Bojongsoang, Jelajah News - Bupati Bandung Dr. H M. Dadang Supriatna mengapresiasi atas dibukanya traffic aksesibilitas Jembatan Cibiru Hilir DK 141 di kawasan Stasion Tegalluar Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) Desa Tegalluar Kecamatan Bojongsoang Kabupaten Bandung Jawa Barat.
"Mudah-mudahan dibukanya traffic Jembatan Cibiru Hilir ini dijadikan suatu awal untuk keberlangsungan operasional Stasion Tegalluar yang sudah kita nantikan," kata Bupati Bandung didampingi Direktur Utama (Dirut) Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Dwiyana Slamet Riyadi saat konferensi pers di sela-sela pelaksanaan Open Traffic Jembatan Cibiru Hilir DK 141 di Stasion Tegalluar, Kamis (10/8/2023).
Bupati Bandung mengutarakan bahwa pembangunan jembatan itu sangat mendukung Kabupaten Bandung sebagai salah satu tuan rumah untuk penyelenggaran event Piala Dunia U-17 tahun yang dilaksanakan di Stadion Si Jalak Harupat Kecamatan Kutawaringin Kabupaten Bandung yang mulai dilangsungkan 10 November sampai 2 Desember 2023.
Dadang Supriatna pun mengungkapkan bahwa pihaknya pada Rabu (9/8/2023) kemarin, menghadiri rapat koordinasi dengan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI Basuki Hadimuljono, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN)/Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI) Erick Thohir, dan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Dito Ariotedjo serta pihak lainnya.
"Bahwa sudah pasti dan sudah jelas, bahwa Stadion Si Jalak Harupat menjadi salah satu venue Piala Dunia U-17," kata Bupati Bandung.
Pada hari Rabu kemarin juga dibahas, imbuh Dadang Supriatna, Stasiun Tegalluar salah satu tempat yang nanti para pemain Piala Dunia yang bermain di Stadion Jakarta International Stadium (JIS) dengan di Stadion Si Jalak Harupat ini nanti akan berada di Stasiun Tegalluar.
"Saya tadi malam bicara dengan Pak Dirut KCIC bahwa akses jembatan ini menjadi salah satu akses untuk masuk ke parkir dan Stasiun Tegalluar. Dan saya berpikir di Kabupaten Bandung ini bisa ada pelebaran dan sebagainya, kita akan bincangkan," kata Dadang Supriatna.
Kang DS, sapaan akrab pria ini mengatakan, Pemerintah Kabupaten Bandung siap mendukung demi keberlangsungan dan terlaksananya Stasiun Tegalluar yang berada di Kabupaten Bandung ini.
"Kami merasa bangga dan berterima kasih kepada Pak Presiden Joko Widodo yang sudah memberikan perhatian khusus ke Jawa Barat, terutama Kabupaten Bandung. Semoga tempat ini menjadi suatu awal untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat Kabupaten Bandung. Apalagi di kawasan tersebut ada beberapa pengembang, yaitu Sumarecon, Agung Podomoro dan sebagainya. Ini otomatis akan lebih cepat pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Bandung," tutur Kang DS.
Sementara itu, Direktur Utama KCIC Dwiyana Slamet Riyadi mengatakan pelaksanaan Open Traffic Jembatan Cibiru Hilir DK 141 ini merupakan salah satu akses dari beberapa akses menuju Stasion Tegalluar.
Dwiyana mengatakan pada tahap berikutnya nanti pihaknya akan bekerjasama dengan Kementerian PUPR dalam pembangunan exit tol KM 151 A untuk penumpang yang menggunakan jalan tol dari arah Jakarta menuju Bandung, kemudian terhubung dengan jembatan Cibiru Hilir untuk masuk ke Stasiun Tegalluar. Kemudian nanti exit tol 151 B, seperti rest area dari arah Cileunyi, Cisubdawu dan lainnya yang menuju Stasiun Tegalluar.
" Exit tol 151 B kita kebut terus, dan kita harapkan sudah siap. Exit tol 151 A terkait dengan masalah pengadaan lahan sedang dalam proses. Nanti akan banyak aksesibilitas menuju Stasion Tegalluar, sebagaimana yang diharapkan oleh warga masyarakat penumpang kereta cepat," tutur Dwiyana.
Dwiyana mengungkapkan bahwa pihaknya juga akan bekerjasama dengan beberapa penyedia jasa, termasuk asosiasi hotel, dan pihak lainnya. Bahkan pihak Sumarecon menyiapkan empat satuan prasarana khusus untuk penumpang dari kawasan Sumarecon ke Stasiun Tegalluar.
Menurutnya, pelaksanaan Open Traffic Jembatan Cibiru Hilir itu, adalah wujud dari bagaimana pihaknya ingin mewujudkan stasiun yang memang mudah diakses oleh penumpang.
"Bahwa nanti ada event Piala Dunia U-17 pada bulan November 2023 maka salah satu venue untuk mendukung event tersebut adalah Stasion Kereta Cepat. Karena diharapkan baik itu penumpang maupun pemain bisa memanfaatkan kereta cepat untuk perjalanan dari Jakarta menuju Bandung dan sebaliknya," katanya.
Dwiyana berharap, ujicoba kereta cepat dapat dilakukan awal September 2023 mendatang dan Stasiun Tegalluar disiapkan untuk melayani penumpang di Bandung bagian timur. Selanjutnya akan ada Stasiun Cimekar, sekitar 500 meter dari Stasiun Tegalluar yang terhubung dengan kawasan stasiun tersebut.
"Nanti akan dipikirkan dengan PT. KAI untuk pelayanan integrasi dengan kereta api eksisting. Kita maksimalkan aksesibilitas untuk memudahkan penumpang dari dan nenuju ke Stasiun Tegalluar," katanya.
Diketahui, kereta cepat Jakarta Bandung ini merupakan kereta cepat pertama di Asia Tenggara. Dengan adanya kereta cepat sepanjang 142,3 KM ini dapat meningkatkan mobilitas dan meningkatkan pembangunan kawasan.
Kereta cepat ini yang dibangun mulai tahun 2018 oleh 7 perusahaan asal Indonesia dan Tiongkok ini akan diujicoba mulai awal September 2023. Progres pembangunannya sudah hampir selesai. Kereta cepat ini memiliki kecepatan 303 km/ jam. (Sumber : Pemkab Bandung/Asdar)
0 comments:
Posting Komentar