Arjasari, Jelajah News - Bupati Bandung H.M.Dadang Supriatna hadir di tengah-tengahwarga di Aula Desa Mekarjaya Kecamatan Arjasari Kabupaten Bandung, Jumat (23/12/22) sore.
Kehadiran Bupati Bandung yang didampingi Ketua TP PKK Kabupaten Bandung Hj. Emma Dety Dadang Supriatna dan jajaran Perangkat Daerah merupakan bentuk perwujudan bahwa dirinya dan segenap perangkat daerah di kabupaten Bandung adalah pelayan masyarakat. Selain itu untuk mendekatkan silaturahmi dengan masyarakat Kabupaten Bandung.
Sejumlah hal terungkap dalam kegiatan Bunga Desa (Bupati Ngamumule Desa) ke-18 yang dilaksanakan di desa tersebut. Mulai dari penyampaian aspirasi dan harapan warga untuk meningkatkan pembangunan infrastruktur jalan desa, pemeliharaan atau rehab madrasah ibtidaiyah serta berbagai asalainnya.
Di hadapan masyarakat Kecamatan Arjasari, Bupati Dadang Supriatna berharap para camat dan kepala desa di Kabupaten Bandung untuk mengoptimalkan sosialisasi tiga muatan lokal di sekolah, yaitu pendidikan Pancasila dan UUD 1945, pendidikan bahasa Sunda dan budaya lokal, mengaji dan menghafal Alquran.
"Tiga program muatan lokal ini untuk disosialisasikan para camat dan kepala desa kepada masyarakat," harap Dadang Supriatna.
Melalui program tiga muatan lokal ini, Bupati Bandung menerangkan bahwa tercatat 23.000 ustadz/ustadzah di Kabupaten Bandung yang harus mendapatkan perhatian. Secara bertahap Pemkab Bandung pada tahun 2021, sudah memberikan pelayanan insentif kepada 12.587 ustad/ustadzah, dan pada 2022 sebanyak 17.000 ustad/ustadzah dengan anggaran Rp 109 miliar.
Bupati Bandung berharap dengan melibatkan para ustadz/ustadzah dalam pendidikan agama di sekolah , anak-anak sebagai penerus bangsa tak hanya cerdas intelektualnya, namun juga menjadi manusia yang berakhlakul karimah.Oleh karenanya pemberian insentif kepada guru ngaji ini menjadi bagian dari program unggulan Bupati Bandung.
Tak hanya itu, Kang DS, sapaan Dadang Supriatna, terus mensosialisasikan pinjaman dana bergulir tanpa bunga dan tanpa agunan kepada masyarakat Kecamatan Arjasari.
"Program ini akan berdampak multiplayer efek dan menumbuhkan ekonomi masyarakat serta mengurangi angka pengangguran," katanya.
Kang DS pun mengungkapkan program unggulan lainnya, yaitu pemberian kartu tani bagi petani di Kabupaten Bandung. Kartu tani merupakan fasilitas untuk kebutuhan petani, di antaranya disaat petani mengalami gagal panen untuk mendapatkan asuransi dari Jasindo sebesar Rp 6 juta per hektare dan peternak sapi Rp 10 juta per ekor.
"Di Kabupaten Bandung tercatat 142 ribu petani," katanya.
Selanjutnya Kang DS juga mengungkapkan program penambahan sekolah baru, yaitu 28 SMP, dan mengusulkan pembangunan 22 SMA. Bupati Bandung juga berusaha untuk membangun lima rumah sakit daerah, dan dua diantaranya sedang dalam proses pembangunan di Kecamatan Cimaung dan Kertasari, sedangkan tiga lokasi lainnya di kawasan Pacira, Arjasari dan Tegalluar masih dalam tahap perencanaan.
"Dengan adaya penambahan sarana pendidikan dan kesehatan diharapkan dapat mendorong kesejahteraan masyarakat," kata Kang DS.
Dalam kesempatan tersebut Kang DS juga mendorong kepada para Ketua RT, RW dan Kades untuk memiliki keberanian ketika menemukan warga yang sudah mampu secara ekonomi, dan masih mendapatkan bantuan untuk dicoret.
Bupati Bandung juga mengungkapkan program barunya, yaitu membebaskan pembayaran pajak lahan pertanian padi abadi. "Khusus lahan pertanian abadi. Kades dan BPD untuk musyawarah, lahan pertanian abadi untuk dibuatkan perdes. Walau PBB-nya dibebaskan, bukti pajaknya tetap dikirim ke wajib pajak untuk pegangan," katanya.
Ia pun mengungkapkan bahwa pemberian insentif untuk RT, RW dan Linmas akan terus berjalan, selama dirinya menjabat Bupati Bandung. "Saya pun paham apa yang menjadi harapan Kades, karena saya pernah jadi kades," kata Kang DS.
Kang DS pun menyampaikan bahwa pada 2023 mendatang, Kabupaten Bandung akan mendapatkan Dana Alokasi Umum dan Dana Alokasi Khusus sebesar Rp 4,2 triliun. Sebelumnya hanya menerima Rp 1,9 triliun dan ini mengalami kenaikan di atas 100 persen. "Ini diluar dugaan," katanya.(Sumber:Pemkab Bandung/Asdar)
0 comments:
Posting Komentar