Senin, 24 Desember 2018

AKSI SOLIDARITAS MUSLIM JAWA BARAT - INDONESIA, PEDULI MUSLIM UYGHUR CINA “ BENCANA KEMANUSIAAN UYGHUR, DUNIA HARUS BUKA MATA “.

karya tulisan sebuah media al-jazeera khaled A Beydoun
dalam menyikapi kaum muslim Uyghur - cina
               Mari mengenal sekilas Uyghur, kaum uyghur merupakan minoritasyang di cap dengan stigma dua bidang etnis dan agama dan di perangkap dalam pengawasan polisi Orwellian yang menurutnya islam  adalah sebuah penghinaan terhadap atheisme yang didukung oleh negara yang mengidentipikasi uyghur kaum uyghur merupakan penghalang bagi supermasi etnis Han. Sebuah fakta sejarah yang menandai potret muslim Uyghur memandang, mengapa cina (komunis ) yang mengabadikan paham atheisme dan hak istimewa bagi kaum mayoritas penduduk etnis Han yang berkomitmen melenyapkan kaum uyghur ini. Sehingga banyak mengundang perhatian dunia terutama di medsos yang merupakan salah satu wadah tempat meluapkan perhatian,aksi solidaritas kepedulian uyghur, di bandingkan dengan media cetak / elektronik  nasional Yang terkesan menutup mata dari uyghur dari sorotan lensanya.


               
para aktipis peduli Uyghur saat menyampaikan aspirasi
keprihatinannya pada aksi seruan kemanusian penderitaan
saudara muslim Uyghur - Cina di depan Gedung Sate Jawa Barat 
Pelarangan beribadah, paksaan mengkonsumsi daging babi dan meminum alkohol merupakan keharusan yang wajib ditelan olen oleh kaum muslim uyghur, semuanya itu diawasi ketat para penegak hukum yang mempunya kekebalan hukum dalam mengexekusi muslim yang mengepresikan agama islam dalam kehidupannya, pelarangan beribadah dibulan ramadhan tentu sangat memojokan bagi landasan muslim uyghur dalam melaksanakan kewajiban ibadahnya, sehingga kaum uyghur memandang cina dalam menyikapi islam merupakan agama yang bukan hanya sebagai penyakit ideologis  yang bukan hanya sekedar dituntut secara kriminanl bahkan islam ini dianggap patologis ( penyakit abnormal kejiwaan ).

               
kurang lebih 1000 orang berdemontrasi untuk membela muslim
Uyghur-cina agar segera terlepas dari belenggu di Kamp

menyerupai. Pengasingan  besar di Xianjiang.
Menyikapi  hal tersebut  aksi solidaritas muslim jawa barat peduli Uyghur dalam aksinya saat ditemui wartawan, Panglima Jawara Sunda bah Amir menyampaikan orasi kepedulianya terhadap saudara muslim Uyghur di depan gedung Sate kendati Gubernur Jabar Ridwan Kamil tak kunjung datang menemui para demonstran yang dihadiri kurang lebih 1000 orang,  yang sangat mengecam keras pemerintah  bila pemerintah Indonesia tidak menghiraukan penderitaan kaum Uyghur cina dalam hal ini secara konstitusi tertuang dalam amanat pembukaan UUD45 bahwa penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, aksi tersebut diikuti beberapa elemen peduli Islam diantaranya  Jawara Sunda, Jundulloh,pemuda persis ,BFC, dan rakyat peduli Uyghur dan akan terus berjuang demi satu juta saudara muslimnya  yang dipaksa tengah berada di kamp menyerupai pengasingan besar di Xianjiang daerah otonomi di Cina Barat yang menjadi rumah bagi sekitar 10 juta jiwa muslim Uyghur ./ Jn Team.
orasinya

0 comments:

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cheap international calls