Selasa, 13 Maret 2012

Bupati Bandung Pantau Harga Sembako

pantau langsung Bupati Bandung H.Dadang Mochamad Naser, SH,S.Ip saat melakukan sidak (inspeksi mendadak) di Pasar Soreang, Selasa
Bupati Bandungsidakdi Pasar Soreang
Memasuki minggu kedua Bulan Maret 2012, harga sembako jenis sembako (Sembilan Bahan Pokok) di Kabupaten Bandung mengalami kenaikan. Meroketnya harga sembako tersebut, terpantau langsung Bupati Bandung H.Dadang Mochamad Naser, SH,S.Ip saat melakukan sidak (inspeksi mendadak) di Pasar Soreang, Selasa (13/3).

Data yang disampaikan Kepala UPTD Pasar Soreang, Asep Tresna, SE, menunjukan 6 jenis sembako yang mengalami kenaikan harga diantaranya, cabe merah tanjung naik dari harga Rp. 28.000/kg menjadi Rp. 40.000/kg, cabe merah keriting dari 12.000/kg menjadi Rp. 20.000/kg, begitu pula harga cabe rawit besar naik dari Rp. 18.000/kg menjadi Rp. 25.000/kg.
Jenis sembako yang mengalami kenaikan harga, meliputi bawang putih naik dari harga Rp.9.000/kg menjadi Rp. 10.000/kg, terigu curah juga mengalami kenaikan dari Rp.5.500/kg menjadi Rp. 6.500/kg.Sementara jenis sayuran kentang naik dari Rp. 7.500/kg menjadi Rp. 8.000/kg.

Namun demikian, terdapat pula empat jenis sembako yang mengalami penurunan harga, diantaranya gula merah yang semula Rp. 14.000/kg turun menjadi Rp. 11.000/kg, disusul harga daging ayam boiler turun dari Rp. 25.000/kg menjadi Rp. 24.000/kg, sedangkan telur ayam boiler turun harga dari Rp. 15.200/kg menjadi Rp. 15.000/kg. Beras jenis kepala turun dari harga Rp. 9.500/kg menjadi Rp. 9.000/kg.

Masih ditempat yang sama, sebelumnya Bupati Bandung turut membuka kegiatan "Babarengan Beberesih Pasar" yang melibatkan sejumlah anggota PMI dan Mojang Jajaka Kabupaten Bandung. Selain di Pasar Soreang, kegiatan beberesih akan dilangsungkan pula di Pasar Sayati Kecamatan Margahayu.

Program beberesih dimaksudkan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan pasar. "Saya sangat mendukung dengan adanya kegiatan ini, karena ternyata kawula muda di Kabupaten Bandung masih sangat peduli terhadap keberadaan pasar tradisional..", kata Dadang Mochamad Naser.

Khusus kepada para pedagang dan pengelola pasar tradisional, ia mengajak untuk selalu memperhatikan kebersihan pasar, karena menurutnya pasar yang bersih, sehat dan tata letak yang baik akan mendorong para pembeli berbelanja di pasar tradisional.

Pasar Soreang menurut Kepala Diskoperindag Kab. Bandung Drs. H.Bambang Budirahardjo, M.Si merupakan pasar utama yang dibangun sejak tahun 1970 di atas lahan seluas 1 Ha. " Sampai sekarang pasar ini masih berdampingan dengan terminal angkutan umum dan terminal keretek kuda, sehingga ada kesan kurang nyaman..",ucapnya.

0 comments:

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cheap international calls