diserahkan secara bertahap kepada para ojek pangkalan. Insya Allah Kabupaten Bandung akan stabil dalam inflasi daerah dan semoga bisa menurun terus, sehingga kondisi ketahanan pangan dan ketersediaan pangan bisa stabil di Kabupaten Bandung," harapnya. 

Bupati Bandung juga mengintruksikan kepada para kades untuk menyimpan cadangan pangan untuk kepentingan masyarakat, dalam upaya peningkatan pelayanan. "saya tak mau mendengar, di masyarakat atau di lingkungan desa masing-masing di Kabupaten Bandung ada warga yang kelaparan. Maka Pak Kades harus bertangungjawab, disamping itu kami juga menyediakan cadangan pangan untuk warga masyarakat Kabupaten Bandung," tegasnya. (Sumber : Pemkab Bandung/Asdar)

Kamis, 29 Desember 2022

Bupati Bandung : Disabilitas Punya Hak yang Sama


Cileunyi, Jelajah News - Bupati Bandung H.M.Dadang Supriatna menyatakan bahwa jika berbicara tanggungjawab dan kewenangan, maka SLB  merupakan tanggungjawab Pemprov Jabar. Namun demikian, Bupati Bandung  siap mendukung pengembangan SLB.

"Kebijakannya macam-macam, bisa langsung kita arahkan membuat surat rekomendasi untuk mendapatkan bantuan khusus dari Provinsi Jawa Barat," kata Bupati Bandung saat menghadiri peresmian gedung sekolah SLB Autisma Bunda Bening Selakshahati di kawasan Desa Emas Ramah Disabilitas, Kampung Cibirubeet Hilir RT 05/RW 13 Desa Cileunyi Wetan Kec. Cileunyi Kab. Bandung, Kamis (29/12/22).

Selain itu Menurutnya, bentuk dukungan Pemkab Bandung bisa juga diarahkan untuk meningkatkan mutu pendidikan  SLB tersebut  karena telah dilindungi oleh Undang-Undang No 8 tahun 2016 tentang Hak Disabilitas. "Disabilitas ini memiliki hak yang sama, baik pendidikan, kesehatan maupun daya beli dan ini adalah hak mereka," kata Dadang Supriatna.

Selanjutnya Bupati Dadang Supriatna menegaskan bahwa pemerintah akan mensupport dan mendorong penyelenggaraan pendidikan di lingkungan SLB.

"Jadi di SLB ini ada tiga kriteria, yang tentunya berbeda dengan yang lain. Pertama, diberikan pendidikan sama dengan SLB yang lainnya. Kedua ada terapinya, dan yang ketiga ada pelatihan vokasional," katanya. 

Artinya, lanjut Bupati Bandung, setelah siswa keluar dari SLB bisa mandiri. "Makanya, ironis. Anak-anak disabilitas mampu dan semangat untuk menjadi pengusaha. Sementara orang yang normal, diam di rumah tanpa ada kegiatan. Ini yang menjadi tantangan saya, pada 2023 akan melakukan road show," katanya.

Kedepannya Bupati Bandung ingin bertemu dan berdiskusi dengan anak-anak pengangguran. 

"Insya Allah, saya akan kerja keras dan akan menciptakan 35.000 lapangan usaha baru  di tahun 2023," katanya. 

Bupati Bandung pun menyebutkan bahwa ada sekitar 1.908 anak yang berkategori disabilitas di Kabupaten Bandung. Menurutnya, di Kabupaten Bandung masih ada orang tua yang cenderung menutupi  anak-anaknya yang disabilitas.

"Para orang tua yang memiliki anak perlu mendapatkan perhatian khusus, tak usah ragu-ragu dan gengsi untuk diikutsertakan pada kegiatan pendidikan. Apalagi di Cileunyi ini ada SLB Autisma Bunda Bening. Di yayasan ini ada plus terapinya, dan jarang diikuti SLB atau yayasan lainnya," katanya. 

Bupati Bandung juga turut mengucapkan terima kasih kepada pihak yayasan pengelola SLB  karena telah turut membantu pemerintah dalam memberikan pelayanan pendidikan kepada warga dengan katagori disabilitas. 

"Yayasan ini turut membantu program pemerintah. Ada hak-hak disabilitas, jadi pemerintah wajib memberikan sarana dan memberi perlakuan yang sama, baik pendidikan, kesehatan dan hal lainnya," katanya.

Bupati Bandung menegaskan dirinya siap mendorong dan mensupport  kelangsungan pendidikan di lingkungan SLB. 

"Pemerintah wajib mengakomodir anak-anak hebat tersebut," katanya. 

Sementara itu, Ketua Gerakan Desa Emas Jawa Barat Dr Aris Mukti mengatakan, anak-anak disabilitas yang ada di lingkungan SLB Autisma Bunda Bening Selakshahati di antaranya dari anak-anak keluarga tak mampu. "Ada juga anak yatim piatu, yang sempat tak diterima di sekolah lain," katanya.

Aris mengungkapkan di lingkungan SLB itu ada pusat pelatihan peternakan puyuh.

"45 hari sudah bertelur. Anak anak autis bisa mandiri, apalagi yang normal," katanya.

Aris pun meminta bantuan kepada pemerintah terkait pelatihan dan pendidikan bagi para siswa SLB agar mereka bisa mandiri.

"Jadi kenapa kita pilih ternak puyuh, karena puyuh usia 45 hari bisa bertelur dan tiap hari bertelur," katanya.

Ia mengatakan dengan memiliki 1000 ekor puyuh, dalam sebulan bisa menghasilkan Rp 2,2 juta. "Dengan adanya donatur atau pinjaman tanpa bunga, otomatis mereka akan bisa langsung mandiri," katanya.

Ia mencontohkan, bahwa SLB di negara lain yang membuat pola pendidikan agar anak-anak  mampu mandiri. 

"Kalau sudah bisa mandiri, mandi sendiri, makan sendiri. Apalagi kalau bisa mandiri secara ekonomi, kan tidak jadi beban negara lagi. Tidak jadi beban orang tua lagi," pungkasnya. (Sumber:Pemkab Bandung/Asdar)

Selama Tahun 2022, Pemerintah Kabupaten Bandung Sudah Merealisasikan 195 SPAM


Cileunyi, Jelajah News - Bupati Bandung HM Dadang Supriatna mengungkapkan bahwa Pemerintah Kabupaten Bandung pada tahun 2022 ini sudah menyelesaikan pembangunan sistem penyediaan air minum (SPAM) di 195 titik di Kabupaten Bandung dalam upaya peningkatan pelayanan kepada masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan air bersih atau air minum.

Hal itu diungkapkan Bupati Bandung pada pelaksanaan peresmian SPAM di Kampung Cibiru Indah RW 14 Desa Cibiru Wetan Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung, Kamis (29/12/22).

Bupati Bandung didampingi Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Bandung H. Zeis Zultaqawa itu, meresmikan SPAM dengan kedalaman sumur 70 meter, dan jumlah sambungan 42 unit ke rumah-rumah warga. 

SPAM itu dikelola oleh Bumdes Cibiru Wetan. 

"Program SPAM ini, alhamdulillah Kabupaten Bandung pada tahun 2022 ini kita sudah mengerjakan 195 titik, sehingga hampir 9000 sambungan rumah," kata Dadang Supriatna. 

Bupati menyampaikan bahwa, program SPAM itu bisa menjadi roll model  di Kabupaten Bandung, selama kepemimpinan dirinya menjadi Bupati Bandung.

"Dalam artian saya lebih fokus pada pola hidup sehat," katanya.

Menurutnya, pola hidup sehat yang harus diperhatikan itu adalah pertama masalah air. Jadi berawal dari air maka akan berdampak terhadap keseluruhan.

Setelah air, lanjut Dadang Supriatna, kemudian persoalan lingkungan. Tahun depan, kata dia, di Kabupaten Bandung akan dilaksanakan kegiatan City Sanitation Summit XXI/2023, bukan lagi pola hidup sehat, tetapi ini dijadikan suatu kabupaten percontohan secara nasional.

"Karena nanti akan hadir semua  Bupati dan Wali Kota se-Indonesia untuk berkunjung ke Kabupaten Bandung. Makanya kita akan siapkan, nanti bagi desa-desa yang masih buang air besar sembarangan, akan menjadi perhatian. 

"Rencana pada  awal tahun 2023 akan road show ke desa-desa yang mumpuni di bidang sanitasinya," tutur Bupati Bandung.

Dadang Supriatna berharap  dengan akan digelarnya City Sanitation Summit pada bulan Mei 2023, adanya kekompakan Ketua RT, RW,  Kepala Desa dan juga masyarakat dengan mendukung dan mensuport program ini, karena ini salah satu ikhtiar untuk bebas dari limbah maupun  kotoran.

"Septic tank, kita harus lihat lagi. Apakah resapannya ada atau bagaimana," katanya.

Bupati Bandung sudah mengintruksikan kepada para kades untuk mendata masing-masing warganya, yang harus dibantu.

"Enggak usah malu-malu ya. Kalau toh septic tanknya belum sesuai dengan kriteria, maka kita akan dorong programnya untuk dibuatkan septick tank. Nantinya tidak ada rembesan, yang akhirnya masuk ke air bawah tanah dan diserap kemudian didistribusikan lagi ke masyarakat," tutur Bupati Bandung. 

Sementara itu  pada tahun 2023 program SPAM ini akan diteruskan lagi, yaitu hampir di 200 titik di Kabupaten Bandung. "SR (sambungan rumahnya) bisa mencapai 9.000 hingga 10.000 sambungan ke rumah, demikian disampaikan Bupati Bandung.

Ia mencontohkan, di daerah Pangalengan saja yang merupakan sumber air, ternyata masih ada warga yang sangat membutuhkan air. "Padahal itu sumber air. Ini sangat ironis sekali," katanya.

Bupati Bandung mengatakan karena dirinya sering jalan-jalan melalui program Bunga Desa atau Saba Desa, sehingga tahu kondisi masyarakat di lapangan. "Makanya kita dorong untuk dibuatkan SPAM," katanya.

Meskipun baru 20 bulan menjadi Bupati Bandung, pihaknya sudah bisa mendeteksi dan mengetahui apa yang menjadi kebutuhan warga, terutama kebutuhan air bersih. "Insya Allah kita akan optimalkan," katanya. 

Bupati Bandung menyebutkan bahwa SPAM yang baru diresmikannya di RW 14 Desa Cibiru Wetan itu merupakan air layak minum. 

"Untuk dijaga pemeliharannya dan kalau bisa dikembangkan. Karena kebutuhan air tak bisa dihindari," kata Dadang Supriatna.

Sementara itu, Ketua RW 14 Desa Cibiru Wetan Ii Somantri mengatakan, baru pertama kali kedatangan Bupati Bandung pada kesempatan peresmian SPAM ini. 

"Pak Kades sangat respon apa yang dibutuhkan masyarakat, mulai jalan, air bersih layak minum dan lainnya. Alhamdulillah SPAM ini bisa dinikmati RT 05 dan RT 06/RW 14. Air bersih sudah tercukupi dan berharap RT lainnya bisa turut menikmatinya," tuturnya. 

Ii Somantri mengatakan, bahwa air yang berasal dari sumur artesis itu merupakan air layak pakai. "Dalam pengelolaannya kerjasama dengan Bumdes," katanya. (Sumber Pemkab Bandung./Asdar)

Rabu, 28 Desember 2022

Bupati Apresiasi Wisuda LKP Kabupaten Bandung, Bupati DS, ‘Bisa tingkatkan kesejahteraan dan tekan angka pengangguran’


Soreang, Jelajah News - Bupati Bandung Dadang Supriatna mengapresiasi kegiatan wisuda 1.600 siswa Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) se – Kabupaten Bandung dan Pembagian STSL (Surat Tanda Serta Latihan) di Gedong Budaya, Soreang, Rabu (28/12/2022).

Bupati menilai, kehadiran LKP memiliki peran yang sangat strategis dalam meningkatkan kompetensi keterampilan sumber daya manusia, sehingga siap bersaing di dunia usaha atau industri.

“Ini dapat menjadi akselerasi mewujudkan visi BEDAS. Dengan adanya pelatihan, masyarakat akan mendapat keahlian sehingga siap bersaing di dunia usaha atau industri. Hal ini tentunya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menekan angka pengangguran di Kabupaten Bandung,” jelas bupati.

Di hadapan para wisudawan, Dadang berpesan untuk tetap percaya diri melangkah ke dunia kerja.

“Perlu diingat, lulusan lembaga kursus tidak perlu minder dengan mereka yang lulusan perguruan tinggi. Sebaliknya, lulusan lembaga kursus harus merasa beruntung karena bisa mencuri start dengan bekerja lebih dulu,” imbuhnya.

Pada kesempatan tersebut, bupati juga meminta seluruh lembaga pendidikan non formal untuk ikut berkontribusi meningkatkan IPM (Indeks Pembangunan Manusia) Kabupaten Bandung. Pasalnya hingga saat ini Pemerintah Kabupaten Bandung masih dihadapkan dengan tantangan rendahnya angka RLS (Rata-rata Lama Sekolah) dan HLS (Harapan Lama Sekolah).

Adapun angka RLS Kabupaten Bandung tahun 2021 adalah 9,07 tahun, mengalami kenaikan dibandingkan dengan tahun 2020 sebesar 8,96 tahun. Sedangkan angka HLS tahun 2021 adalah 12,7 tahun, meningkat dari tahun 2020 yaitu 12,6 tahun.

“Untuk mengatasinya tidak hanya bergantung dari upaya pemerintah saja melainkan harus pula ditunjang dengan adanya partisipasi aktif dari segenap komponen masyarakat termasuk diantaranya LKP,” jelasnya. (Sumber : Pemkab Bandung/Asdar)

Senin, 26 Desember 2022

Bupati Bandung Bersama PHRI, HPI dan Kompepar Bahas Kesiapan Calendar of Event 2023


Soreang, Jelajah News - Bupati Bandung HM  Dadang Supriatna melaksanakan audiensi dengan Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) dan  Kompepar,  Kabupaten Bandung di ruang kerja/Rumah Dinas Bupati Bandung, Soreang, Senin (26/12/22).

Pertemuan di antara pihak itu untuk membahas kesiapan pelaksanaan Calendar of Event 2023. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Bandung H. Wawan A Ridwan dan Kabid Pemasaran  dan Ekonomi Kreatif Vena Andriawan, turut mendampingi Bupati Bandung dalam pembahasan berbagai event besar di Kabupaten Bandung itu, 

Pada pelaksanaan audensi itu, di antaranya membahas persiapan pelaksanaan libur Nataru (Natal 2022 dan Tahun Baru 2023), monitoring dan evaluasi ke destinasi wisata yang diperkirakan akan menghadapi lonjakan wisatawan ke Kabupaten Bandung. Selain itu membahas tentang surat himbauan kesiapsiagaan dalam tourism crisis management dan kebencanaan. 

Kemudian membahas persiapan event tahun 2023, ada 3 Big Event yaitu city Sanitation Summit yang akan dilaksanakan pada  juni  2023, FIFA Under 20 yang akan dilaksanakan akhir Mei 2023 dan Fornas pada Juli 2023.

Kemudian membahas tentang magnificent 7 event, yakni pertama Festival Barongsai Kawah Putih pada 28 Januari 2023. Kedua, Puntang Fest (Hallo Bandung Netherland 100 tahun Radio Malabar, Puntang Trail Run, Coffee Festival, Event Radio Amatir, Bazzar pada Juni 2023. 

Ketiga, pelaksanaan Pesta Rakyat dan Karnaval Kemerdekaan pada Agustus 2023, keempat Indurocs Downhill National Championship pada September 2023, kelima Bedas Run pada Oktober 2023, keenam Bedas Creative Fest pada November 2023, Color Run, Hari Santri, Festival Sarung, dan Bazzar Ekraf. Ketujuh, Binojakrama Padalangan pada Desember 2023. 

Bupati Bandung Dadang Supriatna  menyebutkan bahwa di Kabupaten Bandung ada 3 event nasional, yakni Fornas, City Sanitation Summit dan Piala Dunia U-20. 

Ia pun menjelaskan adanya kegiatan Fornas di Kabupaten Bandung sebagai media untuk menghidupkan kembali permainan olahraga tradisional. "Ada 15 cabor yang akan dilaksanakan di Si Jalak Harupat. Sisanya akan dilaksanakan di beberapa area, di antaranya di area wisata Pangalengan dan Pacira," katanya. 

Bupati Bandung juga turut mengungkapkan adanya kegiatan City Sanitation Summit yang diperkirakan akan diikuti 15.000 visitor dari berbagai kabupaten/kota di Indonesia. 

Sebanyak 514 kepala daerah yang akan hadir pada kegiatan City Sanitation Summit di Kabupaten Bandung pada 2023 mendatang. Selain itu akan dilaksanakan event piala dunia usia 20 di Si Jalak Harupat," tuturnya.

Bupati Bandung berharap kepada sejumlah pihak untuk mempersiapkan pemetaan untuk para visitor yang akan datang ke Kabupaten Bandung. "Kolaborasikan dengan para pelaku UMKM dan Ekonomi Kreatif," katanya. 

Dadang Supriatna juga berharap kepada PHRI untuk kerjasama dengan Dinas Lingkungan Hidup untuk food waste dari hotel dan resto sebagai bahan untuk  maggot. "PHRI untuk menggaet investor baru untuk menunjang pemenuhan akomodasi hotel di Soreang area, Si Jalak Harupat dan KCIC Tegalluar," katanya. 

Bupati Dadang Supriatna turut memberikan arahan kepada para pengurus PHRI, HPI, Kompepar maupun pengurus desa wisata, berkaitan dengan sejumlah event yang akan dilaksanakan pada 2023.

"Di depan Pemda ada show window, dan saya pun siap audensi dengan seluruh anggota HPI," kata Dadang Supriatna.

Bupati Bandung pun menyebutkan, bahwa Gedong Budaya Soreang bisa jadi shelter untuk transit bagi para wisatawan yang datang dari luar daerah untuk melakukan kunjungan ke tempat wisata di Kabupaten Bandung.

"Untuk mendampingi kunjungan para wisatawan yang datang ke Kabupaten Bandung, bisa menggunakan guide lokal dan kesenian lokal yang diakomodir oleh pemilik destinasi," ungkapnya.

Bupati Bandung juga mendorong kepada DISBUDPAR  untuk menyiapkan konsultan kepariwisataan untuk pemajuan pariwisata, budaya dan ekonomi kreatif d Kabupaten Bandung. 

"Hal itu sebagai blueprint untuk  menyempurnakan semua cita-cita yang kita inginkan. Bupati akan menerbitkan perbup kaitan Penerimaan tamu yang melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Bandung," supaya yang kunjungan kerja  dari pemda lain agar menginap dan berbelanja serta berwisata di kabupaten bandung.

Sementara itu, dari perwakilan PHRI Kabupaten Bandung mengucapkan terima kasih atas bantuan bansos. PHRI berencana akan mengadakan raker pada 11 januari mendatang  dan Bupati Bandung menyatakan kesiapannya untuk hadir.

Begitu juga yang diungkapkan perwakilan HPI Kabupaten Bandung,  bahwa HPI memiliki 700 orang anggota di Kabupaten Bandung.

"Kendalanya belum ada pembuatan regulasi untuk guide lokal," katanya.

Hal ini akan ditindaklanjuti dengan kolaborasi pentahelix seluruh stakeholder parbudekraf,untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan laju arus wisatawan ke Kabupaten Bandung. (Sumber:Pemkab Bandung/Asdar)

Bupati Bandung Lakukan Rapat Koordinasi Urusan Kominfo dengan Diskominfo Kabupaten Bandung


Bandung, Jelajah News - Sebagai bentuk keseriusan dalam penerapan  penyelenggaraan pemerintahan berbasis teknologi informasi di Kabupaten Bandung, Bupati Bandung H. M. Dadang Supriatna Bersama-sama dengan Diskominfo Kabupaten Bandung menggelar rapat koordinasi terbatas terkait pencapaian kinerja Diskominfo Kabupaten Bandung tahun 2022 serta rencana kerja 2023 di Hotel Aston Bandung hari Senin (26/12/22).

Hadir sebagai peserta dalam kegiatan rakor tersebut Kepala Diskominfo Kab. Bandung, Yudi Abdurrachman beserta seluruh jajaran pejabat Struktural dan para JFT di lingkungan Diskominfo Kab. Bandung. Dalam paparannya sebagai pembuka kegiatan , Kepala Diskominfo   Yudi Abdurrachman mengatakan bahwa rata-rata capaian kinerja Diskominfo pada  tahun 2022 dalam hal urusan Aplikasi Aptika, TIK, Informasi dan Komunikasi Publik, Statistik serta Persandian telah tercapai sesuai dengan perjanjian kinerja yang telah ditetapkan pada awal tahun 2022.

Namun, Yudi juga menambahkan bahwa Diskominfo masih memiliki pekerjaan yang harus diselesaikan yaitu dalam hal penanganan beberapa wilayah Blankspot di Kabupaten Bandung. Dari target 60 desa Kawasan Blank spot yang harus ditangani, baru terealisasi 43 Desa (72%) dan saat ini masih dalam proses penyelesaian oleh  Diskominfo secara pentahelix bekerjasama dengan Telkom.

Menanggapi hasil ekspose kinerja Diskominfo tersebut, Bupati Dadang Supriatna mengucapkan terima kasih atas kinerja yang dilakukan Diskominfo pada tahun 2022 yang pada akhirnya bermuara pada berbagai penghargaan baik di tingat pusat maupun daerah. Dalam tanggapannya, Bupati Bandung menilai secara keseluruhan kinerja Diskominfo telah mengalami banyak peningkatan. Namun Bupati juga mengatakan bahwa kelemahan Diskominfo hanya dalam pengelolaan Media Sosial  saja dan perlu untuk lebih ditingkatkan kinerjanya.

“ini yang harus kita pertahankan dalam penerapan pemerintahan berbasis IT, bahkan kita bisa melebihi kota / kabupaten lain” tegasnya.

Dalam pertemuan tersebut Bupati juga memberikan apresiasi atas capaian inovasi yang dilakukan Diskominfo pada kurun waktu 2022 ini. “Sekitar 14 aplikasi atau inovasi yang diraih. Ini jarang terjadi di suatu Pemerintah Daerah, sehingga dalam rakor pemda tadi pun saya sampaikan prestasi ini”, Kata Bupati Bandung.

Selanjutnya Bupati Bandung juga mengingatkan seluruh peserta agar terus meningkatkan kinerjanya  dan meraih prestasi. Dadang Supriatna menerangkan bahwa atas capaian berbagai prestasi yang diraih selama dirinya menjabat sebagai Bupati, maka pada akhirnya mendapatkan dua bonus kinerja. “Dalam sejarah baru pertama kali Kabupaten Bandung mendapat bonus kinerja dua kali dalam satu tahun. Yang pertama dari Program DID sebesar 8,9 Milyar dan kedua sebesar 11,4 milyar dan disisihkan untuk hampir 140 ribu paket sembako bagi warga Kabupaten Bandung dalam menghadapi inflasi”. Ungkap Kang DS panggilan akrab Bupati Dadang Supriatna.

Sebagai penutup pemaparannya, Kang DS meminta semua ASN untuk melakukan perubahan dan fokus kepada tugas dan fungsinya demi meningkatkan kinerja dan Diskominfo harus berperan agar seluruh jajaran pemerintahan di Kabupaten Bandung sampai dengan tingkat Kecamatan dan Desa menguasai teknologi informasi.

“Mau tidak mau sekarang kita berhadapan dengan IT. Kalau kita gaptek hampura pasti katinggaleun”. Pungkasnya. (Sumber:Pemkab Bandung/Asdar)

Sabtu, 24 Desember 2022

Disbudpar Promosikan 3 Big Event di Kabupaten Bandung


Jelajah News - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Bandung mensosialisasikan kepada publik berkaitan dengan Calendar of Event (CoE) 2023 yang akan digelar di Kabupaten Bandung pada tahun 2023.

7 event Bandung Regency yang dipromosikan Disbudpar yaitu Hallo Bandung Amateur Radio Festival (dalam rangka peringatan 100 tahun komunikasi Indonesia-Belanda/Radio Malabar, pesta rakyat dan karnaval kemerdekaan, binojakrama padalangan (peringatan Hari Wayang Nasional), Bedas kreatif festival, downhill competition, festival barongsai dan Bedas run.

Pada CoE 2023 mendatang, Kepala Disbudpar Kabupaten Bandung H. Wawan A Ridwan mengatajan terdapat 3 big event di Kabupaten Bandung yaitu FIFA World Cup U-20, City Sanitation Summit dan Fornas (Festival Olahraga Rekreasi Masyarakat Nasional).

"Calendar of Event 2023 itu sudah dilaunching secara resmi oleh Bupati Bandung di Gedong Budaya Soreang pada 22 Desember 2022 malam. Sebanyak 50 desa wisata di Kabupaten Bandung pun siap menyambut para wisatawan," kata Wawan A Ridwan didampingi Kabid Promosi dan Ekonomi Kreatif, Vena Andriawan, Sabtu (24/12/22).

Launching of Event 2023 tersebut katanya, bersamaan dengan dilaksanakannya anugerah pariwisata, budaya dan ekonomi kreatif Kabupaten Bandung. Menurutnya anugerah tersebut diberikan untuk para pihak yang berkaitan dengan perkembangan dan kemajuan pariwisata, budaya dan ekonomi kreatif di Kabupaten Bandung, yakni lifetime achievement budayawan, tokoh budaya inovatif, insan pariwisata inovatif, insan ekraf inovatif, destinasi wisata terfavorit.

"Pemberian anugerah juga terhadap desa wisata terbaik kategori rintisan, desa terbaik katagori digital, desa wisata terbaik katagori homestay, desa wisata terbaik katagori budaya, desa wisata terbaik katagori ekonomi kreatif, desa wisata terbaik katagori ramah lingkungan, desa wisata terbaik kategori kelembagaan, desa wisata terbaik kategori paket wisata, dan desa wisata terbaik kategori kuliner," jelas Wawan.

Ia menyebutkan, pemberian anugerah juga diberikan untuk pensnang lomba foto dan video 

"Kemudian penerapan pariwisata sehat bidang akomodasi pariwisata kategori bintang 2, 3 dan 4. Penerapan pariwisata sehat bidang akomodasi pariwisata kategori vila, resort, glamping restoran, cafe dan rumah makan," ujar Wawan.

Wawan menjelaskan bahwa kegiatan rutin yang digagas Disbudpar ini bertujuan untuk mengapresiasi kinerja para pelaku pariwisata, budaya dan ekonomi kreatif di Kabupaten Bandung. 

"Kita berharap dengan adanya launching CoE 2023 ini bisa mengukur kesiapan para pengelola destinasi dalam memberikan pelayanan terhadap wisatawan," ujarnya. 

Tidak terkecuali, kata Wawan, untuk memberikan apresiasi kepada para pelaku budaya dalam pagelaran, kesenian atau hasil karyanya. 

"Disbudpar juga turut memberikan apresiasi kepada para pelaku ekonomi kreatif agar bisa terus berinovasi," ucapnya 

Wawan juga berharap kepada para pelaku pariwisata, budaya dan ekonomi kreatif untuk mempromosikan event-event yang akan diselenggarakan tahun depan di Kabupaten Bandung. 

"Diharapkan dapat meningkatkan kunjungan wisatawan sehingga tercipta peningkatan perekonomian masyarakat," ujarnya. (Sumber:Pemkab Bandung/Asdar)

Bupati Pastikan Perayaan Natal Berjalan Kondusif


Margahayu, Jelajah News - Bupati Bandung Dadang Supriatna memastikan penyelenggaraan Ibadah Natal Tahun 2022 di Kabupaten Bandung berjalan kondusif.

Bersama jajaran Forkopimda (Forum Komunikasi Pimpinan Daerah), pihaknya akan memantau prosesi hari raya umat Kristiani tersebut.

"Kita dari Forkopimda Kabupaten Bandung akan kawal setiap prosesinya. Semoga perayaan Natal kali ini dapat berjalan dengan aman, nyaman dan kondusif," jelas bupati saat melakukan Monitoring Natal Tahun 2022 di Gereja Katholik Santo Martinus dan Gereja Kristen Protestan Oikumene Lanud Sulaiman, Margahayu, Sabtu (24/12/2022).

Selain memantau perayaan malam Natal dan Hari Natal, bupati juga menyampaikan, kegiatan tersebut merupakan bentuk silaturahmi pemerintah daerah dengan umat Kristiani.

Tak lupa, dirinya mengucapkan terimakasih kepada seluruh jajaran Forkopimda yang telah menugaskan personilnya untuk memberikan pengamanan pada perayaan Natal.

“Selamat Natal, untuk saudara-saudara umat Kristiani. Semoga perayaan Natal ini dapat membawa suka cita dan mempererat persatuan dan kesatuan, khusunya di Kabupaten Bandung,” ucap bupati.

Sementara itu, perwakilan Gereja Khatolik Santo Martinus, Pst. Agustinus Darwanto, Pr mengapresiasi kunjungan Bupati bersama unsur Forkopimda.

Menurutnya, monitoring tersebut sebagai bentuk kepedulian pemerintah daerah kepada masyarakatnya, sekaligus menjalin kerukunan antar umat beragama di Kabupaten Bandung.

"Terimakasih atas kenyamanan yang diberikan kepada kami umat Kristiani. Penting bagi kami untuk merayakan natal secara tentram dan aman. Kami sangat bersyukur atas keseriusan pemerintah untuk ikut mengkondisikan keamanan perayaan Natal," ucapnya. (Sumber:Pemkab Bandung/Asdar)

Jumat, 23 Desember 2022

Bunga Desa Bupati Bandung, Eratkan Silaturahmi Dengan Warga Mekarjaya



Arjasari, Jelajah News - Bupati Bandung H.M.Dadang Supriatna hadir di tengah-tengahwarga di Aula Desa Mekarjaya Kecamatan Arjasari Kabupaten Bandung, Jumat (23/12/22) sore.

Kehadiran Bupati Bandung yang didampingi Ketua TP PKK Kabupaten Bandung Hj. Emma Dety Dadang Supriatna dan jajaran Perangkat Daerah merupakan bentuk  perwujudan bahwa dirinya dan segenap perangkat daerah di kabupaten Bandung adalah pelayan masyarakat. Selain itu untuk mendekatkan silaturahmi dengan masyarakat Kabupaten Bandung.

Sejumlah hal terungkap dalam kegiatan Bunga Desa (Bupati Ngamumule Desa) ke-18 yang dilaksanakan di desa tersebut. Mulai dari penyampaian aspirasi dan harapan warga untuk meningkatkan pembangunan infrastruktur jalan desa, pemeliharaan atau rehab madrasah ibtidaiyah serta berbagai asalainnya. 

Di hadapan masyarakat Kecamatan Arjasari, Bupati Dadang Supriatna berharap para camat dan kepala desa di Kabupaten Bandung untuk mengoptimalkan sosialisasi tiga muatan lokal di sekolah, yaitu pendidikan Pancasila dan UUD 1945, pendidikan bahasa Sunda dan budaya lokal, mengaji dan menghafal Alquran. 

"Tiga program muatan lokal ini untuk disosialisasikan para camat dan kepala desa kepada masyarakat," harap Dadang Supriatna.

Melalui program tiga muatan lokal ini, Bupati Bandung menerangkan bahwa tercatat 23.000 ustadz/ustadzah di Kabupaten Bandung yang harus mendapatkan perhatian. Secara bertahap Pemkab Bandung pada tahun 2021, sudah memberikan pelayanan insentif kepada 12.587 ustad/ustadzah, dan pada 2022 sebanyak 17.000 ustad/ustadzah dengan anggaran Rp 109 miliar. 

Bupati Bandung berharap dengan melibatkan para ustadz/ustadzah dalam pendidikan agama di sekolah ,  anak-anak sebagai penerus bangsa tak hanya cerdas intelektualnya, namun juga menjadi manusia yang berakhlakul karimah.Oleh karenanya pemberian insentif kepada guru ngaji ini menjadi bagian dari program unggulan Bupati Bandung.

Tak hanya itu, Kang DS, sapaan Dadang Supriatna, terus mensosialisasikan pinjaman dana bergulir tanpa bunga dan tanpa agunan kepada masyarakat Kecamatan Arjasari. 

"Program ini akan berdampak multiplayer efek dan menumbuhkan ekonomi masyarakat serta mengurangi angka pengangguran," katanya.

Kang DS pun mengungkapkan program unggulan lainnya, yaitu pemberian kartu tani bagi petani di Kabupaten Bandung. Kartu tani merupakan fasilitas untuk kebutuhan petani, di antaranya disaat petani mengalami gagal panen untuk mendapatkan asuransi dari Jasindo sebesar Rp 6 juta per hektare dan peternak sapi Rp 10 juta per ekor.

"Di Kabupaten Bandung  tercatat 142 ribu petani," katanya.

Selanjutnya Kang DS juga  mengungkapkan program penambahan sekolah baru, yaitu 28 SMP, dan mengusulkan pembangunan 22 SMA. Bupati Bandung juga berusaha untuk membangun lima rumah sakit daerah, dan dua diantaranya sedang dalam proses pembangunan di Kecamatan Cimaung dan Kertasari, sedangkan tiga lokasi lainnya di kawasan Pacira, Arjasari dan Tegalluar masih dalam tahap perencanaan. 

"Dengan adaya penambahan sarana pendidikan dan kesehatan diharapkan dapat mendorong kesejahteraan masyarakat," kata Kang DS.

Dalam kesempatan tersebut Kang DS juga mendorong kepada para Ketua RT, RW dan Kades untuk memiliki keberanian ketika menemukan warga yang sudah mampu secara ekonomi, dan masih mendapatkan bantuan untuk dicoret. 

Bupati Bandung juga mengungkapkan program barunya, yaitu membebaskan pembayaran pajak lahan pertanian padi abadi. "Khusus lahan pertanian abadi. Kades dan BPD untuk musyawarah, lahan pertanian abadi untuk dibuatkan perdes. Walau PBB-nya dibebaskan, bukti pajaknya tetap dikirim ke wajib pajak untuk pegangan," katanya. 

Ia pun mengungkapkan bahwa pemberian insentif untuk RT, RW dan Linmas akan terus berjalan, selama dirinya menjabat Bupati Bandung. "Saya pun paham apa yang menjadi harapan Kades, karena saya pernah jadi kades," kata Kang DS. 

Kang DS pun menyampaikan bahwa pada 2023 mendatang, Kabupaten Bandung akan mendapatkan Dana Alokasi Umum dan Dana Alokasi Khusus sebesar Rp 4,2 triliun. Sebelumnya hanya menerima Rp 1,9 triliun dan ini mengalami kenaikan di atas 100 persen. "Ini diluar dugaan," katanya.(Sumber:Pemkab Bandung/Asdar)

Bupati Dorong Pengembang Segera Tangani Longsor Nagreg



Nagreg, Jelajah News - Sebanyak tujuh unit rumah di Perumahan Pesona Parahyangan, Kampung Gamblung Timur RW 04 RT 03, Desa Nagreg Kendan, Kecamatan Nagreg tertimbun tanah longsor pada Minggu (18/12) lalu.

Menyikapi hal itu, Bupati Bandung Dadang Supriatna mendorong pihak pengembang untuk segera menangani bencana pergerakan tanah tersebut.

“Saya menginstruksikan Pak Camat segera memanggil pihak pengembang dan stakeholder lainnya untuk duduk bersama menangani permasalahan ini. Bagaimana pun, perbaikan fasos (fasilitas sosial) dan fasum (fasilitas umum) itu tanggung jawab pengembang,” ujar bupati usai melaksanakan Peninjauan Korban Bencana Longsor di Kecamatan Nagreg, Jumat (23/12/2022).

Dalam kesempatan itu, pihaknya meminta 169 jiwa atau 44 KK yang menjadi korban pada bencana pergerakan tanah untuk tetap bersabar.

“Kami akan terus memantau progres penanganannya. Insya Allah minggu ini sudah ada solusinya. Kami berharap masyarakat terdampak tetap bersabar,” harap Bupati Dadang Supriatna.

Tak lupa, Dadang juga mengimbau seluruh masyarakat Kabupaten Bandung agar selalu waspada terhadap bencana yang kerap terjadi di musim penghujan.

“Jika sudah berpotensi bencana, kami mengimbau masyarakat untuk segera melakukan evakuasi ke rumah kerabat atau tempat pengungsian yang sudah disediakan,” imbau bupati.

Sementara itu, Kalak (Kepala Pelaksana) BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kabupaten Bandung, Uka Suska menjelaskan, pihaknya telah berkoordinasi dengan BPBD Provinsi Jawa Barat dan PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi) untuk tindakan lebih lanjut.

“Sejumlah upaya penanganan yang sudah kami lakukan adalah mendirikan tenda pengungsi dari Satuan Yonif Para Raider 330, memasang tali untuk menghindari lalu lalang warga, pendistribusian sembako/makanan, juga rapat koordinasi dengan mengundang perangkat daerah terkait,” jelas Kalak BPBD Kabupaten Bandung. (Sumber : Pemkab Bandung/Asdar)

Kamis, 22 Desember 2022

Hari Ibu ke-94, Pemkab Bandung Tekan Kasus Kekerasan Ibu dan Anak


Soreang, Jelajah News - Bertepatan dalam memperingati Hari Ibu ke-94, Pemerintah Kabupaten Bandung terus berkomitmen menekan angka kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak. Hal itu ditegaskan langsung Bupati Bandung Dadang Supriatna saat bertindak sebagai Inspektur Upacara pada Peringatan Hari Ibu Ke-94, Hari Bela Negara Ke-74 dan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional di Dome Balerame, GBS Soreang, Kamis (22/12/2022).

Selaras dengan sub tema Hari Ibu tahun ini yakni ‘Perempuan Terlindungi, Perempuan Berdaya’, bupati mengajak seluruh elemen masyarakat untuk ikut melindungi dan menjaga perempuan serta berperan dalam meminimalisir kekerasan terhadap kaum perempuan dan anak di Kabupaten Bandung. 

“Dengan adanya sinergitas antara pemerintah daerah dan unsur pentahelix saya optimis, berbagai permasalahan yang dihadapi kaum perempuan mulai dari kasus kekerasan, pelecehan seksual, eksploitasi hingga perdagangan perempuan insya allah dapat kita minimalisir. Sehingga, perempuan sebagai pilar bangsa dapat kita jaga dan jungjung tinggi sesuai dengan harkat dan martabatnya,” terang bupati.

Berdasarkan data DP2KBP3A (Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak) Kabupaten Bandung dari Januari hingga November 2022, terjadi 121 kasus kekerasan yang menimpa 148 korban perempuan dan anak-anak.

Jumlah tersebut terdiri dari 27 kasus kekerasan fisik, 14 kekerasan psikis, 91 kekerasan seksual, 4 kasus trafficking, 11 penelantaran dan 16 kasus kekerasan lainnya.

Pada kesempatan tersebut, Bupati Dadang Supriatna menyampaikan, Peringatan Hari Ibu merupakan bentuk penghargaan dan apresiasi atas perjuangan perempuan Indonesia. Dirinya meyakini, kaum perempuan sangat berperan dalam pembangunan suatu daerah.

“Kita telah banyak melihat keberhasilan dan kemajuan yang dicapai kaum perempuan. Mereka ikut terlibat aktif dalam perjuangan dan pergerakan merupakam inspirasi bagi kita semua. Para perempuan ini telah mampu berperan mengubah tatanan kehidupan menjadi lebih baik lagi,” ucap bupati yang akrab disapa Kang DS.

Tak hanya itu, Kang DS juga mengajak seluruh kaum perempuan di Kabupaten Bandung untuk dapat menjadi ibu bangsa yang bertanggung jawab, inovatif serta nasionalis.

“Kepada perempuan generasi milenial, saya menitipkan pesan bahwa masa kini adalah milik kalian! Mari warnai peringatah hari ibu dengan peran dan karya nyata bagi Kabuaten Bandung tercinta,” harap kang DS.

Pada kesempatan itu, Pemkab Bandung juga memperingati Hari Belanegara ke 74. Dirinya mengajak seluruh komponen pembangunan masyarakat untuk terus bekerja keras, berkerja cerdas, bekerja tuntas dan juga bekerja iklas.

“Sebagai wujud implementasi bela negara, mari kita jadikan hari ini sebagai momentum bagi kita semua untuk semakin meningkatkan kesadaran semangat serta kewajiban dalam melanjutkan pembangunan menuju Kabupaten Bandung yang Bangkit, Edukatif, Dinamis, Agamis Dan Sejahetara,” imbuhnya.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Bandung, Emma Dety Dadang Supritna mengajak masyarakat untuk segera melaporkan tindakan kekerasan.

“Sebagai mitra pemerintah, kami terus melakukan sosialisasi serta mengajak masyarakat agar tidak sungkan dan malu untuk segera melaporkan jika terjadi kekerasan. Apalagi sampai saat ini masih ada kasus kekerasan rumah tangga,” terangnya.

Dalam momen Peringatan Hari Ibu ke-94, Emma juga mengajak para ibu untuk menjadi ibu terbaik dan inspiratif bagi keluarga.

“Tidak hanya merawat putra-putrinya, seorang ibu juga dituntut untuk menjadi seorang guru, dokter, juru masak dan profesi lainnya. Selamat Hari Ibu ke-94. Tetap menjadi ibu yang terbaik bagi putra-putri dan ibu inspiratif bagi anak-anak,” pungkas Emma Dety Dadang Supriatna. (Sumber:Pemkab Bandung/Asdar)

Senin, 19 Desember 2022

BPVMBG Keluarkan Rekomendasi Teknis Pergerakan Tanah di Nagreg


Bupati Bandung H.M.Dadang Supriatna melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kab. Bandung mendapatkan rekomendasi teknis terkait bencana pergerakan tanah atau longsor di Kampung Gamblung Timur RT 04/RW 03 Perumahan Pesona Parahiangan Desa Nagreg Kendan Kec. Nagreg Kab. Bandung, Senin (19/12/22), dari Badan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (BPVMBG). 

"Pada rekomendasi BPVMBG itu disebutkan, masyarakat terdampak bencana gerakan tanah agar segera mengungsi ke lokasi yang lebih aman," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bandung Uka Suska Puji Utama di Nagreg.

Uka Suska mengungkapkan, pada rekomendasi teknis itu juga disebutkan, agar masyarakat di sekitar daerah bencana lebih waspada. Terutama saat maupun setelah hujan deras yang berlangsung lama, karena daerah tersebut masih berpotensi terjadi gerakan tanah susulan. 

BPVMBG, kata Uka Suska, juga merekomendasikan untuk pemasangan rambu rawan bencana longsor di sekitar lokasi yang longsor untuk meningkatkan kewaspadaan.

"Penanganan longsor agar memperhatikan cuaca, agar tidak dilakukan pada saat dan setelah hujan deras. Mengingat  daerah tersebut masih berpotensi longsor susulan," ujarnya. 

Menurut Uka, BPBD berusaha untuk meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat agar lebih mengenal dan memahami gerakan tanah dan gejala-gejala yang mengawalinya sebagai upaya mitigasi bencana akibat gerakan tanah dan  dihimbau untuk selalu mengikuti arahan dari pemerintah daerah," katanya. 

Uka Suska menuturkan, faktor penyebab terjadinya tanah longsor di lokasi bencana tersebut diperkirakan karena kemiringan lereng tebing yang terjal. "Sifat tanah pelapukan dari batuan vulkanik (tuff dan lahar) yang sarat dan mudah luruh jika terkena air. Selain itu, curah hujan yang tinggi dengan durasi lama sebelum terjadi gerakan tanah," ujarnya.

Dijelaskannya, kata Uka Suska, masih berdasarkan pada keterangan BPVMBG, kondisi daerah bencana berdasarkan peta geologi lembar Garut dan Pameungpeuk, batuan penyusun di daerah bencana. Termasuk dalam batuan Gunung Sangianganjung yang tersusun oleh perselingan breksi tuff, breksi lahar, dan lava basalt-andesit. 

"Berdasarkan peta prakiraan gerakan tanah Kabupaten Bandung bulan Desember 2022, daerah bencana terletak pada prakiraan gerakan tanah menengah-tinggi. Artinya daerah tersebut mempunyai potensi menengah-tinggi untuk terjadi gerakan tanah," tuturnya.

Menurutnya, pada zona ini dapat terjadi gerakan tanah, jika curah hujan diatas normal. Sedangkan gerakan tanah lama dapat aktif kembali. 

Bencana alam longsor terjadi di Kampung Gamblung Tiimur RT 04/RW 03 Perumahan Pesona Parahiangan  Desa Nagreg Kendan Kec. Nagreg Kab. Bandung, kejadian pertama, Minggu (18/12/22) pukul 01.00 WIB. Kemudian terjadi dua kali longsor susulan pada Minggu pagi sekitar pukul 08.00 dan sekitar pukul 10.00 WIB setelah diawali dengan turun hujan deras di wilayah Kecamatan Nagreg sejak Sabtu (17/12) sore pukul 15.00 WIB hingga sore. Tujuh rumah mengalami rusak berat akibat diterjang longsornya sebuah bukit atau lereng dengan ketinggian sekitar 30-40 meter dan lebar longsor sekitar 150 meter. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian longsor tersebut. (Sumber:Pemkab Bandung/Asdar)

Jumat, 16 Desember 2022

Program BOSKITA, inovasi baru Dinas Pertanian Kab. Bandung


Dinas Pertanian (Distan) Kab. Bandung turut berperan dalam percepatan pengendalian inflasi daerah. Salah satu langkah yang dilakukan Distan adalah  program inovasi BOSKITA (Bantuan Sosial bagi Kelompok Wanita Tani) yang tersebar di 31 kecamatan di Kab. Bandung. 

"Melalui program  BOSKITA, Distan akan menyalurkan 620 paket sembako kepada kelompok wanita tani dengan anggaran sebesar Rp 155 juta yang bersumber dari dana inflasi daerah yang digulirkan pemerintah pusat ke Pemkab Bandung," kata Kepala Distan Kab. Bandung Dr. Ir. H. A. Tisna Umaran, M.P., melalui Kabid Penyuluhan Ir. Yayan Agustian, M.Si., di Soreang, Jumat (16/12/22).

Yayan Agustian mengatakan, program  BOSKITA merupakan  tindaklanjut  instruksi  Bupati Bandung HM Dadang Supriatna, S.iP, M.Si dalam upaya percepatan pengendalian inflasi daerah di Kab. Bandung, setelah dilanda pandemi Covid-19. 

"Launching program BOSKITA di lingkungan Dinas Pertanian ini bertepatan dengan pembagian sembako secara serentak yang dilaksanakan Bupati Bandung di Gedung Budaya Soreang pada Rabu 14 Desember 2022," kata Yayan. 

Yayan menjelaskan ratusan paket sembako yang dibagikan kepada setiap kelompok wanita tani (KWT), yaitu 10 kg telur, 10 kg bawang merah, 200 kg beras premium organik, dan 20 kg ayam potong. 

"Masing-masing KWT sebanyak 20 orang, sehingga bantuan yang diterima KWT itu dibagi rata untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari," tutur Yayan. 

Menurut Yayan, Pemkab Bandung menerima DID atas penilaian kinerja yang sangat baik. Yayan mengatakan, dengan adanya program pengendalian inflasi daerah  yang dilaksanakan Distan ini, para kelompok wanita tani sangat terbantu sekali karena dapat meringankan beban mereka.  

"Khususnya dalam kebutuhan pemenuhan sembako," katanya.

Dengan adanya program ini pula, Yayan menyebutkan, bukan hanya KWT yang terbantu secara ekonomi, para petani di Kabupaten Bandung juga sangat terbantu, terutama para peternak ayam petelur maupun ayam potong. 

"Bahkan petani padi dan bawang merah juga sangat terbantu, karena hasil pertanian mereka dibeli oleh Dinas Pertanian, untuk pengadaan ratusan paket sembako. Kemudian paket sembakonya, disalurkan lagi kepada masyarakat dalam program percepatan  pengendalian inflasi daerah. Kita dari Distan hanya memfasilitasi dan melayani saja, apa yang menjadi harapan masyarakat," tuturnya.

Ia mengungkapkan apa yang dilaksanakan Pemkab Bandung dalam program bantuan sosial tersebut banyak membantu masyarakat Kabupaten Bandung  khususnya dalam bidang ekonomi.

"Terutama bagi para petani, disaat hasil pertaniannya belum terjual, kita beli hasil pertaniannya itu dan diberikan lagi kepada masyarakat," katanya.

Dikatakan Yayan, saat pembagian paket sembako kepada KWT, banyak diantara mereka yang berharap agar program Bupati Bandung ini bisa dilanjutkan.

"Artinya tidak hanya dilaksanakan sekarang ini, tapi bisa dilanjutkan kembali pada beberapa tahun kedepan. Soalnya, para KWT mengaku sangat terbantu dan dirasakan langsung manfaatnya  dengan adanya program dan bukti nyata pada kepemimpinan Bupati Dadang Supriatna tersebut. Ini sebagai wujud pelayanan Bupati Bandung kepada masyarakatnya," pungkasnya. (Sumber:Pemkab bandung/Asdar)

Kamis, 15 Desember 2022

PEMKAB BANDUNG BORONG DUA PENGHARGAAN PADA AJANG TOP DIGITAL AWARDS 2022


Jakarta, Jelajah News - Pemerintah Kabupaten Bandung mendapatkan dua penghargaan di bidang penerapan  atau pemanfaatan Teknologi informasi pada ajang Top Digital Award 2022. Penyerahan penghargaan tersebut dilaksanakan  di Dian Ballroom Hotel Raffless, Kuningan Jakarta Selatan pada hari Kamis sore (15/12/22).

Pada acara yang digelar oleh majalah IT Works secara rutin setiap tahunnya  ini, Pemerintah Kabupaten  mendapat dua penghargaan, yaitu penghargaan Top Leader on Digital Implementation 2022 untuk Bupati Bandung H.M. Dadang Supriatna serta penghargaan Top Digital Implementation 2022 # Level Stars 4 untuk Pemerintah Kabupaten Bandung.

Mewakili Bupati Bandung, Kepala Diskominfo Kab. Bandung Yudi Abdurrahman yang didampingi Kepala Bidang Aptika, Lusianto hadir untuk menerima dua penghargaan tersebut. Dalam keterangannya setelah acara selesai digelar, Yudi mengatakan bahwa Bupati Dadang Supriana mengucapkan syukur atas dua penghargaan ini dan berharap agar dengan diterimanya penghargaan Top Digital Award 2022 ini dapat menjadi momentum dan pemicu bagi seluruh jajaran perangkat daerah di Kabupaten Bandung untuk senantiasa menerapkan dan mengedepankan teknologi informasi  sebagai bagian dari upaya mewujudkan sistem pemerintahan berbasis elektronik.

“penghargaan ini mengindikasikan bahwa menuju Kabupaten Bandung Go Digital bukanlah angan-angan belaka. Insyaallah akan segera terwujud untuk kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Bandung, “ kata Kepala Diskominfo Kab. Bandung.

Menambahkan keterangan dari Kepala Diskominfo atas raihan penghargaan ini, Kepala Bidang Aptika Diskominfo Kab. Bandung, Lusianto mengatakan bahwa penghargaan yang diterima Pemkab Bandung tidak terlepas dari berbagai inovasi berbasis teknologi informasi yang dikembangkan.dan didasari oleh komitmen yang tinggi dari Bupati Bandung dalam penerapan teknologi informasi di Kabupaten Bandung.terutama dalam hal layanan publik dan  kecepatan layanan informasi pemerintahan.

“Kita sudah menerapkan layanan admnistrasi pemerintahan berbasis elektronik  yang tentunya akan banyak berdampak pada pemanfaatan anggaran. Contohnya di setiap perangkat daerah sudah banyak menurun penggunaan anggaran untuk ATK karena surat-menyurat sudah berbasis digital dan sebagian besar sudah menggunakan teknologi informasi. 

Perlu disampaikan bahwa penghargaan Top Digital Award 2022  ini merupakan penghargaan yang kedua kalinya untuk Pemkab Bandung dari Majalah IT Works. Pada tahun 2021 Majalah IT Works juga memberikan penghargaan kepada Pemkab Bandung  sebagai pemerintah daerah yang mampu mengimplementasikan digitalisasi dalam sistem pemerintahannya. Penghargaan TOP Digital Awards 2021 tersebut diterima langsung oleh Bupati Bandung Dadang Supriatna dari Pimpinan Redaksi Majalah IT Works, Lutfi Handayani, di sela acara Launching Kabupaten Bandung Go Digital Transparency Bedas di Gedung Mohamad Toha, Soreang.

Anugrah TOP DIGITAL Awards 2022 adalah penghargaan/award tingkat nasional yang sejak awal diselenggarakan pada tahun 2016 didesain sebagai ajang penghargaan yang sarat dengan aspek pembelajaran   dan  diberikan kepada Korporasi, Instansi Pemerintahan, dan Lembaga/Badan yang dinilai terbaik dalam menerapkan dan memanfaatkan TI/Solusi Digital untuk meningkatkan kinerja, daya saing, dan layanannya dengan penilaian yang telah dilaksanakan beberapa waktu sebelumnya melaui pendalaman wawancara penjurian yang dilakukan secara obyektif dan independent melalui sidang pleno juri dewan juri yang kredibel. (Sumber:Pemkab Bandung/Asdar)

Rabu, 14 Desember 2022

Untuk Ketahanan Pangan, Emma Dety Ajak Masyarakat Tanam Pangan Cepat Panen


Soreang, Jelajah News - Ketua TP PKK Kabupaten Bandung Hj. Emma Dety Dadang Supriatna mengajak masyarakat untuk melaksanakan gerakan tanam pangan cepat panen di pekarangan rumahnya masing-masing. Gerakan tanam pangan itu untuk meningkatkan ketahanan pangan guna kebutuhan sehari-hari.

Emma Dety bersama Kabid Sarana Dinas Pertanian Kabupaten Bandung Agus Lukman, seorang petani, Wawan Setiawan dan warga lainnya melaksanakan panen sayuran komoditas buncis baby kenya di halaman pekarangan Rumah Dinas Bupati Bandung di Soreang, Rabu (14/12/22). 

Untuk memanfaatkan pekarangan atau lahan kosong, saat ini  halaman Rumah Dinas Bupati Bandung ditanami berbagai tanaman cepat panen seperti cabe  rawit, cabe keriting, buncis baby Kenya, kiwi dan lainnya.

"Gerakan tanaman pangan cepat panen itu untuk membuktikan bahwa pekarangan bisa dimanfaatkan untuk bercocok tanam, " kata Emma Dety di sela-sela panen buncis baby kenya di Halaman Rumah Dinas Bupati Bandung, Soreang, Rabu siang (14/12/2022).

Menurut Emma Detty, jika masyarakat melakukan penanaman tanaman pangan jenis sayuran buncis ini, tidak memakan waktu lama. "Tanaman sayuran ini berusia pendek dan bisa cepat dipanen. Kebetulan di Rumah Dinas Bupati Bandung ini, ada tanaman tumpang sari jenis tanaman buncis dan cabai keriting," kata Emma Dety.

Emma Dety menyebutkan, tanaman sayuran cabai keriting juga bisa cepat dipanen. "Budidaya tanaman sayuran ini, dalam upaya pemanfaatan lahan pekarangan dan melestarikan lingkungan," ujarnya.

Emma Dety berharap dengan adanya gerakan tanam pangan cepat panen ini, ketahanan pangan bisa terjaga. Ia mengatakan, penanaman sayuran ini adalah salah satu ketahanan pangan keluarga. 

"Pak Bupati Bandung pun sudah mencanangkan gerakan menanam sayuran di Kabupaten Bandung. Yaitu dengan cara memanfaatkan pekarangan rumah untuk menanam sayuran guna ketahanan pangan," katanya. (Sumber:Pemkab Bandung/Asdar)



Pemkab Bandung Salurkan 96.736 Paket Sembako


Soreang, Jelajah News - Dalam rangka percepatan pengendalian inflasi daerah, Pemkab Bandung melalui sejumlah perangkat daerah menyalurkan sebanyak 96.736 paket sembako untuk masyarakat Kabupaten Bandung.

Adapun Untuk pengadaan puluhan ribu paket sembako tersebut berasal dari bonus dana insentif daerah (DID) pusat yang diberikan kepada Pemkab Bandung atas penilaian kinerja sangat baik. 

Bupati Bandung H M  Dadang Supriatna mengatakan, bahwa pihaknya sudah melaunching dan membagikan secara serentak puluhan ribu paket sembako yang berasal dari sejumlah dinas atau OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bandung. 

"Uang untuk pengadaan paket sembako ini berasal dari bonus atau tambahan DID yang kedua sebesar Rp 11,4 miliar. Yang pertama kita mendapatkan bonus kinerja melalui program DID sebesar Rp 8,9 miliar dan  digabung dengan BTT (belanja tidak terduga), sehingga total untuk pengendalian inflasi di Kabupaten Bandung sebesar Rp 43 miliar," kata Bupati Dadang Supriatna kegiatan di Gedung Budaya Soreang, Kabupaten Bandung, Rabu (14/12/22).

Bupati Bandung mengatakan untuk bonus kedua  baru saja dibagikan kepada masyarakat dalam bentuk sembako sebanyak 96.736 paket serta bantuan modal usaha kepada P2K (peningkatan pendapatan keluarga) serta bantuan lainnya.

"Ini semua diberikan kepada masyarakat Kabupaten Bandung. Mudah-mudahan  berkah, dan mudah-mudahan inflasi Kabupaten Bandung bisa terjaga dan tetap stabil," tutur Bupati Bandung.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Dadang Supriatna dengan dengan program-program yang nyata dan berpihak kepada masyarakat, seperti modal pinjaman bergulir tanpa bunga dan tanpa jaminan  akan dapat mempertahankan dan meningkatkan ekonomi serta menurunkan angka inflasi di Kabupaten Bandung," tuturnya. 

Bupati Bandung mengatakan, untuk mengendalikan sekaligus menangani inflasi di Kabupaten Bandung, di antaranya melalui keberpihakan kepada para petani. "mulai Januari 2023 untuk lahan sawah abadi,  akan saya bebaskan tidak membayar PBB," kata Dadang Supriatna.

Sementara petani lainnya, kata Bupati Bandung,  akan diberikan subsidi pada tahun 2023 sebesar Rp 25 miliar untuk 50.000 petani di Kabupaten Bandung. Hal tersebut dilakukan dalam rangka ketahanan pangan, dan menjaga inflasi. 

Di Kabupaten Bandung secara keseluruhan, Dadang Supriatna mengungkapkan, ketersediaan pangan terutama padi mengalami surplus, kecuali telur. "kedepan, saya akan melakukan inovasi agar masyarakat bisa melakukan  usaha telur," tuturnya. 

Menurutnya, untuk mengoptimalkan program pinjaman modal tanpa bunga dan tanpa jaminan, pihaknya pada bulan Januari 2023 akan turun  ke desa-desa. "Saya ingin langsung bertemu  dengan warga masyarakat,  saya akan mengajak dan memberikan  pemahaman serta edukasi kepada masyarakat melalui program yang tentunya bisa menumbuhkembangkan dan membuka peluang baru membentuk usaha-usaha baru," tuturnya.

"Kalau di Kabupaten Bandung punya 2 persen dari jumlah penduduk Kabupaten Bandung, yang bergerak di bidang enterpreneur,  insya Allah ekonomi masyarakat Kabupaten Bandung akan tetap stabil," imbuhnya. 

Kemudian langkah selanjutkan, kata Bupati Bandung, bagaimana membangkitkan para pelaku UMKM melalui pemasaran digital. Sehingga, mereka bisa terus melakukan kegiatan usahanya dalam rangka meningkatkan daya beli masyarakat Kabupaten Bandung. 

Bupati Bandung turut menjelaskan bahwa puluhan ribu paket sembako yang dibagikan di antaranya disalurkan melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata sebanyak 15.000 paket  untuk para seniman, pelaku ekonomi kreatif dan lain sebagainya. 

Kemudian, Bupati menjelaskan  melalui Dinas Ketenagakerjaan dibagikan sebanyak 21.000 paket yang sudah diberikan kepada para buruh se-Kabupaten Bandung beberapa waktu lalu. "Sekarang ditambah lagi 10.000 paket", tegasnya

 Selanjutnya Bupati menerangkan melalui Dinas Pendidikan dibagikan 15.800 paket untuk para guru ngaji. Melalui Bidang Kesra sebanyak 5.000 paket yang diberikan kepada takmir dan marbot atau pengurus masjid.

"Sebanyak 18.400 paket digulirkan melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan, untuk masyarakat rentan dan penanganan/pencegahan stunting. Sedangkan Dinas Pertanian sebanyak 620 paket. Dinas Sosial 10.000 paket dan bantuan lainnya" Pungkasnya.(Sumber Pemkab Bandung/Asdar)

Selasa, 13 Desember 2022

Bupati Bandung Kunjungi Bawaslu dan KPU Kabupaten Bandung


Soreang, Jelajah News - Bupati Bandung H.M  Dadang Supriatna melaksanakan kunjungan kerja ke Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bandung di Jalan Sindang Wargi Kecamatan Soreang Kabupaten Bandung, Selasa (13/12/22). Sebelumnya, pada hari yang sama, Bupati Bandung didampingi jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) berkunjung ke Kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bandung di Soreang.

Bupati Bandung mengatakan bahwa saat melaksanakan kunjungan kerja ke KPU Kabupaten Bandung dan Bawaslu Kabupaten Bandung, ia melihat langsung tahapan pemilu sudah siap dilaksanakan. 

"Terkait dengan prasarana dan sarana lokasi atau Kantor Bawaslu Kabupaten Bandung, sesuai dengan permohonan  akan pindah ke Sadu. Kita akan kroscek ke lapangan, apakah bisa dilaksanakan tahun 2023 atau bagaimana. Tapi kita upayakan Tahun 2023 bisa dilaksanakan," kata Dadang Supriatna saat kunjungan dilaksanakan. 

Bupati Dadang Supriatna mengungkapkan, bahwa saat ini KPU Kabupaten Bandung sedang melewati proses tahapan seleksi calon penyelenggara pemilu di tingkat PPK (Panitia Pemilihan Kecamatan) untuk kesiapan pelaksanaan Pemilu.

"KPU, saat ini sedang seleksi persiapan anggota PPK, PPS dan dalam pelaksanannya sudah sesuai jadwal. Kalau melihat secara langsung, KPU sudah siap melaksanakan tahapan-tahapan dalam persiapan penyelenggaraan pemilu 2024," katanya. 

Bupati Bandung juga mengatakan bahwa pihaknya akan memikirkan dan memprioritaskan kebutuhan gudang KPU Kabupaten Bandung, yang sempat dibahas dengan jajaran KPU Kabupaten Bandung dan jajaran OPD lainnya di Kantor KPU Kabupaten Bandung  tersebut. 

"Insya Allah hari ini kita akan bahas dan berharap pada tahun 2023 sudah mulai bisa dilaksanakan, walaupun secara bertahap," kata Bupati Bandung.

Namun untuk keseluruhan pembangunan pergudangan itu, Dadang Supriatna mengungkapkan, akan dilaksanakan secara bertahap pada tahun 2024 mendatang, setelah pelaksanaan Pemilu dan Pilkada.

Bupati Bandung pun menyebutkan, bahwa Pemkab Bandung untuk tahap awal sudah menyiapkan anggaran sebesar Rp 50 miliar untuk pelaksanaan Pilkada 2024 mendatang. 

"Namun jika terjadi pandemi Covid-19 lagi pada 2024 mendatang, belum dimasukkan pada anggaran itu. Tapi menjadi catatan dan apabila terjadi Covid-19 lagi, akan disiapkan anggarannya," katanya.

Sementara itu, Ketua KPU Kabupaten Bandung Agus Baroya mengatakan, bahwa dengan kunjungan Bupati Bandung ke KPU Kabupaten Bandung menunjukan bahwa Bupati Bandung memberikan atensi dalam sarana dan prasarana di KPU Kabupaten Bandung. "Apalagi sesuauli Undang-Undang, Pemda harus memfasilitasi kegiatan pemilu maupun Pilkada," kata Agus.

"Apalagi kita sudah sampaikan, hal yang krusial itu adalah gudang di KPU Kabupaten Bandung.

Selanjutnya Agus mengatakan bahwa sebelumnya KPU Kab. Bandung belum memiliki gudang, sehingga untuk pergudangan KPU masih menyewa gudang di tempat lain.

"Kita berharap, KPU Kab. Bandung memiliki gudang sendiri kedepannya. Kalau kita bangun gudang, selama ini, KPU menyewa gudang," katanya.

Agus mengatakan, untuk pembangunan gudang KPU Kab  Bandung, pihaknya sudah menyiapkan lahan khusus di samping  Kantor KPU Kabupaten Bandung. "Kebutuhan anggarannya, untuk pembangunan kantor dan gudang KPU Kab  Bandung sudah diusulkan sekitar sebesar Rp 20 miliar," katanya.

Agus berharap pembangunan gudang itu bisa dilaksanakan pada 2023 mendatang, sebelum pelaksanaan pemilu atau Pilkada. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Bandung maupun Bupati Bandung yang sudah memberikan atensi dalam rencana pembangunan gudang KPU Kabupaten Bandung.

"Lahan sudah ada yang dihibahkan, KPU hanya terima kunci saja. Yang membangun gudang KPU adalah Pemkab Bandung. Jadi kita tak terlibat dalam pebangunan gudang itu," katanya. (Sumber:Pemkab Bandung/Asdar)



Pemkab Bandung Sosialisasikan Perda No 1 tahun 2022 tentang Pengelolaan Sampah.


Soreang, Jelajah News - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH)  Kabupaten Bandung melaksanakan sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Bandung Nomor 1 tahun 2022 tentang Pengelolaan Sampah di Hotel Sutan Raja Soreang, Selasa (13/12/22). 

Sosialisasi itu langsung dihadiri Bupati Bandung HM Dadang Supriatna, Kepala DLH Kabupaten Bandung Asep Kusumah dan jajaran kepala dinas, para camat, kepala desa juga para kader Bandung Bedas Bersih Sampah dan pihak lainnya.

Bupati Bandung Dadang Supriatna menyatakan, bahwa Pemkab Bandung melalui Dinas Lingkungan Hidup melaksanakan sosialisasi Perda No 1 tahun 2022 tentang Pengelolaan Sampah di Kabupaten Bandung.

"Dalam pelaksanaan sosialisasi ini, mulai dari para kader bersih sampah, para kepala desa, camat, turut dilibatkan dalam sosialisasi ini. Supaya mereka paham dalam pengelolaan sampah, yang berkaitan dengan tugas dan fungsi masing-masing. Termasuk hadir pula dari Satgas Citarum Harum dalam sosialisasi Perda ini," kata Bupati Dadang Supriatna.

Ditegaskan Bupati Bandung, bahwa persoalan sampah bukan hanya persoalan  Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung saja, melainkan persoalan semua pihak untuk sama-sama peduli dalam pengelolaan sampah yang dihasilkan di Kabupaten Bandung.

"Saya mengajak kepada seluruh elemen masyarakat untuk sama-sama, untuk menjaga lingkungan, sesuai dengan visi misi Bandung Bedas, di antaranya bahwa kita harus berwawasan lingkungan," ungkapnya.

Dalam mendukung pengelolaan sampah, Pemerintah Kabupaten Bandung sudah memberikan bantuan berupa prasarana dan sarana pengelolaan sampah, di antaranya bak sampah, roda sampah, cator untuk pengangkutan sampah dan bantuan lainnya. 

"Prasaran dan sarana itu kita berikan kepada para kader yang ada di desa masing-masing. Kita berharap, mereka kompak dalam pengelolaan sampah," ujar Bupati Bandung. 

Dadang Supriatna mengungkapkan, bahwa dalam persoalan sampah tidak bisa diselesaikan dalam satu hari. 

"Potensi sampah di Kabupaten Bandung itu mencapai 1.500 ton per hari. Persoalan sampah ini merupakan 'PR' bersama yang harus diselesaikan secara optimal," katanya. 

"Kenapa sosialisasi dilakukan,  karena di dalamnya ada  upaya penguatan, penegasan, kemudian penyamaan persepsi berdasarkan regulasi yang ada, terkait dengan bagaimana semua pihak itu mampu berbagi peran, berkontribusi positif, dalam ranah kewenangan dan tugas pokok masing-masing," kata Asep.

Dicontohkan oleh Asep Kusumah, bagaimana Undang-Undang pengelolaan sampah, sudah memberikan penegasan di pasal 12 bahwa, setiap orang wajib mengurangi dan menangani sampah rumah tangganya secara berwawasan lingkungan.

"Berikutnya juga ada pembagian peran, antara pemerintah desa, kecamatan dan pemerintah daerah kabupaten/kota, provinsi dan pusat. Tentu ini perlu diperkuat dengan pengaturan di tingkat daerah, dan kita juga sudah menyiapkan peraturan bupati untuk memberikan pedoman secara jelas kepada masing-masing individu maupun rumah tangga, berbasis RW, berbasis desa, berbasis kecamatan, berbasis kawasan, berbasis kabupaten/kota untuk pengambilan peran dalam upaya penanganan dan pengurangan sampah," jelasnya.

Hal itu dinilai penting, kata Asep, termasuk pihaknya melibatkan Asosiasi Perumahan, Asosiasi Perhimpunan Pengusaha Hotel dan  Restoran, dan kawasan industri. "Kenapa mereka dilibatkan, karena di kawasan itu menghasilkan sampah domestik dan Undang-Undang memberikan tugas, bahwa pengelolaan kawasan itu wajib membangun sistem pengelolaan sampah secara mandiri. Jadi secara pribadi, secara institusi kita semua akan terlibat secara baik untuk mempertanggungjawabkan pengelolaan sampah yang kita hasilkan," katanya.

Asep mengatakan, buang sampah itu terlihat sederhana, tapi lihat faktanya sampah bisa berakibat banjir. "Sampah bisa berakibat sumber penyakit, sehingga merugikan bagi manusia," tutur Asep.

Menurutnya, sosialisasi Perda itu untuk memperkuat pembinaan, memperkuat fasilitasi, memperkuat pemberdayaan. "Bahwa kita semua sumber sampah. Tapi kita juga bisa menjadi sumber solusi dalam penanganan sampah, ketika mendapatkan informasi dan regulasi yang memadai," ujarnya. 

melalui Perda ini, turut mendorong desa melahirkan Perdes (Peraturan Desa). Selain itu kearifan lokal peraturan RW, dan memperkuat pemberdayaan masyarakat berbasis kearifan lokal.

Ia mengatakan, jika melihat sampah yang dihasilkan 1.280 ton per hari di Kabupaten Bandung, dengan rasio setiap orangnya menghasilkan 0,5 kg/hari. "Itu terbagi habis dengan beberapa pendekatan, yaitu berbasis rumah tangga dengan pemanfaatan lubang cerdas organik. Kemudian pemanfaatan bak sampah, karena kita muaranya di industri daur ulang sampah dan lebih dari 300 ton per hari masuk ke situ. Kemudian TPS 3R (reduce reuse recycle), kita punya 155 TPS 3R. Kita juga punya bank sampah lebih dari 500 titik. Jadi sampah tidak hanya dibuang ke TPA, juga direduksi di sumber pengelolaan sampah yang sudah kita kembangkan," urai Asep.

Asep juga menegaskan, bahwa pihaknya turut memberikan sanksi tegas terhadap para pelaku buang sampah di TPS liar, yaitu dengan cara memberikan edukasi kepada mereka supaya mengelola sampah di rumah tangganya masing-masing.

"Bahkan untuk penanganan sampah liar itu, termasuk di jalan protokol Pak Bupati Bandung sudah menyiapkan 348 kader Bandung Bedas Bersih Sampah yang disebar di semua kecamatan di Kabupaten Bandung. Dengan hadirnya para kader itu, menumbuhkan rasa empati dan simpati dari masyarakat untuk sama-sama peduli dalam pengelolaan sampah," pungkasnya. (Sumber Pemkab Bandung/Asdar)










Senin, 12 Desember 2022

BPBD Kabupaten Bandung Laksanakan Pelatihan TRC dan SAR


Pangalengan, Jelajah News - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung melaksanakan bimbingan teknis (bimtek) Tim Reaksi Cepat (TRC) dan Search and Rescue (SAR) di Group House Cileunca Pangalengan, Senin (12/12/22).

Bimtek TRC dan SAR itu diikuti 50 peserta yang berasal dari unsur Pemkab Bandung, kecamatan, desa, dan relawan kebencanaan di Kabupaten Bandung.

 Melalui pelaksanaan pelatihan ini, BPBD berharap para peserta pelatihan TRC dan SAR harus mempunyai mental yang tanggap, tangguh, tangkas dalam mewujudkan visi Bupati Bandung yang BEDAS (Bangkit, Edukatif, Dinamis, Agamis dan Bedas).

Dalam sambutan Bupati Bandung HM Dadang Supriatna, yang dibacakan Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bandung Uka Suska Puji Utama dikatakan bahwa pihaknya turut mengapresiasi pelaksanaan pelatihan TRC dan SAR ini.

"Pelatihan ini sangat penting sebagai bentuk kesiapsiagaan dalam menghadapi terjadinya bencana, sehingga para relawan penanggulangan bencana dapat lebih sigap dalam penanganan bencana," kata Uka Suska.

Uka Suska menyebutkan, bahwa Kabupaten Bandung merupakan wilayah dengan iklim dan kondisi geografis yang rawan bencana.

"Terjadinya bencana baik alam maupun non alam harus dapat kita antisipasi seoptimal mungkin, untuk memastikan keselamatan lebih banyak nyawa dengan kerusakan minimal," tutur Uka Suska.

Selaras dengan itu, Uka Suska menuturkan, Bupati Bandung menyambut positif maksud diselenggarakannya pelatihan TRC dan SAR ini. 

"Pelatihan ini dalam mendorong partisipasi masyarakat dalam upaya pengurangan risiko dan kesiapsiagaan, dalam penanggulangan bencana minimal pada wilayah masing-masing," terang Uka Suska.

Partisipasi dan pemberdayaan masyarakat dalam penanggulangan dan pengurangan risiko bencana ini, imbuhnya, harus dibekali  dengan pengetahuan dan keterampilan teknis terkait dengan klaster-klaster kebencanaan. 

"Berharap masyarakat dapat bertindak tepat dan cepat ketika terjadi bencana sewaktu-waktu," ujarnya.

Uka Suska mengutarakan, bahwa dengan terbentuknya TRC penanggulangan bencana dapat melaksanakan tugas kaji cepat bencana.

"Pada saat bencana dapat secepatnya melakukan kesiagaan secepatnya meliputi penilaian kebutuhan, penilaian kerusakan, dan kerugian serta memberikan dukungan pendampingan BPBD dalam penanganan darurat bencana," tuturnya.

Selain itu, lanjut Uka Suska, untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan pembentukan sikap perilaku untuk dapat membantu pelaksanaan pertolongan dan penyelamatan secara profesional dengan dilandasi moral.

"Harapan lainnya, para peserta TRC dan SAR untuk lebih kompetensi, disiplin, tanggungjawab, dan integritas yang tinggi, menciptakan sumber daya manusia potensi SAR yang memiliki semangat jiwa korsa sebagai insan SAR," ujarnya.

Lebih penting lagi, kata dia, untuk memantapkan sikap, semangat pengabdian yang berorientasi pada pelayanan masyarakat. "Mendahulukan keselamatan dan keamanan dalam membantu pelaksanaan operasi SAR dan menciptakan kesamaan visi dan dinamika pola pikir demi terwujudnya pelaksanaan operasi SAR yang cepat, tepat, aman dan terpadu," ujarnya.

Uka Suska mengungkapkan, program pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas, keterampilan dan kesadaran masyarakat dalam pengurangan risiko bencana. 

"Mulai dari tingkat kabupaten sampai ke daerah, kecamatan dan desa. Untuk optimalisasi pencegahan dan kesiapsiagaan sangat diutamakan," katanya.

Sementara itu, Ketua Panitia Pelatihan TRC dan SAR Diki Sudrajat berharap dengan adanya pelaksanaan pelatihan dan bimtek ini, terbentuknya TRC penanggulangan bencana yang dapat melaksanakan tugas kaji cepat bencana. 

Diki berharap, dengan adanya pelatihan ini dapat meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan pembentukan sikap perilaku untuk dapat membantu pelaksanaan operasi SAR secara profesional dengan dilandasi moral, kompetensi, disiplin, tanggungjawab, dan integritas yang tinggi.

"Harapan lainnya, menciptakan sumber daya manusia potensi SAR yang memiliki semangat jiwa korsa sebagai insan SAR," harapnya.

Dilanjutkan Diki Anugrah, pelatihan ini juga untuk memantapkan sikap, semangat pengabdian yang berorientasi pada pelayanan masyarakat, serta mendahulukan keselamatan dan keamanan dalam membantu pelaksanaan operasi SAR.

"Menciptakan kesamaan visi dan dinamika pola pikir demi terwujudnya pelaksanaan operasi SAR yang cepat, tepat, aman dan terpadu," ungkapnya. (Sumber Pemkab Bandung./Asdar)

Kamis, 08 Desember 2022

Pemkab Bandung Raih Nilai Tertinggi pada Penganugerahan Keterbukaan Informasi Publik Tingkat Jawa Barat tahun 2022


Jelajah News - Pemkab Bandung raih penghargaan sebagai Badan Publik Informatif kategori Kabupaten/Kota dan Desa Cibiru Wetan sebagai Badan Publik Informatif kategori Pemerintah Desa pada Penganugerahan Keterbukaan Informasi Publik Tingkat Jawa Barat Tahun 2022, di Gedung Sate (Kamis, 8/12/2022).

Anugerah ini diberikan berdasarkan hasil monitoring & evaluasi secara elektronik (E-Monev), serta dilakukan penilaian uji publik berdasarkan fakta-fakta di lapangan, check and recheck oleh Tim Penilai Independen dari Komisi Informasi Jawa Barat.

Keterbukaan Informasi Publik Tahun 2022 dilakukan terhadap 87 badan publik. Dari jumlah tersebut terdapat 39 di antaranya meraih nilai “Informatif”, 9 Badan Publik “Menuju Informatif”, 20 Badan Publik “Cukup Informatif”, dan 13 Badan Publik “Kurang Informatif”, serta 14 Badan Publik “Tidak Informatif”.

Untuk kategori Pemerintah Kabupaten/Kota Jawa Barat terdapat 13 Kabupaten/Kota yang Informatif, diantaranya; Kabupaten Bandung, Kota Cirebon, Kabupaten Sumedang, Kota Tasikmalaya, Kota Bekasi, Kota Bandung, Kabupaten Purwakarta, Kota Depok, Kabupaten Kuningan, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Bogor, Kabupaten Pangandaran, dan Kabupaten Karawang.

Mewakili Bupati Bandung Dadang Supriatna, penghargaan tersebut diterima langsung oleh Kepala Dinas Kominfo Yudi Abdurahman dan Kepala Desa Cibiru Wetan Hadian Supriatna. Raihan prestasi kategori Kabupaten Informatif ini telah didapat sebanyak tiga kali berturut-turut sejalan dengan tingkat partisipasi masyarakat dalam mewujudkan tata kelola pemerintah yang transparan. Tentunya, bisa didapatkan atas kerjasama semua pihak yang terus mendukung implementasi Undang-Undang No. 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP).

Mengawali sambutannya, Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum menyampaikan apresiasi terhadap kegiatan yang digelar oleh Komisi Informasi Provinsi Jawa Barat. Penilaian yang dilakukan oleh Komisi Informasi ini bisa menjadi sarana introspeksi bagi semua badan publik untuk terus menjaga dan meningkatkan kinerja pelayanan publik.

Dengan meraih nilai tertinggi ini menjadi bukti bahwa Pemerintah Kabupaten Bandung terus berkomitmen menyediakan informasi yang akurat dan selalu berpedoman pada prinsip ketentuan tata cara yang berlaku dalam pemenuhan hak dan kewajiban atas informasi publik. Badan publik melalui Pejabat Pengelola Informasi Dan Dokumentasi (PPID) juga dapat merespons dengan cerdas, cepat, tepat, dan aman dalam penyediaan informasi publik di tengah derasnya arus informasi pada era digital saat ini.

Dalam keterangannya setelah kegiatan usai dilaksanakan, Kepala Diskominfo Kabupaten Bandung, Yudi Abdurrahman mewakili Bupati Dadang Supriatna mengatakan bahwa dengan diterimanya penghargaan untuk ketiga kalinya di bidang Keterbukaan Informasi Publik maka Pemerintah Kabupaten Bandung harus senantiasa terbuka dengan kritik, saran, dan masukan dari masyarakat untuk menjaga kepercayaan (trust) dan dukungan masyarakat dalam menggelorakan semangat kehidupan bernegara yang demokratis.

Selanjutnya Yudi mengatakan Keberhasilan Kabupaten Bandung dalam keterbukaan informasi publik ini tidak terlepas dari kolaborasi antar tiap perangkat daerah, para pemangku kepentingan, dan masyarakat. (Sumber: Humas Pemerintah Kabupaten Bandung)_BJ.Asdar

DPMD Sosialisasikan Bantuan Keuangan Khusus


Soreang, Jelajah News - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) melaksanakan sosialisasi Peraturan Bupati Bandung No 306 tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Bantuan Keuangan Program Kegiatan Bunga Desa di Kabupaten Bandung di Hotel Grand Sunshine Soreang, Kamis (8/12/22).

Bupati Bandung H.M.Dadang Supriatna diwakili Kepala DPMD Kab. Bandung H. Tata Irawan mengatakan, kegiatan  ini sebagai upaya serius dalam rangka mendukung visi Pemkab Bandung, yaitu terwujudnya masyarakat Kabupaten Bandung yang Bedas yang dijabarkan melalui misi ke-4, yaitu mengoptimalkan tata kelola pemerintahan melalui birokrasi yang profesional, dan tata kehidupan masyarakat yang berlandaskan nilai-nilai keagamaan. 

Dalam sambutannya Tata Irawan menyebutkan  bahwa kegiatan sosialisasi ini bertujuan agar  para peserta yang terdiri dari aparatur kecamatan dapat memahami tugas pokok dan fungsinya dalam pengelolaan keuangan program bunga desa yang mengoptimalkan tata kelola pemerintahan melalui birokrasi yang profesional dan tata kehidupan masyarakat yang berlandaskan nilai-nilai keagamaan. 

Tata Irawan mengatakan, bantuan keuangan diberikan dalam rangka pemerataan peningkatan kemampuan keuangan dan/atau tujuan tertentu lainnya, sebagai prioritas nasional dalam pencapaian SDGs  (Sustainable Development Goals) desa. Di antaranya desa layak air bersih dan sanitasi dalam rangka mewujudkan pemukiman desa yang berkelanjutan.

"Untuk mendukung capaian SDGs desa dan mewujudkan Kabupaten Bandung yang Bedas serta mengoptimalkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan, diperlukan dukungan program bantuan keuangan khusus," tuturnya.

Ia menyebutkan, hadirnya peraturan Bupati ini akan menjadi tuntunan agar pelaksanaan pengelolaan bantuan keuangan program bunga desa bisa terlaksana secara transparan, akuntabel, partisipatif dan tertib disiplin anggaran. 

Kepala DPMD menjelaskan, menurut Undang-Undang Desa yang dimaksud keuangan desa adalah semua hak dan kewajiban desa yang dapat diukur dengan uang dan nilai segala bentuk uang dan barang yang berkaitan dengan pelaksanaan hak dan kewajiban desa. 

"Tentunya kita semua sepakat, kegiatan pengelolaan bantuan keuangan program bunga desa dapat terlaksana dengan baik jika didukung sumber daya manusia yang kompeten dan berkualitas serta sistem dan prosedur keuangan yang tepat," imbuhnya. 

Oleh karena itu, katanya, pemerintah desa harus mempunyai struktur organisasi, petunjuk kerja dan standar pengelolaan keuangan sebagai acuan kegiatan pengelolaan keuangan tingkat desa.

"Saya berharap melalui sosialisasi ini bisa memahami dan mengimplementasikan pengetahuan, agar bantuan keuangan khusus program bunga desa diberikan untuk seluruh desa dengan lokasi bantuan pembangunan prasarana fisik tidak berada pada lokasi yang sama dengan bantuan keuangan lainnya," kata Tata Irawan.

Dalam sambutannya Tata Irawan pun mengingatkan bahwa kegiatan bantuan keuangan khusus program bunga desa diprioritaskan untuk peningkatan kualitas lingkungan masyarakat.

"Sasaran bantuan keuangan khusus program bunga desa, antara lain stimulan rumah tidak layak huni, pembangunan sarana air bersih, rehabilitasi/pembangunan sarana mandi, cuci dan kakus," terangnya.

Tata Irawan berharap dengan dilaksanakannya sosialisasi ini, tentunya akan meningkatkan pemahaman aparatur pemerintahan kecamatan tentang pengelolaan bantuan keuangan program bunga desa sesuai regulasi yang berlaku dan mampu mewujudkan pengelolaan keuangan yang efektif dan efisien, dalam tata kelola pemerintahan desa yang baik, transparan, akuntabel, dan partisipatif serta tertib administrasi dan disiplin anggaran secara tepat   manfaat untuk masyarakat desa melalui APBDes yang terintegrasi dalam  Sistem Keuangan Desa (Siskeudes). (Sumber:Pemkab Bandung/Asdar)

Rabu, 07 Desember 2022

HAKORDIA 2022, Pemkab Bandung Bertekad Ciptakan Clean and Good Governance


Soreang, Jelajah News - Dalam rangka memperingati Hakordia (Hari Anti Korupsi se-Dunia) Tahun 2022, Pemerintah Kabupaten Bandung bersama Polresta Bandung dan Kejaksaan Negeri Kabupaten Bandung tandatangani kesepakatan tentang koordinasi APIP (Aparat Pengawasan Intern Pemerintah) dengan APH (Aparat Penegak Hukum) dalam penanganan laporan dan/atau pengaduan masyarakat dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah.

Bupati Bandung Dadang Supriatna menjelaskan, hal tersebut merupakan upaya nyata pemerintah daerah dalam memerangi praktik tindak pidana korupsi di Kabupaten Bandung.

“Pemberantasan korupsi membutuhkan kegigihan yang luar biasa, di samping itu perlu sinergi dan kolaborasi dari seluruh komponen pembangunan masyarakat. Pada kesempatan ini, saya mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama -sama katakan tidak pada korupsi,” tegas bupati seusai menghadiri Peringatan Hakordia Tingkat Kabupaten Bandung Tahun 2022 di GBS, Soreang, Rabu (7/12/2022).

Orang nomor satu di Kabupaten Bandung itu juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjadikan Hakordia sebagai momen menggelorakan semangat anti korupsi, terutama dalam bidang pelayanan publik khususnya di lingkungan Pemkab Bandung.

"Maka dari itu, kita jadikan semangat Clean and Good Governance untuk membangun budaya anti korupsi dalam kehidupan sehari-hari, guna menciptakan peradaban dan akhlak baru yang bersih dari semua bentuk tindak pidana korupsi,” ajak bupati yang akrab disapa Kang DS itu.

Pada kesempatan yang sama, Inspektur Kabupaten Bandung Yudhi Haryanto mengatakan, tujuan Hakordia 2022 adalah untuk memberikan gambaran bentuk dukungan dan perkembangan atas peran serta upaya pemberantasan korupsi yang dilakukan oleh pemerintah daerah, memperkuat sinergi dan kolaborasi dalam upaya pemberantasan korupsi serta memperluas keterlibatan masyarakat dalam mengimplementasikan nilai-nilai antikorupsi. 

“Tak hanya itu, tujuan dari kegiatan ini juga untuk mengajak masyarakat dalam menyebarkan dan mengimplementasikan nilai-nilai anti korupsi, sehingga pemahaman dan keterlibatan masyarakat dalam pemberantasan korupsi diharapkan dapat meningkat,” pungkas Yudhi. (Sumber : Pemkab Bandung/Asdar)

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cheap international calls