Bupati Bandung H. Dadang Mohamad Naser, SH, S.Ip mengajak kepada seluruh komponen masyarakat termasuk didalamnya ormas Islam untuk membangun kembali pemahaman yang benar terhadap konsepsi perbedaan. Karena menurutnya, Indonesia adalah negara majemuk yang didirikan atas keberagaman.
"Indonesia merupakan negara majemuk atau plural, sehingga membutuhkan daya toleransi yang hebat dan pemahaman antar pribadi yang kuat...", tegas H. Dadang M Naser pada peresmian Gedung Bersama Ormas Islam di Soreang, Kamis (22/3).
Turut hadir Wakil Bupati Bandung H. Deden Rukman Rumaji, S.Sos, Wakil Ketua DPRD H. Sugianto, S.Ag, M.Si, Kapolres Bandung AKBP Sandi Nugroho,SH,S.Ik,M.Hum, Kepala Kemenag Kab. Bandung Drs.H.Cecep Kosasih, Ketua MUI Kab. Bandung KH. Anwar Saefudin Kamil serta sejumlah pengurus ormas Islam di Kabupaten Bandung.
Sebagai negara majemuk, kata Bupati Bandung ada dua koridor besar yang perlu dipahami umat Islam. Pertama, koridor sosial yang mengedepankan aspek pemahaman dan toleransi terhadap lingkungan. "Meski Islam menjadi agama terbesar di Indonesia, bukan berarti Islam melalui ormasnya bisa bertindak semaunya...", ucap H. Dadang M Naser.
Sementara koridor kedua adalah koridor keillahian yang mengedepankan aspek esensi penghayatan ketauhidan. Umat Islam apapun aliran dan nama ormasnya, adalah umat Tuhan yang meyakini keesaan Tuhan. "Ini berarti urusan agama atau peribadatan adalah urusan pribadi yang segala sesuatunya ditanggung oleh pribadi itu sendiri...", tegasnya pula.
Menurut Ketua MUI Kab. Bandung KH. Anwar Saefudin Kamil,Gedung Bersama Ormas Islam dibangun di atas lahan seluas 4.535 m2. Selain Gedung Bersama, di atas lahan tersebut telah berdiri pula dua buah bangunan masing-masing gedung MUI dan gedung penunjang lainnya. Seluruh bangunan tersebut dibiayai dari dana CSR (Corporate Social Responsibility) PT. Bank BJB cabang Soreang senilai kurang lebih Rp. 5,09 milyar. "Lahan yang digunakan seluruhnya milik Pemkab Bandung...", ucap Anwar Saefudin Kamil.
Menurut Anwar, Gedung Bersama Ormas Islam merupakan satu-satunya di Jawa Barat. Oleh karenanya, ia mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Bandung yang telah peduli membangun sarana fisik untuk kepentingan ormas Islam dalam kerangka meningkatkan syiar Islam.
Dakwah yang disampaikan oleh masing-masing ormas Islam menurut Kepala Kementerian Agama Kab. Bandung Drs. H. Cecep kosasih, satu sama lain tentunya mengalami perbedaan. Namun demikian, ia tidak mengharapkan dari perbedaan tersebut akan menimbulkan friksi yang merugikan umat. "Karena ormas Islam itu lahir disebabkan oleh kebutuhan masyarakat yang memerlukan nasihat spiritual...", tandasnya pula.
0 comments:
Posting Komentar