Jelajah News-Sindang Reret Hotel dan Restoran menggelar
acara dengan mengangkat tema "Helaran Budaya Sunda" yang
diselenggarakan selama empat hari berturut-turut yang dilaksanakan di Hotel dan
Restoran Sindang Reret Ciwidey, Sabtu-Selasa (25-28/3/2017).
Acara
Helaran Budaya Sunda tersebut merupakan wujud nyata dan komitmen Sindang Reret berpartisipasi dalam
rangka melestarikan budaya khas masyarakat sunda dengan menampilkan Pemapagan
(pemberian salam), Buncis Angklung, Reog,
Bambu Reang dan disertakan hasil
karya putra daerah Kecamatan Pasirjambu seperti Kujang, Golok, Keris dan lain
sebagainya.
Acara
tersebut dibuka oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya (Kadisparbud)
Kabupaten Bandung Drs. H. Agus Firman Zaini,M.Si., dan Ketua BPC Perhimpunan
Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Bandung Use Juhayah, juga turut
mendampingi Direktur Utama sekaligus pendiri Sindang Reret H. S. Hermawan,
Muspika Kecamatan Pasirjambu seperti Danramil Pasirjambu Kapten Suwoto,
Kapolsek Pasirjambu AKP. Deden dan Kasi Sosbud Kecamatan Pasirjambu Cecep,
S.Sos., juga tamu undangan lainnya.
Dalam
sambutannya, Agus Firman Zaini mengatakan berharap dengan
terselenggaranya acara ini, generasi Jawa Barat khususnya di area Kabupaten
Bandung dapat melihat, mengapresiasi dan turut melestarikan budaya asli
masyarakat sunda yang bernilai tinggi.
"Maka
dari itu marilah kita bersama-sama membangun pariwisata yang ada di
Kabupaten Bandung, “ katanya.
H. S. Hermawan dalam
kesempatan itu, ia
mengungkapkan keberhasilannya dalam usaha kuliner khas parahyangan tiada lain karena keuletan,
pelayanan, dan inovasinya sehingga saat ini bisa mendirikan Sindang Reret di berbagai cabang kota besar seperti
Sindang Reret Cikole dan Sindang Reret di Kota Bandung.
Ia
mengatakan “melalui perhelaran kebudayaan ini semoga bisa mempertahankan ciri
khas orang Sunda melalui kebudayaan dan makanan” ungkap H. S. Hermawan, seraya
menambahkan Alhamdulillah dengan bermodal uang Rp. 564.000,- dengan karyawan
beberapa orang, kini sudah memiliki kurang lebih sebanyak 2000 karyawan dari
seluruh cabang Sindang Reret yang ada, pungkasnya.
Hal
senada diungkapkan oleh Juhayah, mengatakan pemilik dari Sindang Reret ini
yakni H. S. Hermawan dirasakan sangat gigih dalam mempertahankan ciri khas
Sunda mulai dari makanan dan kebudayaan di Sindang Reret ini.
Lebih
lanjut, Juhayah mengatakan H. S. Hermawan lah orang yang pertama kali mencetus
kuliner khas Sunda di Bandung dan Ciwidey.
Kini
Sindang Reret berusia 44 tahun, dan masih tetap berjaya dan masih diminati oleh
pengunjung setianya, karena salah satu diantaranya mampu mempertahankan ciri
khasnya dan turut mempertahankan dan melestarikan bidaya Sunda, sehingga bukan
hanya pengunjung wisata lokal bahkan wisatawan asing pun kerap berkunjung ke
Sindang Reret ini.
Dalam
acara perhelaran kebudayaan ini juga menyajikan menu-menu makanan aneka nasi
khas Sunda dan jajanan tradisional yang sudah jarang ditemui ditempat lain,
juga ditampilkan beraneka ragam produk UKM khas dari daerah Ciwidey,
diantaranya aneka jambu merah, manisan buah-buahan, keripik pisang, dan makanan
khas Sunda lainnya. (As/Diew)