Rabu, 30 November 2022

Bupati Bandung Alokasikan Bonus Rp 25 Miliar Untuk Para Atlet Berprestasi Peparda VI


Bekasi, Jelajah News - Bupati Bandung H.M.Dadang Supriatna memberikan apresiasi kepada para atlet berprestasi yang telah berlaga di ajang Pekan Paralimpik Daerah (Peparda) VI Jawa Barat tahun 2022 yang dilaksanakan di Kabupaten Bekasi sejak 22 sampai 30 November 2022.

Bentuk perhatian dan apresiasi kepada para atlet  tersebut berupa bonus uang pembinaan yang mencapai  Rp 25 miliar rupiah totalnya. Hal tersebut dikatakan Bupati Bandung setelah selesai menghadiri kegiatan Dinner dan Clossing Ceremony PEPARDA VI Jabar tahun 2022 di Cikarang Bekasi, Rabu malam (30/11/22). 

Bupati Bandung menyatakan, pemberian bonus terhadap para atlet berprestasi ini merupakan bentuk perhatian PemKab Bandung terhadap para atlet yang sudah mengharumkan  nama Kabupaten Bandung di berbagai cabang olahraga yang dipertandingan pada pekan olahraga Peparda VI Jawa Barat tahun 2022 tersebut.

Sebagai bentuk rasa syukur dan bangga atas prestasi para atlet itu, Dadang Supriatna menyebutkan, bahwa Kab. Bandung berada diperingkat 4 besar dengan raihan 66 medali emas, 16 medali perak, 12 medali perunggu.

Atas raihan medali tersebut kontingen Kab. Bandung berada diposisi 4 besar. Hal tersebut melebihi dari  target yang sudah ditetapkan sebelumnya, yaitu di posisi 5 besar. 

"Sebelumnya, kontingen Kabupaten Bandung pada ajang Peparda tahun 2018 lalu berada di peringkat 8 besar  dengan meraih 11 medali emas, 8 medali perak dan 10 medali perunggu," ujarnya.

Berdasarkan catatan sejarah dalam ajang Peparda apabila dibandingkan dengan  tahun 2018, maka disebutkan Bupati Dadang Supriatna   raihan medali Kabupaten Bandung naik 500%  di Peparda VI tahun 2022 ini.

"Saya ucapkan selamat kepada para atlet berprestasi. Sukses selalu atlet hebat Kabupaten Bandung," katanya. 

Diberitakan sebelumnya, Kang DS, sapaan Dadang Supriatna, mengungkapkan bahwa semua atlet yang berada dibawah naungan NPCI  selalu akan mendapatkan  perhatian penuh darinya. 

"Saya selalu mendukung kegiatan Peparda VI, karena NPCI Kabupaten Bandung selalu ada di hati saya," akunya.

Selain memberikan motivasi, Kang DS  juga menjanjikan bonus untuk setiap atlet yang berhasil meraih medali di ajang tersebut.

Kang DS, mengatakan bahwa  besaran bonus yang diberikan kepada para atlet dan pelatih Peparda ini sama nilainya dengan bonus yang diberikan bagi atlet dan pelatih yang mengikuti Porprov XIV 2022.

"Tidak ada perbedaan dalam pemberian bonus, nilainya sama antara atlet Peparda VI dengan Porprov XIV. "Nilainya sama, untuk atlet peraih emas akan diberikan bonus Rp 75 juta yang lain mengikuti yang pasti nilainya lebih dari tahun 2018 lalu," tegasnya.(Sumber : Pemkab Bandung/Asdar)

Senin, 28 November 2022

Sejumlah Pelaku Industri UKM Kab. Bandung Menerima Bantuan Alat Produksi


Soreang, Jelajah News - Bupati Bandung H.M.Dadang Supriatna bersama jajaran Perangkat Daerah Kabupaten Bandung melaksanakan rapat koordinasi (rakor) Pemerintah Daerah Bulan November 2022 di Gedung Moch Toha Soreang, Senin (28/11/22).

Bersamaan dengan pelaksanaan rakor tersebut, turut dilaksanakan pula penyerahan bantuan alat produksi hasil inovasi Telkom'U (Telkom University) bagi para pelaku industri UKM (Usaha Kecil Menengah) di Kab. Bandung serta peninjauan/monitoring hasil karya Kedaireka tahun 2022 oleh Bupati Bandung dan Tim Telkom University dengan judul Kedaireka: Hilirisasi Mesin-mesin Produksi Produk Unggulan Industri Kecil & Menengah (IKM) Dengan Teknologi Otomasi Secara Terintegrasi Memanfaatkan Digital Marketing Guna Meningkatkan Pasar.

Dalam peninjauannya, Bupati Bandung Dadang Supriatna menjelaskan para IKM yang nenerima bantuan program Kedaireka Telkom University. Yaitu, perusahaan Ibumanis yang mengolah produk unggulan IKM berupa aneka produk olahan coklat di Kec. Cimenyan. 

"Solusi teknologi yang diberikan dan diterima perusahaan itu berupa pelumeran dan pengadukan, conveyor pencetakan plus teknologi loT," kata Dadang Supriatna. 

Penerima bantuan program Kadaireka Telkom University lainnya, yaitu Desa Wisata Alam Endah Kecamatan Ciwidey. Produk unggulan IKM di Desa Wisata Alam Endah berupa susu sapi perah. 

"Perusahaan IKM ini menerima mesin perah susu sapi, mesin pasteurisasi, seperangkat produksi pupuk padat organic plus Teknologi loT," kata Bupati Bandung.

Selain itu perusahaan Mubarok, salah satu IKM yang mengolah keripik pisang di Kecamatan Ibun. "Perusahaan ini menerima pemotong pisang, oven, deep crying, spinner plus Teknologi loT," katanya.

Perusahaan Lucuna, katanya, memproduksi ranginang menel dan kicimpring mini di Kecamatan Margahayu. "Perusahaan ini menerima oven, pengiris/pencetak kicimpring, Teknologi loT.

Kemudian perusahaan BBC yang memproduksi keripik kentang di Kecamatan Pangalengan. "Menerima bantuan pengupas kulit kentang, pengiris kentang, oven, Teknologi loT," ujarnya.

Terakhir,  perusahaan Cipelah Gula Semut Aren, yang memproduksi gula semut aren di Kecamatan Rancabali. "Perusahaan ini menerima bantuan wajan dan pengaduk, penggerus, oven, grinding, pengayak plus Teknologi loT," katanya.

Untuk menunjang keberlanjutan usaha mereka, Bupati Bandung menekankan, perlu ada proses kemasan, digitalisasi marketing, pelatihan dan pendampingan.(Sumber : Pemkab Bandung/Asdar)

Minggu, 27 November 2022

Bupati Bandung Resmikan Program SPAM di Kecamatan Kertasari


Kertasari, Jelajah News - Warga masyarakat di Desa Cibeureum RW 18 dan Desa Cikembang RW 09 dan RW 16 Kecamatan Kertasari Kabupaten Bandung, kini bisa menikmati air bersih melalui program sistem penyediaan air minum (SPAM) yang digulirkan Pemerintah Kab. Bandung melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR). 

Bupati Bandung H.M. Dadang Supriatna meresmikan empat lokasi program SPAM tersebut pada hari minggu, (27/11/22) 

Sebelum ada program SPAM, untuk mendapatkan air bersih., itu masyarakat harus berjalan kaki sejauh ratusan meter sampai 1 km ke sumber mata air. 

Di hadapan warga penerima manfaat bantuan program SPAM tersebut, Bupati Dadang Supriatna langsung mempersilahkan masyarakat untuk memanfaatkan prasarana dan sarana air bersih tersebut untuk kehidupan sehari-hari.

"Silahkan masyarakat untuk memanfaatkannya," kata Dadang Supriatna. 

Bupati Bandung mengatakan, program SPAM yang dibangun di RW 18 Desa Cibeureum itu, baru terpasang di 40 sambungan rumah tangga. "Seharusnya, 80 sambungan. Insya Allah, sisanya akan dilanjutkan pada bulan Januari 2023," kata Dadang Supriatna, sambil mengintruksikan ke Kepala DPUTR Kab. Bandung untuk melanjutkan program tersebut. 

Dalam sambutannya, Bupati Bandung mengatakan Pemkab Bandung sudah membangun 195 titik sumber air bersih (SPAM) dan baru sebanyak 9.500 keluarga penerima manfaat yang terbantu dalam program SPAM se-Kabupaten Bandung tersebut. 

Sebelumnya, imbuh Dadang Supriatna, mereka disaat membutuhkan air harus pergi ke landeuh, legok atau ke sebuah tempat untuk mengambil atau mendapatkan air bersih yang bisa digunakan sehari-hari. 

"Tapi sekarang ini, air disiapkan di rumah masing-masing," tuturnya. 

Bupati Bandung berharap agar sarana prasarana air bersih yang sudah terbangun tersebut nantinya bisa dikelola RW setempat atau dikolaborasikan dengan BUMDES dalam pemeliharaannya. 

"Bisa juga dikerjasamakan dengan PDAM, supaya kedepannya tak jadi hambatan dalam pemeliharaan atau pengelolaan SPAM tersebut," ujarnya. 

Mengingat, kata Kang DS, sapaan Dadang Supriatna, bahwa air merupakan kebutuhan pokok masyarakat sehari-hari, oleh karenanya Kang DS berpesan agar SPAM tersebut untuk terus dipelihara dan diperhatikan dalam kelangsungannya. 

"Dengan harapan masyarakat Kabupaten Bandung tetap sehat," katanya. 

Menurutnya, untuk menjaga sumber air bersih, masyarakat juga diminta untuk melindungi hutan sebagai kawasan konservasi.

"Kita berharap program SPAM ini memberikan manfaat bagi masyarakat. Mengingat air merupakan kebutuhan pokok dan dasar masyarakat," ujarnya. 

Kang DS pun menyebutkan, program SPAM yang ada di Desa Cikembang baru bisa melayani 15 rumah. Sedangkan potensi pelayanan 150 rumah. 

"Saya minta awal Januari 2023 untuk diteruskan, supaya 150 rumah terlayani," katanya. 

Ia mengatakan, masih banyak yang membutuhkan pelayanan air bersih di Kabupaten Bandung, termasuk di Kecamatan Kertasari. "Namun dalam proses pengadaannya dilakukan secara bertahap, dan tahun depan akan dilanjutkan program SPAM ini," katanya. 

Kang DS pun berharap, program SPAM itu dapat memberikan manfaat bagi masyarakat. 

"Jangan sampai ada warga buang air besar di kebun. Seiring dengan adanya program SPAM ini, sejumlah pihak untuk menyiapkan septic tank. Diharapkan di setiap rumah ada toilet, untuk kebutuhan sanitasi," ujarnya. 

Sementara itu, Kepala DPUTR Kabupaten Bandung H. Zeis Zultaqawa mengatakan, ada empat titik (SPAM), pelayanan dasar air bersih yang dibangun di dua desa di Kecamatan Kertasari itu. 

"Dengan adanya pembangunan SPAM ini,  masyarakat dimudahkan dalam mendapatkan akses air bersih untuk kebutuhan dasar hidup sehari-hari," kata Zeis. 

Zeis mengatakan, kebutuhan dasar  air bersih masyarakat itu bisa mencapai 100 liter per hari, baik di kawasan perkotaan maupun desa. 

"Untuk kebutuhan dasar air bersih di Kecamatan Kertasari, pada tahun 2022 ini ada empat titik layanan. Empat titik itu, di antaranya dari sumur bor. Di antaranya di RW 18 Desa Cibeureum, untuk memudahkan masyarakat mendapatkan sumber air bersih," kata Zeis.

Zeis menerangkan, bahwa sumber air yang ada di RW 18 Desa Cibeureum untuk sementara bisa melayani 40 unit sambungan rumah tangga dan kedepannya bisa melayani 80 sambungan rumah tangga. 

Sementara itu, Ketua RW 18 Desa Cibeureum Ate Suherman mengucapkan terima kasih kepada Bupati Bandung, karena dengan adanya program SPAM ini bisa memberikan manfaat bagi masyarakat. 

"Berharap, program ini kedepan ditambah. Sebelum ada program SPAM, warga mengambil air cukup jauh dan harus pergi ke landeuh atau wahangan," katanya. 

"Saya atas nama masyarakat, nganuhunkeun ka Pak Bupati yang sudah menurunkan anggaran," katanya. 

Sama halnya yang dikatakan Kepala Dusun Desa Cikembang Nuryadin. "Atas nama penerima manfaat, kami mengucapkan terima kasih kepada Pak Bupati Bandung. Abdi ngaraos reueus dengan adanya bantuan sarana air bersih ini," ucapnya. 

Ia mengatakan, dengan adanya program ini, masyarakat merasa terbantu. "Warga tak lagi ke selokan untuk mendapatkan air, karena saat ini sudah ada air bersih di rumah. Saya berharap program ini untuk dilanjutkan," katanya. (Sumber: Pemkab Bandung/Asdar)

Rabu, 23 November 2022

Universal Health Coverage Tingkat Kabupaten Bandung Tahun 2022 Dideklarasikan


Bandung, Jelajah News - Sejumlah unsur terkait melaksanakan deklarasi universal health coverage tingkat Kabupaten Bandung tahun 2022 di Gedung Moch Toha Soreang, Rabu (23/11/22). 

Bupati Bandung HM Dadang Supriatna yang hadir pada kesempatan itu turut mengucapkan terima kasih kepada BPJS Kesehatan sebagai salahs satu element pembangunan daerah di bidang kesehatan khususnya yang telah menginisiasi acara tersebut. 

"Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini, sebagai bukti nyata sinergitas antara Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung dengan BPJS Kesehatan dalam penyelenggaraan program JKN-KIS," kata Dadang Supriatna.

Bupati Bandung mengungkapkan kegiatan deklarasi universal health coverage ini, selaras dengan visi misi Pemkab Bandung. 

"Terwujudnya Kabupaten Bandung yang bangkit, edukatif, dinamis, agamis, dan sejahtera (Bedas). Termanifestasi melalui misi kedua, yaitu menyediakan layanan pendidikan dan kesehatan yang berkualitas dan merata. Kemudian misi kelima, yaitu meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan prinsip keadilan dan keberpihakan pada kelompok masyarakat lemah," kata Bupati Bandung.

Dalam sambutannya, Bupati  Dadang Supriatna mengatakan kegiatan deklarasi universal health coverage Kabupaten Bandung tahun 2022 ini merupakan implementasi dari instruksi Presiden RI No 01 tahun 2022 perihal optimalisasi pelaksanaan program jaminan kesehatan nasional (JKN). 

"Dalam Instruksi tersebut disebutkan bahwa Bupati dan Wali Kota diharapkan membantu menyukseskan keberlangsungan program jaminan kesehatan nasional. Ini merupakan program strategis nasional dan untuk meningkatkan kualitas pelayanan bagi peserta jaminan kesehatan nasional serta memastikan seluruh penduduknya terdaftar dalam program jaminan kesehatan nasional," tuturnya.

Dikatakan Dadang Supriatna, selama lebih dari delapan tahun BPJS Kesehatan berjalan, Pertumbuhan peserta program JKN-KIS terbilang cukup pesat. 

"Berdasarkan dari data BPJS Kesehatan, sampai dengan 1 November 2022 jumlah kepesertaan program ini telah mencapai 247.570.296 jiwa atau sekitar 89,91 persen dari seluruh penduduk Indonesia. Tentunya, pesertanya dari berbagai segmen termasuk penduduk yang didaftarkan oleh pemerintah daerah," ujarnya. 

Di Kabupaten Bandung, Bupati Dadang Supriatna juga mengungkapkan, capaian kepesertaan program JKN-KIS per 1 November 2022 adalah sebesar 96,41 persen dengan jumlah peserta totalnya adalah 3.524.602 jiwa dari sejumlah penduduk 3.666.156 jiwa. 

"Untuk itu, saya berharap agenda ini menjadi momentum penting kita bersama dalam upaya peningkatan kualitas pelayanan fasilitas kesehatan masyarakat di Kabupaten Bandung. Yaitu melalui optimalisasi peran dan  tugas sesuai dengan kewenangan masing-masing," ungkapnya.

Bupati Bandung mengungkapkan Pemkab Bandung telah menempatkan sektor kesehatan masyarakat pada misi kedua. Yaitu dengan sinergitas bersama BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan. Selain itu telah melaksanakan program insentif perangkat desa. 

"Program ini menjadi bentuk kepedulian pemerintah daerah untuk memberikan perlindungan sosial kepada para perangkat desa dan juga RT/RW di wilayah Kabupaten Bandung. Tentu saja hal ini ditujukan untuk menunjang kinerja perangkat desa dan RT/RW sekaligus menjadi keuntungan terkait keselamatan dan kesejahteraan," tuturnya.

Kemudian melaksanakan program insentif guru ngaji. Pada tahun ini sudah dialokasikan untuk 17.000 orang, dan saat ini yang telah tercapai 12.587 orang.

"Setiap guru ngaji akan mendapatkan insentif sebesar Rp 534.800, dan di antaranya sebesar Rp 350.000 disalurkan melalui rekening masing-masing dan sisanya untuk pembayaran iuran BPJS Kesehatan," katanya. 

Kemudian, kata Bupati Bandung, pihaknya melaksanakan program insentif ustadz/ustadzah, takmir dan marbot. 

"Program insentif ini telah diberikan kepada 3.944 orang, yang meliputi Rp 100.000 langsung ke rekening masing-masing melalui bank BJB. Sebesar Rp 36.000 untuk BPJS Kesehatan dan Rp 16.800 untuk BPJS Ketenagakerjaan," katanya. 

Selanjutnya, ungkap Bupati, program kartu tani, selain mendapatkan asuransi usaha tani padi dan asuransi usaha sapi, para petani didaftarkan menjadi peserta BPJS Kesehatan.

Dalam  program pemberian pinjaman dana bergulir pun Bupati mengatakan bahwa setiap masyarakat penerima pinjaman dana bergulir, juga didaftarkan sebagai peserta BPJS Kesehatan. (Sumber : Pemkab bandung/Asdar)

DINSOS KABUPATEN BANDUNG TANGGAP MUSIBAH GEMPA CIANJUR

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bandung
Drs. Indra Respati

Bandung, Jelajah News - Terkait terjadinya bencana gempa di Cianjur beberapa waktu lalu, Pemerintah Kabupaten Bandung respek terhadap para korban yang dialami oleh warga Cianjur. 

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bandung Drs. Indra Respati mengungkapkan "Turut prihatin sehubungan dengan terjadinya bencana alam yang terjadi di Kabupaten Cianjur, dan Pemerintah Kabupaten Bandung sangat respek untuk turut membantu para korban bencana yang dialami oleh masyarakat Cianjur yang terkena musibah"

Lebih lanjut Indra pun menambahkan kepada seluruh warga Kabupaten Bandung pun untuk siaga penuh begitu pula kepada seluruh TAGANA (Taruna Siaga Bencana-Red) agar waspada untuk menjaga segala kemungkinan bencana di Kabupaten Bandung. 

Dewan Penasehat Tagana Kabupaten Bandung Abah Dadan mengungkapkan "Turut prihatin atas bencana yang terjadi di Kabupaten Cianjur juga turut membantu kepada para korban, dan menghimbau juga kepada anggota Tagana untuk selalu siap siaga membantu" tambahnya. (Asdar)




Pemkab Bandung Gelar Inkubasi Pengembangan dan Pemberdayaan Usaha Koperasi Berpotensi


Soreang, Jelajah News - Pemkab Bandung melalui Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (DiskopUKM) melakukan evaluasi kegiatan inkubasi pengembangan dan pemberdayaan usaha koperasi berpotensi dengan melibatkan 12 koperasi potensial di Kab. Bandung. 

"Inkubasi koperasi ini adalah kegiatan yang dilaksanakan Dinas Koperasi untuk meningkatkan kapasitas koperasi. Ada 12 peserta (koperasi) dalam kegiatan inkubasi koperasi yang dilaksanakan di Grand Sunshine Resort Soreang pada Selasa (22/11) kemarin," kata Bupati Bandung H.M.Dadang Supriatna melalui Kepala Dinas Koperasi dan UKM H. Dindin Syahidin di  Soreang, Rabu (23/11/22).

Dindin mengatakan kegiatan inkubasi koperasi ini berbeda dengan kegiatan bimtek yang biasa dilakukan karena dilaksanakan selama tiga bulan, yaitu pada bulan April, Mei dan Juni 2022. 

"Selama tiga bulan itu, kita bekerjasama dengan salah satu lembaga melakukan identifikasi terhadap persoalan dan potensi yang ada di 12 koperasi tersebut," kata Dindin.

Kemudian, imbuhnya, para peserta itu melaksanakan tatap muka di dalam kelas sebanyak 4 kali dalam tiga bulan tersebut. "Kebanyakan,  mereka (peserta/koperasi) dicek oleh tim ke lapangan dan perkembangannya dimonitor," katanya.

Yang paling membanggakan, imbuh Dindin, dari 12 koperasi ini telah terjalin kerjasama antar koperasi tersebut. "Jadi koperasi yang butuh dana atau modal didukung oleh koperasi lainnya, yang masuk pada 12 koperasi tersebut," katanya.

Dindin mengungkapkan melalui kegiatan inkubasi koperasi ini akan timbul inovasi-inovasi dalam pengembangan usaha di koperasi tersebut. "Misalnya, ada salah satu  koperasi bekerjasama dengan koperasi lainnya dengan cara menyiapkan modal untuk pengembangan usaha  koperasi. Kemudian kerjasama antar koperasi dalam hal pengembangan kawasan wisata yang dikelola koperasi. Itu salah satu contoh, dan ada tujuh koperasi yang terlibat dalam  kerjasama. Nilai kerjasama sebesar Rp 3,48 miliar. Selain suport anggaran, juga pengadaan bibit dan lain sebagainya," tuturnya.

Satu hal, kata Dindin, apabika dikaitkan dengan kondisi ekonomi masyarakat, dan Bupati Bandung HM Dadang Supriatna sering menyampaikan, bahwa ada dukungan dari APBD yang berkaitan dengan inflasi.

"Nah ini, kegiatan yang kita laksanakan  insya Allah berkontribusi terhadap penanganan inflasi daerah. Karena dengan kerjasama antar koperasi akan memangkas rantai pasok pemasaran produk," ujarnya.

Dengan demikian, kata Dindin, harga bisa lebih rendah. 

Dindin mengungkapkan, 12 koperasi yang dilibatkan dalam kepesertaan kegiatan inkubasi itu adalah koperasi yang sehat dan baik. "Mereka minimal dua tahun berturut-turut melaksanakan kegiatan RAT (rapat anggota tahunan). Dan itu diseleksi oleh tim, penempatannya juga seluruhnya kita serahkan kepada tim, mana yang terpilih," katanya.

Dindin mengungkapkan, kegiatan tersebut tentunya memberikan suport terhadap program-program Bupati Bandung. "Terutama yang berkaitan dengan penanganan inflasi. Juga termasuk program prioritas," ucapnya.

Selama ini, kata Dindin, Pemerintah Kabupaten Bandung, khususnya dari Dinas Koperasi UKM bertangungjawab terhadap hal berkaitan dengan dana bergulir. "Ternyata memang juga  koperasi-koperasi itu sudah berperan dalam memberikan ruang kepada masyarakat untuk menyelesaikan persoalan-persoalan yang dihadapi, seperti bank emok dan lain sebagainya," ungkapnya.  

Dindin menyebutkan, ke 12 koperasi itu kebanyakan koperasi produsen. "Mereka koperasi yang kebanyakan melakukan kegiatan usaha, misalnya pertanian seperti yang dilaksanakan koperasi Tricipta dalam pertanian bawang, dan koperasi lainnya yang mengelola  pertanian palawija, banyak sekali produknya," ujarnya. 

Kemudian, kata dia, timbul inovasi-inovasi di koperasi,  misalnya di koperasi Tricipta, salah satu koperasi yang dibina oleh Bank Indonesia yang berkaitan dengan penanganan inflasi. "Jadi banyak dari luar kota yang datang ke sana (Tricipta). Nah, ini juga jadi inovasi, bagaimana kedatangan dari luar kota memberikan kontribusi terhadap koperasi," katanya.

Menurutnya, melalui kegiatan inkubasi koperasi itu yang paling penting adalah terjalin kerjasama. Karena selama ini, yang kita tangkap, antara satu koperasi dengan koperasi lain itu, mereka seperti kompetitor. "Tetapi dengan proses kegiatan inkubasi koperasi, yang diselenggarakan oleh bidang kelembagaan dan pemberdayaan koperasi ini, justru menjadi potensi mendatangkan penghasilan untuk koperasi. Itu yang penting," jelasnya. 

Menurutnya, kegiatan inkubasi koperasi baru diselenggarakan tahun ini. Nantinya, bisa dikembangkan dengan koperasi-koperasi lainnya karena koperasi di Kabupaten Bandung sangat besar.

"Kenapa baru ditangani 12 koperasi. Karena keterkaitan ketersediaan anggaran. Tapi di luar itu, kita juga melaksanakan bimtek yang disesuaikan dengan kebutuhan koperasi," tuturnya.

Ia juga menyatakan, ke 12 koperasi itu sepakat untuk menjaga komitmen kebersamaan. "Kami juga menyarankan agar memperluas, bekal ilmu mereka   dibawa ke koperasi lain yang tidak ikut. Karena mereka sekarang bisa membaca potensi diri untuk mengembangkan dan bekerjasama dengan koperasi yang lain," ujarnya. 

Disebutkan, di Kabupaten Bandung dari 1.746  koperasi, yang aktif sebanyak 919 koperasi dan sisanya 827 tidak aktif. Yang tidak aktif dan kurang aktif ini, katanya, tentunya menjadi tantangan bagi Dinas Koperasi UKM untuk menyelesaikan persoalan-persoalan. 

"Yang tidak aktif, bisa jadi karena  keanggotaannya yang pasif," pungkasnya. (Sumber : Pemkab Bandung/Asdar)

Senin, 21 November 2022

Ketua TP PKK Kab. Bandung Kembali Melaksanakan Program Gekssor di Desa Mandalahaji Pacet


Pacet, Jelajah News - Para kader TP PKK Kab. Bandung  terus mensosialisasikan bahwa stunting dapat dicegah dengan cara pemenuhan kebutuhan gizi bagi ibu hamil, pemberian ASI (Air Susu Ibu) dan MPASI (Makanan Pendamping ASI), serta penyediaan akses air bersih dan fasilitas sanitasi yang baik. 

Dalam kegiatan kali ini, Ketua TP PKK Kabupaten Bandung Hj. Emma Dety Dadang Supriatna  turun ke lapangan menemui ratusan masyarakat di Desa Mandalahaji Kecamatan Pacet Kabupaten Bandung, Senin (21/11/22). 

Didampingi Kabid Penyuluhan Dinas Pertanian Kab. Bandung Yayan Agustian dan Camat Pacet Asep Susanto , Emma Dety mensosialisasikan program Gekssor (Gerakan Konsumsi Sayur, Susu dan Telur) di Desa Mandalahaji untuk kedua kalinya. 

Sebanyak 270 paket sayuran, susu dan telur  disalurkan kepada masyarakat, khususnya untuk konsumsi makanan bagi anak-anak balita. Selan itu, Emma Dety juga menyalurkan paket sembako berupa beras, ikan sarden, minyak, kecap, mi dan bantuan lainnya kepada masyarakat di desa tersebut. 

Ketua TP PKK Kabupaten Bandung Hj. Emma Dety mengatakan bahwa tujuan pembagian kebutuhan pangan tersebut dalam rangka meningkatkan pertumbuhan berat badan anak-anak. 

Emma Dety berharap setelah digulirkannya program Gekssor ini, pertumbuhan atau berat badan anak bisa bertambah 1 kg.

"Saya berharap kepada Bidan setempat untuk memantau pertumbuhan anak, minimal berat badannya bertambah satu kg setelah mengkonsumsi sayur, susu dan telur. Usahakan anak diberikan telur satu hari tiga kali," harapnya. 

Emma Dety berharap dengan pemberian telur pada anak-anak dapat mempercepat pertumbuhan berat badan pada anak. "Minimal dalam dua Minggu hingga satu bulan, anak mengalami peningkatan pada berat badannya," katanya. 

Emma Dety juga berharap kepada ibu-ibu yang memiliki anak usia satu hingga tiga tahun, diberi susu yang bisa langsung diseduh. Kemudian usia empat hingga lima tahun, susu dalam bentuk kemasan siap minum.

"Pada paket makanan itu terdapat sejumlah jenis sayuran. Mulai dari kol, sosin, jagung, buah lemon dan jenis sayuran lainnya. Buah lemon untuk menambah vitamin C," katanya.

Dalam kegiatan ini, Emma Dety juga menggulirkan program bantuan dari Dinas Sosial yaitu  pemberian bantuan beras, minyak, ikan, kecap, mi instan. "Bantuan ini dari Dinas Sosial Kabupaten Bandung," katanya.

Menurutnya, bantuan itu akan disebar ke masing-masing rumah warga sebagai keluarga penerima manfaat. "Penyerahannya oleh aparatur desa, untuk melihat langsung kondisi keseharian warga sebagai penerima manfaat bantuan itu," katanya.

Emma Dety mengingatkan kepada warga untuk menerapkan kebiasaan pola hidup bersih dan sehat. "Membiasakan cuci tangan. Melaksanakan kebersihan lingkungan, dan minum air yang terlebih dahulu dimasak dulu," katanya. 

Dalam kesempatan tersebut, Emma Dety juga mensosialisasikan program bapak asuh anak stunting (BAAS), dengan harapan ada donatur yang membantu menangggulangi anak stunting. 

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bandung H. A Tisna Umaran melalui  Kabid Penyuluhan Yayan Agustian mengatakan, program Gekssor ini sebagai bentuk inovasi dalam pelayanan kepada masyarakat, khususnya untuk meningkatkan kesehatan dan gizi makanan. 

"Ibu Ketua TP PKK langsung turun ke lapangan, dalam program Gekssor tersebut. Ini sebagai langkah cepat Bu Hj. Emma Dety dalam pelayanan kepada masyarakat," katanya. 

Sementara itu, Kepala Desa Mandalahaji Endang Jumara mengatakan, penanganan stunting di Desa Mandalahaji telah ada peningkatan. Ia mengucapkan terima kasih kepada Bupati dan Ketua TP PKK Kabupaten Bandung atas perhatiannya. 

"Program unggulan Bupati Bandung sudah bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Desa Mandalahaji," katanya.

Ia mengatakan, apa yang menjadi program Gekssor ini sebagai bentuk kepedulian Bupati Bandung. (Sumber : Pemkab Bandung/Asdar)

Kamis, 17 November 2022

5.719 Penerima Manfaat Terima Bansos Dari Pemkab Bandung Bupati, ‘Bersumber dari DID, dalam rangka pengendalian inflasi’


Soreang, Jelajah News - Pemerintah Kabupaten Bandung memberikan bansos (bantuan sosial) kepada 5.719 penerima manfaat yang berasal dari 5.439 masyarakat lanjut usia (lansia) dan UEP (Usaha Ekonomi Produktif) warungan bagi 280 orang tua ADD (Anak Dengan Disabilitas).

Bupati Bandung Dadang Supriatna menjelaskan, bantuan bersumber dari DID (Dana Insentif Daerah) Pemkab Bandung dalam rangka pengendalian inflasi daerah.

“Bansos ini merupakan bentuk keseriusan dan kehadiran Pemerintah Kabupaten Bandung dalam memberikan jaminan perlindungan sosial bagi masyarakat,” terang bupati saat Launching Bansos yang Bersumber dari DID Dalam Rangka Pengendalian Inflasi Daerah di Kabupaten Bandung Tahun 2022 di Pendopo Kecamatan Soreang, Kamis (17/11/2022).

Meskipun bersifat terbatas, namun dirinya tetap berharap, bantuan yang diberikan dapat meringankan beban para penerima manfaat.

“Kuotanya sendiri sangat terbatas dan telah disesuaikan dengan kemampuan anggaran pemerintah daerah. Kami sangat berharap, kegiatan ini menjadi inspirasi bagi semua pihak untuk ikut serta membantu orang-orang di sekitar kita yang membutuhkan,” ucapnya.

Orang nomor satu di Kabupaten Bandung itu menekankan agar pendistribusian bansos dilaksanakan secara tepat sasaran dan merata.

“Daftar penerima bantuan ini harus betul-betul diperhatikan, agar penerimaanya tepat sasaran. Bantuan ini juga diutamakan bagi masyarakat yang belum pernah menerima bantuan sosial, pungkas Bupati Bandung Dadang Supriatna.

Adapun jumlah keseluruhan bansos yang diberikan bagi masyarakat lansia berupa 850 kg beras premium, 850 buah mie instan 170 kaleng sarden kecil, 170 botol kecap, 170 pouch dan minyak goreng.

Sementara jumlah keseluruhan bansos bagi orangtua ADD berupa 50 kg beras premium, 5 dus mie instan, 24 kg tepung terigu, 20 kg tepung tapioka, 25 kg gula pasir, 12 pouch minyak goreng @1 liter, 1 dus kopi hitam dan gula, 6 kaleng susu kental manis, 4 renceng sereal, 12 batang sabun mandi, 11 buah pasta gigi dan 12 buah sikat gigi. (Sumber : Pemkab Bandung/Asdar)

Emma Dety Ajak Remaja Putri Minum Tablet Tambah Darah


Cicalengka, Jelajah News - Ketua TP PKK Kabupaten Bandung Hj. Emma Dety Dadang Supriatna memberikan edukasi kepada sejumlah remaja putri yang masih duduk di kelas 7-9 SMP Terbuka Dampit, di gedung pertemuan di Desa Dampit Kecamatan Cicalengka Kab. Bandung, Kamis (17/11/22). 

Dalam kesempatan tersebut, para remaja putra juga turut menjadi sasaran Ketua TP PKK Kab. Bandung untuk mendapatkan pemahaman dan pembelajaran pola hidup bersih dan sehat. 

Kehadiran Emma Dety  di  SMP Terbuka Dampit itu dalam rangka edukasi dan pemberian tablet tambah darah bagi para remaja putri, yang masih duduk di bangku sekolah. Secara bersama-sama, Emma Dety dan para siswi tersebut minum tablet tambah darah untuk meningkatkan taraf hidup sehat bagi masyarakat.

Dalam kegiatan tersebut, Emma Dety menjalin komunikasi dengan para siswa  dan menjelaskan manfaat minum tablet tambah darah bagi kaum remaja wanita seperti untuk mencegah anemia,  pencegahan stunting  dan t kesehatan tubuh. 

"Pemberian tablet tambah darah tak hanya untuk para siswi remaja di SMP Terbuka Dampit saja, tapi untuk para remaja putri lainnya yang ada di semua kecamatan lain di Kabupaten Bandung. Mereka harus sama-sama minum tablet tambah darah, yang diminum seminggu sekali," katanya. 

Emma Dety melihat para remaja saat ini lebih suka makan makanan yang kurang bergizi. "Saya tak melarang mereka makan seblak, tapi tambah makan telur dan daging, supaya mengandung gizi makanan. Jangan sampai makanan yang dikonsumsi kurang mengandung gizi. Untuk menambah gizi makanan, bisa makan telur, sayuran, daging. Hindari makanan yang mengandung bumbu masak yang gurih, karena bisa menimbulkan anemia. Memang saat ini dimakan tak apa-apa, tapi suatu saat bisa menimbulkan anemia," ungkap Emma Dety. 

Ia mengungkapkan minum tablet tambah darah  sangat dibutuhkan saat menikah dan sudah hamil. Emma Dety mengungkapkan  pemberian tablet tambah darah dengan sasaran para remaja putri, karena kedepannya mereka akan hamil, melahirkan dan haid. 

Tidak lupa Istri dari Bupati Bandung H.M Dadang Supriatna ini mengingatkan kepada para remaja untuk berkecukupan tidur selama 7-8 jam untuk waktu tidur dari waktu 24 jam sehari semalamsemalam mengingat dengan tidur yang cukup aliran oksigen lancar ke otak dan kondisi badan akan lebih segar. 

Emma Dety mengungkapkan bahwa makanan bergizi tak harus mahal, yang penting makanan yang dikonsumsi mengandung protein seperti telur, daging ayam, ikan dan makanan lainnya.

"Makan ikan akan mencerdaskan otak karena mengandung protein, telur juga lebih bagus. Ditambah makan sayuran, seperti wortel, kol, dan jenis sayuran lainnya. Makan seblak juga tak apa-apa, yang penting banyakan sayuran dan telurnya," katanya. 

Ia pun berharap masyarakat bisa merubah pola pikir atau mindset, dalam menerapkan pola hidup bersih dan sehat. 

"Saya kembali mengingatkan, pencegahan anemia harus sedini mungkin. Termasuk cegah stunting. 

Emma Dety mengajak kepada para siswa yang saat itu sedang sekolah untuk mengajak para remaja lainnya yang belum sekolah, untuk mengenyam pendidikan formal. 

"Di sekolah terbuka  siapapun dan kapan pun bisa sekolah. Aja mereka  yang belum sekolah, harus sekolah," katanya.

Ia pun mengingatkan kepada para siswa untuk memiliki cita-cita yang bagus, di antaranya jadi petani milenial yang sukses. 

"Di Desa Dampit  potensi pertaniannya sangat luar biasa. Dari bertani juga banyak yang sukses. Modal jadi petani, cukup rajin dan ada kemauan," ungkapnya. 

Emma Dety juga mengingatkan kepada para siswa lulusan SMP, jangan sampai nikah muda. "Nikah harus cukup umur, yaitu di atas 20 tahun. Nikah belum cukup umur dikhawatirkan anaknya bisa stunting," Tegasnya. (Sumber : Pemkab Bandung / Asdar)

Rabu, 16 November 2022

HKN 2022, Momentum Bangkit Dari Pandemi


Soreang, Jelajah News - Pemerintah Kabupaten Bandung menggelar kegiatan puncak peringatan HKN (Hari Kesehatah Nasional) ke-58 Tahun 2022. Dengan mengusung tema ‘Bangkit Indonesiaku, Sehat Negeriku’ Bupati Bandung Dadang Supriatna berharap HKN tahun ini bisa menjadi momentum bangkit dari pandemi.

“Dipilihnya tema ini diharapkan dapat membangkitkan semangat dan optimisme masyarakat Kabupaten Bandung dalam menghadapi situasi kesehatan di masa pandemi covid-19, sehingga masyarakat dapat kembali beraktivitas dan produktif lagi,” ucap Bupati Dadang Supriatna di sela kegiatan tersebut di GBS, Soreang, Rabu (16/11/2022).

Pada kesempatan tersebut, dirinya juga berpesan agar masyarakat Kabupaten Bandung tetap waspada dengan menerapkan protokol Kesehatan dalam kegiatan sehari-hari, seperti dengan mencuci tangan, menggunakan masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas.

“Kita tidak boleh lengah. Sejak bulan oktober, telah terditeksi adanya kenaikan kembali kasus covid-19. Empat dari lima pasien meninggal belum divaksinasi booster. Oleh karena itu, mari kita terus ingatkan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi covid-19 dengan booster,” imbau Dadang.

Dalam penanganan covid-19, ia menjelaskan, Indonesia termasuk negara yang berhasil mengendalikan pandemi covid-19. Mengingat Indonesia termasuk lima besar negara dengan vaksinasi terbanyak di dunia, dengan lotal 442 juta dosis vaksin telah disuntikkan sampai dengan oktober 2022.

Meski dihadapkan pada prioritas penanganan covid-19, namun pihaknya juga tetep melakukan upaya penanganan masalah kesehatan lainnya yang merupakan program prioritas nasional.

“Pada saat yang sama, pemerintah juga terus berusaha menekan angka kematian ibu (aki) dan angka kematian bayi (akb) dan menurunkan angka stunting pada balita, yang merupakan program prioritas nasional,” terang bupati.

Tak lupa, orang nomor satu di Kabupaten Bandung itu juga mengapresiasi kinerja seluruh tenaga Kesehatan sebagai garda terdepan dalam penanganan covid-19.

“Terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya, kepada segenap insan kesehatan yang telah bahu membahu berjuang tanpa mengenal lelah dalam melaksanakan pembangunan kesehatan Indonesia, khususnya Kabupaten Bandung,” pungkasnya. (Sumber : Pemkab Bandung/Asdar)

Kamis, 10 November 2022

Pusat Bisnis dan Edukasi Kopi Indonesia Dibangun di Solokanjeruk


Bandung, Jelajah News - Pemkab Bandung  mulai melaksanakan pengerjaan pembangunan pusat bisnis dan edukasi kopi Indonesia.  Saat ini pembangunannya sedang dalam proses pematangan lahan  

Bupati Bandung H.M.Dadang Supriatna bersama Ketua Fraksi PKB DPR RI/Wakil Ketua Badan Anggaran DPR RI H. Cucun serta Kepala Dinas Pertanian Kab. Bandung H. A Tisna Umaran meninjau lokasi pembangunan pusat bisnis dan edukasi kopi Indonesia yang berlokasi di Jalan Raya Solokanjeruk Desa/Kecamatan Solokanjeruk Kab. Bandung, Kamis (10/11/22).

Tisna Umaran mengatakan, bahwa rencananya lokasi tersebut akan dijadikan sentra bisnis dan edukasi kopi Indonesia.

"Karena ini pusat bisnis dan edukasi kopi Indonesia. Baik kopi arabika maupun robusta. Tujuannya adalah ekspor," kata Tisna di lokasi pembangunan, Kamis sore.

Tisna mengatakan pemasaran produksi kopi dalam negeri bisa ditangani oleh kelompok tani maupun koperasi. Sedangkan ekspor ke luar negeri harus menghadapi persaingan. Karena selama ini, imbuh Tisna, produksi kopi dunia dikuasai oleh Brazil, Colombo dan Vietnam, sebagai pemain baru.

"Sementara di Indonesia walaupun terluas sedunia kebun kopinya namun ekspornya keempat, setelah Brazil, Colombia dan Vietnam. Politik dagang kita kalah oleh Brazil dan Vietnam," katanya. 

Tisna mengatakan bahwa pembangunan pusat bisnis dan edukasi kopi Indonesia pada tahun ini mulai dari pematangan lahan dan tahun depan akan dilakukan pembangunan gedung pengolahan dan pergudangan. "Diharapkan tahun depan sudah bisa diresmikan oleh Pak Presiden," kata Tisna.

Ia juga berharap tahun depan bisa mulai mengekspor kopi secara masif. "Kemarin juga ada ekspor satu kontainer kopi ke Serbia, Keinginan kita tonasenya lebih besar," katanya.

Dikatakannya, luas lahan untuk  pusat bisnis dan edukasi kopi Indonesia   adalah seluas 5 Ha dan dianggarkan  dari pemerintah pusat. "Tahun ini Rp 8 miliar, tahun depan Rp 36 miliar, dan tahun depan ada lagi secara bertahap," jelasnya.

Tisna mengatakan, pusat bisnis dan edukasi kopi Indonesia dibangun di Kab  Bandung, berdasarkan pertimbangan pusat yang menilai Kab. Bandung lebih serius dalam mengembangkan kopi. 

Ia juga mengatakan nantinya akan dibangun pula cafe sebagai sarana edukasi dan pelatihan berkaitan dengan kopi. "Nantinya akan bekerjasama dengan pihak-pihak yang ahli dalam bidang kopi," pungkasnya. (Sumber : Pemkab Bandung/Asdar)

Minggu, 06 November 2022

Dorong Semangat Para Atlet, Bupati Naikan Bonus Peraih Medali Emas menjadi 75 Juta Bupati: Saya Tekankan Pelaksanaan Porprov ke XIV Jabar ini, Kabupaten Bandung Mengacu 4 Sukses


Soreang, Jelajah News - Bupati  H.M Dadang Supriatna akan memberikan kenaikan bonus kepada atlet Kabupaten Bandung, sebagai peraih medali emas pada perhelatan Porporv ke XIV Jawa Barat tahun 2022. Hal tersebut terungkap pada kegiatan Launching Maskot dan Venue Panjat Tebing di Kawasan Olahraga Si Jalak Harupat Kutawaringin, Minggu (6/11/2022).

“Saya akan berikan bonus bagi atlet peraih emas di Proprov XIV ini. Kalau dulu bonusnya Rp. 50 juta, sakarang naik menjadi Rp.75 juta. Mudah-mudahan dengan kenaikan ini, akan memotivasi dan menorong semangat para atlet untuk lebih berprestasi dan membawa kemenangan untuk Kabupaten Bandung,” ungkapnya.

Dari 78 cabor (cabang olahraga) Porprov ke XIV Jabar yang dipertandingkan, Kabupaten Bandung mengikuti 56 cabor. Sesuai  dengan Keputusan Gubernur Jawa Barat nomor 426/kep.133-dispora/2022 tentang penunjukan daerah kabupaten/ kota sebagai penyelenggara Pekan Olah Raga Propinsi XIV tingkat Jabar tahun 2022, Kabupaten Bandung merupakan salah satu dari 9 daerah yang ditunjuk menjadi tuan rumah Porprov XIV.

Dirinya menekankan, pada pelaksanaan porprov ke XIV Jabar tahun 2022, kontingen Kabupaten Bandung harus meraih 4 sukses, yaitu sukses penyelenggaraan, prestasi,  administrasi dan sukses perekonomian.

“Saya berharap dalam pelaksanaannya nanti, kita mengacu pada 4 sukses yaitu sukses penyelenggaraan. Saya minta dari ketua umum, panitia, beserta ketua harian dan semua jajaran official, para kepala OPD, semuanya saya kerahkan untuk selalu fokus terhadap penyelenggaraan sehingga pelaksanaan ini bisa berjalan dengan baik dan sukses,” ujarnya.

Selain itu, sukses  kedua yang ditekankan bupati adalah sukses prestasi. Tentunya para ketua cabor juga ketua KONI dan semua jajaran, khususnya para atlet agar berusaha lebih keras dengan memberikan hasil yang maksimal.

 “Kenaikan bonus menjadi Rp.75 juta bagi peraih emas dan bonus untuk peraih perak dan perunggu, diharapkan bisa mendorong semangat para atlet. Jangan sampai kita menelan kekalahan. Alhamdulillah hingga saat ini, Kabupaten Bandung telah menempati posisi ke 5 dengan jumlah raihan 5 medali emas, 8 perak dan 7 medali perunggu. Terima kasih dan semangat terus untuk para atlet yang sedang bertanding,” ungkap bupati. 

Selanjutnya, pelaksanaan Porprov ke XIV ini harus sukses administrasi. Bupati menginginkan agar bukan saja sukses penyelenggaraan dan prestasi, namun kontingen Kabupaten Bandung harus sukses administrasi. Baik Dispora atau Koni, bersama bekerja berupaya, bagaimana pertanggungjawaban administrasi harus sukses, dengan melibatkan beberapa pihak, agar setelah agenda selesai tidak terjadi permasalahan.

“Saya minta mohon pendampingan dari Kejari,  Kapolres juga dari inspektorat untuk iktu mengawasi supaya pelaksanaan pertanggungjawaban jangan sampai ada kesalahan. Karena sukses administrasi merupakan suatu kesuksesan untuk semuanya dan tentu harus kita dukung suksesnya agenda ini baik dalam hal pelaksanaan juga harapan kita menjadi juara di Porprov ke XIV Jabar,” harapnya.

Sukses yang terakhir adalah sukses perekonomian. Seperti kita ketahui, Kabupaten Bandung menjadi salah satu tuan rumah pada Porprov ke-XIV ini. Bupati mendorong perangkat daerah terkait seperti Disbudpar (Dinas Kebudayaan dan Pariwisata), Diskop UKM (Dinas Koperasi dan UKM), Disdagin (Dinas Perdagangan dan Perindustrian) juga Dispora, agar melibatkan para pelaku UMKM untuk membuka usahanya.

“Tentu ini menjadi momen agar peningkatan dan perputaran ekonomi terjadi. Saya harapagenda ini juga akan mendorong laju pertumbuhan ekonomi masyarakat terus menigkat, apalagi di tengah inflasi saat. Untuk itu, saya juga berharap agar bank BJB dan BPR Kerta Raharja bisa segera meluncurkan program-programnya agar selaras dengan program Pemkab Bandung, seperti program pinjaman modal bergulir tanpa bunga dan tanpa agunan saat ini,” papar bupati.

Lebih lanjut dirinya menyampaikan harapan, meskipun target kemenangan Kabupaten Bandung di 5 besar, naun kemenangan yang lebih tinggu akan dapat diraih.

“Walaupun kita target di 5 besar, tapi saya optimis dengan adanya kekompakan para kepala OPD, para camat juga sleuruh pihak yang membantu, baik dalam pertandingan ataupun yang lainnya, kita akan menjadi pemenang dan menjadi juaranya,” ucap Kang DS sapaan akrabnya.

Pada kesempatan itu pula, bupati melakukan penunjauan sekaligus peresmian venue panjat tebing di kawasan Si Jalak Harupat.

“Luar biasa sudah saya coba venue ini, mudah-mudahan para atlit lebih semangat dengan terus berlatih,”tandasnya. (Sumber : Pemkab Bandung/Asdar)

Jumat, 04 November 2022

Bupati Bandung Ajak Forum Kampung Keluarga Berkualitas Bersinergi Dengan Pemerintah


Pangandaran, Jelajah News - Bupati Bandung H.M.Dadang Supriatna memberikan apresiasi  dan dorongan atas langkah dan upaya  yang dilakukan Forum Kampung Keluarga Berkualitas Kabupaten Bandung untuk terus berinovasi dalam mewujudkan visi misi Bandung Bedas. 

Hal itu diungkapkan Dadang Supriatna saat menghadiri family gathering dan Milad ke-1 Forum Kampung Keluarga Berkualitas Kabupaten Bandung di  Pangandaran, Jumat (4/11/22) malam.

Bupati Dadang Supriatna berharap  Forum Kampung Keluarga Berkualitas Kabupaten Bandung  dapat melaksanakan delapan fungsi keluarga berkualitas yang Delapan meliputi  fungsi keagamaan, sosial budaya, cinta kasih,  perlindungan, reproduksi, sosialisasi dan pendidikan, ekonomi dan pembinaan lingkungan.

"Kita berharap dengan kehadiran  Forum Kampung Keluarga Berkualitas Kabupaten Bandung  menjadi solusi untuk terus mengawal program Pemkab Bandung dan dalam pelaksanaannya bisa bersinergi dengan Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, dan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bandung," kata Dadang Supriatna.

Bupati Bandung juga mengatakan bahwa keberadaan  forum ini dapat mengurangi angka pernikahan dini di Kabupaten Bandung.serta terus berkolaborasi dan bersinergi dengan pemerintah daerah. 

Bupati Bandung juga berharap agar  forum ini untuk segera dilegalkan. "Ini penting kenapa? Kalau sudah dilegalkan, insya Allah Pemkab Bandung akan memberikan hibah. Apakah nanti kaitannya dengan Badan Kesbangpol atau dengan Bidang Kesra," katanya.

Dalam sambutannya, Bupati Bandung juga mengucapkan terima kasih kepada Forum Kampung Keluarga Berkualitas itu, karena turut membantu program pemerintah dalam mendorong peningkatan pertumbuhan masyarakat. 

Selanjutnya Bupati Bandung menyampaikan bahwa PemKab Bandung sudah mendapatkan 74 piagam penghargaan, selama 1,5 tahun ia  menjabat. Oleh karenanya Bupati  mengajak kepada masyarakat untuk terus melangkah dan inovasi demi kemajuan Kabupaten Bandung. 

Lebih lanjut Bupati Bandung mengatakan bahwa dirinya fokus pada hak dasar masyarakat, yakni pendidikan, kesehatan dan daya beli. Untuk menunjang kualitas pendidikan masyarakat Kab. Bandung, khususnya bagi warga yang belum punya ijasah SD, SMP dan SMA, untuk mengikuti paket A, B dan C. 

"Kita siapkan untuk 100.000 warga yang akan mengikuti paket A, B dan C. Hal ini diprogramkan Pemkab Bandung untuk mengejar rata-rata lama sekolah di Kabupaten Bandung," jelas Bupati.

Sedangkan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan, Bupati Bandung mengatakan bahwa pihaknya akan membuat lima rumah sakit di Kabupaten Bandung. "Sudah ada dua rumah sakit yang dibangun, yakni rumah sakit di Cimaung dan Kertasari. Pembangunan rumah sakit itu untuk memberikan pelayanan hak dasar masyarakat dalam bidang kesehatan," ucapnya.

Kemudian, kata dia, daya beli masyarakat juga menjadi perhatian pemerintah dalam upaya meningkatkan IPM. 

"Kami berharap  adanya Forum Kampung Keluarga Berkualitas ini, kedepan masyarakat Kab. Bandung dapat hidup sehat dan sejahtera," pungkasnya. (Sumber : Pemkab Bandung/Asdar)

Rabu, 02 November 2022

Badan Kesbangpol Kabupaten Bandung Kembali Gelar Sosialisasi Peningkatan Deteksi Dini.


Soreang, Jelajah News - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) kembali melaksanakan sosialisasi peningkatan deteksi dini di Hotel Sutan Raja Soreang, Rabu (2/11/22).

Sosialisasi itu dalam rangka pencegahan dan penanggulangan radikalisme dan ekstrimisme berbasis kekerasan yang mengarah pada terorisme di  tingkat Kabupaten Bandung tahun 2022.

Para peserta dari para pemuda Karang Taruna, Taruna Siaga Bencana (Tagana), Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) dan Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) yang berasal dari setiap kecamatan di Kabupaten Bandung. Sehari sebelumnya, Selasa (1/11/22), sosialisasi diberikan kepada  para peserta dari TP PKK dan Dharma Wanita Kabupaten Bandung dan tingkat kecamatan yang melibatkan ratusan peserta dari berbagai unsur atau elemen masyarakat tersebut dengan menghadirkan narasumber dari berbagai instansi atau lembaga. 

Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Bandung Adjat Sudradjat didampingi Kabid Kewaspadaan Daerah dan Kerjasama Intelegen H. Aam Rahmat mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan dalam dua hari berturut-turut dalam upaya  peningkatan deteksi dini.

Sesuai dengan Permendagri tentang Pemberdayaan Perempuan, termasuk Peraturan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Anak.

"Disana ada tugas fungsi tentang PKK dan Dharma Wanita, berkaitan dengan penanggulangan dan pencegahan radikalisme. Itu kenapa kita mengundang PKK dan di  PKK ada di Pokja satu, itu tentang pengamalan Pancasila dan peningkatan kesadaran bela negara," tutur Adjat di Soreang. 

Termasuk, imbuh Adjat, kerukunan beragama. "Di sana ada tugas fungsinya. Sedangkan di Dharma Wanita, sesuai dengan aturan bagaimana peningkatan peranan mereka dikaitkan dengan persatuan dan kesatuan. Termasuk menjaga etika dan budaya dalam kerangka NKRI. Dan jelas di dua organisasi itu ada fungsinya, yaitu berkaitan dengan kontek pencegahan," ujar Adjat.

Sementara itu  Aam Rahmat mengaitkan juga dengan FKBS (Forum Kabupaten Bandung Sehat), dengan sembilan tatanan Bandung Sehat dan delapan tatanan perlindungan sosial, kata Aam, salah satunya Pemkab Bandung harus melaksanakan pencegahan radikalisme. "Itu ada indikatornya. Itu juga sekaligus untuk penilaian Bandung Sehat Wistara kedepannya," katanya.

Dikatakan Aam, Badan  Kebangpol sendiri sudah  melaksanakan tugas dan fungsi tadi, dan berdasarkan Perpres No 7 tahun 2021 tentang Pencegahan Penanggulangan Radikalisme yang Mengarah Pada Terorisme. "Dan itu jelas, kita  berdasarkan rencana aksi daerah dan edaran dari Kemendagri, kita harus melaksanakan 22 kegiatan, salah satu nya dalam bentuk sosialisasi peningkatan deteksi dini," katanya.

Diharapkan dengan adanya kegiatan ini, semua tahapan kegiatan, baik di tingkat desa maupun kecamatan bisa mensosialisasikan lagi tentang bagaimana fungsi kelompok masyarakat, organisasi kemasyarakatan, organisasi perempuan, untuk menyampaikannya kepada masyarakat lainnya.

"Hal itu bisa diawali dari keluarga, RT, RW, desa dan tingkat kecamatan atau tingkat kabupaten," ujar Aam Rahmat.

Untuk mensosialisasi kan peningkatan deteksi dini tidak bisa  dilaksanakan oleh Kesbangpol, Densus, BIN, Polresta saja, dan itu hanya salah satu tugas.

"Tapi bagaimana potensi ancaman, gangguan, hambatan yang ada di wilayah itu, masyarakat harus tahu," ucapnya

Dikatakan Aam, masyarakat juga dituntut kepekaan karena indikator-indikator radikalisme sudah diterangkan oleh para narasumber yang hadir pada sosialisasi itu. "Baik dari Densus, BIN, Polresta, FKPT. Kemudian dijelaskan lagi dari mantan terorisme yang hadir, dengan menjelaskan kepada para peserta untuk tidak seperti mantan terorisme tersebut. Masuk ke organisasi betul-betul sesuai dengan Al-Qur'an dan Sunnah," katanya.

Dalam kontek persatuan dan kesatuan bangsa itu, dan ideologi Pancasila adalah ideologi negara dikatakan Aam Rahmat, bahwa organisasi masyarakat seperti Karang Taruna, Tagana, TKSK, PSM, yang sehari-hari mereka ada di wilayah dan ada  di tengah-tengah masyarakat. "Mungkin mereka tahu, peta kerawanan, atau masalah sosial di masyarakat. Karena adanya yang masuk radikal itu salah satunya tadi kontek sosial masyarakat, termasuk ekonomi, dan pergaulan," katanya.

kegiatan sosialisasi ini dalam rangka mewujudkan Bandung Bedas. Selain itu untuk menciptakan kondusifitas wilayah. Untuk itu, dalam pelaksanaan sosialisasi ini melibatkan instansi vertikal, baik itu tingkat kabupaten maupun lintas kabupaten. 

"Termasuk ini dalam rangka kondusifitas jelang pemilu 2024," katanya.

Sumber Pemkab Bandung/Asdar

Selasa, 01 November 2022

Pemkab Bandung Gelar Sosialisasi Peningkatan Deteksi Dini


Soreang, Jelajah News - Pemkab Bandung melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) melaksanakan sosialisasi peningkatan deteksi dini di Hotel Sutan Raja Soreang, Selasa (1/11/22). 

Tujuan Sosialisasi tersebut adalah dalam rangka pencegahan dan penanggulangan radikalisme dan ekstrimisme berbasis kekerasan yang mengarah pada terorisme di Kabupaten Bandung dan dihadiri ratusan kader PKK dan Dharma Wanita yang berasal dari 31 kecamatan di Kabupaten Bandung. 

Bupati Bandung H.M.Dadang Supriatna mengatakan bahwa pelaksanaan sosialisasi ini merupakan peran aktif merupakan peran aktif Badan Kesbangpol dalam menjalin sinergitas dengan berbagai pihak, khususnya dalam menjaga kondusivitas dan ketahanan wilayah di Kabupaten Bandung. 

Didampingi Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Bandung Adjat Sudradjat, Bupati Dadang Supriatna mengatakan bahwa Pemkab Bandung menyikapi perkembangan  situasi nasional saat ini yang semakin mengkhawatirkan dengan adanya potensi ancaman yang berasal dari dalam maupun luar daerah.

"Seperti dampak dari inflasi saat ini yang menyebabkan terjadinya kesenjangan sosial masyarakat," kata Bupati.

Terkait hal itu, Dadang Supriatna menekankan pentingnya deteksi dini sebagai pencegahan  agar tidak berkembang menjadi ancaman yang dapat  membahayakan kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara, khususnya di tengah masyarakat desa.

Tentu saja, kata Bupati, deteksi dini dilakukan untuk memperoleh berbagai informasi yang kemudian  dimanfaatkan untuk ketahanan wilayah.

"Dengan harapan potensi terjadinya permasalahan di tatanan wilayah bisa diantisipasi. Tentunya dengan eksistensi para organisasi Islam yang hari ini hadir," ungkap Kang DS, sapaan akrab Dadang Supriatna.

Kang DS mengungkapkan kewaspadaan dini masyarakat adalah kondisi kepekaan, kesiagaan dan antisipasi masyarakat dalam menghadapi potensi dan indikasi timbulnya bencana.

"Baik bencana perang, bencana alam, maupun bencana karena ulah manusia," ucapnya. 

Kang DS juga mencontohkan mengenai kemunculan seorang perempuan berhijab yang menerobos ke Istana Negara dengan membawa senjata api pada 25 Oktober 2022 lalu.

"Hal ini tentu menjadi peringatan kita, bahwa dugaan tindak radikalisme dan terorisme bukan saja dilakukan oleh seorang laki-laki. Namun bergeser dengan memanfaatkan feminisme sosok perempuan berhijab," tandasnya.

Padahal, katanya, atribut tersebut tidak menjadi jaminan bahwa tindakan itu dilakukan oleh seorang muslim. 

Untuk itu, Kang DS berharap TP PKK dan Dharma Wanita Kabupaten Bandung dapat melaksanakan fungsinya sebagai bagian dari elemen pembangunan yang dibentuk dalam rangka menjaga dan memelihara  kewaspadaan dini masyarakat. "Menjadi mitra pemerintah dalam mengawal dan mendukung terlaksananya  pembangunan Bandung Bedas," ungkapnya. (Sumber : Pemkab Bandung/Asdar)

Bupati Bandung Lepas 1.163 Atlet ke Porprov XIV Jabar


Bandung, Jelajah News - Bupati Bandung Dadang Supriatna melepas sebanyak 1.163 atlet asal Kabupaten Bandung untuk berlaga di ajang perhelatan Porprov (Pekan Olahraga Provinsi) Jawa Barat ke XIV.

Pada olahraga multi event empat tahunan itu, bupati berharap seluruh kontingen yang terdiri dari atlet, pelatih, official dan panitia untuk bersinergi meraih prestasi setinggi mungkin.

“1.163 atlet ini nantinya akan mengikuti 56 cabor dari 78 cabor yang dipertandingkan. Jika melihat dari potensi sumber daya yang kita miliki, insya Allah kontingen asal Kabupaten Bandung bisa masuk tiga besar di Porprov Jabar ke XIV,” ucapnya di sela acara Pelepasan Kontingen Porprov Jawa Barat ke XIV di Gedung Moh Toha, Soreang, Selasa (1/11/2022).

Selain menorehkan prestasi, orang nomor satu di Kabupaten Bandung itu menilai, Porprov merupakan momentum untuk melakukan pembuktian seluruh proses pembinaan keolahragaan yang telah dilaksanakan Pemkab Bandung selama ini.

“Melalui even ini kita dapat mengukur sejauh mana potensi dan kemampuan yang dimiliki baik atlet, official, maupun pengurus serta sistem pembinaan keolahragaan yang telah ada. Hal ini pada akhirnya dapat memberikan dampak positif bagi seluruh komponen yang terlibat untuk dapat melakukan upaya pembenahan dan perbaikan secara sinergis dan terpadu,” jelasnya.
Pada kesempatan itu, bupati yang akrab disapa Kang DS itu mengingatkan para atlet untuk tidak terpengaruh dengan masalah teknis yang ada. 
“Sebagai duta olahraga Kabupaten Bandung, kami meminta para atlet agar tidak terpengaruh oleh masalah-masalah teknis. Bartandinglah tanpa beban dan percaya diri. Jaga kesehatan, persiapkan mental dan tunjukanlah prestasi yang terbaik,” harap Kang DS.
Sebelumnya, Kabupaten Bandung bersama delapan kabupaten/kota lainnya yakni KONI Jabar, Kabupaten Subang, Bandung Barat, Ciamis, Garut, Tasikmalaya dan Kabupaten Pangandaran juga Kota Banjar, terpilih sebagai tuan rumah perhelatan Porprov ke-XIV Jawa Barat.
Hal itu tertuang dalam Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor 426/Kep.133-Dispora/2022 tentang Penunjukan Daerah Kabupaten/Kota Sebagai Penyelenggara Pekan Olahraga Provinsi XIV Tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2022.
Ada pun cabor yang digelar di Kabupaten Bandung yakni cabor angkat berat, angkat besi, dayung, panjat tebing, golf, polo air, hockey dan cabor sepak bola. (Sumber : Pemkab Bandung/Asdar)

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cheap international calls