Kamis, 01 Juli 2021

Pemkab-Kodim Tingkatkan Sinergitas Tangani Covid-19 Bupati, 'Kita akan patuhi putusan pusat jika harus lockdown'



Kurang lebih 1,5 tahun berdiri, pucuk kepemimpinan di Komando Distrik Militer (Kodim) 0624 Kabupaten Bandung beralih dari Letkol. Inf. Donny I. Bainuri kepada Letkol. Arh. Dhama Noviang Jaya.

Bupati Bandung Dadang Supriatna mengungkapkan, selama memangku jabatan sebagai Dandim 0624 Letkol. Inf. Donny I. Bainuri telah membantu Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung dalam menciptakan kondusifitas di tengah masyarakat, terutama saat pandemi covid-19.

“Sinergitas yang terjalin dengan Kodim 0624 sudah cukup baik. Kita bersama-sama sudah berjuang melawan covid-19. Saya secara pribadi sangat mengapresiasi gerakan Pak Dandim saat melaksanakan tugasnya selama ini sebagai salah satu dari unsur Forkopimda di Kabupaten Bandung,” ungkap bupati saat menghadiri acara Pisah Sambut Dandim 0624 Kabupaten Bandung di Gedung Moch. Toha Kodim, Kutawaringin, Rabu (30/6/2021).

Bupati mengucapkan terimakasih kepada dandim lama, yang telah mencurahkan segenap pikiran maupun tenaganya bagi masyarakat Kabupaten Bandung. Ia berharap, di tempat yang baru, Letkol Inf. Donny dapat mengemban amanah dengan baik.

“Perjalanan kita dengan Pak Dandim sangat luar biasa. Semoga di tempat baru nanti beliau bisa melaksanakan tugasnya dengan baik dan penuh tanggung jawab. Dan tentunya karirnya juga bisa terus menanjak,” harap bupati yang akrab disapa Kang DS itu.

Selain itu, Kang DS juga mengucapkan selamat datang kepada Letkol. Arh. Dhama Noviang Jaya. Dengan hadirnya damdim baru, ia berharap dapat meningkatkan sinergitas antara Pemkab Bandung dengan Kodim 0624.

“Kepada Bapak Letkol. Arh. Dhama Noviang Jaya, kami ucapkan selamat datang dan selamat bertugas di Kabupaten Bandung. Semoga koordinasi yang telah terjalin selama ini, dapat diteruskan dengan baik. Apalagi di tengah situasi pandemi wabah covid-19 ini, penguatan komunikasi dan koordinasi dengan kodim sangat perlu ditingkatkan,” imbuhnya

Dalam kesempatan itu, Kang DS mengatakan pihaknya saat ini tengah menunggu intruksi pusat terkait kebijakan untuk lockdown.

"Kita lagi menunggu informasi dari pemerintah pusat, jika kita harus lockdown maka kita akan lakukan lockdown. Kalau itu yang terbaik, dalam waktu dua minggu lockdown secara serentak akan kita lakukan", ungkap Kang DS.

Kang DS menyebutkan, pihaknya menyepakati bila pemerintah akan melakukan lockdown. Tapi ia meminta ada bentuk perhatian dari pemerintah, baik pusat maupun provinsi.

“Saya menyepakati Kabupaten Bandung, Jabar (Jawa Barat) atau nasional untuk lockdown bersama. Tapi saya juga mohon, ada semacam perhatian. Seperti dukungan cara penanggulangan, anggaran dan bentuk dukungan lainnya,” ucapnya.

Kasus keterpaparan covid-19 di Indonesia, khususnya di Kabupaten Bandung saat ini tengah memuncak. Persentase keterisian ruang rawat isolasi di rumah sakit atau Bed Occupancy Rate (BOR) juga nyaris 100%.

“Saya tidak ingin masyarakat menjadi resah. Kasus covid ini makin tinggi. Demi kebersamaan dan kebaikan kita semua, dan segera menghilangkan covid-19 di negara yang kita cintai ini. Jika memang lockdown keputusan yang harus diambil, saya ikuti,” tegas bupati.

Sumber: Protokol dan Komunikasi Pimpinan/Asdar





0 comments:

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cheap international calls