Rabu, 11 Juli 2012

600 Peserta Ikuti Giri Wana Rally

             Gerak jalan sepanjang kurang lebih 8 kilometer yang menelusuri gunung dan hutan, kembali diselenggarakan diseputar obyek wisata Kecamatan Rancabali Kabupaten Bandung. Kegiatan yang diberi nama "Giri Wana Rally Festival Kawah Putih II" tersebut, dibuka Bupati Bandung H. Dadang M. Naser, SH, S.Ip di Bumi Perkemahan Rancaupas-Rancabali, Rabu (11/7).

 
"Saya sangat menyambut baik kegiatan gerak jalan seperti ini, karena selain berolahraga peserta juga akan memperoleh pengalaman baru khususnya dalam pengenalan gunung dan hutan yang berada di Kabupaten Bandung bagian selatan...", ucap H. Dadang M. Naser.
 
            Pengenalan terhadap alam seperti gunung dan hutan menurutnya, harus diberikan sejak dini kepada generasi muda. Karena dari pengenalan ini, lambat laun akan muncul rasa cinta terhadap kelestarian alam. "Rasa sayang akan tumbuh, manakala kita sudah mengenal lebih dekat seperti halnya terhadap alam disekitar kita...", kata H. Dadang M. Naser.
 
           Terjadinya perambahan hutan disejumlah tempat diwilayah Indonesia, penilaian Dadang M. Naser dikarenakan dua alasan yaitu alasan ekonomi atau memang mereka tidak mengerti akan fungsi hutan dalam kaitannya dengan keseimbangan alam. "Banyak contoh menunjukan, gara-gara hutan dijarah atau dirambah berdampak terhadap terjadinya erosi atau banjir pada musim hujan, dan kekeringan dimusim kemarau...", tandasnya pula.
 
            Untuk itu ia mengajak kepada generasi muda agar selalu menanamkan rasa sayang terhadap kelestarian gunung dan hutan. Cara yang bisa ditempuh untuk menanamkan rasa sayang ini, bisa dilakukan dengan berbagai cara salah satunya adalah gerak jalan di alam pegunungan atau berupa gerakan penanaman pohon-pohonan disekitar kita.
 
            Giri Wana Rally yang diikuti sekitar 600 peserta tersebut mengambil start di Bumi Perkemahan Rancaupas dan Finish di obyek wisata Kawah putih, sejauh kurang lebih 8 kilometer. Sebagian peserta, berasal dari pramuka Wana Bakti, pelajar dan karyawan/ti Perum Perhutani Unit III Jabar Banten.
 
             Selama menempuh perjalanan, peserta tidak diperbolehkan membuang sampah disembarang tempat, meskipun di areal hutan dan gunung yang dilalui. Hal itu, semata-mata demi menjaga kebersihan dan kesehatan diseputar obyek wisata tersebut. hms/jn
 

0 comments:

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cheap international calls