Rabu, 29 November 2023

Kolaborasi Pemda, FKBS dan stakeholder lainnya antarkan Kab Bandung Raih swasti Saba Wistara 2023

Optimisme Bupati Bandung Dadang Supriatna untuk menjadikan Kabupaten Bandung meraih Wistara sebagai predikat tertinggi Swasti Saba atau Kabupaten Sehat di tahun 2023, akhirnya terwujud.

Anugerah Wistara diterima langsung Bupati Bandung dari Sekjen Kemendagri Suhajar Diantoro, saat Malam Penganugerahan Penghargaan Kabupaten/Kota Sehat (Swasti Saba) dan STBM Award Tahun 2023, di Grand Ballroom Hotel Kempinski, Jakarta, Selasa (28/11/23) malam. Malam penganugerahan dari Kementerian Kesehatan ini juga dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional 2 November.

Anugerah Swasti Saba merupakan penghargaan dari pemerintah ke para pemimpin daerah yang mampu menciptakan kabupaten dan kota yang bersih dan sehat.

Bupati Dadang Supriatna mengatakan Predikat Wistara ini diraih tak lepas dari kekompakan perangkat daerah Pemkab Bandung bersama dengan Forum Kabupaten Bandung Sehat (FKBS) dan masyarakat, yang sudah fokus untuk mewujudkan Kabupaten Bandung Sehat dari berbagai tatanan, seperti sarana prasarana, masyarakat sehat mandiri, pariwisata dan lalu lintas.

"Semoga penghargaan ini menjadi motivasi dan semangat baru bagi Kabupaten Bandung untuk menjadi lebih baik lagi dalam mensejahterakan warga Kabupaten Bandung melalui layanan kesehatan yang optimal," ucap Dadang Supriatna seusai menerima penghargaan.

Ada tiga tingkatan Swasti Saba untuk penilaian Kota/Kabupaten Sehat yakni Saba Padapa (Pemantapan), Swasti Saba Wiwerda (Pembinaan) dan yang tertinggi Swasti Saba Wistara (Pengembangan). Kabupten Bandung sendiri menjadi salah satu dari 27 kota/kabupaten yang menerima predikat Wistara.

Penghargaan Swasti Saba Wistara (Pengembangan) diberikan karena Kabupaten Bandung sudah memenuhi 9 tatanan nilai kabupaten sehat dan minimal harus sudah memenuhi prasyarat penduduknya sudah ODF (Open Defecation Free) atau sudah terbebas dari Buang Air Besar Sembarangan sebesar 100 %. Selain itu mampu memenuhi capaian indikator tatanan lebih dari 91% .

Dengan diterimanya Penghargaan Swasti Saba Wistara ini semakin menambah daftar panjang prestasi Pemkab Bandung di bawah kepemimpinan Bupati Bedas Dadang Supriatna, yang hingga kini menjadi 230 penghargaan.(Sumber : Pemkab Bandung/BJ-01)

Selasa, 28 November 2023

Pemkab Bandung Tetapkan Status Siaga Darurat Bencana Banjir, Longsor, Angin Kencang 27 November 2023 - 30 April 2024. Meningkatkan Kesiapsiagaan, Pemkab Bandung Tetapkan Status Siaga Darurat Bencana

KAB.BANDUNG, JELAJAH NEWS - Pemerintah Kabupaten Bandung melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) melaksanakan berbagai langkah-langkah untuk meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi bencana alam disaat memasuki musim hujan atau dalam kondisi tertentu. 

"Selain melaksanakan pembinaan dan berbagai edukasi kepada masyarakat, kita di jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Kecamatan, PDAM, PMI, Forum Pengurangan Risiko Bencana dan stakeholder yang lainnya melaksanakan rapat koordinasi untuk memastikan kesiapsiagaan dalam mengahadapi bencana," tutur Bupati Bandung Dadang Supriatna melalui Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bandung Uka Suska Puji Utama di Soreang, Selasa (28/11/2023) pagi.

Uka Suska mengatakan melaksanakan rapat koordinasi dengan berbagai stakeholder sudah dilaksanakan beberapa kali, dan yang terakhir dilaksanakan di Aula Kantor BPBD Kabupaten Bandung di Soreang, Jumat 24 November 2023 lalu.

Uka Suska mengungkapkan bahwa berdasarkan prakiraan cuaca BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika), perihal musim hujan tahun 2023 sampai 2024 dimana wilayah Kabupaten Bandung memasuki musim hujan pada bulan November 2023 sampai dengan bulan Februari 2024.

"Pada bulan Oktober sampai November 2023 terjadi peningkatan kejadian bencana alam yaitu angin kencang, longsor di beberapa kecamatan di Kabupaten Bandung. Tercatat, sejak Januari sampai dengan bulan November 2023 kejadian bencana alam sejumlah 850 kejadian, yang paling tinggi kejadian sebagai dampak fenomena el nino yaitu kekeringan menimbulkan kekurangan air bersih dan kebakaran hutan dan lahan," tutur Uka Suska.

Ia menegaskan dalam upaya  pencegahan, mitigasi, dan kesiapsiagaan menghadapi bencana,  perwakilan OPD dan kecamatan menyepakati ditetapkan status siaga darurat bencana.

"OPD dan kecamatan untuk segera mempersiapkan personil, peralatan, logistik dan peralatan lainnya," katanya.

Dikatakan Uka Suska, menetapkan status siaga darurat bencana banjir, longsor, angin kencang di wilayah Kabupaten Bandung sejak tanggal 27 November 2023 sampai 30 April 2024.

"Selanjutnya status siaga darurat  ditetapkan dengan Surat Keputusan Bupati Bandung," ujarnya. (Sumber : Pemkab Bandung/BJ-01)

Selasa, 21 November 2023

Bupati Bandung Serahkan Bantuan Bahan Pangan Kepada Ojeg Pangkalan di Tiga Kecamatan Kab. Bandung

KAB.BANDUNG, JELAJAH NEWS - Bupati Bandung Dadang Supriatna menyerahkan bantuan bahan pangan kepada ojeg pangkalan yang ada di tiga kecamatan di Kabupaten Bandung, Selasa (21/11/203). 

Bantuan bahan pangan itu untuk 789 orang di Kecamatan Cicalengka, 251 orang di Kecamatan Cikancung dan 694 orang di Kecamatan Rancaekek. Bantuan bahan pangan itu kemungkinannya bertambah karena data calon penerima bantuan bahan pangan terus bertambah, seperti halnya di Kecamatan Cicalengka dan Cikancung. Di Kabupaten Bandung mencapai lebih dari 10.000 ojeg pangkalan yang menerima bantuan bahan pangan tersebut.

Dalam penyerahan bantuan bahan pangan itu, Bupati Bandung didampingi Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Bandung Ruli Hadiana dan Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Bandung Ina Dewi Kania.

Penyerahan bantuan bahan pangan itu secara simbolis kepada perwakilan  ojeg pangkalan yang ada di tiga  kecamatan tersebut.

Di hadapan para ojeg pangkalan, Dadang Supriatna mengungkapkan bahwa penyerahan bantuan bahan pangan itu dilaksanakan secara spontan setelah ia bersama jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) maupun para ASN melaksanakan program Bunga Desa (Bupati Ngamumule Desa) di Desa Nagrog Kecamatan Cicalengka sejak Senin (20/11/2023) sampai Selasa (21/11/223) pagi.

Ia mengatakan penyerahan bantuan bahan pangan ini dalam rangka mendekatkan silaturahim antara pemerintah dengan ojeg pangkalan, yang sebelumnya belum silaturahim.

"Khususnya di Kecamatan Cicalengka sebanyak 789 ojeg pangkalan yang menerima bantuan bahan pangan tersebut. Jika masih kurang, saya siap membantu semuanya untuk mendapatkan bantuan yang sama," kata Dadang Supriatna.

Orang nomor satu di Kabupaten Bandung ini mengungkapkan bahwa bantuan ini untuk ketahanan pangan masyarakat, khususnya ojeg pangkalan sebagai penerima manfaat tersebut. "Bantuan bahan pangan itu diantaranya disalurkan kepada Baraya Ojeg Cicalengka (BOC), yang sudah berkiprah dan melakukan langkah-langkah untuk menghidupi anak dan istrinya. Ini salah satu kewajiban suami menafkahi anak dan istri. Doakan mereka sehat semuanya," tutur Dadang Supriatna.

Dadang Supriatna yang sudah 2,5 tahun menjabat Bupati Bandung mengungkakan ada peranan ojeg pangkalan yang turut mendukung program kerjanya. Ia pun turut mensosialisasikan program kerjanya, di antaranya program insentif untuk para guru ngaji atau ulama sebagai bentuk perhatian dan kanyaah.

"Untuk mendidik anak cucu kita, maka saya memberikan insentif untuk guru ngaji yang besar anggarannya Rp 109 miliar per tahun dan terbesar di Indonesia. Berharap, anak cucu kita dilatih dan diberikan pembelajaran untuk menjadi pemimpin masa depan yang berkarakter dan berakhlakul karimah," tuturnya.

Kang DS, sapaan akrab Dadang Supriatna berharap anak didik yang sudah diberikan pendidikan keagamaan itu hormat kepada orang tuanya, dan menjadi anak soleh dan solehah.

Pemerintah Kabupaten Bandung juga memberikan insentif untuk BPD, Linmas, Ketua RT, Ketua RW, perangkat desa, kader PKK, dan program rutilahu.

Kang DS pun akan memberikan perhatian kepada ojeg pangkalan yang rumahnya dalam kondisi belum baik atau dalam kondisi reyot, terancam ambruk untuk diusulkan ke camat guna mendapatkan bantuan rutilahu.

"Berharap tahun 2024, rumah yang tidak layak huni bisa diperbaiki," kata Kang DS.

Kang DS pun akan memberikan perhatian khusus bagi ojeg pangkalan yang belum memiliki BPJS Ketenagakerjaan. "Manfaat BPJS Ketenagakerjaan ini, disaat mengalami kecelakaan, tapi berharap semuanya sehat dan selamat. Pemberian BPJS ini sebagai bentuk perhatian dari Bupati Bandung," katanya.  

Dengan memiliki BPJS Ketenagakerjaan, ia menyebutkan bahwa disaat ada kematian mendapatkan santunan Rp 42 juta, dan kalau sudah tiga tahun menjadi anggota BPJS bisa mendapatkan jaminan untuk kuliah anak-anaknya sebesar Rp 174 juta. 

"Untuk mendapatkan jaminan itu, tentunya harus memiliki KTP dan KK. Saya berharap, masyarakat yang sudah memiliki kartu BPJS untuk dimanfaatkan sebaik-baiknya," katanya.

Pada kesempatan itu, Kang DS juga mengingatkan kepada masyarakat untuk tidak terjebak pinjaman online. Lebih baik memanfaatkan pinjaman dana bergulir tanpa bunga dan tanpa jaminan yang digulirkan Pemkab Bandung.

"Pemkab Bandung sudah menganggarkan Rp 70 miliar untuk pinjaman dana bergulir tanpa bunga dan tanpa jaminan tersebut. Manfaatkan sebaik-baiknya program ini untuk kesejahteraan masyarakat," katanya.

Sementara itu Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Bandung Ina Dewi Kania mengungkapkan bahwa ratusan ojeg pangkatan yang ada di tiga kecamatan itu merasakan hal yang istimewa dan bahagia pada hari ini. 

"Pak Bupati Bandung menyerahkan kadeudeuh bantuan bahan pangan kepada ojeg pangkalan," katanya.

Ina mengatakan bahwa di Kabupaten Bandung mencapai lebih dari 10.000 ojeg pangkalan yang menerima bantuan bahan pangan tersebut. 

"Seperti halnya pada pemberian bantuan bahan pangan di Kecamatan Cicalengka yang sebelumnya sebanyak 789 orang, kemungkinan bertambah. Termasuk di Kecamatan Cikancung, yang semula sebanyak 251 orang kemungkinan bertambah. Namun datanya belum ada karena baru usulan ada tambahan," katanya.

Sementara itu, Ketua BOC Panja mengucapkan terima kasih kepada Bupati Bandung yang sudah memberikan bantuan bahan pangan tersebut.

"Mewakili rekan rekan BOC, kami berharap program ini terus berlangsung, jangan sampai putus-putus," katanya.(Sumber : Pemkab Bandung/BJ.01)

Kabupaten Bandung Raih Penilaian "Sangat Baik" dari Kemendagri RI Melalui Program Digitalisasi ADM

Kabupaten Bandung, JELAJAH NEWS – Dalam upaya mewujudkan pelayanan administrasi kependudukan yang efektif dan efisien, Bupati Bandung, Dadang Supriatna menjadikan program digitalisasi melalui Anjungan Dukcapil Mandiri (ADM) sebagai salah satu prioritas utama. Langkah ini kemudian menuai hasil positif sebab Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Bandung mendapatkan penilaian “Sangat Baik” dari Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia (Kemendagri RI) atas kinerjanya.

Penilaian tersebut tercatat dalam Keputusan Menteri Dalam Negeri nomor 000.9.6.3-6241 Tahun 2023 tentang Hasil Penilaian Kinerja Kepala Dinas Pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil di Provinsi dan Kabupaten/Kota Semester I Tahun 2023.

Menurut Kepala Disdukcapil Kabupaten Bandung, Yudi Abdurahman pencapaian tersebut tidak lepas dari peningkatan kinerja dalam berbagai aspek, termasuk Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM), kepemilikan KTP-El, Kartu Identitas Anak (KIA), akta kelahiran, akta kematian, dan nilai akuntabilitas kinerja.

"Indikator-indikator ini dinilai oleh Kemendagri RI terlihat ada peningkatan yang signifikan. Kita juga telah berhasil menjalin kerja sama dengan 51 perangkat daerah dan instansi guna memperluas pemanfaatan data kependudukan yang dapat diakses oleh instansi yang memerlukannya," ujar Yudi saat ditemui di kantornya.

Selain itu, implementasi mesin ADM yang menjadi salah satu program unggulan Bupati Bandung juga berperan penting dalam penilaian sebab Kabupaten Bandung adalah kabupaten dengan mesin ADM terbanyak se-Indonesia dengan 120 mesin ADM tersebar di 31 kecamatan. Hal ini mengantarkan Kabupaten Bandung sebagai salah satu kabupaten dengan kinerja terbaik

Lebih lanjut, Yudi menyebutkan Kabupaten Bandung patut berbangga sebab dalam hal administrasi kependudukan (adminduk), Bupati Bandung memiliki komitmen yang tinggi.

"Tidak menutup kemungkinan mesin ADM di tahun mendatang akan bertambah mengingat ini sudah masuk dalam program prioritas bupati dan Kabupaten Bandung memiliki 270 desa dan 10 kelurahan,” tambahnya.

Saat ini, enam layanan pencetakan adminduk sudah tersedia di mesin ADM, yakni pencetakan biodata, kartu keluarga, KIA, akta kelahiran, akta kematian, dan surat pindah WNI. Namun, Yudi mengakui bahwa pencetakan KTP masih belum bisa dilakukan melalui mesin ADM karena pemerintah pusat sedang mengembangkan sistem keamanan siber agar data kependudukan tetap aman.

"Target kami ke depannya ingin agar semua penduduk tercatat identitas kependudukannya. Jangan sampai ada masyarakat yang tidak punya KTP, KK, akta kelahiran, termasuk akta kematian agar kuat perlindungan sosialnya," tandas Yudi Abdurahman.

Untuk mendekatkan layanan ke masyarakat, Disdukcapil Kabupaten Bandung juga telah melakukan upaya jemput bola dengan membuka pelayanan keliling ke setiap desa, mall, RSUD Otista, RSUD Majalaya, RSUD Cicalengka, RSUD Al-Insan, dan tempat-tempat strategis lainnya. Dengan langkah-langkah progresif ini, Kabupaten Bandung terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pelayanan administrasi kependudukan demi kesejahteraan masyarakat. (Humas Pemkab Bandung – Diskominfo/BJ.01)

Senin, 20 November 2023

Bedas! Ketiga Kalinya, Kabupaten Bandung Kembali Ekspor Kopi ke Prancis, Pemkab Bandung Dorong Keran Ekspor Demi Sejahterakan Petani Kabupaten Bandung

KAB BANDUNG, JELAJAH NEWS - Kabupaten Bandung kembali mengekspor kopi ke salah satu negara Eropa yakni Prancis. Ekspor ke Prancis ini merupakan kali ketiga setelah Kabupaten Bandung pertama kali mengekspor kopi pada Oktober 2021 lalu.

Ekspor kopi ini secara simbolis dilepas oleh Bupati Bandung Dadang Supriatna yang diwakili oleh Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kabupaten Bandung, Dicky Anugerah, di lingkungan Pemkab Bandung, Senin (20/11/2023).

Bupati Bandung Dadang Supriatna secara resmi melepas 19,5 ton kopi dan klasik bean untuk diekspor ke Prancis. Ekspor ini dilakukan oleh Koperasi Klasik Beans Sunda Hejo bekerja sama dengan Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Jawa Barat. 

"Alhamdulillah hari ini Kabupaten Bandung melepas ekspor kopi ke Prancis, dengan nilai ekspor mencapai lebih dari Rp 2 miliar. Jenis kopinya arabika dan robusta," ujar Kepala Disdagin Kabupaten Bandung, Dicky Anugerah mewakili Bupati Dadang Supriatna, Senin (20/11/2023).

Pemkab Bandung, kata Dicky, sangat gembira dan mengapresiasi Koperasi Klasik Bean Sunda Hejo yang telah melakukan ekspor kopi dan klasik bean untuk ketiga kalinya. Ia juga berterima kasih karena Koperasi Sunda Hejo juga ikut memberdayakan para petani kopi di Kabupaten Bandung.

Dicky berharap Koperasi Sunda Hejo dapat menjaga kualitas dan kuantitas kopi yang diekspor, baik arabika maupun robusta agar keran ekspor dapat terus mengalir.

"Bahkan kami mendorong agar kualitas dan kuantitas kopi yang diekspor ini terus ditingkatkan karena permintaan kopi Kabupaten Bandung cukup banyak, terutama dari negara Eropa maupun Timur Tengah," kata Dicky.

Selain ke Prancis, Kabupaten Bandung juga telah melakukan ekspor kopi ke beberapa negara, diantaranya ke Hamburg Jerman pada bulan Februari 2021. Saat itu, Kabupaten Bandung mengirimkan 6 ton kopi speciality jenis arabika. 

Ekspor ke Hamburg Jerman ini dilakukan dalam kerjasama antara petani kopi, Rimbun Jaya Abadi dan Gravfarm. Ekspor ini dilakukan dalam kerjasama antara perusahaan dan petani kopi.

Kabupaten Bandung juga telah mengekspor kopi ke negara-negara lain seperti negara di Timur Tengah, Amerika, Australia, Selandia Baru, dan Asia Timur seperti Jepang dan Korea. 

Beberapa jenis kopi yang diekspor diantaranya kopi Arabika yang diekspor ke negara-negara seperti Amerika, Eropa, dan Timur Tengah. Jumlah ekspor kopi Arabika dari Kabupaten Bandung mencapai 9,1 ton. 

Selain itu, kopi Java Preanger Kabupaten Bandung telah diekspor ke Australia sebanyak 16 ton dan kopi Gununghalu Kabupaten Bandung yang diekspor ke Timur Tengah mencapai 19 ton.

Hal ini, kata dia, merupakan upaya untuk mengembalikan kejayaan kopi Kabupaten Bandung di Eropa dan Timur Tengah, sekaligus merupakan bagian dari upaya Kabupaten Bandung untuk memperluas peluang ekspor kopi ke mancanegara. 

Ia berharap ke depan dan tahun-tahun selanjutnya, ekspor kopi maupun komoditi pertanian lainnya dari Kabupaten Bandung akan semakin banyak menembus pasar ekspor demi meningkatkan kesejahteraan para petani sekaligus mengangkat nama besar Kabupaten Bandung di mancanegara.

Sebab selain kopi, Kabupaten Bandung juga telah melakukan ekspor komoditas pertanian lainnya seperti jahe dan umbi-umbian ke negeri jiran Malaysia, tanaman Porang ke China dan ekspor industri manufaktur ke beberapa negara lainnya.

"Insya Allah Pemkab Bandung akan terus mendorong agar kualitas dan kuantitas komoditi asal Kabupaten Bandung ini makin banyak yang bisa tembus ekspor. Ini adalah sebuah kebanggaan bagi pemerintah daerah agar kopi maupun komoditi lainnya asal Kabupaten Bandung semakin mendunia," tutur Dicky.(**)(Sumber : Pemkab Bandung/Asdar-BJ.01)

BPBD Gelar Bimtek Pemberdayaan Masyarakat dan Pembentukan Destana BPBD : Di Kab Bandung Beragam Potensi Bencana Alam dan Non Alam, Bintek dan Pembentukan Destana, BPBD : Mengurangi Risiko Bencana

KAB.BANDUNG, JELAJAH NEWS - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah melaksanakan bimbingan teknis (Bintek) pemberdayaan masyarakat dan pembentukan desa tangguh bencana (Destana) tahun 2023 di Aula Kantor Desa Pananjung Kecamatan Cangkuang Kabupaten Bandung, Senin (20/11/2023). Sejumlah unsur dari masing-masing desa di Kecamatan Cangkuang hadir pada kegiataan tersebut.

Bupati Bandung Dadang Supriatna melalui Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Bandung, Ruli Hadiana mengajak masyarakat untuk menjaga kelestarian alam karena Kabupaten Bandung memiliki bentangan alam yang sangat indah.

"Perlu diingat bahwa Kabupaten Bandung menyimpan banyak potensi ragam kejadian bencana alam maupun non alam mulai dari banjir, longsor, gempa bumi, kebakaran dan lain sebagainya," kata Ruli didampingi Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Uka Suska Puji Utama dalam keterangannya.

Ruli mengatakan kejadian ragam potensi bencana tersebut, tentunya tidak diharapkan kembali terulang dan seharusnya menjadi pengalaman yang sangat berharga dan berarti bagi semua pihak.

"Oleh sebab itu, guna mengantisipasi agar hal yang sama tidak terjadi, maka diperlukan langkah antisipasi sedini mungkin dengan membangun sinergi, kolaborasi serta akselerasi semua pihak," kata Ruli.

Pencegahan dan penanggulangan bencana harus dilakukan secara holistik integratif, lanjutnya, tidak bisa dilakukan secara sendiri-sendiri. Sebagaimana disebutkan dalam Undang-Undang Nomor 24 tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana. Dalam aturan tersebut dinyatakan dengan tegas bahwa penanggulangan bencana merupakan tanggung jawab bersama, yakni tanggung jawab pemerintah pusat, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota, dunia usaha serta masyarakat. 

Dalam perkembangan terkini, kata Ruli, pendekatan yang digunakan dalam penanggulangan bencana sudah mengalami pergeseran, dari pendekatan penyelamatan, kepada pendekatan pengurangan risiko bencana.

"Sebagaimana disebutkan melalui Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nomor 1 tahun 2012 bahwa perlu dikembangkan strategi penanggulangan bencana yang berbasis masyarakat. Salah satunya di antaranya adalah pengembangan desa/kelurahan tangguh bencana, dengan tujuan untuk membentuk struktur desa dan kelurahan sebagai antisipasi masyarakat supaya tanggap, siaga serta sigap terhadap kondisi kebencanaan," tutur Ruli.

Artinya, kata dia, sebelum ada bencana, sudah siap menghadapinya baik dari struktur administrasi maupun struktur budayanya. Untuk itu, Ruli menyebutkan desa dan kelurahan dengan berbagai komunitas yang ada di wilayahnya, lebih proaktif dalam melakukan tahapan-tahapan pengurangan risiko terjadinya bencana.

"Mulai dari pembentukan Forum Pengurangan Risiko Bencana, rekrutmen dan mengorganisasi para relawan untuk bersama-sama membuat perencanaan penanggulangan bencana, melaksanakan kegiataan pelatihan dan simulasi, sosialisasi, serta kegiataan lainnya," tuturnya.

Ia pun sangat mengapresiasi atas kinerja BPBD Kabupaten Bandung atas inisiatifnya membuat komitmen bersama pembentukan dan pengembangan desa/kelurahan tangguh bencana.

"Minimal apa yang kita laksanakan dapat tercapai tujuan sebagai berikut, terbentuknya kelembagaan forum desa tangguh bencana di setiap desa, khususnya di Kecamatan Cangkuang," harapnya.

Harapan lainnya terakomodirnya anggaran yang memadai pada APBD desa bagi terwujudnya program desa tangguh bencana. Selain mendorong tumbuhnya dan berkembangnya partisipasi masyarakat di tingkat desa dalam mendukung terbentuknya desa tangguh bencana.

Ruli menyebutkan dipilihnya Kecamatan Cangkuang sebagai lokasi kegiataan sebab memiliki kontur wilayah yang beragam, mulai dari dataran rendah sampai dengan perbukitan. Di Kecamatan Cangkuang itu, terdapat tujuh desa yang dilibatkan dalam kegiataan pemberdayaan masyarakat dalam pembentukan desa tangguh bencana.

"Adapun potensi ragam bencana yang terdapat di Kecamatan Cangkuang yang tersebar di beberapa desa mulai dari bencana banjir, longsor, angin kencang, kebakaran, kekeringan dan lain sebagainya," katanya.

Sementara itu, Ketua Pelaksana BPBD Kabupaten Bandung Uka Suska Puji Utama mengungkapkan bahwa penyelenggaraan penanggulangan bencana merupakan urusan bersama.

"Tujuannya agar pelaksanaan penanggulangan bencana dapat dilakukan secara terencana, terpadu, terkoordinasi dan menyeluruh dalam rangka memberikan perlindungan kepada masyarakat dari ancaman risiko dan dampak dari bencana," kata Uka Suska.

Ia mengatakan dalam upaya meminimalisir jatuhnya korban jiwa, baik pada saat bencana terjadi maupun setelah terjadinya bencana, maka berdasarkan Mandatori Perka BNPB No 1 tahun 2012 BPBD Kabupaten Bandung dapat ikut serta memberikan bekal keterampilan kepada relawan/masyarakat di desa tentang bagaimana cara serta langkah-langkah dalam mengurangi risiko bencana.

"Penyelamatan diri dan memberikan pertolongan pertama kepada korban, baik pada saat maupun setelah terjadinya bencana melalui sebuah program kegiataan yang dinamakan desa tangguh bencana," katanya.

Uka Suska menyebutkan bahwa wilayah Kabupaten Bandung merupakan wilayah rawan terjadinya bencana baik yang diakibatkan oleh alam maupun nonalam, seperti bencana banjir, longsor, gempa bumi, angin puting beliung dan lain sebagainya. 

"Hal ini dapat kita lihat dari Indeks Risiko Bencana (IRB) Kabupaten Bandung pada tahun 2022 berada di kelas risiko tinggi dengan skor 145.93 menempati urutan ke-8 dari 27 kabupaten/kota di Jawa Barat," katanya.

Dengan demikian, kata dia, perlu adanya tindakan antisipasi terhadap bencana tersebut, baik dalam situasi tidak terjadi bencana maupun dalam situasi terdapat potensi terjadinya bencana melalui sebuah perencanaan, pengurangan risiko bencana, pencegahan, pemaduan dalam perencanaan pembangunan, persyaratan analisis risiko bencana, pelaksanaan dan penegakan rencana tata ruang.

"Sehubungan dengan perubahan paradigma penanggulangan bencana dari responsif (tanggap darurat) ke preventif, maka pemerintah Kabupaten Bandung telah berkomitmen untuk memprioritaskan pada kegiataan pengurangan risiko bencana (mitigasi)," tuturnya.

Uka Suska mengungkapkan bahwa pengurangan risiko bencana merupakan upaya-upaya pemerintah dan stakeholder (pemangku kepentingan) bersama masyarakat dalam meminimalisir dampak dan risiko yang ditimbulkan oleh bencana.

"Kecamatan Cangkuang merupakan salah satu wilayah yang di masing-masing desanya memiliki beragam potensi risiko bencana. Di antaranya banjir, longsor, angin kencang, gempa bumi, dan lain-lain," katanya.

Oleh sebab itu, kata dia, BPBD Kabupaten Bandung menginisiasi program desa tangguh bencana di wilayah Cangkuang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas/keterampilan dan kesadaran masyarakat dalam pengurangan risiko bencana.

"Terlebih bencana yang terjadi itu biasanya di level kecamatan/desa sehingga pencegahan dan kesiapsiagaan sangat diutamakan," katanya.

Ia mengungkapkan kegiataan pemberdayaan masyarakat melalui pembentukan Destana yang diselenggarakan BPBD ini, dapat diteruskan dan dikembangkan oleh pemerintah desa.

"Terlebih salah satu prioritas penggunaan dana desa juga dapat diarahkan untuk mendukung percepatan pencapaian tujuan SDGs desa, yaitu mitigasi dan penanganan bencana alam dan nonalam sesuai kewenangan desa," pungkasnya.** (Sumber : Pemkab Bandung/Asdar-BJ.01)

Untuk 35 Sambungan Rumah, Bupati Bandung Resmikan SPAM di Desa Nagrog

KAB.BANDUNG, JELAJAH NEWS - Bupati Bandung Dadang Supriatna resmikan SPAM (Sistem Penyediaan Air Minum) di Desa Nagrog RW 04 Kecamatan Cicalengka Kabupaten Bandung, Senin (20/11/2023).

SPAM yang baru diresmikan itu untuk 35 sambungan rumah warga dan direncanakan akan dilakukan penambahan 100 sambungan rumah lagi pada 2024 mendatang. SPAM itu dibangun dengan kedalaman 80 meter dan debit airnya mencapai 1,5 liter per detik, sehingga bisa dimanfaatkan warga untuk kebutuhan sehari-hari.

Bupati Bandung Dadang Supriatna mengatakan bahwa RW 04 Desa Nagrog ini salah satu lokus yang menjadi perhatian Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) yang mendapatkan bantuan melalui program SPAM tersebut.

"Di Kabupaten Bandung itu ada sekitar 8.000 rumah yang mendapatkan bantuan dari program SPAM," kata Bupati Bandung di hadapan para penerima manfaat program bantuan SPAM tersebut.

Dadang Supriatna mengungkapkan ada aspirasi atau usulan dari warga yang mengharapkan ada penambahan sambungan rumah dari program SPAM itu ke rumah-rumah lainnya yang belum mendapatkan sambungan air bersih. "Kita akan melihat dulu anggarannya, insya Allah tahun 2024 akan ditambah lagi," kata Bupati Bandung. 

Orang nomor satu di Kabupaten Bandung ini mengungkapkan maksud dan tujuan memberikan bantuan dalam program SPAM ini, karena rata-rata masyarakat membutuhkan sambungan air bersih. Bupati Bandung pun melihat langsung aparatur Ketua RW dan warga setempat yang bersyukur dengan adanya program SPAM tersebut yang sudah bisa dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat.

"Kita akan melihat lagi program-programnya, termasuk untuk tahun 2024 mendatang. Bagi warga Nagrog yang belum kebagian aliran air, itu akan menjadi salah satu prioritas," katanya.

Kang DS, sapaan akrab Dadang Supriatna berharap sarana SPAM yang sudah berfungsi dan mengalirkan air bersih ke rumah-rumah warga ini untuk dipelihara supaya dapat memberikan manfaat bagi masyarakat.

"Apakah mau dipelihara oleh BUMDes (Badan Usaha Milik Desa) maupun kelompok masyarakat, silahkan. Yang penting bisa bermanfaat bagi warga masyarakat," katanya. 

Kang DS mengungkapkan program SPAM ini sebagai bentuk perhatian Pemkab Bandung kepada masyarakat Kabupaten Bandung yang selama ini sangat membutuhkan air bersih. Dari 1,3 juta kepala keluarga di Kabupaten Bandung itu, baru 110.000 kepala keluarga yang terlayani sambungan air bersih, baik melalui program langsung maupun melalui PDAM.

"Kami berharap SPAM yang baru diresmikan ini, lebih bermanfaat bagi masyarakat. Ini sebagai bentuk tanggung jawab Ketua RT, Ketua RW dan aparatur desa, kecamatan maupun Pemkab Bandung dalam memberikan pelayanan air bersih kepada masyarakat," katanya.(Sumber : Pemkab Bandung/BJ.01)

Minggu, 19 November 2023

5.370 Orang Peserta Ikuti Seleksi Kompetensi PPPK Kabupaten Bandung Bupati Dadang Supriatna : Manfaatkan Kesempatan Ini oleh Tenaga Non ASN


KAB BANDUNG, JELAJAH NEWS - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung melalui Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Bandung melaksanakan Seleksi Kompetensi PPPK Tahun 2023 di Pusat Pendidikan Polisi Militer (Pusdikpom), Kota Cimahi.

Kepala BKPSDM Kabupaten Bandung, Akhmad Djohara mengatakan Seleksi Kompetensi PPPK itu dimulai sejak 16 hingga 23 November 2023 yang terbagi dalam 23 sesi dengan jumlah peserta per sesi sebanyak 230 orang.

"Proses seleksi PPPK ini dilaksanakan dengan sistem CAT (Computer Assisted Test) BKN, sehingga seleksi berjalan secara transparan dan akuntabel serta terhindar dari praktik-praktik yang tidak baik," kata Akhmad Djohara saat kegiatan monitoring Seleksi Kompetensi PPPK di Pusdikpom Cimahi, Minggu (19/11/2023).

Pada kesempatan tersebut, Bupati Bandung Dadang Supriatna melakukan monitoring bersama Sekretaris Utama BKN Imas Sukmariah, Sekda Kabupaten Bandung Cakra Amiyana, Kepala Kantor Regional III BKN Herry Susilowati dan jajaran tim panitia seleksi daerah Seleksi Kompetensi PPPK Kabupaten Bandung Tahun 2023.

Pemkab Bandung pada tahun 2023 ini memperoleh alokasi formasi kebutuhan untuk pengadaan ASN sebanyak 2.009 formasi. Rinciannya, formasi guru sebanyak 1.500 orang, formasi tenaga kesehatan sebanyak 365 orang dan formasi tenaga teknis sebanyak 144 orang.

"Sedangkan jumlah pelamar yang masuk melalui aplikasi SSCASN BKN sebanyak 6.350 orang dan sebanyak 5.370 orang memenuhi syarat administrasi untuk mengikuti seleksi kompetensi melalui CAT BKN," kata Akhmad Djohara.

Dijelaskan Akhmad Djohara, dari jumlah peserta yang dapat mengikuti seleksi administrasi sebanyak 5.370 orang tersebut, sebanyak 5.235 orang memilih titik lokasi seleksi di Pusdikpom Cimahi dan 97 orang memilih titik lokasi di luar Pusdikpom yang tersebar di 19 titik lokasi seluruh Indonesia.

Selain itu, terdapat 38 orang merupakan pelamar tenaga guru prioritas yang memenuhi nilai ambang batas pada seleksi PPPK jabatan fungsional guru tahun 2021 dan belum pernah dinyatakan lulus pada seleksi PPPK jabatan fungsional guru periode sebelumnya.

"Dari jumlah 5.370 peserta Seleksi Kompetensi, sebanyak 4.624 orang diantaranya merupakan tenaga non ASN Kabupaten Bandung sehingga diharapkan proses seleksi ini dapat mempercepat proses alih status tenaga non ASN menjadi ASN Kabupaten Bandung," tambah dia.

Sementara itu, Bupati Bandung Dadang Supriatna mengatakan Pemkab Bandung sebenarnya mengajukan 14.000 formasi ASN untuk tahun 2023 ini. Namun yang disetujui Badan Kepegawaian Nasional (BKN) hanya 2009 formasi.

"Dari 5.370 peserta ini yang akan diterima sesuai formasi yang disediakan BKN cuma 2.009 orang. Artinya hanya 40 persen saja yang diterima. Ini keputusannya murni keputusan BKN, bukan keputusan Bupati," kata Dadang Supriatna.

Orang nomor satu di Kabupaten Bandung itu menyebut berdasarkan UU ASN yang baru, PPPK dan ASN memiliki kesempatan dan peluang yang sama dalam jenjang karir di pemerintah. Bahkan, kata Bupati, menurut UU ASN yang baru, PPPK pun berkesempatan menempati jabatan struktural asal kompetensinya memenuhi syarat.

"Jadi saya berharap para peserta yang mengikuti Seleksi Kompetensi PPPK ini dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya. Jangan asal-asalan karena ini menentukan masa depan Bapak-Ibu semua," kata Bupati Dadang Supriatna.

Terlebih, Pemkab Bandung akan menerapkan sistem merit mulai Januari 2024. Salah satu yang akan dilakukan adalah penerapan manajemen talenta (talent pool).

Manajemen talenta adalah sistem manajemen karier ASN yang meliputi tahapan akuisisi, pengembangan, retensi dan penempatan talenta yang diprioritaskan untuk menduduki jabatan target berdasarkan tingkatan potensial dan kinerja tertinggi melalui mekanisme tertentu yang dilaksanakan secara efektif dan berkelanjutan.

Melalui penerapan manajemen talenta ini, kata Ketua PKB Kabupaten Bandung itu, seluruh PNS maupun PPPK akan memiliki kesempatan yang sama dalam pengembangan karir.

"Jadi nanti ASN dan P3K bisa memiliki kesempatan yang sama untuk berkarir sesuai kompetensi dan kinerja mereka masing-masing yang dipetakan dalam sembilan indikator manajemen talenta," ujar Bupati. 

Penerapan manajemen talenta itu memiliki beberapa tujuan diantaranya dapat meningkatkan capaian strategis pembangunan dan pelayanan publik dan menemukan dan mengembangkan talenta untuk menjadi future leader pada organisasi daerah.

Selain itu, tujuan penerapan manajemen talenta ini yakni meningkatkan dan kepastian karir, mewujudkan rencana suksesi dan meningkatkan sistem merit, menyediakan pasokan talenta-talenta pada jabatan dan waktu yang tepat.

"Sekali lagi, saya berharap semoga dengan formasi ASN tahun 2023 akan semakin memperkuat kinerja Pemkab Bandung karena dari 5.370 peserta Seleksi Kompetensi, sebanyak 4.624 orang diantaranya merupakan tenaga non ASN Kabupaten Bandung sehingga dapat mempercepat terwujudnya visi Bedas," tutur Bupati. (Sumber : Pemkab Bandung/Asdar-BJ.01)

5.370 Orang Peserta Ikuti Seleksi Kompetensi PPPK Kabupaten Bandung Bupati Dadang Supriatna : Manfaatkan Kesempatan Ini oleh Tenaga Non ASN

KAB BANDUNG, JELAJAH NEWS - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung melalui Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Bandung melaksanakan Seleksi Kompetensi PPPK Tahun 2023 di Pusat Pendidikan Polisi Militer (Pusdikpom), Kota Cimahi.

Kepala BKPSDM Kabupaten Bandung, Akhmad Djohara mengatakan Seleksi Kompetensi PPPK itu dimulai sejak 16 hingga 23 November 2023 yang terbagi dalam 23 sesi dengan jumlah peserta per sesi sebanyak 230 orang.

"Proses seleksi PPPK ini dilaksanakan dengan sistem CAT (Computer Assisted Test) BKN, sehingga seleksi berjalan secara transparan dan akuntabel serta terhindar dari praktik-praktik yang tidak baik," kata Akhmad Djohara saat kegiatan monitoring Seleksi Kompetensi PPPK di Pusdikpom Cimahi, Minggu (19/11/2023).

Pada kesempatan tersebut, Bupati Bandung Dadang Supriatna melakukan monitoring bersama Sekretaris Utama BKN Imas Sukmariah, Sekda Kabupaten Bandung Cakra Amiyana, Kepala Kantor Regional III BKN Herry Susilowati dan jajaran tim panitia seleksi daerah Seleksi Kompetensi PPPK Kabupaten Bandung Tahun 2023.

Pemkab Bandung pada tahun 2023 ini memperoleh alokasi formasi kebutuhan untuk pengadaan ASN sebanyak 2.009 formasi. Rinciannya, formasi guru sebanyak 1.500 orang, formasi tenaga kesehatan sebanyak 365 orang dan formasi tenaga teknis sebanyak 144 orang.

"Sedangkan jumlah pelamar yang masuk melalui aplikasi SSCASN BKN sebanyak 6.350 orang dan sebanyak 5.370 orang memenuhi syarat administrasi untuk mengikuti seleksi kompetensi melalui CAT BKN," kata Akhmad Djohara.

Dijelaskan Akhmad Djohara, dari jumlah peserta yang dapat mengikuti seleksi administrasi sebanyak 5.370 orang tersebut, sebanyak 5.235 orang memilih titik lokasi seleksi di Pusdikpom Cimahi dan 97 orang memilih titik lokasi di luar Pusdikpom yang tersebar di 19 titik lokasi seluruh Indonesia.

Selain itu, terdapat 38 orang merupakan pelamar tenaga guru prioritas yang memenuhi nilai ambang batas pada seleksi PPPK jabatan fungsional guru tahun 2021 dan belum pernah dinyatakan lulus pada seleksi PPPK jabatan fungsional guru periode sebelumnya.

"Dari jumlah 5.370 peserta Seleksi Kompetensi, sebanyak 4.624 orang diantaranya merupakan tenaga non ASN Kabupaten Bandung sehingga diharapkan proses seleksi ini dapat mempercepat proses alih status tenaga non ASN menjadi ASN Kabupaten Bandung," tambah dia.

Sementara itu, Bupati Bandung Dadang Supriatna mengatakan Pemkab Bandung sebenarnya mengajukan 14.000 formasi ASN untuk tahun 2023 ini. Namun yang disetujui Badan Kepegawaian Nasional (BKN) hanya 2009 formasi.

"Dari 5.370 peserta ini yang akan diterima sesuai formasi yang disediakan BKN cuma 2.009 orang. Artinya hanya 40 persen saja yang diterima. Ini keputusannya murni keputusan BKN, bukan keputusan Bupati," kata Dadang Supriatna.

Orang nomor satu di Kabupaten Bandung itu menyebut berdasarkan UU ASN yang baru, PPPK dan ASN memiliki kesempatan dan peluang yang sama dalam jenjang karir di pemerintah. Bahkan, kata Bupati, menurut UU ASN yang baru, PPPK pun berkesempatan menempati jabatan struktural asal kompetensinya memenuhi syarat.

"Jadi saya berharap para peserta yang mengikuti Seleksi Kompetensi PPPK ini dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya. Jangan asal-asalan karena ini menentukan masa depan Bapak-Ibu semua," kata Bupati Dadang Supriatna.

Terlebih, Pemkab Bandung akan menerapkan sistem merit mulai Januari 2024. Salah satu yang akan dilakukan adalah penerapan manajemen talenta (talent pool).

Manajemen talenta adalah sistem manajemen karier ASN yang meliputi tahapan akuisisi, pengembangan, retensi dan penempatan talenta yang diprioritaskan untuk menduduki jabatan target berdasarkan tingkatan potensial dan kinerja tertinggi melalui mekanisme tertentu yang dilaksanakan secara efektif dan berkelanjutan.

Melalui penerapan manajemen talenta ini, kata Ketua PKB Kabupaten Bandung itu, seluruh PNS maupun PPPK akan memiliki kesempatan yang sama dalam pengembangan karir.

"Jadi nanti ASN dan P3K bisa memiliki kesempatan yang sama untuk berkarir sesuai kompetensi dan kinerja mereka masing-masing yang dipetakan dalam sembilan indikator manajemen talenta," ujar Bupati. 

Penerapan manajemen talenta itu memiliki beberapa tujuan diantaranya dapat meningkatkan capaian strategis pembangunan dan pelayanan publik dan menemukan dan mengembangkan talenta untuk menjadi future leader pada organisasi daerah.

Selain itu, tujuan penerapan manajemen talenta ini yakni meningkatkan dan kepastian karir, mewujudkan rencana suksesi dan meningkatkan sistem merit, menyediakan pasokan talenta-talenta pada jabatan dan waktu yang tepat.

"Sekali lagi, saya berharap semoga dengan formasi ASN tahun 2023 akan semakin memperkuat kinerja Pemkab Bandung karena dari 5.370 peserta Seleksi Kompetensi, sebanyak 4.624 orang diantaranya merupakan tenaga non ASN Kabupaten Bandung sehingga dapat mempercepat terwujudnya visi Bedas," tutur Bupati. (Sumber : Pemkab Bandung/Asdar-BJ.01)

Jumat, 17 November 2023

Dua Penerima Manfaat Program Rutilahu di Kab Bandung, Ini yang Dikatakannya Program Rutilahu, LPM : Pengerjaan Pembangunannya Tidak Ada Kendala dan Berlangsung Lancar Melalui Program Rutilahu, Pemerintah Desa Berharap Masyarakat Kabupaten Bandung Semakin Maju dan Sejahtera

KAB. BANDUNG, JELAJAH NEWS - Rina warga RT 01/RW 06 dan Enih Sumarni warga RT 05/RW 11 Desa Loa  Kecamatan Paseh Kabupaten Bandung, keduanya sebagai penerima manfaat dari program rumah tidak layak huni (rutilahu) yang digulirkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung. 

Setiap tahunnya, Bupati Bandung Dr. HM. Dadang Supriatna mentargetkan 7000 unit rumah setiap tahunnya yang menjadi sasaran program rutilahu untuk dilakukan rehab atau perbaikan menjadi layak huni dan  memenuhi standar pola hidup bersih dan sehat.

Untuk menggulirkan atau merealisasikan program rutilahu itu, salah satunya yang dilakukan Bupati Bandung melalui kegiataan Bunga Desa (Bupati Ngamumule Desa) di Kecamatan Paseh beberapa waktu silam. Program rutilahu ini merupakan salah satu program unggulan Bupati Bandung untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

Baik Rina maupun Enih Sumarni mengaku senang dan bahagia mendapatkan bantuan dari program rutilahu yang digulirkan Bupati Bedas tersebut. Saat ini, kedua rumah tersebut sudah bisa ditempati keluarga Rina maupun Enih Sumarni, dengan kondisi rumah permanen dan layak huni.

Rina mengucapkan terima kasih kepada Bupati Bandung Dadang Supriatna karena memiliki rumah baru untuk tempat hunian sehari-hari. Ia mengaku menerima bantuan rutilahu itu, saat Bupati Bandung bersama jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Bandung  melaksanakan program Bunga Desa.

"Terima kasih Bapak Bupati. Kami berharap program ini terus berlanjut, terutama bagi warga yang belum menerima bantuan rutilahu tersebut. Kami berharap program ini tepat sasaran, terutama bagi warga yang belum menerima bantuan program rutilahu," ungkap Rina, Jumat (17/11/2023).

Hal senada diungkapkan Enih Sumarni. Ia mengungkapkan terima kasih kepada Bupati Bandung,  yang sudah menerima program rutilahu melalui program Bunga Desa. "Semoga program Pak Bupati Bandung ini, kedepannya semakin baik lagi," katanya.

Begitu juga yang diungkapkan Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Desa Loa Didi Sutardi. Ia menghaturkan terima kasih kepada Bupati Bandung yang sudah memberikan bantuan dalam program rutilahu untuk 9 unit rumah di Desa Loa.

"Proses pengerjaan pembangunannya tidak ada kendala dan lancar. Yang sebelumnya akan dibangun dengan ukuran 4 x 6 meter setiap unit rumahnya, kemudian akhirnya dibangun dengan ukuran ada yang mencapai 9 x 5 meter," kata Didi.

Ia berharap kepada Bupati Bandung bantuan dalam program rutilahu untuk masyarakat Desa Loa kedepannya lebih banyak lagi. "Kami mendoakan Bapak Dadang Supriatna kembali terpilih lagi menjadi Bupati Bandung," harapnya.

Ucapan terima kasih juga dari Sekretaris Desa Loa Dede Risma. "Kami Pemerintah Desa Loa mengucapkan terima kasih kepada Bapak Bupati Bandung yang sudah merealisasikan program rutilahu dan pinjaman dana bergulir tanpa bunga dan jaminan," katanya.

Dede Risma berharap melalui program Bupati Bandung itu, masyarakat Kabupaten Bandung semakin maju dan sejahtera.(Sumber : Pemkab Bandung/Asdar-BJ.01)

Kamis, 16 November 2023

Gabungan 16 SP/SB Sampaikan Aspirasinya Kepada Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Bandung Untuk Meningkatkan Kesejahteraan, Gabungan Serikat Pekerja Sampaikan Aspirasinya Dengan Cara Elegan Rukmana : Pemerintah Akan Memperhatikan Aspirasi Serikat Pekerja Kabupaten Bandung

KAB.BANDUNG, JELAJAH NEWS - Sebanyak 16 perwakilan pengurus serikat pekerja/serikat buruh (SP/SB) se-Kabupaten Bandung melaksanakan audiensi dengan jajaran Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Bandung di Kantor Dinas Ketenagakerjaan tersebut di Soreang, Kamis (16/11/2023).

Pada pelaksanaan audiensi itu di antaranya membahas jelang penetapan besaran upah minimum kabupaten (UMK) Bandung pada tahun 2023 yang akan dilaksanakan pada UMK tahun 2024 mendatang. Gabungan SP/SB se-Kabupaten Bandung itu menuntut kenaikan UMK tahun 2023 ke UMK 2024 sebesar 15 persen.

Audiensi gabungan SP/SB itu langsung diterima Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Bandung H. Rukmana beserta jajaran Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Bandung lainnya.

Di hadapan perwakilan gabungan 16  SP/SB se-Kabupaten Bandung,  Rukmana mengucapkan terima kasih kepada para pengurus SP/SB yang dinilai berbeda dari serikat pekerja lainnya. 

"Menyampaikan aspirasi, tetap menyalurkan dan menyuarakan apa yang menjadi keinginan para pekerja atau buruh dalam upaya untuk meningkatkan kesejahteraan bagi para pekerja," kata Rukmana dalam keterangannya. 

Rukmana mengungkapkan gabungan serikat pekerja atau serikat buruh itu dalam menyampaikan aspirasinya dengan cara-cara elegan.

"Kita dari pemerintah tentunya akan memperhatikan apa yang menjadi usulan dari teman-teman serikat pekerja tersebut," katanya.

Dikatakan Rukmana, apa yang diaspirasikan para pengurus serikat pekerja itu, memang benar bahwa besaran  UMK itu bagi para pekerja yang dibawah satu tahun masa kerja. "Tapi kenyataannya adalah, bahwa UMK itu bukan lagi menjadi upah minimum, melainkan menjadi upah yang  maksimum karena diberlakukan bagi para kerja yang sudah di atas dua tahun, tiga tahun masa kerjanya dan sebagainya. Tentunya, ini sangat memprihatinkan bagi kita," tuturnya.

Sehingga biasanya, kata dia, Gubernur Jabar suka mengeluarkan SK (Surat Keputusan) Gubernur dalam dua tahun terakhir ini ada tentang struktur skala upahnya. "Tapi kalau tidak, Pak Bupati Bandung, karena beliau adalah Kepala Daerah yang selalu memerhatikan apa yang menjadi aspirasi dari teman-teman serikat pekerja, kalau Gubernur tidak mengeluarkan struktur skala upah, Bupati Bandung nanti akan mengeluarkannya. Tentunya dalam bentuk Surat Edaran, tentang struktur dan skala upah ini," tutur Rukmana. 

Rukmana mengungkapkan bahwa Bupati Bandung akan menyambut baik apa yang menjadi aspirasi dari serikat pekerja Kabupaten Bandung itu. 

"Kita yang paling penting dari sisi penguatan itu adalah bagaimana kita bisa melaksanakan upah di perusahaan. Jadi jangan sampai banyak perusahaan yang membayar upahnya di bawah UMK. Apalagi tidak ada struktur dan skala upahnya," ujarnya.

Rukmana mengungkapkan aspirasi dari serikat pekerja untuk bulan Januari 2024 mendatang, pihaknya akan membuat SK tentang Monitoring Pelaksanaan Upah. "Kenapa? Karena upah akan berjalan di bulan Januari tahun 2024, dan insya Allah kita akan komunikasikan dengan Pak Bupati Bandung," katanya.

Nanti setelah Bupati Bandung selesai melaksanakan kegiatan di Lemhanas, imbuhnya, pihaknya akan menyampaikannya. "Yang tentunya  akan kita rundingkan juga di dalam Dewan Pengupahan. Tentang usulan kenaikan kenaikan UMK 15 persen tadi, berapapun sebenarnya pemerintah akan memerhatikan apa yang diusulkan," tutur Rukmana. 

Tapi ingat, kata dia, bagaimana pun juga, pemerintah berada dalam koridor  aturan regulasi yang mengikat tentang apa yang harus dilaksanakan. 

"Tentunya kita akan cari solusinya. Solusi yang paling baik itu adalah tentang bagaimana kita melaksanakan struktur skala upah yang akan diberikan kepada orang dengan masa kerja di atas satu tahun. Artinya sudah beristri, sudah punya masa kerja yang panjang. Tidak lagi menjadi upah maksimum. Tapi ada struktur dan skala upah, dan itu harus ditaati oleh para perusahaan yang ada di Kabupaten Bandung," ujarnya. 

Dalam upaya apa? Ia menyebutkan, dalam upaya meningkatkan kesejahteraan para pekerjanya. 

Sementara itu, Ketua Gaspermindo Kabupaten Bandung Gino Sugiawan

mengatakan bahwa gabungan 16 SP/SB se-Kabupaten Bandung datang ke Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Bandung bertujuan untuk menyampaikan aspirasi tentang kenaikan UMK tahun 2023 ke UMK tahun 2024.

"Yang disampaikan Pak Kepala Dinas Ketenagakerjaan itu benar. Jadi jangan sampai ada lagi di tahun 2024, upah UMK itu berlaku menjadi maksimum. Itu sangat bagus sekali dan mudah-mudahan kedepannya, ada penegasan dari pemerintah. Jangan sampai kedepannya terjadi lagi upah dibawah UMK di setiap perusahaan. Ini masih banyak di setiap perusahaan di Kabupaten Bandung, masih banyak perusahaan yang bandel," katanya.

Gino berharap kepada Dinas Ketenagakerjaan untuk menyampaikan  aspirasi dari SP/SB itu kepada tingkat Provinsi Jawa Barat yaitu Bidang Pengawasan. "Kita tegakkan bidang pengawasan. Supaya tidak terjadi perselisihan antara pekerja dengan para pengusaha. Terjadi perselisihan itu karena ada pelanggaran normatif yang kita tuntut," ujar Gino.

Menurutnya, supaya tidak terjadi perselisihan antara pekerja dengan para pengusaha, berarti pengawas kerjanya harus maksimal. "Bilamana ada perusahaan yang melanggar aturan  normatif, itu dikeluarkan sanksi. Saya minta kepada Pak Bupati untuk mengeluarkan Surat Edaran supaya bisa memberikan sanksi kepada pihak perusahaan yang tidak melaksanakan normatif. Kalau bisa sanksinya pencabutan izin perusahaannya. Biar jera, jangan sampai perusahaan itu melanggar terus," tandasnya.

Hal itu untuk menjaga kondusifitas di wilayah Kabupaten Bandung. Fungsi pengawas harus bekerja dengan baik dan sesuai dengan fungsinya.

"Jangan sampai dengan alasan yang klasik atau kekurangan SDM (Sumber Daya Manusia). Saya yakin kalau pengawasnya bekerja maksimal, ini tidak akan terjadi di antara pekerja dengan pengusaha di Kabupaten Bandung," katanya.**

Gabungan 16 SP/SB se-Kabupaten Bandung saat melaksanakan audiensi dengan Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Bandung di Kantor Dinas Ketenagakerjaan tersebut di Soreang, Kamis (16/11/2023). (Sumber : Pemkab Bandung/Asdar-BJ.01)

Rabu, 15 November 2023

Menghadapi Musim Hujan Tahun 2023, Ini yang Dilakukan BPBD Kabupaten Bandung Awal Musim Hujan, Uka Suska : BPBD Menyebarluaskan Informasi Cuaca Terkini Menghadapi Awal Musim Hujan, Uka Suska Sebut BPBD Menyiagakan Personil Piket Bencana

KAB. BANDUNG, JELAJAH NEWS - Pemerintah Kabupaten Bandung melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) melakukan langkah-langkah kesiapsiagaan dalam menghadapi musim hujan pada tahun 2023 ini. Hal ini dilakukan dalam upaya pengurangan risiko bencana yang dialami masyarakat Kabupaten Bandung. 

"BPBD mengadakan rapat koordinasi dengan mengundang Polresta Bandung, Kodim 0624, OPD terkait, BMKG, PVMBG, Camat dan pihak swasta," kata Bupati Bandung Dadang Supriatna melalui Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bandung Uka Suska Puji Utama dalam keterangannya di Soreang, Rabu (15/11/2023) pagi.

Langkah kesiapsiagaan lainnya, kata Uka Suska, BPBD menyebarluaskan informasi cuaca terkini kepada masyarakat luas di Kabupaten Bandung.

"BPBD menyiagakan personil piket bencana, berikut peralatan maupun logistik yang dibutuhkan dalam kesiapsiagaan menghadapi awal musim hujan ini," kata Uka Suska.

Ia menyebutkan bahwa pihaknya bersama jajaran BPBD melakukan 

pengecekan sarana dan prasarana antara lain tenda, perahu, genset, jaket, pompa penyedot air, pelampung, kendaraan roda 4, kendaraan roda 2.

"Hal penting lainnya yang kita lakukan melaksanakan apel siaga bencana, simulasi pendirian tenda, simulasi banjir, longsor," tuturnya.

Dikatakan Uka Suska, BPBD melaksanakan persiapan pemasangan radio komunikasi untuk kemudahan pelaporan kebencanaan, kordinasi antar kecamatan/desa dengan BPBD. Kemudian menyebarluaskan himbauan Bupati kepada Camat,  Kepala Desa dan OPD terkait tentang kewaspadaan memasuki musim hujan. 

"BPBD mempersiapkan logistik dan peralatan kebencanaan antara lain cangkul, sekop, sapu, bakrik," katanya.(Sumber : Pemkab Bandung/Asdar-BJ.01)

Mesin ADM Mendekatkan Pelayanan Kepada Masyarakat Mesin ADM di Desa Sangat Membantu Masyarakat

KAB. BANDUNG - Keberadaan Anjungan Dukcapil Mandiri (ADM) di Kantor Desa Sukamulya Kecamatan Rancaekek Kabupaten Bandung dapat mendekatkan pelayanan kepada masyarakat, khususnya dalam pemenuhan kebutuhan administrasi kependudukan. Selain itu, melalui program unggulan Bupati Bandung Dadang Supriatna ini sangat membantu masyarakat karena dapat meringankan beban masyarakat.

Kepala Desa Sukamulya Deni Sugandi melalui Sekretaris Desa Sukamulya Mulyana mengatakan bahwa masyarakat selaku pemohon administrasi kependudukan, seperti kartu keluarga (KK), kartu identitas anak (KIA), akta kelahiran dan akta kematian bisa dilayani langsung di Kantor Desa Sukamulya. 

"Sedangkan untuk pelayanan e-KTP, belum bisa dilaksanakan melalui ADM yang ada di desa. Pembuatan KTP mulai dari pemotretan masih dilakukan di Kantor Kecamatan Rancaekek. Tetapi pelayanan e-KTP, sempat dilaksanakan pula di desa bekerjasama dengan pihak kecamatan untuk melakukan pemotretan untuk pembuatan e-KTP tersebut," kata Mulyana dalam keterangannya di Desa Sukamulya, Rabu (15/11/2023).

Mulyana mengatakan bahwa dengan adanya mesin ADM yang dioperasionalkan pada lima bulan silam itu, masyarakat sangat terbantu dengan adanya fasilitas tersebut. 

"Alhamdulillah masyarakat sangat terbantu dengan adanya mesin ADM itu. Mulai dari pembuatan KK, KIA, akta  kelahiran dan akta kematian bisa dibuat di desa, jadi warga tidak harus pergi ke kecamatan," kata Mulyana.

Menurutnya, masyarakat sudah tidak lagi mengalami kesulitan atau kendala untuk mengurus administrasi kependudukan tersebut. "Kami atas nama pemerintah desa dan masyarakat mengucapkan terima kasih kepada Pak Bupati Bandung atas pemberian bantuan dalam pengadaan mesin ADM di Desa Sukamulya," tuturnya.

Ia berharap kepada Pemerintah Kabupaten Bandung bisa memfungsikan pelayanan dalam pembuatan kartu e-KTP melalui ADM yang ada di desa.

"Pelayanan e-KTP, ingin sekali bisa dilaksanakan di desa. Ini dalam upaya memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam pelayanan pembuatan e-KTP," harapnya. 

Mulyana mengatakan dengan adanya mesin ADM di desa itu, selain bisa mendekatkan pelayanan kepada masyarakat, juga bisa mengurangi atau menghemat biaya transfortasi bagi masyarakat yang ada di desa. Bahkan masyarakat cukup dengan jalan kaki ke desa dalam pengurusan administrasi kependudukan itu. 

"Sebelumnya warga harus pergi ke Kantor Kecamatan Rancaekek, sekarang cukup membuat KK, KIA, akta kelahiran dan akta kematian di desa. Jujur saja, masyarakat sangat terbantu sekali," ucapnya.

Meski demikian, Mulyana mengungkapkan ada aspirasi dari masyarakat, yang mengharapkan pelayanan KTP juga bisa dilaksanakan melalui ADM di desa. "Supaya warga tidak jauh pergi ke Kantor Kecamatan Rancaekek. Warga berharap pelayanan KTP bisa berjalan di kantor desa," katanya.

Ia pun menjelaskan bahwa dalam sehari bisa melayani pembuatan KK mencapai lima KK. Begitu juga dalam pelayanan KIA, disesuaikan dengan kebutuhan warga yang datang ke desa.

"Akta kelahiran juga selalu ada yang mengurus ke desa, untuk mendapatkan identitas tersebut. Sedangkan warga yang mengurus akta kematian, jika ada proses kelengkapan administrasi kependudukan untuk kebutuhan ke  perbankan atau pengurusan BPJS dan kebutuhan lainnya. Tapi yang membuat akta kematian jarang," katanya.(Sumber : Pemkab Bandung/Asdar-BJ.01)

Program Kartu Tani Sibedas Dapat Membantu dan Meringankan Beban Para Petani Kelompok Tani : Terima Kasih Pak Bupati Bandung, Kami Sudah Menerima Bantuan Pupuk

Alhamdulillah, Kelompok Tani Ini Sudah Menerima Bantuan Pupuk Program Kartu Tani Sibedas


KAB.BANDUNG, JELAJAH NEWS - Sejumlah petani di Desa Sukamulya Kecamatan Rancaekek Kabupaten Bandung mengaku bersyukur sebagai penerima manfaat program kartu tani Sibedas yang digulirkan Bupati Bandung Dadang Supriatna. Kartu tani Sibedas ini bagian dari program unggulan Bupati Bandung dalam upaya membuktikan perhatiannya kepada para petani di Kabupaten Bandung.

Melalui program kartu tani Sibedas itu, Bupati Bandung menghibahkan anggaran sebesar Rp 25 miliar untuk 50.000 petani di Kabupaten Bandung. Masing-masing petani menerima hibah sebesar Rp 500.000. Namun para petani menerima bantuan hibah itu dalam bentuk barang berupa pupuk untuk tanaman pertanian, bukan dalam bentuk uang tunai.

"Alhamdulillah, kami dari kelompok tani sudah menerima bantuan hibah dari Pak Bupati Bandung dalam bentuk barang barupa pupuk urea. Sudah diterima para petani beberapa waktu lalu," kata Ketua Kelompok Tani Pandanwangi H. Ebes Mulyana dalam keterangannya di Desa Sukamulya Kecamatan Rancaekek, Rabu (15/11/2023).

Menurutnya, pupuk urea yang digulirkan melalui program kartu tani Sibedas itu, sampai saat ini belum bisa dimanfaatkan oleh para petani yang tergabung dalam Kelompok Tani Pandanwangi Desa Sukamulya. 

"Pupuk urea untuk 19 petani yang diterima para petani dalam program kartu tani Sibedas itu, sampai saat ini masih disimpan di gudang karena belum dilakukan pengolahan lahan pertanian karena curah hujan belum optimal. Saat ini baru awal musim hujan," tutur Ebes.

Ia mengatakan pupuk urea bantuan  hibah dari Pemkab Bandung itu, baru bisa digunakan pada saat memasuki masa tanam. Pengolahan lahan pertanian masih menunggu waktu yang tepat, setelah curah hujan sudah banyak dan lahan pertanian sudah cukup terairi air.

"Nanti kalau sudah tandur atau tanam padi, baru bisa digunakan pupuk urea itu. Waktu tanam padi masih lama, karena masih menunggu persediaan air yang cukup, sehingga sampai saat ini belum dilakukan penyemaian. Waktu penyemaian saja selama 20 hari," kata Ebes.

Ia selaku ketua kelompok tani mengucapkan terima kasih kepada Bupati Bandung yang sudah memberikan perhatian khusus kepada para petani dalam bentuk bantuan hibah berupa pupuk urea. Hibah pupuk itu bisa digunakan untuk pemupukan lahan pertanian padi seluas 200 tumbak (14 meter persegi/tumbak). 

"Dengan adanya bantuan pupuk ini bisa meringankan dan membantu para petani dalam mengolah lahan pertanian padi," akunya.

Selain menerima bantuan hibah pupuk, Ebes mewakili para petani lainnya berharap ada tambahan bantuan untuk membasmi hama tikus dalam bentuk pakan atau umpan. 

"Saya khawatir pada masa tanam padi mendatang, hama tikus akan semakin banyak. Untuk itu, saya berharap ada bantuan obat-obatan untuk membasmi hama tanaman padi, khususnya hama tikus tadi," ucapnya.

Ebes mengungkapkan menerima bantuan hibah berupa pupuk ini adalah yang pertama kali, setelah ada program kartu tani Sibedas. "Setelah ada bantuan pupuk, kita juga berharap kepada pemerintah ada bantuan bibit padi bersertifikat," harapnya.

Ia pun menyampaikan aspirasinya kepada pemerintah untuk membangun dam di aliran Sungai Cimande, guna memudahkan aliran air setelah dilakukan penyodetan atau normalisasi aliran sungai tersebut. 

"Mengingat saluran air di bawah, sementara lahan sawah di atas. Untuk mengairi lahan pertanian itu dengan cara disedot menggunakan mesin pompa air. Salah satu solusinya adalah harus dibangun dam," katanya.

Menurutnya, lahan pertanian padi di Desa Sukamulya mencapai ratusan hektare. Untuk itu, katanya, guna meningkatkan produksi pertanian dengan cara membangun dam di aliran Sungai Cimande untuk memudahkan aliran air ke lahan pertanian padi.(Sumber : Pemkab Bandung/Asdar-BJ.01)

Selasa, 14 November 2023

Selamat! PWI Kabupaten Bandung Kembali Dipimpin Kaum Perempuan Enung Terpilih dalam Konferensi PWI Kabupaten Bandung 2023 Gantikan H Rahmat

KAB BANDUNG - Enung D Susana resmi terpilih menjadi Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Bandung pada Konferensi PWI Kabupaten Bandung yang diselenggarakan di Sekretariat PWI Kabupaten Bandung, Selasa (14/11/2023).

Dalam pemilihan yang diwarnai dinamika organisasi berupa perubahan aturan syarat pencalonan bakal calon ketua PWI, Enung D Susana terpilih dalam pemilihan yang digelar satu putaran.

Dalam pemilihan yang berlangsung terbuka, Enung yang bersaing dengan dua kandidat Ketua PWI lainnya yakni Handri Handriansyah dan Mildan Abdalloh, Enung yang merupakan wartawan Dialog Publik itu meraih 13 suara, sementara Handri meraih delapan suara dan Mildan hanya meraih tiga suara.

"Dengan demikian sesuai aturan, Bu Enung resmi terpilih sebagai Ketua PWI Kabupaten Bandung karena meraih suara 50 persen plus satu dan pemilihan hanya dilakukan satu putaran," ujar pimpinan sidang Ari dari PWI Jawa Barat.

Seusai pemilihan, dalam sambutannya Enung menyampaikan dirinya sama sekali tidak mempersiapkan diri untuk mencalonkan diri sebagai calon Ketua PWI Kabupaten Bandung. Namun karena didukung anggota PWI lainnya ia akhirnya bersedia dicalonkan.

"Saya mengucapkan innalilahi wainnailaihi roji'un. Ini amanat yang sangat berat karena harus membawa gerbong PWI Kabupaten Bandung yang sangat besar. Tapi mau gimana lagi, harus saya terima," ujar Enung dalam sambutan pertamanya seusai terpilih.

Enung yang menjadi Ketua PWI Kabupaten Bandung perempuan kedua setelah Tetty RK juga mengajak anggota PWI Kabupaten Bandung untuk bersama-sama membesarkan PWI Kabupaten Bandung.

"Saya mohon dukungan dan kerjasamanya dari semua anggota PWI. Siapa pun nanti yang jadi pengurus, semua anggota lain tetap harus mendukung dan menyukseskan program-program PWI," tambah Enung.

Ketua PWI Jawa Barat, Hilman Hidayat mengucapkan terima kasih kepada Rahmat Sudarmaji yang telah memberikan pengabdian luar biasa selama memimpin PWI Kabupaten Bandung. Ia juga memberikan pesan khusus kepada Enung yang menjadi nahkoda baru PWI Kabupaten Bandung.

"Terima kasih atas pengabdian Pak Haji Rahmat yang menunjukkan prestasi luar biasa selama memimpin PWI Kabupaten Bandung. Untuk Bu Enung, pokoknya harus lebih baik dari Pak Rahmat," ujar Hilman sambil tersenyum.

Terpisah, Bupati Bandung Dadang Supriatna yang diwakili Kepala Diskominfo Kabupaten Bandung Yosep Nugraha menyampaikan selamat dan apresiasi kepada PWI Kabupaten Bandung yang telah menggelar konferensi PWI Kabupaten Bandung dengan sukses.

Orang nomor satu di Kabupaten Bandung itu berharap PWI Kabupaten Bandung tetap bersinergi dengan Pemkab Bandung dalam rangka mengakselerasi pembangunan Kabupaten Bandung dalam segala sektor terutama dengan mengedukasi masyarakat melalui pemberitaan yang aktual dan bertanggung jawab.

"Konferensi PWI Kabupaten Bandung ini juga sebagai upaya untuk semakin menguatkan keberadaan PWI sebagai salah satu pilar pembangunan terutama untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat sekaligus kontrol sosial terhadap pemerintah," ujar Bupati Dadang Supriatna.

Diakuinya, peran pers sangat penting bagi pemerintah maupun masyarakat. Sebab, tanpa adanya peran insan pers dalam hal ini PWI Kabupaten Bandung, informasi perkembangan pembangunan tidak akan tersampaikan secara optimal ke masyarakat.

Bupati berharap Ketua PWI Kabupaten Bandung ke depan harus semakin mampu menghimpun dan mempersatukan seluruh wartawan, tidak hanya yang tergabung dalam PWI, namun juga organisasi kewartawanan lainnya.

"Sebab tantangan pembangunan di masa yang akan datang akan lebih berat dari yang kita hadapi sekarang. Semoga Ketua PWI yang baru mampu bersinergi dengan pemerintah daerah dalam membangun Kabupaten Bandung," tutur Kang DS, sapaan akrabnya.(Sumber : Pemkab Bandung/Asdar-BJ.01)

Badan Kesbangpol Kab. Bandung Gelar Pendidikan Politik Terhadap Para Pelajar Cakra Amiyana : Pendidikan Politik Untuk Membentuk Rakyat Melek Politik, Sadar Politik Badan Kesbangpol Kab Bandung : Pendidikan Politik Untuk Cegah Potensi Konflik Sosial

KAB. BANDUNG, JELAJAH NEWS - Jelang Pemilihan Umum (Pemilu) pada 14 Februari 2024 mendatang, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Badan Kesbangpol) melaksanakan pendidikan politik terhadap masyarakat luas, di antaranya dengan sasaran para pelajar sebagai pemilih pemula untuk mensukseskan pesta demokrasi tersebut.

Badan Kesbangpol Kabupaten Bandung melaksanakan pendidikan politik secara berkesinambungan, seperti yang dilaksanakan pada Selasa 14 November 2023 lalu di Hotel Grand Sunshine Resort and Convention Soreang.

Pelaksanaan pendidikan politik bagi para pelajar tingkat Kabupaten Bandung tahun 2023 itu dengan menghadirkan sebanyak 250 siswa yang merupakan kalangan pelajar SMA/SMK.  Ratusan pelajar itu berasal dari berbagai sekolah di Kabupaten Bandung. 

Pendidikan politik itu dihadiri  Sekretaris Daerah Kabupaten Bandung Cakra Amiyana mewakili Bupati Bandung Dadang Supriatna. Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Bandung Bambang Sukmawijaya juga berada di tengah-tengah pelajar dalam memberikan edukasi pendidikan politik tersebut. 

Badan Kesbangpol Kabupaten Bandung juga turut menghadirkan narasumber, yaitu Termana dari Praktisi Yayasan Prabu (Parasanda Bumi Pertiwi) yang menyampaikan materi tentang "Bahaya Penyebaran Ideologi Menyimpang dalam Pelaksanaan Demokrasi di Indonesia".

Narasumber lainnya Dr. Mas Halimah dari Akademisi UNPAD yang membahas tentang "Peran Kaum Muda Dalam Pelaksanaan Demokrasi di Indonesia".

Selain itu hadir dari Komisioner KPU 

KPU Kabupaten Bandung menyampaikan materi tentang Pelaksanaan Demokrasi dan Pemilihan Umum di Indonesia. Sedangkan dari 

Bawaslu Kabupaten Bandung  membahas tentang  "Peran Kaum Muda Dalam Pengawasan Pemilihan Umum".

Cakra Amiyana mengungkapkan bahwa pendidikan politik bagi pelajar tingkat Kabupaten Bandung ini bertujuan untuk membentuk rakyat menjadi melek politik, sadar politik, lebih kreatif dan mampu berpatisipasi dalam kegiatan politik serta pembangunan dalam bentuknya yang positif.

"Pendidikan politik merupakan kebutuhan bagi setiap orang sebagai insan politik agar dapat menentukan sikap secara rasional dan dapat dipertangungjawabkan dan menjadi partisipasi politik yang berkualitas," kata Cakra Amiyana didampingi Bambang Sukmawijaya dalam keterangannya di Soreang, Jumat (17/11/2023).

Ia mengungkapkan pendidikan politik merupakan metode yang cukup efektif untuk mencegah potensi konflik sosial dalam kegiatan politik. 

"Dimana kondisi masyarakat Indonesia yang heterogen sangat rentan menimbulkan terjadinya pengkotakan dalam masyarakat yang berakibat terhadap timbulnya situasi politik yang tidak kondusif yang akhirnya dapat menjadi pemilu munculnya konflik sosial," tutur Cakra.

Menurutnya, Pemkab Bandung melalui Badan Kesbangpol Kabupaten Bandung mempunyai tugas dan fungsinya. Di antaranya memfasilitasi kegiatan pendidikan politik bagi generasi muda.

"Oleh karena itu, melalui penyelenggaraan pendidikan politik bagi generasi muda ini diharapkan para generasi muda atau gen z dan kaum milenial memiliki kecerdasan politik dengan nilai budaya dan etika politik yang memadai. Sehingga tidak lagi menjadi obyek dalam pemilu, tetapi menjadi subyek yang kritis dalam menentukan pilihan politiknya," ujarnya.

Cakra berharap melalui kegiatan pendidikan politik itu dapat menambah wawasan, daya analisa dan penelaahan terhadap fenomena kehidupan politik yang demokratis sebagai proses peningkatan peran serta masyarakat.

"Khususnya bagi generasi muda dalam kehidupan berpolitik dengan mendorong terciptanya mekanisme komunikasi politik yang sehat, dinamis dan bertangungjawab dalam upaya terwujudnya masyarakat yang demokratis, harmonis, partisipatif, berkeadilan dan beradab berdasarkan Pancasila," jelas Cakra.(Sumber : Pemkab Bandung/Asdar-BJ.01)

Senin, 13 November 2023

Tiga Muatan Lokal Bisa Meningkatkan Kreatifitas Siswa dan Wawasan Bagi Para Siswa

KAB. BANDUNG - SMPN 1 Ibun Kabupaten Bandung melaksanakan pendidikan tiga muatan lokal di sekolah, yakni seni budaya, bahasa Sunda, dan prakarya. Tiga muatan lokal pada bidang pendidikan itu sudah berjalan sejak tahun 2009 hingga saat ini.

Hal itu seiring dengan kebijakan Bupati Bandung Dr. HM. Dadang Supriatna yang mengedepankan tiga muatan lokal di sekolah-sekolah atau lembaga pendidikan di Kabupaten Bandung. Program tiga muatan lokal dalam kurikulum pendidikan untuk para siswa TK, SD dan SMP di Kabupaten Bandung, yakni Pendidikan Pancasila dan UUD 1945, Pendidikan dan Budaya Sunda serta Belajar Mengaji dan Menghafal Al-Quran.

Seiring dengan adanya kebijakan Bupati Bandung itu, di lingkungan SMPN 1 Ibun   sudah lebih awal melaksanakan program pembelajaran tiga muatan lokal yang berkaitan dengan kreatifitas para siswa saat melaksanakan kegiatan belajar mengajar di sekolah. Mulai dari pembelajaran seni budaya, bahasa Sunda dan prakarya dengan melibatkan sejumlah guru pengajar, Berti Adrian Novani, S.Pd., Irvan Maturidi, S.Pd., dan Wawat Waryati, S.Pd.

Guru Seni Budaya SMPN 1 Ibun Berti Adrian Novani mengatakan, bahwa dengan adanya penerapan program pendidikan tiga muatan lokal di sekolah itu, banyak manfaatnya bagi para siswa karena dapat meningkatkan kreatifitas para siswa dalam mengembangkan wawasannya. 

"Para siswa bisa lebih kreatif dalam mengembangkan pola pikir maupun wawasannya," kata Berti dalam keterangannya, Senin (13/11/2023).

Apalagi dengan adanya penerapan program pendidikan prakarya, mulai dari bagaimana para siswa didik untuk melakukan pengolahan makanan, pengolahan serat tumbuhan, pengolahan limbah, pembelajaran membatik pada kain dan kreatifitas siswa lainnya.

"Banyak manfaat yang bisa dirasakan langsung oleh para siswa dalam penerapan pendidikan tiga muatan lokal itu. Di antaranya, para siswa semakin lebih berkreasi dan semakin meningkatkan pola pikir yang kreatif," tuturnya.

Berti berharap dengan adanya penerapan pendidikan muatan lokal itu, bisa menumbuhkan jiwa enterpreneur bagi para siswa. 

"Intinya bisa menumbuhkan jiwa wirausaha atau pengusaha, disaat para siswa memahami bagaimana menjadi pengusaha yang sukses ketika sudah menguasai pendidikan muatan lokal itu," kata Berti. 

Untuk meningkatkan kualitas pendidikan tiga muatan lokal itu, kata dia, didukung dengan prasarana sarana yang ada di sekolah. Lebih baik lagi ada dukungan prasarana dan sarana dari Pemkab Bandung melalui Dinas Pendidikan untuk peningkatan kualitas pendidikan muatan lokal tersebut.

"Karena pihak sekolah dilarang untuk memungut biaya untuk kegiatan muatan lokal itu, para siswa disaat membutuhkan peralatan bisa dengan cara beli sendiri," katanya.

Berti juga mengungkapkan bahwa di antara para siswa SMPN 1 Ibun itu, dengan adanya pendidikan muatan lokal bahasa Sunda diikutsertakan pada lomba aksara Sunda di tingkat Kabupaten Bandung. 

"Alhamdulillah, siswa SMPN 1 Ibun bisa menjadi juara satu dan saat ini diikutsertakan pada lomba aksara Sunda tingkat Provinsi Jawa Barat mewakili Kabupaten Bandung," katanya. (Sumber : Pemkab Bandung/Asdar-BJ.01)

Program Guru Ngaji Dapat Meningkatkan Kualitas Keimanan, Ketakwaan dan Akhlak Mulia Program Guru Ngaji Bentuk Perhatian Pemerintah Terhadap Ustadz dan Ustadzah Guru Ngaji : Perlu Ada Penambahan Pendidikan Aqidah Akhlak Beragama Islam

KAB. BANDUNG - Program insentif guru ngaji sedang berlangsung di sekolah-sekolah di Kabupaten Bandung. Mulai di lingkungan Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Program insentif guru ngaji ini merupakan salah satu dari 13 program unggulan Bupati Bandung Dr. HM. Dadang Supriatna. Tujuan dari program guru ngaji di sekolah ini untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT, selain untuk membentuk anak-anak berkarakter dan berakhlakul karimah. Tujuan lainnya adalah untuk memuliakan para ulama maupun guru ngaji di Kabupaten Bandung. 

Program guru ngaji ini sudah diterapkan di lingkungan SMPN 3 Rancaekek Jalan Teratai Raya Kelurahan Rancaekek Kencana Kecamatan Rancaekek Kabupaten Bandung. Sebanyak 31 guru ngaji atau ustadz/ustadzah yang dihadirkan dalam program guru ngaji tersebut. 

Masing-masing guru ngaji mengajar baca tulis Al-Qur'an selama satu jam dalam kurun waktu satu minggu pembelajaran di masing-masing ruang kelas. Dengan adanya jadwal mengajar selama itu, tentunya bagi para guru ngaji mengaku masih belum cukup untuk mengajarkan baca tulis Al-Qur'an, sehingga membutuhkan tambahan waktu untuk mengajarkan isi kandungan Al-Qur'an tersebut. 

Meski demikian, program guru ngaji itu disambut baik oleh para ustadz/ustadzah dalam upaya meningkatkan kualitas akhlak dan moral para siswa SMP. Termasuk mendapat apresiasi dari pihak sekolah karena para siswa mendapatkan tambahan belajar baca tulis Al-Qur'an di sekolah.

Kepala SMPN 3 Rancaekek Hj. Lilis Latifah, S.Pd., M.M.Pd., mengucapkan terima kasih kepada Bupati Bandung yang sudah melaksanakan program guru ngaji di sekolah dengan  mengirimkan 31 guru ngaji untuk mengajar baca tulis Al-Qur'an di SMPN 3 Rancaekek. 

"Alhamdulillah secara efektif kami jadwalkan setiap hari Senin dari mulai pukul 10.20 sampai 11.20 WIB. Mereka mengajar di kelas masing-masing dari mulai kelas tujuh, kelas delapan sampai sembilan. Mulai dari pembelajaran baca tulis Al-Qur-an," kata Lilis dalam keterangannya, Senin (13/11/2023).

Lilis pun mengaku bersyukur dengan adanya guru mengajar mengaji ini karena manfaatnya bisa meningkatkan kualitas keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia para peserta didik di SMPN 3 Rancaekek. 

"Sekali lagi terima kasih kepada Bapak Bupati Bandung. Semoga ini menjadi amal kebaikan dalam meningkatkan Kabupaten Bandung semakin Bedas," katanya.

Sementara itu, Ustadzah Euis Haeni mengaku bersyukur dengan adanya program insentif guru ngaji ini. Karena melalui program unggulan Bupati Bandung ini, guru ngaji ini mendapatkan fasilitas BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan dari Pemerintah Kabupaten Bandung. "Alhamdulillah, setiap triwulan kita mendapatkan insentif guru ngaji sebesar Rp 1.050.000. Alhamdulillah, kita mendapatkan perhatian dari Bapak Bupati Bandung. Ini sebagai bentuk perhatian pemerintah kepada kami selaku guru ngaji di Kabupaten Bandung," kata Euis.

Euis pun berharap kedepannya ada peningkatan atau penambahan insentif untuk guru ngaji itu, walaupun awalnya para guru ngaji berniat lillahi ta'ala dalam mengajar baca tulis Al-Qur'an di sekolah tersebut. 

"Tapi sampai detik ini, alhamdulillah Pemerintah Kabupaten Bandung telah memperhatikan para guru ngaji di sekolah, yang awalnya kami mengajar baca tulis Al-Qur'an hanya di madrasah," tuturnya.

Euis pun berharap ada penambahan  waktu mengajar baca tulis Al-Qur'an di sekolah. Dengan waktu selama satu jam dalam setiap minggunya masih kurang, sehingga kurang memberikan manfaat bagi para siswa. Berbeda dengan mengajar baca tulis Al-Qur'an di madrasah yang dilaksanakan setiap hari. 

Lain halnya yang dikatakan Ustadzah Siti Puspitasari, guru ngaji di sekolah yang sama. Ia mengatakan perlu adanya penambahan pendidikan aqidah akhlak beragama Islam bagi para siswa, terutama bagaimana menghadapi orang yang lebih tua. "Terutama menghadapi guru kita di sekolah, agar para siswa memiliki akhlak yang baik kepada sesama manusia maupun di mata Allah SWT," katanya.

Siti berharap program guru ngaji di sekolah itu dengan waktu satu jam selama seminggu masih kurang, dan berharap ditambah waktu belajarnya minimal dua kali dalam seminggu.

"Semoga tujuan kita tercapai dalam program guru ngaji ini," harapnya. 

Siti berharap program guru ngaji ini terus berlanjut karena bermanfaat bagi para ustadz/ustadzah maupun para siswa dalam meningkatkan akhlak yang baik di lingkungan sekolah maupun di rumah-rumah mereka.

Sementara itu, Ustadz Aep Saepudin mengatakan sudah selama setahun mengajar baca tulis Al-Qur'an di sekolah tersebut. "Kalau menurut kurikulum harus diisi dengan ilmu tajwid. Bacaan praktek sholat, anak-anak harus bisa," katanya. 

Aep mengucapkan terima kasih kepada Bupati Bandung dengan adanya program guru ngaji ini. "Melalui program ini, kita betul-betul menyayangi anak-anak melalui pembelajaran agama, mulai belajar baca tulis Al-Qur'an berikut ilmu tajwid, praktek sholat, dan berharap kedepan ada tambahan waktu mengajar. Dari satu Minggu sekali, berharap kedepannya ada tambahan waktu belajar baca tulis Al-Qur-an," tuturnya.(Sumber : Pemkab Bandung/Asdar-BJ.01)

Minggu, 12 November 2023

Pemberian Insentif Ketua RW Manfaatnya Bisa Dirasakan Langsung

"Insentif Ketua RW Salah Satu Program Unggulan Bupati Bandung, Ketua RW Ini Berharap Pemberian Insentif Terus Berkesinambungan..."

KAB.BANDUNG - Ketua RW atau yang lebih dikenal dengan Rukun Warga merupakan ujung tombak dalam peningkatan pelayanan kepada masyarakat di lapangan. Terlebih lagi keberadaan Ketua RW dan RT ini dalam menjalankan tugas dan fungsinya, saat ini dituntut harus selalu bersinergi saat menghadapi berbagai persoalan dan kondisi di tengah-tengah masyarakat. 

Untuk itu, Ketua RW dan RT harus betul-betul mengetahui berkaitan dengan perkembangan sosial masyarakat, baik terkait ketentraman maupun ketertiban umum. Aparatur yang ada di jajaran paling bawah ini juga harus mengetahui kondisi ekonomi masyarakat, jangan sampai ada warga yang tidak memiliki pangan untuk kebutuhan saat itu.

"Kita harus betul-betul ikhlas dan ridho dalam mengabdikan diri sebagai Ketua RW. Kita juga sebagai Ketua RW selalu melakukan komunikasi atau koordinasi dengan Ketua RT, dalam upaya membangun kebersamaan di tengah-tengah masyarakat," kata Iskandarsyah, Ketua RW 10 Desa/Kecamatan Majalaya Kabupaten Bandung, dalam keterangannya, Minggu (12/11/2023).

Seiring dengan adanya rutinitas dalam pelayanan selama 24 jam kepada masyarakat sekitar, saat ini para Ketua RW dimanjakan dengan adanya pelayanan insentif dari program Bupati Bandung Dr. HM.  Dadang Supriatna. Nilainya Rp 300.000/bulan ditambah BPJS Kesehatan. 

"Jujur, dengan adanya pemberian uang insentif dan BPJS ini, kita sangat senang. Alhamdulillah, bisa digunakan untuk operasional RW dalam setiap pelayanan kepada masyarakat," kata Iskandarsyah. 

Pemberian insentif ini salah satu program unggulan Bupati Bandung dalam kepemimpinannya di Kabupaten Bandung. Ini sebagai salah satu terobosan orang nomor satu di Kabupaten Bandung dalam upaya menjalin sinergitas di antara pemerintahan.

"Makanya, kita selaku Ketua RW  memberikan apresiasi kepada Pak Bupati Bandung, insentif guru ngaji ini manfaatnya langsung bisa dirasakan oleh para Ketua RW," akunya.

Iskandarsyah selaku penerima manfaat dari program Bupati Bedas itu, mengucapkan terima kasih kepada jajaran Pemerintah Kabupaten Bandung. Hal ini sebagai bentuk apresiasi dari Ketua RW.

"Semoga program insentif ini terus berkesinambungan. Karena baru kepemimpinan Pak Bupati Dadang Supriatna, semua RW di Kabupaten Bandung menerima insentif ratusan ribu rupiah setiap bulannya," tuturnya. 

Menurutnya, pemberian insentif ini dapat memotivasi dan menambah semangat bagi Ketua RW dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. 

"Kami atas nama Ketua RW mengajak seluruh Ketua RW untuk terus mendukung program program Bupati Bandung yang langsung terasa manfaatnya secara langsung, dan juga berharap agar semua program bisa berkesinambungan sehingga tujuan peningkatan baik SDM (Sumber Daya Manusia) maupun hal lainnya bisa terus meningkat," tuturnya.** (Sumber : Pemkab Bandung/BJ.01)

Kamis, 09 November 2023

Insentif Guru Ngaji – Gebrakan Revolusioner Program BEDAS di Desa Bojongkunci

Kabupaten Bandung- Salah satu upaya Bupati Bandung dalam meningkatkan kualitas SDM pendidikan di Kabupaten Bandung adalah dengan menggelar program insentif guru ngaji.

Program guru ngaji dipandang sebagai sebuah kebijakan revolusioner mengingat program tersebut diupayakan bukan hanya untuk lebih menghargai eksistensi guru ngaji yang ada di Kabupaten Bandung, namun juga sebagai langkah Bupati Bandung untuk mendukung dan memberdayakan peran tak ternilai "Guru Ngaji" di masyarakat.

Menurut Chandra Nugraha Sekretaris Desa Bojong Kunci mengatakan bahwa program Guru Ngaji di desanya memiliki peran penting dalam membentuk dasar moral dan spiritual masyarakat, memastikan kelangsungan nilai-nilai budaya dan agama. 

"Program ini merupakan bentuk pengakuan Pemkab Bandung atas kontribusi penting mereka guna meningkatkan kesejahteraan sosial-ekonomi Guru Ngaji di Desa Bojongkunci," ungkap Chandra saat diwawancarai oleh para Mahasiswa International Woman University (IWU) yang sedang melakukan penelitian tentang manfaat 13 program Bupati Bandung di ruang kerjanya (Kamis, 9/10/23) 

Ditambahkan Chandra, oelaksanaan program insentif guru ngaji di Desa Bojongkunci berjalan dengan lancar

“Program insentif guru ngaji ini sudah berjalan selama dua tahun. Dalam pelaksanaan pemberian insentif ini dikoordinasikan langsung oleh kantor KUA. Kami yakin bahwa berinvestasi dalam pendidik masyarakat adalah investasi untuk masa depan. Program insentif ini adalah bukti komitmen Pemkab Bandung terhadap kesejahteraan dan peningkatan profesionalisme Guru Ngaji di Desa Bojongkunci."

Ungkap Candra Nugraha.

Ditempat  terpisah Ustadz Hajar sebagai salah satu penerima manfaat program guru ngaji di Madrasah Tsanawiyah (MTs) Al-Ikhlas Desa Bojongkunci  memberikan apresiasi terhadap program ini.

"Saya bersyukur atas pengakuan dan dukungan dari Program BEDAS Kabupaten Bandung. Program insentif ini tanpa keraguan akan memotivasi kami untuk melanjutkan misi kami dalam memberikan pendidikan agama yang berharga kepada generasi muda” Ungkap Ustadz Hajar

Namun Ustadz Hajar juga berpesan kepada pengelola insentif guru ngaji agar lebih meningkatkan peran pengawasan dalam proses distribusi insentif guru ngaji. 

Perlu disampaikan program insentif guru ngaji adalah program Prioritas Bupati Bandung Dadang Supriatna yang bertujuan untuk memuliakan para guru ngaji dan ulama, dimana para guru ngaji yang sudah terdaftar mendapatkan insentif berupa uang tunai, fasilitas BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan.

Program tersebut juga merupakan bentuk apresiasi dari Bupati kepada para guru ngaji yang sudah berdedikasi memberikan ilmu agama sebagai fondasi bagi generasi muda penerus bangsa.

Dikutip dari sebuah sumber Bupati Dadang Supriatna mengatakan bahwa anggaran yang dialokasikan sebesar Rp. 109 Miliar per tahun. Munurut Dadang, anggaran tersebut diberikan untuk 17.000 guru ngaji di Kabupaten Bandung dengan masing – masing individu menerima Rp. 350.000/bulan ditambah pelayanan BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan. 

Melalui program ini pula pada tanggal 20 Juni 2023 Bupati Dadang Supriatna mendapatkan penghargaan program terpuji kategori Pengembangan Pendidikan Keagamaan dalam acara detik Jabar award 2023.

Rabu, 08 November 2023

MTQ ke-47 Tingkat Kabupaten Bandung Cerminan Semangat Pembangunan Keagamaan


Kabupaten Bandung, Jelajah News-Musabaqoh Tilawatil Qur'an (MTQ) ke-47 tingkat Kabupaten Bandung tahun 2023 resmi dibuka di Masjid Agung Al-Fathu, Soreang, pada Rabu (08/11/2023). Acara yang diikuti oleh 322 peserta yang berasal dari 31 kecamatan se-Kabupaten Bandung itu diselenggarakan 8-10 November 2023. Selain menjadi ajang seleksi untuk MTQ tingkat Provinsi Jawa Barat, acara ini juga merupakan perwujudan dari semangat pembangunan keagamaan yang berlandaskan nilai-nilai Al-Qur'an di Kabupaten Bandung.

Dalam pembukaan resmi acara MTQ, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Aspemkesra) Kabupaten Bandung, Ruli Hadiana mewakili Bupati Bandung, Dadang Supriatna menyampaikan pesan dan harapannya terhadap acara ini.

"Apa yang kita laksanakan hari ini telah sejalan dengan visi Kabupaten Bandung yang berlandaskan agama. Saya berharap amaliyah, tradisi, dan budaya Al-Qur'an harus menjadi prinsip terdepan dalam pembangunan mental masyarakat, salah satunya melalui MTQ ini," tuturnya.

Ia juga menyoroti peran penting Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) dalam menumbuhkan kembali kecintaan umat kepada Al-Qur'an.

"Bagaimana nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Al-Qur'an itu, betul-betul dihayati dan diamalkan oleh seluruh umat Islam, sehingga mempunyai arti dan dampak nyata dalam kehidupan sosial kemasyarakatan," ujar Ruli.

Ia juga menekankan perlunya berkomitmen bersama dan merancang rencana kerja yang lebih konkret dan terarah dalam pembinaan para qori dan hafidz Al-Qur'an sebagai investasi masa depan.

"Untuk menghasilkan qori-qoriah dan hafidz-hafidzah yang unggul, tidak bisa dilakukan dengan cara yang instan," tambahnya.

Dalam konteks pendidikan, Ruli Hadiana menjelaskan bahwa kebijakan pembangunan di bidang pendidikan diarahkan pada terbentuknya generasi yang unggul dalam ilmu pengetahuan dan teknologi, serta memiliki kemampuan integritas, kecerdasan intelektual, karakter, dan berakhlakul karimah. Upaya ini dilakukan melalui penguatan program tiga muatan lokal, yaitu pendidikan Pancasila dan UUD 1945, pendidikan budaya dan Bahasa Sunda, serta pembelajaran agama dan menghafal Al-Qur'an, mulai dari tingkat TK, SD, hingga SMP.

"Untuk itu, apabila program yang direncanakan mencapai keberhasilan akan menjadi kebanggaan tersendiri karena hal itu mencerminkan kesungguhan dan hasil karya nyata kita dalam memajukan pembangunan bidang keagamaan di Kabupaten Bandung," jelasnya

Ia juga menyampaikan pesan khusus bupati kepada pengurus LPTQ Kabupaten Bandung dan kecamatan agar lebih bersungguh-sungguh dalam membina para qori dan hafidz sehingga diharapkan Kabupaten Bandung dapat meraih predikat terbaik pada MTQ tingkat Provinsi Jawa Barat tahun 2024.(Humas Pemkab Bandung – Diskominfo/BJ.01)

Pemkab Bandung Siap Siaga Hadapi Bencana Hidrometeorologi

KAB.BANDUNG, JELAJAH NEWS - Sejumlah unsur melaksanakan Apel Siaga Persiapan Menghadapi Hidrometerologi Tingkat Provinsi Jawa Barat tahun 2023 dan Mendukung Pelaksanaan Pemilu tahun 2024 di Dome Bale Rame Soreang, Kabupaten Bandung, Rabu (8/11/203). Jajaran Forkopimda Provinsi Jawa Barat turut hadir pada kegiatan tersebut.

Apel siaga bencana ini diikuti oleh perwakilan stakeholder penanggulangan bencana di Provinsi Jawa Barat yang terdiri dari 8 klaster, yaitu klaster keamanan, klaster kesehatan, klaster logistik, klaster sarana dan prasarana, klaster komunikasi publik, klaster pencarian dan penyelamatan, klaster pengungsian dan perlindungan, serta klaster pendidikan.

Apel siaga bencana ini diharapkan pengurangan risiko bencana di Jawa Barat terlaksana dan mewujudkan Jawa Barat berbudaya tangguh bencana. Forkopimda Kabupaten Bandung sebagai tuan rumah turut hadir pada kegiatan tersebut.

Pj. Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin mengungkapan berdasarkan prakiraan musim hujan 2023/2024 yang dikeluarkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), wilayah Jawa Barat akan memasuki musim hujan mulai Oktober dasarian II bertahap hingga Desember dasarian I serta puncak musim hujan 2023/2024 dimulai pada Januari 2024 hingga Maret 2024.

"Berdasarkan wilayah potensi gerakan tanah di wilayah Provinsi Jawa Barat bukan November 2023 yang dikeluarkan oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Badan Geologi terdapat 473 kecamatan dari 627 kecamatan (75,44 persen) di 27 kabupaten/kota di Jawa Barat yang memiliki potensi gerakan tanah menengah-tinggi," kata Bey Triadi dalam sambutannya.

Oleh sebab itu, lanjut Bey Triadi, Pemerintah Provinsi Jawa Barat melakukan upaya dalam rangka kesiapsiagaan menghadapi bencana tersebut dengan melaksanakan rapat koordinasi penanganan bencana banjir dan tanah longsor di wilayah Provinsi Jawa Barat tahun 2023 kemudian dilanjutkan dengan apel kesiapsiagaan bencana hidrometeorologi tingkat Provinsi Jawa Barat.

Pada kesempatan yang sama, Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengungkapkan akan menerbitkan Surat Keputusan Gubernur Provinsi Jawa Barat tentang Penetapan Status Siaga Darurat Bencana Banjir, Banjir Bandang, Cuaca Ekstrim, Gelombang Ekstrim dan Abrasi, serta Tanah Longsor di Daerah Provinsi Jawa Barat.

Selain itu, aturan tersebut akan diperkuat dengan diterbitkannya Surat Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor 380.05/KEP.734-BPBD/2023 tentang Tim Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Jawa Barat yang telah diterbitkan.

"Dengan Surat Keputusan Gubernur tersebut maka perlu dilaksanakan upaya kesiapsiagaan darurat bencana yang bersifat cepat, tepat dan terpadu, sehingga mampu menghilangkan atau meminimalkan dampak bencana tersebut," tutur Bey Triadi.

Ia menyebutkan bahwa berdasarkan Pasal 16 Peraturan Pemerintah Nomor 21 tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana menyebutkan bahwa kegiatan kesiapsiagaan dikoordinasikan oleh BPBD dalam bentuk penyusunan dan uji coba rencana penanggulangan kedaruratan bencana, pengorganisasian, pemasangan, dan pengujian sistem peringatan dini.

Selain itu, adapun penyediaan dan penyiapan barang pasokan pemenuhan kebutuhan dasar, pengorganisasian, penyuluhan, pelatihan dan gladi tentang mekanisme tanggap darurat, penyiapan lokasi evakuasi, penyusunan data akurat, informasi dan pemutakhiran prosedur tetap tanggap darurat bencana, serta penyediaan dan penyiapan bahan, barang dan peralatan untuk pemenuhan pemulihan prasarana dan sarana.

Bey Triadi berharap melalui BPBD dan stakeholder terkait dapat mendorong dan memastikan seluruh kabupaten/kota yang diprediksi terdampak bencana untuk melaksanakan pemantauan intensif kondisi masing-masing wilayah yang berpotensi menjadi sumber bencana dan atau terdampak bencana.

"Penyampaian informasi ancaman bencana harus dapat dipahami oleh masyarakat. Persiapan dan pengecekan seluruh sumber daya yang sewaktu-waktu harus dikerahkan dalam penanganan bencana. Persiapan jalur-jalur evakuasi dan temat-tempat evakuasi sampai ke tingkat desa/kelurahan," katanya.

Bey Triadi mengatakan keberhasilan penanggulangan bencana ini tentunya bergantung pada sistem penanggulangan bencana dengan penunjang sarana dan prasarana yang mumpuni serta koordinasi yang baik antar stakeholder dan masyarakat di wilayah rawan bencana.

"Apel kesiapsiagaan dalam rangka menghadapi bencana hidrometeorologi tingkat Provinsi Jawa Barat ini diharapkan dapat meningkatkan kesiapsiagaan Provinsi Jawa Barat dalam menghadapi bencana ke depan dan meningkatkan koordinasi antar stakeholder serta masyarakat di wilayah rawan bencana," tuturnya.** (Sumber : Pemkab Bandung/BJ.01)

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cheap international calls