Wakil Bupati Bandung Drs.Deden Rumaji,S.Sos |
“ Dana 1 juta ini saya rasa merupakan nilai yang cukup besar untuk modal membeli sampah, dan sesuai Instruksi Bupati Bandung untuk tahun 2012 akan dianggarkan dana sebesar 10 M untuk modal usaha Bank Sampah ini..”,demikian ungkap Wakil Bupati Bandung, H.Deden Rukman Rumaji, S.Sos saat menghadiri Launching Bank Sampah yang berlangsung di Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPSS) Lungsi, Desa Gunung Leutik, Kecamatan Ciparay, Rabu (10/08).
Hadir dalam launching tersebut, Direktur BPR Kabupaten Bandung, H.Mohamad Sholeh Fios, perwakilan Dinas terkait, Camat Ciparay, Drs.Komarudin, para kades serta sejumlah warga. Kegiatan tersebut merupakan salah satu kunjungan kerja Wakil Bupati Bandung, dalam rangka kegiatan Safari Ramadhan 1432 H yang pada hari itu dipusatkan di Kecamatan Bale Endah.
Melalui Bank Sampah ini Deden Rumaji berharap, di samping warga bisa mengelola sampah dengan baik, Bank ini bisa memberdayakan perekonomian masyarakatnya juga. “ Selain dapat menyadarkan dan memotivasi warga untuk peduli terhadap kebersihan lingkungan, peluang kerja bagi warga pun akan terbuka ..”, tutur Deden Rumaji. Karena menurutnya banyak para pelaku usaha sampah yang kreatif memanfaatkan sampah mulai dari plastik, besi dan paku menjadi barang-barang yang bernilai ekonomis, sehingga bisa menghasilkan uang.
Terkait dengan kesadaran masyarakat Kabupaten Bandung yang masih kurang, Deden memerintahkan pada aparat desa untuk segera mensosialisasikan dan memberikan pemahaman kepada para warga mengenai Bank Sampah, “ Sehingga mereka mau mengumpulkan, memilah serta menjual sampahnya ke Bank Sampah..”, harapnya pula.
Sementara itu, Camat Ciparay, Drs.Komarudin mengatakan bahwa Bank Sampah merupakan komitmen masyarakat desa Gunung Leutik dalam hal penanggulangan sampah yang sudah berjalan dari tahun 2003 sampai sekarang. “ Saya selalu menghimbau warga agar tidak membuang sampah sembarangan apalagi ke irigasi yang notabene desa Gunung Leutik ini dilewati oleh sarana pengairan tersebut..” ungkap Komarudin.
Komarudin juga menuturkan, dirinya selalu memberikan pengertian kepada warga bahwa sampah itu bukan musuh, tetapi Sesutu yang bisa menghasilkan uang, yakni dengan cara memilah sampah tersebut agar bisa ditukar dengan uang melalui Bank Sampah, “ Kami sangat menyambut baik terhadap Program Bupati Bandung dalam memfasilitasi modal usaha terhadap Bank Sampah di desa Gunung Leutik ini, mudah-mudahan kami bisa berhasil dan menjadi pilot project percontohan bagi wilayah yang lain..”, tuturnya pula.
para warga mengenai Bank Sampah, “ Sehingga mereka mau mengumpulkan, memilah serta menjual sampahnya ke Bank Sampah..”, harapnya pula.
Sementara itu, Camat Ciparay, Drs.Komarudin mengatakan bahwa Bank Sampah merupakan komitmen masyarakat desa Gunung Leutik dalam hal penanggulangan sampah yang sudah berjalan dari tahun 2003 sampai sekarang. “ Saya selalu menghimbau warga agar tidak membuang sampah sembarangan apalagi ke irigasi yang notabene desa Gunung Leutik ini dilewati oleh sarana pengairan tersebut..” ungkap Komarudin.
Komarudin juga menuturkan, dirinya selalu memberikan pengertian kepada warga bahwa sampah itu bukan musuh, tetapi Sesutu yang bisa menghasilkan uang, yakni dengan cara memilah sampah tersebut agar bisa ditukar dengan uang melalui Bank Sampah, “ Kami sangat menyambut baik terhadap Program Bupati Bandung dalam memfasilitasi modal usaha terhadap Bank Sampah di desa Gunung Leutik ini, mudah-mudahan kami bisa berhasil dan menjadi pilot project percontohan bagi wilayah yang lain..”, tuturnya pula.(As)
0 comments:
Posting Komentar