Bandung-Terkait kinerja PT. Andhika Batara Nusantara dan
KOMNASPAN Kabupaten Bandung, yang selama ini menangani aset negara, diantaranya
aset berupa tanah yang berada dibeberapa lokasi. Sehubungan dengan hal
tersebut, saat ini KOMNASPAN Kabupaten Bandung, menurut H. Carsana telah
kehilangan peta Bandung (buatan Belanda) yang sangat berharga bagi kepentingan
KOMNASPAN dalam kinerjanya.
Lebih lanjut H. Carsana mengungkapkan, awal
hilangnya peta tersebut ketika pemegang dan penyimpan peta tersebut selaku
Direktur PT. Andhika Batara Nusantara dan Ketua KOMNASPAN DKD Kabupaten
Bandung, adalah Mis Ali meninggal dunia (11/7/2016) lalu yang diduga peta
Bandung tersebut oleh Mis Ali disimpan di kantor KOMNASPAN Kabupaten Bandung.
H. Carsana |
Upaya pencarian pun telah dilakukan, ungkap H.
Carsana, mengingat masa sewa kantor PT. Andhika Batara Nusantara telah habis,
menurut pemilik gedung tersebut, sempat datang beberapa orang yang mengambil
berkas dari kantor tersebut dengan dugaan termasuk peta Bandung tersebut.
Sehubungan dengan hal tersebut, mengingat KOMNASPAN
sedang menggarap beberapa lokasi tanah yang sangat membutuhkan adanya peta Bandung
yang hilang tersebut, kini mengalami kendala.
Menurut H. Carsana, mengatakan “Demi kepentingan bersama
kedepannya, kini PT. Andhika Batara Nusantara dibubarkan berhubungan Mis Ali
meninggal” katanya seraya menambahkan tidak khawatir untuk pengurusan tanah,
karena sesuai dengan program Nawacita dari Presiden Jokowi, untuk pengurusan
tanah diredit menggunakan warkah.
Sempat mengadakan pertemuan, pada tanggal
16/4/2017 lalu, diantaranya Jupi, Endang, Tia, Kamal dan Aos, tutur H. Carsana,
dimana dalam pertemuan tersebut diminta sejumlah uang sebesar Rp. 20.000.000,-
(dua puluh juta), dengan dalih untuk memperoses sebidang tanah di Cimanggu.
Maka dari itu, sekali lagi H. Carsana,
mengharapkan agar Peta Bandung tersebut yang hilang agar dikembalikan kepada
yang haknya, dan demi kepentingan bersama dan menjaga dari oknum yang tidak
bertanggung jawab, maka mulai saat ini, PT. Andhika Batara Nusantara dibubarkan.
(As/Diw)
0 comments:
Posting Komentar