Cangkuang (Kab. Bandung), Jelajah News
– Pagi hari yang cerah ditemani dengan sinar mentari yang menyelimuti, menghangatkan suasana seputaran Pondok
Pesantren Al-Mukhlis Ds. Nagrak Kec. Cangkuang Kab. Bandung, sehangat jalinan
silaturahmi antara orang tua atau wali santri dengan keluarga besar pondok
Pesantren Al-Mukhlis saat itu.
Enam tahun
sudah santri dan santriwati menjalani proses pembelajaran dengan segala
programnya yang dilaksanakan oleh Pontren Al-Mukhlis, kini melaksanakan wisuda
kepada belasan santri dan santriwatinya yang terbaik, dan menjadi salah satu
hari bersejarah yang tak terlupakan bagi para santri dan satriwatinya.
Nampak hadir
Pembina Yayasan Al-Mukhlis, H. Dadan, H. Ahmad Sutia, Ketua Yayasan, H. Falhan
Zaenal Rahman, Pimpinan Pondok Pesantren Al-Mukhlis Ust. Mamat Ruhimat
Hidayatullah, S.Pd.I., Ketua Ikatan Wali Santri Ust. Yaya dan sejumlah keluarga
wali santri dan tamu undangan yang turut hadir saat itu.
Dalam
sambutannya, Ketua Yayasan Al-Mukhlis H. Falhan mengungkapkan “Hari ini
merupakan hari ditutupnya rangkaian perjalanan tolabul ilmi dan merupakan hari
yang bersejarah bagi para santri, dengan lulusnya para santri diharapkan dapat
mengamalkan segala ilmunya yanhg didapat minimal untuk dirinya sendiri dan
selebihnya untuk kepentingan umum dalam kiprahnya sehari-hari dengan
masyarakat” katanya.
Lanjut H.
Falhan mengucapkan rasa terimakasihnya kepada wali santri atas kepercayaan dan
dukungan secara penuh kepada Pontren Al-Mukhlis sehingga dapat menjalankan
amanah melanjutkan pendidikan di pesantren ini.
“ Kami juga
memohon maaf apabila dari keluarga besar ada kesalahan, kelalaian dalam menjaga
amanah ketika mendidik santri “ seraya menambahkan kepada santri dan santriwati
yang lulus agar melepaskan fikiran dan tetap menjaga nama baik pontren dengan
meneguhkan hati mengamalkan ilmu yang didapat dan tetap menjaga silaturahmi
karena anda dan saya adalah satu ( kami ) sebagai keluarga besar Pondok
Pesantren Al-Mukhlis, ungkap H. Falhan.
Pimpinan
Pondok Pesantren Al-Mukhlis, Ust. Mamat Ruhimat Hidayatullah, S,Pd,I., dalam
kesempatan itu mengungkapkan rasa syukurnya sampai saat ini pondok masih bisa
berjalan mendidik santri dan santriwati sampai saat ini sudah angkatan ke – 8.
“ Ini merupakan anugerah bagi kita semua dan mudah-mudahan menjadi amal sholeh
bagi para pendiri pesantren yang telah begitu berjasa dengan berhasil
mendirikan pesantren sehingga sampai kini telah melahirkan santri dan
santriwati yang berprestasi yang bisa mengamalkan ilmunya yang didapat hingga
bisa berkiprah di masyarakat dalam kehidupannya sehari-hari “
Namun ada
beberapa hal yang ditakuti, lanjut Ust. Mamat mengutarakan kepada para santri
yang lulus “Adalah ketika santrinya keluar dari norma dan syariat agama dan
jangan sampai hal itu terjadi “ seraya menambahkan setelah lulus dari sini
apapun kegiatannya maupun pekerjaannya, ingatlah semua itu hanyalah kulit alias
casing nya saja, namun semua haruslah berlandaskan agama yang kuat, dan agama
mencakup empat hal, diantaranya ilmu, etika/akhlaq, amal sholeh dan alkalimatuttoyyib
atau kalimat yang baik, maka apabila semua itu dijaga dan diamalkan dimanapun
kita berada diberi kelancaran dan diselamatkan, ungkapnya.
Salah satu
pengajar di Pontren Al-Mukhlis, Ust. Tatang mengumumkan para wisuda dan
wisudawati dengan hasil terbaik diantaranya yang pertama Dian Mardiyati
konsulat dari Garut dengan raihan nilai terbaik 7,5 disusul oleh Wina Fitriani
konsulat dari Tasikmalaya dengan raihan nilai 7, dan saat itu pula diikuti
pemberian penghargaan kepada beberapa santri dan santriwati yang lainnya.
Ketua Ikatan
Wali Santri, Ust. Yaya masih dalam kesempatan yang sama mengatakan jumlah
santri dan santriwati yang lulus saat ini mudah-mudahan memang dijadikan yang
terbaik, termasuk baik akhlaqnya karena banyak anak pintar tapi akhlawnya
ancur, jangan sampai negara makmur lohjinawi tapi manusianya amburadul
akhlaqnya.
“ Juga
mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Yayasan Al-Mukhlis atas
eksistensinya dalam menjaga dan mendirikan pendidikan pesantren atas segala fasilitas dalam mendidik santri
santriwatinya mudah-mudahan kedepannya santrinya lebih banyak dan tambah
berkembang lebih baik lagi “ tegasnya.
Dalam acara
tersebut juga dilaksanakan berbagai penampilan kreasi seni dari santri dan
santriwati madrasah diniyah, pertemuan dan dialog antara wali santri dan
keluarga besar Yayasan Al-Mukhlis, haolan bagi para pendiri pesantren seperti
KH. Ahmad Sambas (alm) dan Hj. Asmala (almh), juga dilaksanakan tabligh akbar
sampai semalam suntuk oleh KH. M. Muhidin Abdul Qadir Al-Manafi, Pimpinan
Pondok Pesantren dan Majlis Ta’lim As-Syifa Wal Mahmudiyah dari Sumedang, yang
diikuti ratusan tamu undangan dan keluarga besar Yayasan Pondok Pesantren
Al-Mukhlis Desa Nagrak Kec. Cangkuang.(as/hd)
RANGKAIAN PROSESI WISUDA
SISWA SISWI AKHIR KELAS VII (ENAM) TMII
PONDOK PESANTREN AL-MUKHLIS
ANGKATAN KE-8 TAHUN 2011
&
UPACARA APEL TAHUNAN
PEMBUKAAN TAHUN PELAJARAN BARU 2011/2012
PONTREN AL-MUKHLIS
DS. NAGRAK KEC. CANGKUANG KAB. BANDUNG
0 comments:
Posting Komentar