Senin, 17 April 2023

Program Bedas Caang Baranang, Bupati Bandung Targetkan 100 Persen Terang Akhir 2023

Bandung, Jelajah News-Bupati Bandung Dadang Supriatna mengaku prihatin dengan masih banyaknya rumah warga Kabupaten Bandung yang belum menikmati layanan penerangan listrik. Ada ribuan warga yang kebanyakan di pelosok kampung itu selama puluhan tahun belum tersentuh penerangan listrik. .

Bupati Bandung bertekad menuntaskannya hingga akhir tahun 2023, sampai 100 persen bebas gelap dengan Program Bedas Caang Baranang.

Tercatat, sebanyak 3.045 unit rumah yang tersebar di 16 desa pada 6 kecamatan di Kabupaten Bandung belum mendapatkan jaringan listrik hingga saat ini.

Salah satunya di Desa Sukamanah, Kecamatan Pangalengan, yang menurut bupati sangat ironis sebagai daerah penghasil listrik namun belum punya penerangan.

Karenanya bupati meluncurkan Program Bedas Caang Baranang, sebagai langkah nyata program inovasi untuk memberikan pemerataan pembangunan hingga ke wilayah pelosok desa, termasuk dalam hal penerangan.

"Semoga penerangan dari Program Bedas Caang Baranang ini bermanfaat dan digunakan dengan penuh keberkahan bagi masyarakat. Mohon doanya semoga kita mampu meningkatkan inovasi-inovasi dalam rangka melakukan perbaikan di semua bidang," ucap Bupati Dadang Supriatna, Senin (17/4/2023).

Kang DS, sapaan akrab Dadang Supriatna menjelaskan, program Bedas Caang Baranang ini menggunakan teknologi solar cell, sehingga warga pengguna tidak perlu lagi membayar iuran listrik. Program ini sendiri yang nantinya memberikan fasilitas perangkat solar cell sekaligus instalasi listriknya secara gratis.

Kang DS menjelaskan, demi kemajuan masyarakat, pihaknya akan terus meningkatkan dan menciptakan terobosan inovasi melalui program.

"Kami akan selalu meningkatkan inovasi dalam segala bidang untuk kemajuan masyarakat, melalui program Bangkit, Edukatif, Dinamis, Agamis dan Sejahtera (Bedas)," tandasnya.

Program Bedas Caang Baranang yang diinisiasi Pengurus Daerah Dewan Masjid Indonesia (PD DMI) Kabupaten Bandung melalui listrik Limar (Listrik Mandiri Rakyat) ini mendapat pendanaan non APBD. Sumber pendanaannya antara lain didapat dari dana corporate social responsibility (CSR) atau pun dari dana bina lingkungan maupun dana bagi hasil (DBH) dari pemerintah pusat.

Ketua PD DMI Kabupaten Bandung, Gus Ali Fadhil menyebut biaya LIMAR mencapai sekitar Rp 4 juta per rumah. Biaya tersebut sudah termasuk delivery perangkat dan pemasangan instalasi ke tiap-tiap rumah. 

"Sekarang kalau masih ada 3.000-an unit rumah warg belum mendapat penerangan, berarti dikali Rp 4 juta, totalnya perlu biaya Rp12 miliar. Targetnya sampai akhir tahun 2023, Program Bedas Caang Baranang sudah bisa mencapai bebas gelap 100 pesen dengan pelaksanaan bertahap, dengan pembiayaan non APBD," terang Ali Fadhil.

Ali menjelaskan, teknologi yang dipakai LIMAR adalah teknologi LED yang sangat hemat dayanya dan awet usianya. Sumber energinya adalah tenaga matahari yang ramah lingkungan yang ditampung melalaui solar cell. 

"Setiap rumah mendapatkan output lima titik penerangan dan dua colokan USB untuk ngecas hape," urainya.

Menurut Ali, LIMAR yang produksi oleh para santri binaan DMI Kabupaten Bandung ini tidak memerlukan perawatan khusus.

"Meskipun demikian kita memberikan bimbingan teknik ke masyarakat bagamana agar Limar bisa terawat dengan benar. Monitoring dan evaluasi selalu kita lakukan dengan simpul-simpul setempat," kata Ali.

Kepala Desa Sukamanah, Kecamatan Pangalengan, Asep Hasanudin mengucapkan terimakasih sekaligus mengapresiasi program Bedas Caang Baranang dari Bupati Bandung.

"Semoga program ini terus berjalan dan bermanfaat bagi masyarakat. Atas nama masyarakat Sukamanah mengucapkan terimakasih melalui program Bedas Caang Baranang, warga kami mendapat instalasi listrik. Semoga Desa Sukamanah 100 persen terang dengan program Bedas Caang Baranang," kata Asep Hasan.

Asep menyatakan, melalui program Bedas Caang Baranang, pihaknya optimis mulai dari Desa Sukamanah dan seluruh Wilayah Kabupaten Bandung bisa 100 persen bebas gelap.

"Program Bedas Caang Baranang sangat bermanfaat bagi masyarakat. Alhamdulillah, setelah sekian lama akhirnya warga Desa Sukamanah mendapat penerangan listrik. Sekali lagi, terima kasih Pak Bupati, telah memberikan sarana listrik," ungkapnya.(Sumber:Pemkab Bandung/Asdar)

Pemkab Bandung Siapkan Tim Pengurai Kemacetan

Soreang, Jelajah News-Jelang arus mudik lebaran Idulfitri 1444 H, Pemerintah Kabupaten Bandung bersama Forkopimda (Forum Koordinasi Pimpinan Daerah) telah menyiapkan tim pengurai kemacetan.

Sekda Cakra Amiyana menyampaikan, tim tersebut akan ditempatkan di sejumlah jalan arteri yang berpotensi padat lalu lintas pada arus mudik nanti.

“Tim pengurai kemacetan sudah kami siapkan. Kebetulan ada bantuan dari Brimob, dan Sabara Polda serta TNI. Nantinya akan kami tempatkan di jalur Lingkar Barat Nagreg, Rancaekek dan Ciwidey,” ucapnya seusai menghadiri Gelar Pasukan Operasi Ketupat Lodaya 2023 Pengamanan Idulfitri 1444 H di Dome Bale Rame, Soreang, Senin (17/4/2023).

Dirinya juga mengungkapkan, hingga saat ini sejumlah jalan arteri di Kabupaten Bandung terpantau lancar, meski terjadi peningkatan volume kendaraan sekitar 2-3 persen.

“Saat ini belum ada kemacetan yang berarti, namu jika kita lihat sudah ada peningkatan sekitar 2-3 persen dari hari sebelumnya. Antrean di Gerbang Tol Cileunyi baru sebatas 2-3 kendaraan saja. Sementara di Nagreg masih belum ada antrean mengingat Limbangan Garut masih lancar, karena biasanya kemacetan di Nagreg berasal dari Limbangan Garut,” jelas sekda.

Dalam kesempatan tersebut, ia mengimbau masyarakat yang hendak mudik untuk memperhatikan beberapa hal seperti kesehatan tubuh, kondisi kendaraan juga keamanan rumah saat ditinggalkan mudik.

“Kendaraan yang digunakan harus layak jalan, kondisi fisik pengemudi dan masyarakat yang mudik harus dalam keadaan prima, rumah yang ditinggalkan juga harus aman. Pemudik yang meninggalkan rumah, kendaraan roda empat dan dua bisa menitipkan kepada Bhabinkamtibmas. Sehingga arus mudik dan balikpun akan berlangsung aman, tertib dan lancar, “ imbaunya.

Sementara bagi pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi, ia mengimbau untuk memastikan kondisi roda, wiper dan saldo e-tol.

“Untuk kendaraan roda roda dua harus standby jas hujan dan ban motor. Sementara roda empat harus diperhatikan wipernya jangan sampai kering, supaya bisa membersihkan secara sempurna dan membuat jarak pandang juga maksimal untuk berkendara. Selain itu, saldo e-tol juga pastikan dalam keaadaan cukup agar tidak menyebabkan kemacetan. Semoga agar arus mudik dan arus balik 2023 ini bisa berlangsung aman, tertib, lancar, dan berkesan,” harap Cakra Amiyana.

Pada kesempatan yang sama, Kapolresta Bandung Kusworo Wibowo memaparkan, pihaknya telah menyiapkan 1.629 personil yang terdiri dari 955 unsur Polresta Bandung, 115 TNI, 100 Satpol PP dan unsur Dishub, Damkar, BPBD juga Senkom (Sentra Komunikasi) Mitra Polri dalam Operasi Ketupat Lodaya 2023 Pengamanan Idulfitri 1444 H.

Pihaknya juga telah melaksanakan pemusnahan barang bukti berupa 12.750 botol miras, 1.675 liter tuak, 15.615 buah petasan, 270 buah kenalpot bising. Sejumlah barang bukti tersebut merupakan hasil operasi pihak kepolisian dan peran serta masyarakat Kabupaten Bandung.

“Selain daripada anggota kami beroperasi sendiri, ada juga partisipasi dari masyarakat yang menginformasi kepada kami melalui program Jumat Curhat,” ujarnya.

Guna memberikan efek jera, Kusworo menegaskan tidak akan pandang bulu dalam melakukan razia. Hal tersebut dilakukan guna memutus mata rantai peredaran minuman keras, sehingga keamanan dan ketentraman Kabupaten Bandung pun tetap terjaga, khususnya jelang di Bulan Suci Ramadan dan hari raya Idul Fitri.

“Kami bersama pemerintah daerah akan terus berkoordinasi meningkatkan sanksi bagi pengedar minuman keras. Dengan begitu masyarakat Kabupaten Bandung akan terbebas dari minuman keras. Kami juga berharap arus mudik dan arus balik serta pengamanan Idulfitri di Kabupaten Bandung dapat terselenggara denga baik,” pungkas Kapolresta Bandung.(Sumber : Pemkab Bandung/Asdar)

Jumat, 14 April 2023

Tingkatkan Angka Konsumsi Ikan, Pemkab Bandung Raih Penghargaan Dari KKP

SOREANG - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menggelar Pasar Ikan Murah Ramadan (PIMR) di Pasar Ikan Modern Soreang Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (14/4). 

Pada kesempatan itu, Plt. Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan KKP Ishartini memberikan piagam penghargaan kepada Pemerintah Kabupaten Bandung melalui Dinas Pengan dan Perikanan sebagai kategori pemerintah kabupaten. 

Usai menerima penghargaan itu, sejumlah pihak turut apresiasi setelah diberikan kepada  Kabupaten Bandung untuk kategori pemerintah kabupaten  yang sangat konsen melakukan kegiatan-kegiatan dalam rangka meningkatkan angka konsumsi ikan melalui berbagai program inovatif yang dilakukan.

Seperti berkolaborasi dengan  bumdes dalam penyediaan ikan konsumsi yang berkualitas bagi masyarakat, gemarikan dan safari ikan goes to scholl.

Kegiatan Pasar Ikan Murah Ramadan yang dilaksanakan di PIM Soreang itu bertujuan untuk menyediakan sumber protein hewani jelang Idulfitri sekaligus mendekatkan ikan ke masyarakat yang jauh dari laut.

"Kegiatan PIMR 2023 menjadi salah satu upaya KKP meningkatkan konsumsi ikan masyarakat serta menjamin ketersediaan dan keterjangkauan produk kelautan dan perikanan selama bulan suci Ramadan dan Hari Raya Idulfitri," ujar Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Budi Sulistiyo dalam keterangan tertulis.

Budi mengungkapkan, sebagai sumber protein hewani, ikan memiliki segudang nutrisi yang dibutuhkan tubuh. Selain itu, kandungan omega 3 juga bagus bagi tumbuh kembang janin dan otak anak. Karenanya, dia mengajak masyarakat untuk terus mengonsumsi ikan selama Ramadan, termasuk berlebaran. 

"Harga ikan ini kalau boleh dibilang kaki lima, tapi manfaatnya bintang lima. Jadi, mari rayakan momen Lebaran nanti dengan menu ikan agar silaturahmi semakin sehat," sambungnya. 

Kegiatan ini pun diapresiasi Pemkab Bandung karena Kabupaten Bandung dipilih menjadi lokasi Pasar Ikan Murah Ramadan KKP. 

Sementara itu, Sekda Kabupaten Bandung, Cakra Amiyana mengatakan, angka stunting di Kabupaten Bandung tahun 2022 mencapai 25 persen. Selanjutnya tahun 2023 ditargetkan angka ini turun menjadi 22 persen dan diharapkan 18 persen di tahun 2024.

Cakra mengakui walaupun Kabupaten Bandung mendapat penghargaan pembangunan tingkat ke 2 se Jawa Barat. Namun di balik penghargaan ini masih tersimpan begitu banyak pekerjaan rumah. Salah satunya membangun SDM berdaya saing dengan membangun generasi muda yang dimulai dari usia dini. 

“Dengan konsumsi ikan bisa meningkatkan kecerdasan dan bisa mengurangi stunting,” tegas Cakra.

Apabila konsumsi diarahkan ke ikan, lanjut Cakra, tentunya akan mengurangi konsumsi makanan yang tinggi karbohidrat dan lemak. “Oleh karena itu bahaya penyakit jantung koroner, tekanan darah tinggi, stroke dan diabetes dapat dikurangi,” ujar Cakra.

Di tempat yang sama, Direktur Pemasaran Ditjen PDSPKP, Erwin Dwiyana menyebut ada sejumlah kegiatan di PIMR 2023 ini. Selain gebyar ikan harga terjangkau, terdapat pasar pangan murah, talkshow kemitraan pemasaran, coaching clinic UMKM, demo pengolahan hasil perikanan, gerai perizinan berusaha subsektor pengolahan dan pemasaran ikan, hingga lomba mewarnai dan edukasi manfaat makan ikan. Kegiatan talkshow mengambil tema KolaborAksi Sinergi UMKM Kelautan dan Perikanan dengan menghadirkan perusahaan rintisan dan pengampu perizinan subsektor pengolahan dan pemasaran ikan.

"Disini kita ingin mendorong kemitraan pemasaran antara UMKM produk perikanan dengan market place dan e-commerce serta meningkatkan konsumsi ikan masyarakat Kabupaten Bandung dan sekitarnya," jelas Erwin. 

Sebagai informasi, penyelenggaraan Pasar Ikan Murah Ramadhan (PIMR) 2023/1444 H bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota dan melibatkan pelaku usaha/UMKM setempat, baik di pasar tradisional, pasar ikan modern, kantor K/L, kantor Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan tempat lainnya yang mudah dijangkau oleh masyarakat.

Adapun para peserta pada PIMR 2023 terdiri dari PT Kelola Mina Laut, PT Bali Maya, Adisyafidz Barokah, Hanada, Tanias Food, Aura Food, Batandu Abadi, Rumah Abon, dan UMKM lokal binaan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi dan Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Bandung, yang menyediakan berbagai produk perikanan berupa ikan segar, ikan beku, ikan olahan dan aneka kuliner berbahan baku ikan. Kegiatan tersebut juga disinergikan dengan Gelar Pangan Murah yang menyediakan berbagai bahan pokok dengan harga miring. Untuk mendorong kemitraan pemasaran antara UMKM dengan e-commerce dan marketplace, KKP juga menghadirkan perusahaan rintisan (start up) Grab, Wagros, dan Ikan Segar Indonesia, serta membuka gerai perizinan berusaha pengolahan, pemasaran dan GMP. 

Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menyampaikan akan terus mendorong masyarakat untuk meningkatkan konsumsi ikan dan menjadikan ikan sebagai sumber protein utama, guna mencetak generasi unggul berkualitas sebagai calon penerus bangsa. Terlebih Indonesia sebagai negara maritim, sumberdaya ikan dapat dimanfaatkan sebagai sumber pangan untuk mewujudkan ketahanan pangan dan gizi nasional.(Sumber : Pemkab Bandung/Asdar)

Kamis, 06 April 2023

Bupati Bandung Dadang Supriatna Melaunching Bantuan Hibah pada 50.000 Petani

Bandung, Jelajah News-Bupati Bandung Dr. H.M. Dadang Supriatna melaunching bantuan hibah kepada kelompok tani tahun 2023 di Gedung Oryza Sativa Dinas Pertanian Kabupaten Bandung, Soreang, Kamis (6/4/23). 

Hibah senilai Rp 25 miliar tersebut dibagikan untuk 50.000 petani dengan besaran Rp 500.000 setiap orangnya. 

Di hadapan perwakilan para kelompok tani sebagai penerima manfaat hibah, Bupati Dadang Supriatna mengatakan potensi sektor pertanian  berada di hampir di seluruh wilayah di Kabupaten Bandung dan 50% masyarakatnya adalah petani sehingga kebijakan pengembangan sistem tata ruang wilayah diarahkan pada pengembangan kawasan pertanian. 

Didampingi Kepala Dinas Pertanian Hj. Ningning Hendarsah, Bupati Dadang Supriatna mengatakan pembangunan pertanian merupakan prioritas bagi pemerintah daerah serta telah ditetapkan menjadi salah satu sasaran pembangunan, yaitu meningkatkan daya saing sektor pertanian.

"Selain itu pula sebagai bentuk keberpihakan kepada petani, Pemerintah Daerah pun telah menerbitkan Perda No 10 tahun 2021 tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Petani," tuturnya. 

Bupati Bandung menyebutkan sektor pertanian akan tetap menjadi andalan sebagai lokomotif pembangunan perekonomian di Kabupaten Bandung.

"Berbagai komoditas pertanian akan selalu ditingkatkan melalui program-program yang saat ini sedang berjalan, salah satunya pemberian bantuan hibah kepada kelompok tani tahun 2023," tuturnya. 

Orang nomor satu di Kabupaten Bandung ini mengungkapkan bahwa bantuan hibah kelompok tani Sibedas ini merupakan bentuk kepedulian sekaligus keseriusan tekad pemerintah daerah untuk mendorong pengembangan sektor pertanian yang menjadi penopang ketahanan pangan dan perekonomian di Kabupaten Bandung. 

"Saya berharap adanya bantuan hibah ini dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan hasil pertanian," katanya. 

Kang DS, sapaan Bupati Bandung ini mengungkapkan dirinya menyadari betul bahwa kuota bantuan hibah kelompok tani Sibedas ini masih terbatas karena disesuaikan dengan kemampuan anggaran Pemkab Bandung.

"Tentunya ditahun-tahun mendatang akan terus ditingkatkan," ujarnya.

Namun demikian, imbuh Kang DS, meskipun kuota di tahun ini terbatas, bantuan ini merupakan bentuk keseriusan dan kehadiran pemerintah Kabupaten Bandung dalam memberikan bantuan kepada para petani/peternak kecil agar bisa mengembangkan usaha pertaniannya.

Bupati Bandung mengatakan, pemberian kartu tani Sibedas kepada kelompok tani itu merupakan janji politik dirinya. "Saya sudah buktikan dan sudah realisasikan," katanya. 

Kang DS menyebutkan, bahwa seluas 17.000 hektare lahan sawah yang dilindungi di Kabupaten Bandung. Artinya, lahan sawah itu tidak bisa digunakan untuk mendirikan bangunan pabrik maupun perumahan.

"Per tanggal 1 Januari 2023, saya sudah mengeluarkan kebijakan berupa Peraturan Bupati, bagi para petani yang bertani padi dan sawahnya sudah tergolong sawah abadi, maka dibebaskan tidak usah bayar pajak setiap tahunnya," tutur Kang DS. 

Syaratnya, imbuh Kang DS, kepala desa membuat Peraturan Desa (Perdes) bahwa lahan tersebut kategori sawah abadi. 

"Boleh diperjualbelikan, tapi sampaikan kepada pembeli, bahwa ini lahan sawah abadi tidak boleh digunakan bangunan untuk  industri maupun perumahan. Sehingga tidak dipungut pajaknya setiap tahun. Saya bebaskan," katanya. (Sumber : Pemkab bandung/Asdar)



Senin, 03 April 2023

Bupati Bandung Dadang Supriatna Pimpin ASN Pemkab Bandung laksanakan Apel di Bulan Ramadhan 1444 H.

Soreang, Jelajah News - Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bandung  melaksanakan apel pagi di bulan suci Ramadan 1444 H di lapangan Upakarti Soreang, Senin (3/4/23).

"Tidak ada alasan walaupun ini di bulan puasa Ramadan, tapi kami menginstruksikan kepada para ASN bahwa di bulan suci Ramadan ini kita harus bisa lebih meningkatkan semangat terutama kepedulian terhadap masyarakat, khususnya dalam pelayanan," kata Bupati Bandung Dr H.M. Dadang Supriatna usai apel pagi.

Bupati Bandung menegaskan tidak ada alasan malas bekerja di bulan suci Ramadan ini. Ia menghimbau kepada para ASN untuk tetap semangat dalam bekerja melayani masyarakat. 

"Tadi dari sekitar 1900 ASN yang wajib hadir dalam apel pagi  tersebut, dan yang hadir 1.600 ASN, sekitar 200 sekian lagi yang tidak hadir dalam apel pagi dan nanti saya akan minta ke pihak BKPSDM (Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia) untuk melakukan pendataan siapa-siapa  saja. Tentunya ada peringatan secara peraturan Perundang- Undangan," tutur Bupati Bandung.

Dalam kesempatan terdebut, Bupati Bandung juga bicara tentang tradisi mudik Lebaran di kalangan ASN. Dirinya mengatakan, jelang mudik dan balik Lebaran mendatang, ASN yang memiliki mobil dinas, lebih baik saat mudik mendatang menggunakan mobil pribadi. 

"Untuk mudik, saya kira setiap kepala dinas memiliki mobil pribadi. Lebih baik memanfaatkan mobil pribadinya. Kalau mobil dinas, khusus untuk dinas saja. Untuk mudik, saya sarankan menggunakan mobil pribadi masing-masing," tandasnya.

Pada kesempatan yang sama, Dadang Supriatna pun mengungkapkan bahwa di Kabupaten Bandung sudah mulai melaksanakan PIN (Pekan Imunisasi Nasional) polio dengan sasaran sekitar 327.000 bayi/anak usia nol sampai 59 bulan di Kabupaten Bandung. "Hari ini kita mulai dari tanggal 3 April sampai 9 April 2023. Dan pelaksanaan PIN polio kedua pada bulan Mei akan datang," kata Dadang Supriatna. 

Bupati Bandung berharap dengan adanya capaian target 90 persen, maka semua potensi dan sarana kesehatan di Kabupaten Bandung harus dikerahkan.

"Pada hari ini kompak, dari mulai posyandu,  puskesmas, termasuk rumah sakit.  Tidak hanya diwajibkan kepada mereka, tetapi disaat masyarakat membawa bayi atau anaknya berusia 0-59 bulan berobat ke puskesmas atau rumah sakit bisa dilaksanakan (PIN polio) di puskesmas atau rumah sakit," tutur Dadang Supriatna. 

Orang nomor satu di Kabupaten Bandung ini mengimbau kepada masyarakat Kabupaten Bandung,  khususnya yang memiliki bayi atau anak-anak dengan usia 0-59 bulan wajib untuk datang ke tempat atau lokasi dilaksanakannya Sub PIN polio. 

"Semua, sarana fasilitas kesehatan di Kabupaten Bandung sudah disiapkan," katanya.(Sumber : Pemkab Bandung/Asdar)

Bupati Bandung Dadang Supriatna Buka Bazzar Ramadhan, Launching OPM dan Penetapan 18 Sentra IKM Bedas

Soreang, Jelajah News - Bupati Bandung Dr. H.M Dadang Supriatna membuka Bazar Ramadan 1444 H, serta launching Operasi Pasar Murah (OPM) dan penetapan 18  Sentra IKM (Industri Kecil dan Menengah) Bedas di Lapangan  Plaza Upakarti Komplek Pemda Kabupaten Bandung, Soreang, Senin (3/4/23). 

Bupati Bandung mengatakan kegiatan Bazar Ramadan digelar selama lima hari sejak 3 April sampai 7 April 2023. 

"peserta Bazar Ramadan yang diselenggarakan Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kab. Bandung  ini sebanyak 178 pelaku usaha IKM UKM dan ikut serta dari Bulog, toko modern dan PKK Kabupaten Bandung," kata Dadang Supriatna. 

Bupati Bandung menyebutkan dalam Bazar Ramadan ini menyediakan kebutuhan pokok masyarakat, di antaranya kuliner, fashion dan lain-lain. "Kita berharap pelaksanaan Bazar Ramadan ini bisa membantu kebutuhan masyarakat disaat Ramadan maupun jelang Lebaran mendatang," kata Dadang Supriatna.

Bupati Bandung turut mengungkapkan pelaksanaan OPM yang dilaksanakan tersebar di 14 Kecamatan, 137 Desa/Kelurahan di Kabupaten Bandung pada hari Senin ini.

"Untuk diketahui oleh masyarakat yang mendapatkan subsidi pada OPM inidengan kriteria rentan miskin," katanya  

Orang nomor satu di Kabupaten Bandung ini menyebutkan, pada pelaksanaan OPM itu disiapkan sebanyak  11.674 paket.Satu paket terdiri dari beras 5 kg, gula 3 kg dan minyak 3 liter."Harga per paket senilai Rp 160.000,- , subsidi senilai Rp 95.000,- sehingga harga tebus masyarakat Rp 65.000,-," jelas Bupati Bandung. 

Dadang Supriatna turut menetapkan 18 Sentra IKM Bedas Kabupaten Bandung. Dijelaskannya, 18 Sentra IKM Bedas itu, yakni  Sentra Wayang dan Lukisan, Jelekong, Baleendah; 

Sentra Dandang, Desa Cileunyi Kulon, Kecamatan Cileunyi; Sentra Kerajinan Tulang, Desa Cileunyi Wetan, Kecamatan Cileunyi; Sentra Pakaian Jadi, Desa Keramat Mulya, Kecamatan Soreang; Sentra Boneka, Desa Sayati, Kecamatan Margahayu; 

Sentra Perkakas Pertanian, Desa Mekarmaju, Kecamatan Pasir Jambu; Sentra Alas Kaki, Desa Cangkuang Wetan, Kecamatan Dayeuh Kolot; Sentra Topi, Desa Rahayu, Kecamatan Margaasih; Sentra Peci, Desa Langonsari, Kecamatan Pameungpeuk, dan Sentra Kerudung, Desa Tenjolaya, Kecamatan Cicalengka.Selain itu, Sentra Kerudung, Desa Margaasih, Kecamatan Cicalengka; Sentra Sarung, Desa Solokanjeruk, Kecamatan Solokan Jeruk; Sentra Ranginang, Desa Cikoneng, Kecamatan Ciparay; Sentra Jeans, Desa Kutawaringin, Kecamatan Kutawaringin; Sentra Opak Kolontong, Desa Rancaekek; Sentra Kicimpring, Desa Mandalahaji, Kecamatan Pacet; Sentra Aneka Olahan Kue, Kecamatan Soreang; dan IKM Sentra Borondong Kecamatan  Majalaya. 

Dadang Supriatna berharap Bazar Ramadan ini dapatmembantu para pelaku IKM/UMKM dalam mempromosikan, memasarkan produk-produknya kepada khalayak luas dan untuk  menarik konsumen agar mau membeli produk-produk lokal unggulan IKM/UMKM Kabupaten Bandung serta membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok dengan harga jual yang lebih murah dari harga pasar menjelang Hari Raya Idulfitri," tuturnya. 

Bupati Bandung mengatakan, kegiatan OPM ini bertujuan menyediakan kebutuhan pokok masyarakat dengan harga murah untuk membantu masyarakat rentan miskin di Kabupaten Bandung dalam memenuhi kebutuhan pokok di bulan suci Ramadan. "Tujuan lainnya adalah menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok selama bulan suci Ramadan dan menjelang Idulfitri 1444 H," katanya. 

Ia mengungkapkan, diadakannya Sentra IKM Bedas ini bertujuan untuk mewadahi sekumpulan unit usaha yang menghasilkan produk sejenis, menggunakan bahan baku sejenis, dan/atau melakukan proses produksi yang sama dan salah satu upaya untuk percepatan penyebaran dan pemerataan pembangunan industri di Kabupaten Bandung.

"Kemudian sebagai dasar kebijakan program dan kebijakan penganggaran supaya tepat sasaran terhadap kebutuhan para pelaku IKM di lapangan," katanya. (Sumber : Pemkab Bandung/Asdar)



Minggu, 02 April 2023

Bupati Bandung Dadang Supriatna Serahkan Bantuan Sembako pada Ratusan Pangkalan Ojek

Bandung, Jelajah News - Ratusan ojeg pangkalan di masing-masing kecamatan di Kabupaten Bandung dalam beberapa hari terakhir ini terlihat antusias menyambut kehadiran Bupati Bandung Dr. H.M. Dadang Supriatna dalam program penyerahan bantuan sembako  ketahanan pangan untuk para pekerja pelayan jasa tersebut. 

Hari Minggu (2/4/23) ini, Bupati Bandung didampingi Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kab  Bandung Ina Dewi Kania dan Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kab. Bandung Adjat Sudrajat hadir bersilaturahmi dengan ratusan ojeg pangkalan di Kecamatan Dayeuhkolot. 

Seusai bersilaturahmi dengan para tukang ojeg pangkalan dan Forkopimcam Dayeuhkolot, Dadang Supriatna pun bergegas menemui ratusan ojeg pangkalan di Kantor Kecamatan Pameungpeuk, untuk melakukan hal yang sama. 

"Di Kecamatan Pameungpeuk, selain bersilaturahmi dengan ojeg pangkalan, kita juga membagikan bantuan sembako ketahanan pangan," katanya. 

Lalu, Bupati Bandung menemui ojeg pangkalan di Kecamatan Arjasari, Kecamatan Pangalengan, dan terakhir di Desa Cipinang Kecamatan Cimaung Kabupaten Bandung.

Sebanyak 1.453 paket sembako ketahanan pangan yang menjadi buah tangan para ojeg pangkalan itu, yang dibagikan di lima kecamatan tersebut.

"Pelaksanaan pembagian sembako ini dalam upaya menjalin silaturahmi. Jujur, saya baru ketemu sekarang dengan ojeg pangkalan," kata Dadang Supriatna. 

Bupati Bandung mengutarakan hampir 150.000 paket sembako yang sudah disebar dan dibagikan kepada masyarakat Kabupaten Bandung. Dari sekian banyak paket sembako itu,  sebanyak 10.064 ojeg pangkalan juga turut mendapatkan bantuan sembako ketahanan pangan tersebut dan sekitar 1000 ojek online.

Bupati pun mengajak  para ojeg pangkalan untuk datang ke rumah dinasnya. "Ayo kita ngobrol di rumah dinas. Rumah dinas milik rakyat," katanya.

Di hadapan para ojek pangkalan, Bupati Dadang Supriatna  menyempatkan diri menyampaikan program kerjanya. Di antaranya program guru ngaji untuk para ustadz/ustadzah Kabupaten Bandung.

"Semula guru ngaji ada 17.000 orang di Kabupaten Bandung, namun setelah ada pendataan ulang bertambah menjadi 23.000 guru ngaji. Tapi yang sudah mendapatkan insentif 20.000 guru ngaji ditambah marbot," katanya. 

Bupati Bandung pun terus memberikan edukasi  kepada para ojeg pangkalan dalam upaya memberikan pendidikan kepada anak-anaknya, khususnya dalam pendidikan mengaji. Untuk itu, Bupati Dadang Supriatna sangat memperhatikan para ustadz dan ulama dalam bidang pendidikan keagamaan. 

"Ustadz dan ustadzah itu berharap fokus mendidik anak-anak kita mengaji. Sebenarnya, yang wajib mendidik anak-anak adalah para orang tuanya," katanya. 

Selanjutnya Bupati Bandung kembali mengutarakan program pinjaman dana bergulir tanpa bunga dan jaminan. 

"Kita sudah menggulirkan anggaran Rp 70 miliar, uangnya ada dan dititipkan di BPR Kerta Raharja dan BJB. tenaga kerja baru  pada tahun ini. 

Bupati Bandung pun mensosialisasikan program pembebasan  pajak bagi lahan pertanian abadi di Kabupaten Bandung. 

"Saya sudah mengunci 17.000 hektare lahan pertanian padi tak boleh digunakan bangunan, pabrik dan perumahan. Kita mau makan apa, kalau lahan pertanian padi semakin sempit. Makanya, kita harus mempertahankan lahan pertanian padi," katanya 

Di hadapan Bupati Bandung, salah seorang perwakilan ojeg pangkalan,Atuy mengucapkan terima kasih kepada Bupati Bandung Dadang Supriatna yang sudah memberikan bantuan sembako. 

"Yang menyerahkan dan menerima mendapat kebaikan dari Allah SWT," katanya. (Sumber : Pemkab Bandung/Asdar)

Sabtu, 01 April 2023

Bupati Bandung Dadang Supriatna Salurkan bantuan Sembako pada Tukang Ojeg

Bandung, Jelajah News-Pemerintah Kabupaten (Pemkab)  Bandung kembali menyalurkan bantuan paket sembako dengan sasaran penerima manfaat para tukang ojeg pangkalan di Kecamatan Cangkuang, Banjaran dan Kecamatan Katapang, Sabtu (1/4/23).

Sekitar 1.264 paket sembako yang dibagikan Pemkab Bandung melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan bagi para ojeg pangkalan di tiga kecamatan tersebut. 

Pembagian paket sembako  langsung dilakukan oleh Bupati Bandung Dr. H.M. Dadang Supriatna didampingi Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Bandung Ina Dewi Kania, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bandung Indra Respati dan para camat di tiga kecamatan tersebut. 

Untuk memudahkan pendistribusian paket sembako, ratusan tukang ojeg di Kantor Kecamatan Cangkuang, Banjaran dan Katapang. 

"Hari ini pembagian paket sembako buat ojeg pangkalan di tiga kecamatan, yaitu Kecamatan Cangkuang, Banjaran dan Katapang sekitar 1.264 paket sembako. Di antaranya pembagian paket sembako kepada 533 orang ojeg pangkalan se-Kecamatan Banjaran. Lalu pembagian paket sembako ke-376 ojeg pangkalan se-Kecamatan Katapang, dan sisanya se-Kecamatan Cangkuang sebanyak 347 orang," tutur Bupati Bandung Dadang Supriatna di sela-sela membagikan paket sembako kepada ojeg pangkalan.

"Insya Allah, saat ini saya mulai bisa memberikan perhatian kepada para ojeg pangkalan. Ternyata jumlah ojek pangkalan mencapai 10.674 orang di Kabupaten Bandung. Insya Allah selesai sebelum Lebaran Idulfitri. Sebelum Lebaran kita bagikan se-Kabupaten Bandung," kata Dadang Supriatna. 

Bupati Bandung mengungkapan melalui agenda pembagian paket  sembako  ini sekaligus menjadi sarana bersilaturahmi dengan masyarakat Kabupaten Bandung. 

"Mudah-mudahan dengan adanya silaturahmi ini, menjadi silaturahmi yang mendapat ridha dari Allah SWT dandiharapkan masyarakat dapat mendukung dan membantu perwujudan program Bedas (Bangkit, Edukatif, Dinamis, Agamis dan Sejahtera)," katanya. 

Disela sela kegiatan pula, Bupati Dadang Supriatna mengatakan sejak dilantik menjadi Bupati pada 26 April 2021, ia dihadapkan pada kondisi pandemi Covid-19. "Saat ini sudah mengemban amanah selama 23 bulan dalam upaya melaksanakan  3 program unggulan. 

"Awal menjabat Bupati Bandung harus memikirkan penanganan pandemi Covid-19, memikirkan mobil kurang, memikirkan rumah sakit penuh pasien,  memikirkan 1.300 jabatan di lingkungan Pemkab Bandung kosong. Lalu memikirkan insentif dan janji politik. Alhamdulillah janji politik sudah beres dan saat ini sedang berjalan," tuturnya. 

Untuk diketahui oleh masyarakat Kabupaten Bandung, imbuh Bupati Bandung bahwa untuk insentif guru ngaji sudah dianggarkan Rp 109 miliar per tahun. 

"Memprioritaskan guru ngaji karena untuk membantu para orang tua mendidik anak-anaknya yang jarang mengajarkan mengaji kepada anak-anaknya," katanya. 

Selama ini, Bupati Dadang Supriatna melihat, urusan belajar mengaji itu diserahkan ke para ustad/ustadzah. Atas dasar itu, Bupati Bandung memberikan perhatian khusus kepada guru ngaji melalui program insentif guru ngaji.

"Memberikan insentif guru ngaji itu sudah diawali saat saya menjadi Kepala Desa Tegalluar. Saya pun sempat bermimpi dan berbicara di dalam hati, ketika menjabat Kepala Desa, dalam mimpi dan hati itu bicara jika suatu waktu terpilih menjadi Bupati Bandung maka bukan hanya satu desa ustadz/ustadzah yang mendapatkan bantuan insentif guru ngaji, tapi se-Kabupaten Bandung. Itu cita-cita saat dulu saya jadi Kepala Desa," tuturnya.

 "Alhamdulillah sekarang ada pemberian insentif untuk 17.000 guru ngaji. Supaya mereka bisa mendidik anak-anak kita. Kesehatan para ustadz/ustadzah pun dijamin dengan diberikan BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan," katanya. 

Dikatakannya, manfaat BPJS Ketenagakerjaan kalau mengalami kecelakaan dapat jaminan. "Kalau kecelakaan berapapun biayanya dikaper oleh BPJS tersebut," katanya. 

Seperti dialami warga asal Panyadap Kecamatan Solokanjeruk yang mengalami kecelakaan di Papua dengan menghabiskan anggaran Rp 500 juta. "Pembiayaan, itu semua dicover oleh BPJS. Kalau meninggal dunia, ahli warisnya mendapatkan jaminan kematian Rp 42 juta. Setelah tiga tahun dan preminya berjalan, disamping jaminan kematian juga untuk biaya anaknya kuliah mendapatkan Rp 174 juta," tuturnya.

Di hadapan ratusan ojeg pangkalan, Bupati Bandung juga menyampaikan program pinjaman dana bergulir tanpa bunga dan jaminan. 

"Para tukang ojeg pangkalan, ibunya atau istrinya yang di rumah tak ada kegiatan dan tak kerja ke pabrik, kalau mau  membuka usaha warung dan lainnya, silahkan untuk mengajukan pinjaman. Bisa  digunakan untuk dagang cireng, seblak, bala-bala dan lain-lain," katanya.

Menurutnya, bagi masyarakat yang berminat, khususnya ojeg pangkalan bisa datang ke BPR Kerta Raharja dan Bank BJB. "

Itu uang Pemkab Bandung yang dititipkan ke bank. Nasabah enggak perlu bayar bunganya, karena bunganya sudah disubsidi oleh Pemkab Bandung. Cukup mengembalikan pokoknya, tanpa ada administrasi dan biaya lainnya," ujarnya. 

Dadang Supriatna berharap melalui  program pinjaman itu masyarakat sejahtera. "Kalau masyarakat punya penghasilan bisa sejahtera," katanya.

Bupati Bandung menambahkan bahwa Ia pun telah menggulirkan program kartu tani untuk mempertahankan ketahanan pangan di Kabupaten Bandung. Bupati Bandung pun berusaha untuk mencegah terjadi alih fungsi lahan pertanian abadi menjadi kawasan pabrik dan perumahan. 

"Maka ada keputusan per 1 Januari 2023, bagi petani padi yang memiliki lahan abadi dibebaskan tidak usah bayar pajak setiap tahunnya. Itu sebagai bentuk perhatian terhadap para petani, selain pemberian hibah Rp 25 miliar untuk para petani," katanya. 

Selain itu Bupatu Dadang Supriatna pun memaparkan program rutilahu bagi sekitar 7000 rumah tidak layak huni setiap tahunnya, sudah terealisasi pada 2022 lalu mencapai 7.400 rumah. "Tahun 2023 ini kita memprogramkan 7000 rumah dan ada bantuan dari Anggota DPR RI Pak H. Cucun dan Pak H. Anang ," katanya. 

Ia juga berharap kepada masyarakat untuk tidak menganggu para pengusaha yang berinvestasi. Untuk mendukung investasi itu, Bupati Bandung pun memberikan kemudahan dalam  proses pembuatan izin. "Pembuatan izin saya minta  selesai dalam tiga bulan. Jangan sampai ada  percaloan. Kalau ada lapangan kerja ayo kita dukung bersama untuk mengurangi angka pengangguran," pungkasnya. (Sumber : Pemkab Bandung/Asdar)

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cheap international calls