Jumat, 10 Februari 2023

BPBD dan Administratur Perhutani KPH Bandung Selatan Jalin Kerjasama Penanggulangan Bencana

Soreang, Jelajah News-Pemerintah Kabupaten Bandung melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) terus melakukan upaya edukasi dan pencegahan serta kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana alam. Upaya kesiapsiagaan menghadapi bencana alam. 

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bandung Uka Suska Puji Utama mengatakan, bahwa pihaknya telah melaksanakan penandatanganan nota kesepahaman antara BPBD dengan Kepala Administratur Perum Perhutani KPH Bandung Selatan Arif Marghana meliputi penanggulangan bencana.

"Hal itu dalam upaya menindaklanjuti sinergitas tugas yang sudah terjalin selama ini antara BPBD dengan  Administratur Perhutani KPH Bandung Selatan, khususnya dalam Pencegahan dan kesiapsiagaan bencana alam di kawasan kehutanan," kata Uka Suska di Soreang, Jumat (10/2/23).

Menurut Uka Suska, penandatangan nota kesepahaman antara BPBD dengan Administratur Perhutani KPH Bandung Selatan ini telah dilaksanakan di Ruang Rapat BPBD Kabupaten Bandung, Soreang, Kamis (9/2/23).

"Upaya penanggulangan bencana yang akan dilaksanakan dengan Administratur Perhutani KPH Bandung Selatan terdiri dari tiga tahap yaitu pra bencana (pencegahan dan mitigasi, kesiapsiagaan)," katanya.

Kemudian saat bencana, imbuh Uka Suska, mulai dari siaga darurat, tanggap darurat, dan transisi darurat ke pemulihan. "Termasuk pasca bencana, yakni rehabilitasi dan rekonstruksi," ujarnya.

Untuk diketahui, imbuh Uka Suska, nota kesepahaman ini berlaku selama 2 tahun dan akan ditindak lanjuti dengan lebih rinci melalui bentuk kerja sama. 

"Berkaitan dengan edukasi kebencanaan, kita lebih fokus memberikan edukasi kepada para pegawai yang ada di lingkungan Administratur Perhutani KPH Bandung Selatan. Baik saat berada di lingkungan perkantoran maupun di luar ruangan," katanya. 

Uka Suska mengatakan, masalah kebencanaan harus dipahami oleh semua orang, apalagi untuk kawasan-kawasan yang rawan bencana, seperti gempa bumi, longsor, gerakan tanah, banjir bandang, genangan air, angin kencang, kebakaran hutan dan bencana lainnya. 

"Kita tahu bahwa Kabupaten Bandung berpotensi terjadi bencana, terutama peristiwa gempa bumi," kata Uka Suska.

Ia berharap kepada masyarakat untuk sama-sama meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana alam.

 "Kita harus siap menjadi warga yang tangguh dalam menghadapi kesiapsiagaan bencana," ungkapnya. 

Menurutnya, seiring dengan adanya rangkaian kejadian bencana gempa bumi di Jawa Barat, bahkan peristiwa bencana gempa bumi yang bisa dirasakan getarannya di Kabupaten Bandung, BPBD terus mensosialisasikan potensi ancaman bencana tersebut. Baik melalui media sosial, radio, media cetak maupun online agar masyarakat selalu meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan.

"Dengan adanya upaya sosialisasi yang masif, diharapkan dapat mengurangi risiko bencana. Sebab  bencana tidak bisa dihindari dan dikoreksi oleh manusia, terutama gempa bumi. Tetapi kita diwajibkan untuk melakukan ikhtiar dan berdoa supaya tetap diberikan keselamatan. Disampingi itu, kita tetap harus meningkatkan kesiapsiagaan bencana," pungkasnya. (Sumber:Pemkab Bandung/Asdar)

0 comments:

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cheap international calls