Minggu, 18 Februari 2024

Ketua DPAC PKB Imam Abdurahman “Pencapaian Suara di Pasirjambu capai Ekspektasi yang diharapkan”

Pasirjambu, Jelajah News - Rapat Pleno Rekapitulasi Hasil Penghitungan dan Perolehan Suara pada Pemilu Tahun 2024 tingkat Kecamatan Pasirjambu yang dilaksanakan oleh PPK Kecamatan Pasirjambu di GOR Desa Cisondari Kecamatan Pasirjambu (18/02) dihadiri unsur Panitia Penyelenggara PPK, Panwascam, Muspika, perwakilan saksi dari tiap Parpol, PPS se-Kecamatan Pasirjambu dan sejumlah undangan lainnya.

Sekalipun sempat adanya kendala mengenai aplikasi Sirekap yang digunakan oleh KPU sehingga menjadikan proses rekapitulasi harus dilakukan secara manual dengan membacakan C Hasil pada tiap TPS nya sehingga memakan waktu yang cukup lama.

Pada kesempatan tersebut, Ketua DPAC Partai Kebangkitan Bangsa Kecamatan Pasirjambu Imam Abdurahman mengungkapkan “Sekalipun kami secara internal melakukan penghitungan mandiri secara manual, Alhamdulillah ekspektasi yang direncanakan dan diidamkan, dengan perjuangan eksekusi terjun ke lapangan menyapa mengetuk rumah warga yg diperintahkan Ketua Umum Gus Muhaimain Iskandar dan arahan dari H Cucun Ahmad Syamsurijal bisa membuahkan hasil” Untuk perolahn suara Partai PKB di Pasirjambu meraih suara yg diharapkan.

Adapun utnuk pihak penyelenggara, kami mengucapkan terimakasih kepada Panitia, panwaslu, PPS dan lainnya bisa bekerjasama dengan baik dengan para peserta partai pemilu sehingga bisa berjalan aman lancar dan tertib.

Disinggung mengenai adanya isu-isu pelanggaran Imam mengatakan “Kecurangan tidak terlalu ikut campur dalam ranah  partai lain, namun kami memantau dan memastikan kantong-kantong tabulasi suara PKB terjaga dan aman oleh kader-kader kami yang memang hari ini di Kecamatan Pasirjambu disebar di tiap TPS, untuk meminimilasir antar masyarakat dan antar Parpol agar terjaga keabsahan dan kepercayaannya.” Seraya menambahkan bahwa untuk panitia sangan luar biasa adanya komunikasi antar pimpinan Parpol sehingga di Pasjam lebih kondusif dan mengucapkan terimakasih juga kepada Kapolsek, Koramil, Camat dan semua unru stake holder yang ada di Dapil Pasirjambu. (Asdar)

 

Selasa, 12 Desember 2023

Tingkatkan Minat Baca, Kang DS Launching Silancar Bedas, i-Bandungkab dan Motor Baca, Bisa Masuk ke Gang, Bupati Minta Torca Tidak Didiamkan di Kantor Kecamatan


KAB BANDUNG, JELAJAH NEWS - Bupati Bandung Dadang Supriatna secara resmi melakukan launching sistem informasi layanan cepat arsip (Silancar) Bedas, i-bandungkab dan menyerahkan motor baca bagi 15 kecamatan di Depo Arsip Kabupaten Bandung, Kompleks Pemkab Bandung, Selasa (12/12/2023).

Aplikasi Silancar Bedas adalah sebuah aplikasi yang dapat dimanfaatkan perangkat daerah, pemerintah kecamatan hingga desa serta masyarakat umum untuk mempermudah mencari dan mendokumentasikan arsip secara digital dan mudah.

Sedangkan i-bandungkab adalah sebuah aplikasi berbasis media sosial yang dapat memudahkan masyarakat dalam mengakses bahan bacaan atau buku secara online. Selain itu, melalui aplikasi ini masyarakat atau pengguna aplikasi dapat berinteraksi, saling memberikan rekomendasi buku, mengobrol dan berteman dengan sesama pengguna aplikasi.

Bupati Bandung Dadang Supriatna yang didampingi Bunda Literasi Kabupaten Bandung, Emma Dety Dadang Supriatna mengapresiasi Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip (Dispusip) Kabupaten Bandung Teguh Purwayadi dan jajarannya yang telah meluncurkan Silancar Bedas dan  i-bandungkab.

"Saya berpandangan hal ini merupakan bentuk pemenuhan akselerasi transformasi digital dalam rangka peningkatan pelayanan masyarakat khususnya memberikan kemudahan akses dalam memperoleh informasi penting mengenai layanan pencarian arsip dan layanan perpustakaan secara digital," kata Bupati di sela launching, Selasa (12/12/3023).

Orang nomor satu di Kabupaten Bandung itu berharap para perangkat daerah dan pemerintah desa dapat memanfaatkan aplikasi Silancar Bedas dan i-bandungkab ini dengan sebaik-baiknya. Berbagai kebutuhan tentang informasi arsip maupun masyarakat yang membutuhkan bahan bacaan perpustakaan secara online dapat dilayani dengan cepat dan mudah.

Layanan digital, kata Bupati, saat ini bukan lagi menjadi pilihan, namun merupakan suatu kebutuhan. Oleh karena itu, ia menyebut layanan digital melalui aplikasi Silancar Bedas dan i-bandungkab ini dapat mendorong transformasi digital di lingkungan Pemkab Bandung.

"Ini juga sebagai bentuk dukungan terhadap transformasi smart city Kabupaten Bandung. Selain itu, aplikasi ini juga sebagai implementasi visi pemerintah daerah untuk mewujudkan Kabupaten Bandung yang Bedas," ungkap Kang DS, sapaan akrabnya.

Pada kesempatan itu, Ketua DPC PKB Kabupaten Bandung itu juga menyerahkan bantuan berupa 15 unit kendaraan roda tiga yang diberi nama Torca (motor baca) yang pada tahap pertama diberikan kepada 15 kecamatan di Kabupaten Bandung. Bantuan Torca ini juga diberikan bersamaan dengan biaya operasionalnya sebesar Rp 30 juta per kecamatan.

"Torca ini mengemban misi besar yakni untuk menekan angka putus sekolah, memperkecil usia pernikahan dini, serta menjauhkan anak-anak dari kegiatan negatif dan tidak bermanfaat. Nanti bukunya bisa dilengkapi dari wakaf buku masyarakat," kata Kang DS.

Setiap Torca ini nantinya akan berkeliling ke kampung-kampung guna meningkatkan minat baca masyarakat terutama anak-anak. Perannya, mirip dengan perpustakaan keliling, namun jangkauannya lebih luas karena dapat masuk ke gang-gang sempit yang tidak dapat dijangkau oleh mobil perpustakaan keliling.

"Saya titip Torca ini jangan sampai menjadi hiasan. Jangan didiamkan di Kantor Kecamatan, tapi harus dioperasionalkan untuk menumbuhkan minat baca anak-anak. Tolong pelihara motornya. Insya Allah Januari nanti saya beli lagi 16 Torca untuk 16 kecamatan yang belum kebagian, plus biaya operasionalnya," kata Bupati sambil tersenyum. (Sumber : Pemkab Bandung/BJ.01)

Digitalisasi Arsip - Perpustakaan, Bupati Bandung Luncurkan Aplikasi Si Lancar Bedas dan i-BandungKab

Bandung, Jelajah News-Bupati Bandung Dadang Supriatna meluncurkan aplikasi Sistem Informasi Layanan Cepat Arsip (Silancar Bedas) dan aplikasi data i-BandungKab, di Depo Arsip Dinas Perpustakaan dan Arsip (Dispusip) Kabupaten Bandung, Selasa (12/12/2023).

Bersamaan dengan itu Bupati Bandung juga meresmikan  Taman Arsip di Depo Arsip, dan penyerahan simbolis 15 unit Motor Baca (Torca) Dispusip Kabupaten Bandung.

Dengan peresmian ini Bupati Bandung juga mendapatkan penghargaan dari Dispusipda Jawa Barat. Bupati mengapresiasi Dispusip di mana dalam satu hari meluncurkan tiga inovasi sekaligus.

"Saya berpandangan bahwa Apikasi Silancar Bedas dan i-Bandungkab yang sudah tersedia di Playstore ini merupakan bentuk pemenuhan akselerasi transformasi digital dalam rangka peningkatan pelayanan arsip dan perpusatakaan kepada masyarakat," kata Bupati Dadang Supriatna dalam sambutannya.

Kedua aplikasi tersebut menurutnya dapat lebih memudahkan akses kepada masyarakat dalam memperoleh kebutuhan informasi penting mengenai pencarian arsip dengan cepat dan pelayanan perpustakaan secara digital.

Bupati Bedas menyatakan dalam pembangunan menggunakan pendekatakan digitalisasi dalam dunia yang makin dinamis secara keilmuan sudah bukan lagi merupakan pilihan, akan tetapi sudah menjadi kebutuhan. Tidak terkecuali untuk Dispusip yang harus memberikan pelayanan cepat, profesional, transparan dan mempermudah.

"Mau tidak mau harus kita akui bahwa kompetisi saat ini bukan lagi antara yang kuat dan lemah, melainkan yang cepat mengalahkan yang lambat," tandas Kang DS, sapaan Dadang Supriatna.

Kang DS mengaku sangat bersyukur Dispusip saat ini menjadi salah satu dinas yang posisinya strategis karena menyimpan arsip dokumen negara dan pemerintah daerah dari mulai sejarah Kabupaten Bandung sampai dengan saat ini.

"Kalau selama ini para ASN hanya menganggap Dispusip hanya sebagai dinas lokiran saja (tukar posisi), saya kira itu pikiran yang sangat picik. Buktinya setelah dipimpin Pak Teguh Purwadi, Dispusip ini meloncat luar biasa," ungkapnya.

Hal seperti inilah yang dibutuhkan di mana dinas bukan sekedar namanya saja, kata Kang DS. Tapi bagaimana mengoperasionalkan sebuah organisasi, sehingga mampu mempersembahkan sesuai dengan tugas dan fungsinya masing-masing.

"Bahkan saya apresiasi, sekarang saya lihat ada Bunda Literasi sampai ke tingkat RW se-Kabupaten Bandung," ujarnya.

Pada kesempatan itu juga dilakukan penyerahan secara simbolis 15 Motor Baca (Torca) untuk 15 kecamatan. Bupati menjanjikan Torca untuk 16 kecamatan lainnya menyusul awal tahun 2024, termasuk biaya operasionalnya seperti bensin dan biaya pemeliharaan motor.

Lebih dari itu Bupati Bandung juga meresmikan Taman Arsip di lingkungan Depo Arsip Pemkab Bandung, yang dibangun oleh Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimtan) Kabupaten Bandung.

Kepala Dispusip Kabupaten Bandung Teguh Purwadi menjelaskan pengelolaan arsip merupakan aspek kritis dalam pertumbuhan suatu organisasi, seiring dengan perkembangan zaman dan kemajuan teknologi yang semakin besar.

"Dalam rangka menjamin arsip vital  maupun arsip statis yang baik di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bandung, maka kami meluncurkan aplikasi yang dapat menunjang  akuntabilitas kinerja dari perangkat daerah yaitu aplikasi Sistem Informasi Layanan Cepat Arsip atau Si Lancar Bedas," jelas Teguh.

Aplikasi ini dapat digunakan oleh perangkat daerah untuk mempermudah dalam pengelolaan arsip secara elektronik, mulai dari penginputan pemindahan penyimpanan hingga perekapan arsip statis maupun arsip vital dalam periode tertentu.

 "Jadi, kami memiliki arsip yang cukup lama yang sudah kita simpan, seperti arsip tahun 1880 yang kita pelihara dengan baik. Jumlah arsip statis maupun arsip vital sebanyak 223 ribu arsip. Arsip statis yang sudah terinput aplikasi Si Lancar Bedas sudah sebanyak 43.211 arsip," sebut Teguh.

Sementara untuk aplikasi i-Bandungkab, sudah tersedia di Playstore dan dapat diunduh. Teguh menerangkan perpustakaan juga turut mengimbangi perkembangan teknologi, demi meningkatkan minat baca dan literasi masyarakat. 

"Dispusip menciptakan inovasi berupa perpustakaan berbasis digital yang diberi Aplikasi i-Bandungkab ini yang dapat di-download di Playstore," kata Teguh.

Aplikasi ini memberi kemudahan bagi pengguna untuk dapat mengakses buku secara online yang dibantu e-Book maupun e-Reader," jelasnya.

Lebih dari itu pengguna juga dapat berinteraksi dengan yang lain dengan fitur yang ada. Seperti memberikan rekomendasi buku mengulas hingga berteman dengan pengguna lainnya seperti media sosial pada umumnya.(Sumber : Pemkab Bandung/Asdar-BJ.01)

Minggu, 10 Desember 2023

Paguyuban Duta Baca Kab. Bandung Dikukuhkan, Ini Harapan Bunda Literasi, Bunda Literasi : Paguyuban Duta Baca Bisa Memberikan Edukasi Kepada Masyarakat , Paguyuban Duta Baca Bisa Membuka Jendela Informasi Dunia dan Tidak Terkena Hoaks

KAB. BANDUNG, JELAJAH NEWS - Bunda Literasi Kabupaten Bandung Hj. Emma Dety Dadang Supriatna berharap Paguyuban Duta Baca Kabupaten Bandung yang sudah dikukuhkan pada Sabtu (9/12/2023) malam dapat memberikan edukasi kepada masyarakat di setiap kecamatan yang ada di Kabupaten Bandung. Pengukuhan Duta Baca itu pada rangkaian kegiatan Bedas Ngaleuweung IV di Wana Wisata Batu Kuda Desa Cibiru Wetan Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung.

"Bahwa mereka (Paguyuban Duta Baca)  adalah anak muda yang memang peduli literasi. Dan tentunya literasi ini tidak hanya tentang membaca, tapi harapannya itu mereka bisa memberikan edukasi lainnya," tutur  Emma Dety saat menghadiri Bedas Ngaleuweung IV di Wana Wisata Batu Kuda Kecamatan Cileunyi, Minggu (10/12/2023) pagi.

Seperti contohnya, imbuh Emma Dety, dalam rangka mendongeng, dan mengajak anak-anak muda itu semuanya jangan tergantung pada gadget. 

"Jadi mereka (Paguyuban Duta Baca)  itu mengajak kepada lebih ke edukasi. Jadi edukasinya itu secara tindakan dan itu juga sebagai literasi," ujar Emma Dety. 

Selanjutnya, imbuh Emma Dety, dengan adanya Paguyuban Duta Baca ini berharap masyarakat juga bisa melihat potensi anak-anak muda itu menjadi luar biasa. 

"Dengan mereka itu bisa membuka jendela-jendela informasi dunia yang harus mereka serap. Harapannya itu, mereka tidak terkena hoaks yang utamanya seperti itu," kata Bunda Bedas ini.

Emma Dety pun berharap Paguyuban Duta Baca yang dikukuhkan Sabtu malam itu bisa melakukan sinergitas dengan Bunda Literasi di tingkat kecamatan maupun Bunda Literasi di tingkat desa dan RW.

"Harapannya, khususnya untuk Bunda Literasi RW ini saya ingin membangun bagaimana, karena sekarang ini orang tua sangat sedikit sekali ketika mengajak anaknya untuk tidur itu mendongeng. Minimal mereka bisa membiasakan kembali bagaimana cara mendongeng, dan harapannya itu anak-anak sekarang mau tidur main gadget. Mau apapun main gadget. Harapannya bisa mengurangi anak-anak main gadget," ujarnya.(Sumber : Pemkab Bandung/BJ.01)

Hari Menanam Pohon Indonesia, Minggu Ini 30.000 Pohon Lebih Ditanam di Kabupaten Bandung, Bupati Bandung Sebut Tanam Pohon, Kita Bisa Melindungi Lingkungan dan Lingkungan Bisa Melindungi Kita

KAB. BANDUNG, JELAJAH NEWS - Dalam rangka Hari Menanam Pohon Indonesia tahun 2023, Bupati Bandung Dadang Supriatna menginstruksikan kepada seluruh jajaran di lingkungan Pemkab Bandung, para camat, kepala desa maupun pihak sekolah untuk melaksanakan penanaman pohon di wilayahnya masing-masing. 

Sebanyak 30.000 pohon secara serentak ditanam di Kabupaten Bandung pada Minggu (10/12/2023).

Bupati Bandung Dadang Dadang Supriatna didampingi Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bandung Asep Kusumah , para pegiat lingkungan dan pihak- pihak lainnya mengawali pelaksanaan penanaman pohon di kawasan mata air Paguyangan Badak kawasan Wana Wisata Batu Kuda Desa Cibiru Wetan Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung, Minggu  pagi.

Pelaksanaan penanaman pohon itu diikuti para camat, kepala desa, pihak sekolah dan jajaran Forkopimcam di masing-masing kecamatan di Kabupaten Bandung. Pelaksanaan penanaman pohon itu terpantau Bupati Bandung dan Kepala DLH Kabupaten Bandung setelah melakukan interaktif melalui daring yang dilaporkan oleh para pihak yang dengan serentak melaksanakan penanaman pohon di masing-masing kecaman, desa maupun kecamatan Kabupaten Bandung. Mereka melakukan penanaman pohon mulai tanam pohon kayu manis,  alpukat, jeruk, duren, dan jenis tanaman produktif lainnya. 

"Hari ini secara serentak sudah dilakukan penanaman pohon sekitar 30.000 pohon yang dipusatkan di Wana Wisata Batu Kuda Kecamatan Cileunyi yang diikuti 31 kecamatan di Kabupaten Bandung. Semoga dengan penanaman pohon ini, kita bisa melindungi lingkungan, sehingga  lingkungan bisa melindungi kita. Kita sebagai pahlawan lingkungan dan tentunya kita bisa kawal dan kita amankan. Kita pelihara lingkungan, supaya lingkungan memelihara kita. Ini amalan yang harus rutin kita lakukan," tutur Bupati Dadang Supriatna usai melaksanakan penanaman pohon.

Selanjutnya Bupati Bandung mengatakan dengan menanam pohon  dirinya yakin semua yang melakukannya akan mendapatkan pahala dari Allah SWT. 

"Lingkungan akan selalu terjaga, dan tadi saya melihat di mata air Paguyangan Badak ini harus ada perbaikan lingkungan, Insya Allah dalam waktu dekat  paling lambat bulan Januari 2024, kita akan lakukan swakelola untuk membuat penampungan air untuk  mengairi warga di wilayah Kecamatan Cileunyi terutama, khususnya Desa Cibiru Wetan," imbuhnya. 

Orang nomor satu di Kabupaten Bandung ini berharap pelaksanaan penanaman pohon ini bisa terus dilakukan secara konsisten mengingat air merupakan kehidupan manusia.

"Tentunya kita akan terus hadir untuk terus mengawal dan tentunya kita akan kawal dan support sehingga kelestarian alam ini tetap terjadi di wilayah  Kabupaten Bandung, terutama di wilayah Kecamatan Cileunyi dan kawasan Manglayang ini," tuturnya. 

Pada kesempatan itu, Kang DS mengungkapkan terkait penanganan sampah yang hingga hari ini sudah membuat 1,4 juta lubang cerdas organik (LCO). "Sampah organik tidak harus ke TPA, tetapi cukup di tangani di sekitaran rumah masing-masing dengan membuat LCO tersebut," jelas Bupati Bandung.

Ia mengatakan penanaman pohon dan pembuatan LCO itu sebagai bentuk menjaga kelestarian lingkungan. "Kami berkomitmen dalam pemeliharaan lingkungan, sebagai bentuk implementatif misi ke-3, yaitu berwawasan lingkungan. Mudah-mudahan program ini bisa dilakukan secara konsisten dan komitmen," harapnya. 

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kab. Bandung Asep Kusumah mengucapkan syukur alhamdulillah bisa menyelesaikan rangkaian kegiatan Bedas Ngaleuweung IV di kawasan Wana Wisata Batu Kuda Kecamatan Cileunyi yang digelar sejak Sabtu (9/12/2023) hingga Minggu (10/12/2023) pagi. 

"Sekaligus peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia tahun 2023. Di mana tadi pagi Pak Bupati Bandung memberikan arahan dan komando untuk melakukan penanaman pohon secara serentak di seluruh Kabupaten Bandung meliputi 31 kecamatan, 270 desa dan 10 kelurahan. Juga di lingkungan sekolah mulai darI SMP, SD dan TK," tutur Asep.

Bupati Bandung bersama Kepala Dinas Lingkungan Hidup  pun sempat melakukan pemantauan interaktif dengan para pihak yang melakukan penanaman pohon secara serentak tersebut. 

"Sudah tercatat untuk hari ini lebih dari 30.000 pohon yang ditanam. Karena memang kita sudah melihat cuaca sudah mendukung dan memasuki musim hujan," ujar Asep.

Tetapi di luar hari Minggu ini, imbuhnya, sebenarnya rangkaian peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia sudah berjalan sejak 28 November 2023. 

"Ini salah satu titik penting untuk diedukasi, untuk dijaga, dipelihara karena memang kawasan Batu Kuda Manglayang adalah salah satu sumber air yang menghidupi masyarakat di beberapa desa di Kecamatan Cileunyi," katanya. 

Asep mengatakan kedepan bahwa Bupati Bandung sudah memintruksikan bahwa di tahun 2024 akan ada penataan untuk memulihkan mata air di Paguyangan Badak. Dengan melibatkan kepala desa, komunitas sadawana, LMDH (Lembaga Masyarakat Desa Hutan) untuk mengembalikan atau menormalisasi titik mata air dan kawasan pendukungnya. (Sumber : Pemkab Bandung/Asdar-BJ.01)




Bedas Ngaleuweung IV, Bupati Bandung Ajak Pegiat Lingkungan Awasi Lahan Hijau Dijadikan Kawasan Perumahan, Bedas Ngaleuweung IV : Bupati Bandung Ajak Masyarakat Tanam Pohon Keras di Lahan Miring


KAB BANDUNG, JELAJAH NEWS - Bupati Bandung Dadang Supriatna menggelar Bedas Ngaleuweung IV di kawasan Wana Wisata Batu Kuda Desa Cibiru Wetan Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung, Sabtu (9/12/2023) malam.

Pada kegiatan Bedas Ngaleuweung IV itu, Bupati Bandung memberikan berbagai penghargaan berkaitan dengan lingkungan, di antaranya Program Kampung Iklim (Proklim) utama, salah satunya bagi Dusun Sukamaju Desa Sukapura Kecamatan Kertasari Kabupaten Bandung. 

Penghargaaan lain juga diberikan kepada para camat sebagai Pembina Proklim, Sekolah Adiwiyata, Inspirasi Bersih, Inspirasi Hijau, serta Penanam Teraktif Individu dan Kelompok. 

Pada kegiatan Bedas Ngaleuweung IV,  juga turut dilaksanakan Launching Instruksi Bupati Bandung No. 5 Tahun 2023 tentang Gerakan Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca dalam Rangka Pengendalian Perubahan Iklim. 

Talkshow Pengembangan Taman Kehati Tangga Seribu menjadi bagian dari acara bedas Ngaleuweung kali ini dengan narasumber Bupati Bandung, Ahli Ekologi, Adm. KPH Bandung Utara Perhutani, Kades Desa Cibiru Wetan, Kades Desa Cileunyi Kulon, Kades Cileunyi Wetan dan Komunitas Sadawana. 

Dalam talkshow tersebut, orang nomor satu di Kabupaten Bandung ini menghimbau kepada masyarakat untuk waspada karena saat ini mulai memasuki musim hujan sehingga rawan bencana.

Menurutnya berdasarkan laporan BPBD  Kab  Bandung tercatat 1.270 kejadian bencana mulai dari bencana banjir, longsor, kekeringan, kebakaran hutan dan lahan, gempa bumi dan angin kencang.

"Bencana alam itu disebabkan tak seimbangnya kondisi alam," katanya.

Dadang Supriatna menyebutkan bahwa di Kecamatan Pasirjambu, Pacet, Ciparay, Kertasari, masuk wilayah rawan bencana. Apalagi di Kecamatan Kertasari, katanya, disaat turun hujan jalan beralih fungsi menjadi "sungai". "Tanah pindah ke jalan," ucapnya.

Kang DS, sapaan akrab Dadang Supriatna, mengatakan di wilayah Ciwidey, Pasirjambu, Cimenyan, Cileunyi juga harus diantisipasi dari ancaman kerawanan bencana.

"Saya ambil langkah dan tindakan geser anggaran, untuk  memperbaiki lokasi yang kena bencana," katanya.

Untuk penanganan dan perbaikan  lokasi bencana itu, Bupati Bandung menegaskan perlu ada sinergitas antar perangkat daerah terutama DPUTR, BPBD, , Disperkimtan, Dinas LH Kabupaten Bandung. 

Sebagai bentuk rangkaian kegiatan Bedas Ngaleuweung IV, Kang DS mengungkapkan bahwa pada Minggu (10/12/2023), akan dilaksanakan penanaman serentak sebanyak 30 ribu pohon di 31 kecamatan di Kabupaten Bandung dalam rangka peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia. 

Kang DS juga mengungkapkan rasa bangganya setelah dua tahun berturut-turut Pemkab Bandung menerima penghargaan proklim.

"Selama 2,5 tahun menjabat Bupati Bandung, per hari Sabtu (9/12/2023), sudah meraih 240 penghargaan. 

"Kita berharap penghargaan ini menjadi motivasi untuk melakukan langkah-langkah dan ikhtiar kita," tutur Kang DS.

Ia menyebutkan bahwa pihaknya sudah menginstruksikan Gerakan Peduli Penanaman dan Pemeliharaan Pohon Kesayangan (Gep4k Sayang) 

"Melalui program Gep4k Sayang itu, setiap orang yang masuk sekolah wajib menanam sebanyak 2 pohon. Yang akan menikah menanam dua pohon dengan cara dititipkan di KUA. Yang memiliki kendaraan roda dua menanam 7 pohon dan roda empat 25 pohon," tutur Kang DS, yang juga menjabat Ketua DPC PKB Kabupaten Bandung ini.

Kang DS juga mengajak para penggiat lingkungan untuk mengawasi lahan hijau jangan sampai dipaksakan dijadikan kawasan perumahan.

"Jika terjadi pelanggaran laporkan kepada saya," katanya. 

Bupati Bandung juga mengingatkan kepada masyarakat untuk tidak menanam sayuran pada lahan miring dan lahan curam. Lahan miring lebih baik ditanami tanaman keras.

"Aktivis lingkungan diminta untuk mengawasinya. Kita juga akan memberikan BPJS Ketenagakerjaan, bagi para aktivis lingkungan," katanya.

Selain para aktivis lingkungan, Kang DS juga akan memberikan BPJS Ketenagakerjaan kepada 72.000 kader PKK dan 88.000 petani di Kabupaten Bandung akan BPJS Ketenagakerjaan pada tahun 2024.

"Dua hadiah menarik ini dalam rangka hari ulang tahun Bedas ke-3," katanya.

Dalam kesempatan itu pula, Kang DS  mengajak masyarakat Kabupaten Bandung untuk mensukseskan pelaksanaan Pemilu 14 Februari 2024 yang tinggal 68 hari lagi. "Untuk menentukan lima tahun kedepan. Pada tahun 2024, Kabupaten Bandung juga akan melaksanakan  Pilkada," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kab.  Bandung Asep Kusumah mengatakan kegiatan Bedas Ngaleuweung IV kali ini bersamaan dengan pelaksanaan Hari Menanam Pohon Indonesia tingkat Kabupaten Bandung tahun 2023.

"Kenapa kita mengambil tempat Bedas Ngaleuweung IV di Wana Wisata Batu Kuda di kawasan Bandung Utara, karena Bedas Ngaleuweung I, II dan III dilaksanakan di kawasan Bandung Selatan karena merespon isu lingkungan di sana," jelas Asep Kusumah. 

Asep juga mengungkapkan bahwa di kawasan Wana Wisata Batu Kuda sudah dilakukan kajian, sesuai dengan arahan Bupati Bandung untuk pengembangan tanah carik dari tiga desa di Kecamatan Cileunyi. Yaitu Desa Cibiru Wetan, Cileunyi Wetan dan Cileunyi Kulon Kecamatan Cileunyi.

"Ini sedang kita siapkan menjadi taman keanekaragaman hayati. Kita sudah punya satu taman kehati di Desa Nagrog Kecamatan Cicalengka. Tahun 2022 meraih prestasi penghargaaan dari Menteri Lingkungan Hidup," kata Asep.

Asep menyebutkan Bupati Bandung akan melakukan replikasi di kawasan tanah carik tiga desa tadi. "Harapannya adalah bahwa taman kehati ini menjadi zona konservasi, zona edukasi, sekaligus juga ada peluang untuk peningkatan manfaat hutan, manfaat konservasi dari aspek-aspek yang lain," jelasnya.

Ia berharap konservasi tetap terpelihara dan ada kebangkitan ekonomi dari kunjungan wisata, selain zona lindung, zona penelitian termasuk di kawasan budidaya sebagai zona pendukung.

Asep menyebutkan Bupati Bandung dua kali berturut-turut meraih penghargaan pembina proklim tingkat kabupaten dan terbaik di tingkat nasional.

"Para camat selaku pembina proklim mendapat penghargaaan dari Pak Bupati. Karena kita sudah melahirkan 69 kampung proklim di Kabupaten Bandung karena kita terbanyak di tingkat Jawa Barat telah menciptakan kampung-kampung proklim," tuturnya.

Beberapa hari lalu, disebutkannya, Bupati Bandung juga meraih penghargaan Raksa Prasada bidang lingkungan untuk katagori pemerintah daerah penyusun dokumen informasi kinerja lingkungan hidup terbaik di tingkat Provinsi Jawa Barat. 

"Di mana di dalamnya termasuk capaian sekolah Adiwiyata atau sekolah berbudaya lingkungan terbanyak di tingkat Provinsi Jawa Barat," ujarnya. 

Kemudian secara teknis, kata dia, karena ini bersamaan dengan spirit konservasi dan Hari Menanam Pohon Indonesia, setelah kegiataan Sabtu malam dan pada Minggu (10/12/2023) pagi dilaksanakan penanaman pohon di mata air Paguyangan Badak. "Di atas Wana Wisata Batu Kuda ada 6 titik mata air, salah satunya mata air Paguyangan Badak yang saat ini mampu memenuhi kebutuhan lebih dari 2.400 jiwa di tiga RW di kawasan tersebut.  Jadi spiritnya menjaga, memelihara mata air serta hutan sebagai sumber kehidupan," katanya.

Di waktu yang sama, Camat Cileunyi Cucu Endang berharap  kegiataan Bedas Ngaleuweung IV ini dapat memotivasi  masyarakat untuk lebih mencintai dan ngamumule leuweung. 

"Melalui kegiataan Bedas Ngaleuweung ini, Leuweung yang ada di Kabupaten Bandung bisa terawat dengan baik," pungkasnya. (Sumber : Pemkab Bandung/BJ.01)

Sabtu, 09 Desember 2023

Bupati Bandung Gulirkan PSPKB Setiap RW Terima Rp 100 Juta, Rembug Bedas di Kelurahan, Bupati Bandung Sosialisasikan PSPKB Rp 100 Juta Per RW


KAB.BANDUNG - Bupati Bandung Dadang Supriatna hadir di tengah-tengah masyarakat dalam kegiatan rutin Rembug Bedas ke-68 di Aula Kelurahan Jelekong Kecamatan Baleendah Kabupaten Bandung, Sabtu (9/12/2023).

Masih di hari yang sama, Bupati Bandung didampingi Bunda Bedas  Emma Dety Dadang Supriatna melanjutkan kegiatan serupa di Kelurahan Wargamekar (Rembug Bedas ke-69) dan Kelurahan Manggahang (Rembug Bedas ke-70) Kecamatan Baleendah. Sebelumnya, kegiatan  Rembug Bedas dilaksanakan di Kelurahan Andir dan Kelurahan Baleendah Kecamatan Baleendah Kabupaten Bandung. 

Para Asisten dan jajaran Kepala Dinas di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung turut hadir  mendampingi Bupati Bandung. 

Ketua KONI Kabupaten Bandung Yana Suryana juga turut hadir. Pelaksanaan Rembug Bedas tersebut turut dihadiri para Ketua RT, RW, kader PKK, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan, guru ngaji, dan berbagai stakeholder. 

Bupati Bandung didampingi Camat Baleendah Eef Syarif Hidayatullah turut menyerahkan bantuan kepada warga penerima manfaat dalam program penanganan stunting dan warga miskin  ekstrem. Selain itu menyerahkan pinjaman dana bergulir tanpa bunga dan tanpa jaminan kepada pelaku usaha dan hal lainnya.

Bupati Bandung Dadang Supriatna mengaku bahagia bisa silaturahmi langsung dengan berbagai stakeholder yang hadir pada pelaksanaan Rembug Bedas tersebut. 

"Di Kecamatan Baleendah, baru dua kelurahan mengadakan kegiatan Rembug Bedas, yaitu Kelurahan Baleendah dan Kelurahan Andir. Sekarang tiga kelurahan, yaitu Kelurahan Jelekong, Kelurahan Warganegara dan Kelurahan Manggang dari 10 kelurahan di Kabupaten Bandung," kata Bupati Bandung.

Di lingkungan kelurahan itu, baru pertama kali para stakeholder bertemu Bupati Bandung dalam giat Rembug Bedas.

Dadang Supriatna sempat membahas anggaran  kelurahan dan desa sangat jomplang perbedaaannya, sehingga ia sempat mengadakan rapat dengan Asisten, Kabag Tapem dan pihak lainnya di lingkungan Pemkab Bandung. 

"Dengan harapan anggaran yang digulirkan ke desa dan kelurahan walatra, keberpihakan dan berkeadilan," kata Bupati Bandung.

Untuk mewujudkan keberpihakan dan berkeadilan itu, Bupati Bedas menggulirkan Program Sinergitas Pembangunan Kelurahan Bedas (PSPKB). Dengan dasar hukum Peraturan Bupati Bandung Nomor 249 tahun 2023 tentang Pelaksanaan PSPKB.

"Melalui program inovasi PSPKB ini, ditetapkan per RW sebesar Rp 100 juta di setiap kelurahan di 10 kelurahan di Kabupaten Bandung," kata Bupati Dadang Supriatna. 

Kang DS, sapaan akrab Bupati Bandung ini mengatakan bahwa program PSPKB ini diserahkan kepada masyarakat di masing-masing RW di kelurahan. Menurutnya, program PSPKB ini dengan anggaran Rp 17,6 miliar untuk 176 RW di 10 kelurahan di Kabupaten Bandung.

 "Apakah teknisnya nanti dibagi rata di setiap RT, silahkan. PSPKB ini untuk insentif RT, RW, pembagunan sapras,  pemberdayaan masyarakat dan lainnya. Dalam pelaksanannya melalui musyawarah kelurahan yang ada di masing-masing kelurahan. Setiap kelurahan juga dapat mobil pelayanan," tutur Bupati Bedas.

Di hadapan para stakeholder, Kang DS yang juga Ketua DPC PKB Kabupaten Bandung menyebutkan bahwa pada tahun 2024, setiap Ketua RT, RW, kader PKK, LPM diberikan BPJS Ketenagakerjaan.

Ia mengungkapkan bahwa dalam pelaksanaan Rembug Bedas ini dalam rangka menjalin silaturahmi dengan masyarakat di Kabupaten Bandung yang meliputi 4.305 RW dan 17.791 RT.

"Pemimpin hadir di tengah-tengah masyarakat. Lurah juga harus hadir di masing-masing rumah warga, karena Lurah pelayan masyarakat. Sehingga lurah harus terjun ke lapangan," katanya.

Bupati Bandung juga turut mendorong peningkatan pembangunan jalan maupun jalan gang. "Jangan sampai masih ada jalan tanah di kelurahan. Ayo kita bebenah," katanya. 

Pada kesempatan itu, Bupati Bandung menyampaikan 13 program prioritas, di antaranya insentif guru ngaji, kartu tani Sibedas, pinjaman dana bergulir tanpa bunga dan tanpa jaminan, Besti (Beasiswa ti Bupati) dan program prioritas lainnya.

Sejumlah warga juga turut menyampaikan aspirasinya kepada Bupati Bandung.**

Rabu, 06 Desember 2023

Puskesmas Ciparay Raih Predikat WBK: Kabupaten Bandung Menuju Zona Integritas


Nusa Dua, Bali, 06 Desember 2023 – Puskesmas Ciparay, Kabupaten Bandung mendapatkan penghargaan sebagai Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) pada acara Apresiasi dan Penyerahan Hasil Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP), Reformasi Birokrasi (RB), serta Zona Integritas (ZI) menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) tahun 2023.

Bupati Bandung, Dadang Supriatna mengungkapkan kegembiraannya karena Kabupaten Bandung secara bertahap berhasil memiliki Wilayah Bebas Korupsi (WBK). Puskesmas Ciparay, menjadi bukti nyata Pemerintah Kabupaten Bandung dalam menerapkan reformasi birokrasi (RB) yang berdampak bagi masyarakat.

“Terima kasih saya ucapkan kepada Kepala Puskesmas Ciparay dan jajarannya, serta camat, sekcam, dan ASN di Kabupaten Bandung. Hal ini tentunya akan menambah motivasi. Saya harapkan ke depan, setiap unit OPD dan juga para camat dan kepala desa bisa mengikuti kegiatan WBK ini hingga akhirnya Kabupaten Bandung bisa menjadi zona integritas yang sangat luar biasa,” ujarnya usai menerima penghargaan tersebut.

Dadang juga berharap agar Kabupaten Bandung bisa cepat menyesuaikan diri dalam melaksanakan RB sesuai dengan arahan presiden yang berdampak, lincah, dan cepat.

“Ini adalah harapan bagi semuanya. Ini adalah cita-cita presiden dan juga Menteri PANRB. Semoga Kabupaten Bandung bisa secara cepat menyesuaikan sesuai dengan reformasi birokrasi yang diinginkan,” imbuhnya.

Pelaksanaan Reformasi Birokrasi di Kabupaten Bandung pada tahun 2023 mengalami peningkatan signifikan dalam dua tahun terakhir, terutama dalam capaian Indeks Reformasi Birokrasi Pemerintah Daerah. Kabupaten Bandung juga berhasil meraih Penghargaan Zona Integritas, menunjukkan komitmen pimpinan dan jajaran instansi untuk mewujudkan Wilayah Bebas Korupsi (WBK).

Kegiatan Pembangunan Zona Integritas di Kabupaten Bandung sudah diawali dengan Pencanangan Pembangunan Zona Integritas yang ditandatangani oleh semua OPD disaksikan Bupati pada tahun 2021. Lalu pada tahun 2022, Kabupaten Bandung akhirnya mengusulkan ZI menuju WBK.

Wakil Presiden Indonesia, Ma’ruf Amin yang hadir pada acara tersebut menyoroti perubahan signifikan dalam penyelenggaraan Reformasi Birokrasi (RB) selama hampir dua dekade terakhir. Meskipun terdapat kemajuan positif, masih ada tantangan nyata yang masih harus diatasi bersama, seperti rendahnya persentase pemkab/pemkot yang memiliki indeks RB "Baik", RB yang belum berdampak pada pencapaian target pembangunan nasional, dan masih adanya tindak pidana korupsi.

Wakil Presiden Ma’ruf Amin menekankan pentingnya aspek pelayanan publik dalam penyelenggaraan Reformasi Birokrasi dengan memberikan pelayanan publik secara digital. Untuk itu, ia meminta Menteri PANRB untuk memastikan keberhasilan pencapaian indeks RB, indeks SAKIP, dan Zona Integritas disertai perbaikan tata kelola pemerintahan yang nyata. Ia juga mendesak untuk memperkuat keberlanjutan RB, percepat transformasi birokrasi berbasis digital terintegrasi, dan pembangunan Mal Pelayanan Publik (MPP) untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik, khususnya pengembangan MPP digital.

“Peningkatan kualitas birokrasi kita sudah mendapat penilaian positif dari dunia internasional. Indonesia saat ini meraih peringkat ke-73 dari 214 negara dalam Worldwide Governance Indicators (WGI) menurut Bank Dunia. Hal ini menjadi dorongan untuk terus berbenah,” jelasnya.

Penghargaan dan apresiasi diberikan sebagai bentuk motivasi bagi instansi yang telah mencapai predikat "Baik" untuk pelaksanaan RB dan SAKIP, serta unit kerja instansi yang telah ditetapkan sebagai Zona Integritas menuju WBK dan WBBM.

“Semoga capaian ini menjadi inspirasi bagi instansi lainnya untuk terus melakukan terobosan dalam mendorong reformasi birokrasi yang berdampak langsung bagi masyarakat,” pungkas Ma’ruf Amin menyudahi sambutannya. (Humas Pemkab Bandung – Diskominfo)

Selasa, 05 Desember 2023

Bupati Bandung Gelar Mupakat Pertama di Kertasari, Mupakat Sarana Menyampaikan Curhatan Para Petani Kepada Bupati Bandung, Mupakat Untuk Mempertahankan Ketahanan Pangan dan Kesejahteraan Petani di Kabupaten Bandung

KAB. BANDUNG, JELAJAH NEWS - Bupati Bandung Dadang Supriatna melaksanakan musyawarah dengan masyarakat tani di Taman Teknologi Pertanian Kopi Desa Cibeureum Kecamatan Kertasari Kabupaten Bandung, Selasa (5/12/2023).

Pelaksanaan MUsyawarah buPAti bersama masyaraKAt Tani (MUPAKAT) ini salah satu solusi untuk meningkatkan kesejahteraan petani, selain mempertahankan ketahanan pangan di Kabupaten Bandung. Pada kesempatan itu, para petani bisa menyampaikan aspirasinya atau curhatannya kepada Bupati Bandung.

Di Kecamatan Kertasari itu tercatat sekitar 5.000 petani dengan komoditi penghasil sayuran kentang, kol, wortel, bawang daun dan bawang putih. Disela-sel kegiatan Mupakat, Bupati Bandung melalui Dinas Pertanian menyalurkan 556 paket makanan dalam GErakan Konsumsi Sayuran, Susu, dan telOR (GEKSSOR) untuk ibu-ibu hamil dan anak-anak untuk mencegah stunting.

Pada kesempatan itu turut hadir Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bandung Ningning Hendasah, Staf Ahli Bupati Bidang Pembangunan dan Ekonomi Kabupaten Bandung A Tisna Umaran. Selain itu jajaran Forkopimcam Kertasari, HKTI, KTNA, Penyuluh Pertanian dan para stakeholder lainnya yang berkaitan di bidang pertanian.

"Hari ini kita melaksanakan  MUsyawarah buPAti bersama masyaraKAt Tani. Kegiatan ini (Mupakat) baru pertama kali dilaksanakan di Kecamatan Kertasari yang merupakan inovasi dari Dinas Pertanian Kabupaten Bandung. Ini sengaja kita laksanakan,  karena selama ini dengan momen seperti ini atau bertemu dengan para petani  belum pernah dilakukan," kata Bupati Bandung Dadang Supriatna dalam keterangannya usai melaksanakan Mupakat.

Bupati Bandung mengungkapkan kegiatan Mupakat ini untuk menyampaikan program-program pemerintah Kabupaten Bandung dan menampung aspirasi dari kalangan masyarakat tani.

"Masyarakat petani ini sebagai andalan untuk meningkatkan pembangunan di Kabupaten Bandung. Untuk itu, program Mupakat yang pertama kali dilaksanakan di Kertasari. Saya pun sepakat di wilayah Kertasari menjadi prioritas untuk meningkatkan kesejahteraan para petani," kata Dadang Supriatna.

Ia pun berencana para petani di Kabupaten Bandung untuk diberikan BPJS Ketenagakerjaan. "Supaya keamanan dalam bekerja itu bisa teratasi dan mendapatkan perhatian  dari pemerintah," kata Kang DS, sapaan akrab Dadang Supriatna. 

Kang DS mengatakan bagi peserta BPJS Ketenagakerjaan yang meninggal dunia dapat jaminan atau santunan  kematian untuk ahli warisnya sebesar Rp 42 juta. "Kalau kepesertaannya sudah tiga tahun berturut-turut, anak atau ahli warisnya mendapatkan  beasiswa pendidikan," katanya.

Kang DS berharap program yang digulirkan Pemkab Bandung itu bermanfaat bagi warga masyarakat petani khususnya, dan tentunya pembangunan Kabupaten Bandung akan lebih meningkat dan sejahtera para petaninya.

Ia mengungkapkan bahwa di kawasan Kertasari merupakan penghasil komoditas sayuran kentang, wortel, bawang daun, kol dan saat ini bawang putih yang sedang dikembangkan. 

"Dengan adanya sejumlah komoditi sayuran itu, berharap di Kecamatan Kertasari ada rumah komoditi," katanya.

Bupati Bandung pun sangat setuju jika Taman Teknologi Pertanian Kopi Desa  Cibeureum itu dijadikan rumah komoditi yang dihasilkan para petani di Kecamatan Kertasari. "Jika ada warga yang hajatan tak perlu beli sayuran ke luar daerah, cukup beli di rumah komoditi tersebut yang merupakan hasil para petani Kertasari. Ini yang saya harapkan. Dengan adanya rumah komoditi, warga kecamatan lainnya bisa berbelanja sayuran ke rumah komoditi di Kertasari," katanya. 

Bagaimana marketnya, imbuh Kang DS, bisa melalui online dan berharap kedepannya setiap kecamatan memiliki rumah komoditi. "Jadi hasil pertanian ditampung di rumah komoditi yang ada di masing-masing kecamatan," katanya. 

Ia pun mendorong Dinas Pertanian untuk meningkatkan kualitas kelompok tani yang andal dalam menghadapi Indonesia Emas 2045. "Untuk mempersiapkan petani-petani yang profesional dan andal untuk mengelola pertanian di Kabupaten Bandung. Selain itu untuk ketahanan pangan di Kabupaten Bandung," katanya.

Kang DS turut mengungkapkan bahwa Pemerintah Kabupaten Bandung melalui Dinas Pertanian menyalurkan 556 paket makanan dalam program gekssor untuk ibu hamil dan anak-anak sebagai upaya pencegahan stunting. 

"Saya optimis kalau semua bergerak, termasuk para pengusaha tani membantu program pemerintah, maka insya Allah tahun 2024 Kabupaten Bandung zero stunting," katanya.

Bupati Bandung sudah menginstruksikan kepada para ASN (Aparatur Sipil Negara) se-Kabupaten Bandung, untuk  mengangkat sebagai bapak angkat untuk anak yang mengalami stunting. "Caranya begini, satu orang untuk mengambil ibu hamil misalnya, seharinya diberi Rp 21.500 selama 126 hari. Sedangkan bayi yang baru lahir diberikan Rp 16.500/hari selama 56 hari. Itu semua saya tawarkan kepada para ASN se-Kabupaten Bandung," ujarnya.

Untuk itu, Kang DS berharap kepada para kepala desa data base harus lengkap. Kepala desa juga bisa menjadi bapak angkat, selain menganggarkan dari ADPD (Alokasi Dana Perimbangan Desa) untuk membantu ibu hamil dan pencegahan atau penanganan stunting. 

"Bisa dilaksanakan melalui  musyawarah desa. Dengan adanya kerjasama, kita harapkan angka stunting harus dinolkan," katanya.

Ia menyebutkan sebanyak 135 kelompok tani di Kecamatan Kertasari dengan jumlah sekitar 5.300 petani, sedangkan se-Kabupaten Bandung sebanyak 88.000 petani dari sebelumnya 142.000 petani.

"Hasil mapping, jumlah petani di Kabupaten Bandung ada 88.000 petani," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bandung Ningning Hendasah mengucapkan alhamdulillah dengan adanya kegiatan musyawarah Bupati dengan masyarakat tani (Mupakat) ini bisa terjaring program-program Bupati Bandung bisa sampai ke masyarakat tani.

"Juga kebutuhan masyarakat petani bisa terlayani. Karena ada beberapa sektor dari mulai hulu ke hilir, yang harus digarap menjadi manfaat kepada para petani, terutama tugas kita dari Dinas Pertanian adalah pertama menjadikan produktifitas yang tinggi di lahan pertanian," kata Ningning. 

Yang kedua, imbuh Ningning, Dinas Pertanian berkewajiban untuk menjadikan petani atau kelompok tani bersertifikasi.

"Ini kan bersertifikasi dari awal yang sampai tinggi yang utama. Itu ada tingkatnya, itu harus diedukasi sehingga petani bisa mandiri. Mandiri mulai dari pertanaman, bagaimana komponen-komponen kebutuhan dari prasarana sarana pertanian sehingga petani betul-betul bisa sejahtera tujuannya. Untuk itu, kita berusaha untuk mendampingi para petani," ujarnya. 

Ningning juga mengungkapkan terkait prevalensi penyakit hewan terutama di bidang peternakan minus 20 persen. Dengan minus 20 persen, berarti harus ada dampingan kepada kelompok peternak karena ada inovasi Jesika (Jumat Edukasi, Sterilisasi dan Kastrasi) untuk pemberian pelayanan kepada masyarakat dan juga ada Posterling (Pos Pelayanan Kesehatan Hewan Keliling).

"Di Posterling ini masyarakat bisa meminta kita untuk pendampingan ketika ada hewannya sakit. Bisa langsung dijemput bola ke lapangan," ujar Ningning.

Ia juga turut menjelaskan bahwa pihaknya mempunyai akuntabilitas kinerja pemerintahan yang baik. Ningning pun berharap SDM yang ada di Dinas Pertanian betul-betul ikhlas melayani masyarakat tani dan memajukan kesejahteraan petani di Kabupaten Badung. 

Ningning menjelaskan yang hadir pada Mupakat itu adalah kelompok tani yang ada di Kecamatan Kertasari. Selain itu unsur Forkopimcam Kertasari, para kepala desa, HKTI, KTNA, kemudian ibu-ibu penerima bantuan dari program geksor.

Dengan adanya program gekssor ini diharapkan dapat membantu penanganan stunting di Kabupaten Bandung. Program gekssor itu dengan sasaran ibu hamil sebagai penerima bantuan sayuran, susu, dan telor  tersebut. 

"Mudah-mudahan dengan Mupakat ini, hari ini dan kedepan bisa menjadi suatu program yang bisa mendekatkan pimpinan antara Pak Bupati dengan masyarakat tani," katanya.(Sumber : Pemkab Bandung/BJ.01)

Senin, 04 Desember 2023

Bupati Bandung Instruksikan Siaga Bencana dan Perkenalkan Call Center 112

Bandung, Jelajah News-Pada rapat pimpinan bersama para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Kabupaten Bandung, Bupati Dadang Supriatna menyampaikan pernyataan penting tentang kesiagaan dalam menghadapi kemarau panjang dan dampak kekeringan, Senin (04/09/2023). Ia menyebutkan dirinya telah meninjau langsung beberapa titik yang terdampak kekeringan di Kabupaten Bandung, seperti Pangalengan, Cicalengka, Cikancung, dan Kertasari.

Dadang memberikan beberapa arahan konkret untuk mengatasi situasi ini. Pertama, ia menginstruksikan PDAM Tirta Raharja untuk melakukan strategi buka-tutup kondisi debit air serta melaporkan secara berkala kepada publik agar masyarakat tidak terkejut. Kedua, agar tidak ada kenaikan tarif air bersih dari PDAM saat ini. Ketiga, PDAM diharapkan melakukan koordinasi dengan Bupati atau Sekretaris Daerah untuk membentuk tim persiapan status siaga bencana sebagai langkah antisipasi terhadap potensi dampak kemarau lainnya.

“Saya ingin ada kanal khusus untuk menampung laporan masyarakat terkait dampak kemarau di Kabupaten Bandung,” tegasnya.

Menanggapi hal tersebut, layanan call center 112 akan mulai diperkenalkan kepada masyarakat sebagai saluran telepon bebas biaya yang bisa diakses masyarakat untuk melaporkan kondisi gawat darurat, seperti bencana alam, kebakaran, kekeringan, ataupun kondisi gawat darurat medis. Meski belum secara resmi diluncurkan, call center 112 Kabupaten Bandung sudah bisa digunakan dan diakses masyarakat. Selain itu, layanan ini akan aktif selama 24 jam setiap hari, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir karena bantuan akan segera tersedia secara cepat dan gratis.

Untuk mendukung hal tersebut, Dadang menekankan pentingnya kesiagaan semua instansi terkait, terutama Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Bencana Daerah (Disdamkar) serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Beliau menggarisbawahi perlunya sikap empati dan kepekaan terhadap kebutuhan masyarakat di masa-masa sulit ini. Dia pun mengajak semua untuk membayangkan jika suatu waktu kita sendiri mengalami musibah kebakaran, yang membuat persiapan sangat penting.

“Kami selaku Pemerintah Kabupaten Bandung berkomitmen untuk melindungi dan melayani masyarakat dalam menghadapi berbagai tantangan yang mungkin timbul, terutama selama musim kemarau ini,” pungkasnya. (Humas Pemkab Bandung – Diskominfo)

Jumat, 01 Desember 2023

Pesantren Kilat Kades dan Lurah, Bupati Bandung: Nimat Jadi Pamingpin teh Ku Amalna

Sumedang, Jelajah News-Bupati Bandung, Dadang Supriatna secara resmi membuka Pesantren Kilat bagi Kepala Desa dan Lurah Se-Kabupaten Bandung Angkatan Kedua di Pondok Pesantren Internasional Asy Syifaa, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat pada Kamis (30/11/2023).

Pesantren kilat, yang diikuti oleh para kepala desa dan lurah itu merupakan inisiatif tahap pertama yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Bandung melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) bekerja sama dengan Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung dan Pondok Pesantren Internasional Asy Syifaa.

Kegiatan ini menjadi langkah nyata dalam implementasi misi ke-4 Pemerintah Kabupaten Bandung, yaitu mengoptimalkan tata kelola pemerintahan melalui birokrasi yang profesional, dan tata kehidupan masyarakat yang berlandaskan nilai-nilai keagamaan.

Dalam sambutannya, Bupati Dadang Supriatna menyampaikan harapannya agar kegiatan ini dapat berjalan lancar, dan peserta dapat memperoleh penyegaran, serta semangat baru dalam menguatkan komitmen pelayanan yang bersifat bangkit, edukatif, dinamis, agamis, dan sejahtera (BEDAS).

"Saya berharap agar seluruh kepala desa dan lurah melalui program dan kegiatan masing-masing dapat mendorong seluruh jajarannya untuk meningkatkan akselerasi kinerja, terutama dalam pelayanan publik dengan pendekatan yang profesional," ujar bupati yang akrab disapa Kang DS ini.

Pesantren kilat ini diisi dengan berbagai kegiatan pembinaan kepemimpinan, psikologi, dan pembangunan karakter berlandaskan nilai-nilai keagamaan. Semua ini bertujuan untuk memberikan wawasan dan keterampilan kepada para kepala desa dan lurah agar dapat menjalankan tugasnya dengan lebih baik dan profesional.

“Pesantren kilat ini diharapkan juga dapat menghasilkan pendidikan yang mulia bagi para kepala desa dan lurah, sehingga mereka bisa menjadi suri teladan di masing-masing desa sebab nimat jadi pamingpin teh ku amalna,” tambah Kang DS.

Kegiatan ini juga menjadi sarana untuk memperkuat sinergi antara Pemerintah Kabupaten Bandung, perguruan tinggi, dan lembaga keagamaan dalam upaya menciptakan pemerintahan yang profesional dan efektif berlandaskan nilai-nilai agama.

(Humas Pemkab Bandung – Diskominfo)

Rabu, 29 November 2023

Kolaborasi Pemda, FKBS dan stakeholder lainnya antarkan Kab Bandung Raih swasti Saba Wistara 2023

Optimisme Bupati Bandung Dadang Supriatna untuk menjadikan Kabupaten Bandung meraih Wistara sebagai predikat tertinggi Swasti Saba atau Kabupaten Sehat di tahun 2023, akhirnya terwujud.

Anugerah Wistara diterima langsung Bupati Bandung dari Sekjen Kemendagri Suhajar Diantoro, saat Malam Penganugerahan Penghargaan Kabupaten/Kota Sehat (Swasti Saba) dan STBM Award Tahun 2023, di Grand Ballroom Hotel Kempinski, Jakarta, Selasa (28/11/23) malam. Malam penganugerahan dari Kementerian Kesehatan ini juga dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional 2 November.

Anugerah Swasti Saba merupakan penghargaan dari pemerintah ke para pemimpin daerah yang mampu menciptakan kabupaten dan kota yang bersih dan sehat.

Bupati Dadang Supriatna mengatakan Predikat Wistara ini diraih tak lepas dari kekompakan perangkat daerah Pemkab Bandung bersama dengan Forum Kabupaten Bandung Sehat (FKBS) dan masyarakat, yang sudah fokus untuk mewujudkan Kabupaten Bandung Sehat dari berbagai tatanan, seperti sarana prasarana, masyarakat sehat mandiri, pariwisata dan lalu lintas.

"Semoga penghargaan ini menjadi motivasi dan semangat baru bagi Kabupaten Bandung untuk menjadi lebih baik lagi dalam mensejahterakan warga Kabupaten Bandung melalui layanan kesehatan yang optimal," ucap Dadang Supriatna seusai menerima penghargaan.

Ada tiga tingkatan Swasti Saba untuk penilaian Kota/Kabupaten Sehat yakni Saba Padapa (Pemantapan), Swasti Saba Wiwerda (Pembinaan) dan yang tertinggi Swasti Saba Wistara (Pengembangan). Kabupten Bandung sendiri menjadi salah satu dari 27 kota/kabupaten yang menerima predikat Wistara.

Penghargaan Swasti Saba Wistara (Pengembangan) diberikan karena Kabupaten Bandung sudah memenuhi 9 tatanan nilai kabupaten sehat dan minimal harus sudah memenuhi prasyarat penduduknya sudah ODF (Open Defecation Free) atau sudah terbebas dari Buang Air Besar Sembarangan sebesar 100 %. Selain itu mampu memenuhi capaian indikator tatanan lebih dari 91% .

Dengan diterimanya Penghargaan Swasti Saba Wistara ini semakin menambah daftar panjang prestasi Pemkab Bandung di bawah kepemimpinan Bupati Bedas Dadang Supriatna, yang hingga kini menjadi 230 penghargaan.(Sumber : Pemkab Bandung/BJ-01)

Selasa, 28 November 2023

Pemkab Bandung Tetapkan Status Siaga Darurat Bencana Banjir, Longsor, Angin Kencang 27 November 2023 - 30 April 2024. Meningkatkan Kesiapsiagaan, Pemkab Bandung Tetapkan Status Siaga Darurat Bencana

KAB.BANDUNG, JELAJAH NEWS - Pemerintah Kabupaten Bandung melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) melaksanakan berbagai langkah-langkah untuk meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi bencana alam disaat memasuki musim hujan atau dalam kondisi tertentu. 

"Selain melaksanakan pembinaan dan berbagai edukasi kepada masyarakat, kita di jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Kecamatan, PDAM, PMI, Forum Pengurangan Risiko Bencana dan stakeholder yang lainnya melaksanakan rapat koordinasi untuk memastikan kesiapsiagaan dalam mengahadapi bencana," tutur Bupati Bandung Dadang Supriatna melalui Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bandung Uka Suska Puji Utama di Soreang, Selasa (28/11/2023) pagi.

Uka Suska mengatakan melaksanakan rapat koordinasi dengan berbagai stakeholder sudah dilaksanakan beberapa kali, dan yang terakhir dilaksanakan di Aula Kantor BPBD Kabupaten Bandung di Soreang, Jumat 24 November 2023 lalu.

Uka Suska mengungkapkan bahwa berdasarkan prakiraan cuaca BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika), perihal musim hujan tahun 2023 sampai 2024 dimana wilayah Kabupaten Bandung memasuki musim hujan pada bulan November 2023 sampai dengan bulan Februari 2024.

"Pada bulan Oktober sampai November 2023 terjadi peningkatan kejadian bencana alam yaitu angin kencang, longsor di beberapa kecamatan di Kabupaten Bandung. Tercatat, sejak Januari sampai dengan bulan November 2023 kejadian bencana alam sejumlah 850 kejadian, yang paling tinggi kejadian sebagai dampak fenomena el nino yaitu kekeringan menimbulkan kekurangan air bersih dan kebakaran hutan dan lahan," tutur Uka Suska.

Ia menegaskan dalam upaya  pencegahan, mitigasi, dan kesiapsiagaan menghadapi bencana,  perwakilan OPD dan kecamatan menyepakati ditetapkan status siaga darurat bencana.

"OPD dan kecamatan untuk segera mempersiapkan personil, peralatan, logistik dan peralatan lainnya," katanya.

Dikatakan Uka Suska, menetapkan status siaga darurat bencana banjir, longsor, angin kencang di wilayah Kabupaten Bandung sejak tanggal 27 November 2023 sampai 30 April 2024.

"Selanjutnya status siaga darurat  ditetapkan dengan Surat Keputusan Bupati Bandung," ujarnya. (Sumber : Pemkab Bandung/BJ-01)

Selasa, 21 November 2023

Bupati Bandung Serahkan Bantuan Bahan Pangan Kepada Ojeg Pangkalan di Tiga Kecamatan Kab. Bandung

KAB.BANDUNG, JELAJAH NEWS - Bupati Bandung Dadang Supriatna menyerahkan bantuan bahan pangan kepada ojeg pangkalan yang ada di tiga kecamatan di Kabupaten Bandung, Selasa (21/11/203). 

Bantuan bahan pangan itu untuk 789 orang di Kecamatan Cicalengka, 251 orang di Kecamatan Cikancung dan 694 orang di Kecamatan Rancaekek. Bantuan bahan pangan itu kemungkinannya bertambah karena data calon penerima bantuan bahan pangan terus bertambah, seperti halnya di Kecamatan Cicalengka dan Cikancung. Di Kabupaten Bandung mencapai lebih dari 10.000 ojeg pangkalan yang menerima bantuan bahan pangan tersebut.

Dalam penyerahan bantuan bahan pangan itu, Bupati Bandung didampingi Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Bandung Ruli Hadiana dan Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Bandung Ina Dewi Kania.

Penyerahan bantuan bahan pangan itu secara simbolis kepada perwakilan  ojeg pangkalan yang ada di tiga  kecamatan tersebut.

Di hadapan para ojeg pangkalan, Dadang Supriatna mengungkapkan bahwa penyerahan bantuan bahan pangan itu dilaksanakan secara spontan setelah ia bersama jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) maupun para ASN melaksanakan program Bunga Desa (Bupati Ngamumule Desa) di Desa Nagrog Kecamatan Cicalengka sejak Senin (20/11/2023) sampai Selasa (21/11/223) pagi.

Ia mengatakan penyerahan bantuan bahan pangan ini dalam rangka mendekatkan silaturahim antara pemerintah dengan ojeg pangkalan, yang sebelumnya belum silaturahim.

"Khususnya di Kecamatan Cicalengka sebanyak 789 ojeg pangkalan yang menerima bantuan bahan pangan tersebut. Jika masih kurang, saya siap membantu semuanya untuk mendapatkan bantuan yang sama," kata Dadang Supriatna.

Orang nomor satu di Kabupaten Bandung ini mengungkapkan bahwa bantuan ini untuk ketahanan pangan masyarakat, khususnya ojeg pangkalan sebagai penerima manfaat tersebut. "Bantuan bahan pangan itu diantaranya disalurkan kepada Baraya Ojeg Cicalengka (BOC), yang sudah berkiprah dan melakukan langkah-langkah untuk menghidupi anak dan istrinya. Ini salah satu kewajiban suami menafkahi anak dan istri. Doakan mereka sehat semuanya," tutur Dadang Supriatna.

Dadang Supriatna yang sudah 2,5 tahun menjabat Bupati Bandung mengungkakan ada peranan ojeg pangkalan yang turut mendukung program kerjanya. Ia pun turut mensosialisasikan program kerjanya, di antaranya program insentif untuk para guru ngaji atau ulama sebagai bentuk perhatian dan kanyaah.

"Untuk mendidik anak cucu kita, maka saya memberikan insentif untuk guru ngaji yang besar anggarannya Rp 109 miliar per tahun dan terbesar di Indonesia. Berharap, anak cucu kita dilatih dan diberikan pembelajaran untuk menjadi pemimpin masa depan yang berkarakter dan berakhlakul karimah," tuturnya.

Kang DS, sapaan akrab Dadang Supriatna berharap anak didik yang sudah diberikan pendidikan keagamaan itu hormat kepada orang tuanya, dan menjadi anak soleh dan solehah.

Pemerintah Kabupaten Bandung juga memberikan insentif untuk BPD, Linmas, Ketua RT, Ketua RW, perangkat desa, kader PKK, dan program rutilahu.

Kang DS pun akan memberikan perhatian kepada ojeg pangkalan yang rumahnya dalam kondisi belum baik atau dalam kondisi reyot, terancam ambruk untuk diusulkan ke camat guna mendapatkan bantuan rutilahu.

"Berharap tahun 2024, rumah yang tidak layak huni bisa diperbaiki," kata Kang DS.

Kang DS pun akan memberikan perhatian khusus bagi ojeg pangkalan yang belum memiliki BPJS Ketenagakerjaan. "Manfaat BPJS Ketenagakerjaan ini, disaat mengalami kecelakaan, tapi berharap semuanya sehat dan selamat. Pemberian BPJS ini sebagai bentuk perhatian dari Bupati Bandung," katanya.  

Dengan memiliki BPJS Ketenagakerjaan, ia menyebutkan bahwa disaat ada kematian mendapatkan santunan Rp 42 juta, dan kalau sudah tiga tahun menjadi anggota BPJS bisa mendapatkan jaminan untuk kuliah anak-anaknya sebesar Rp 174 juta. 

"Untuk mendapatkan jaminan itu, tentunya harus memiliki KTP dan KK. Saya berharap, masyarakat yang sudah memiliki kartu BPJS untuk dimanfaatkan sebaik-baiknya," katanya.

Pada kesempatan itu, Kang DS juga mengingatkan kepada masyarakat untuk tidak terjebak pinjaman online. Lebih baik memanfaatkan pinjaman dana bergulir tanpa bunga dan tanpa jaminan yang digulirkan Pemkab Bandung.

"Pemkab Bandung sudah menganggarkan Rp 70 miliar untuk pinjaman dana bergulir tanpa bunga dan tanpa jaminan tersebut. Manfaatkan sebaik-baiknya program ini untuk kesejahteraan masyarakat," katanya.

Sementara itu Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Bandung Ina Dewi Kania mengungkapkan bahwa ratusan ojeg pangkatan yang ada di tiga kecamatan itu merasakan hal yang istimewa dan bahagia pada hari ini. 

"Pak Bupati Bandung menyerahkan kadeudeuh bantuan bahan pangan kepada ojeg pangkalan," katanya.

Ina mengatakan bahwa di Kabupaten Bandung mencapai lebih dari 10.000 ojeg pangkalan yang menerima bantuan bahan pangan tersebut. 

"Seperti halnya pada pemberian bantuan bahan pangan di Kecamatan Cicalengka yang sebelumnya sebanyak 789 orang, kemungkinan bertambah. Termasuk di Kecamatan Cikancung, yang semula sebanyak 251 orang kemungkinan bertambah. Namun datanya belum ada karena baru usulan ada tambahan," katanya.

Sementara itu, Ketua BOC Panja mengucapkan terima kasih kepada Bupati Bandung yang sudah memberikan bantuan bahan pangan tersebut.

"Mewakili rekan rekan BOC, kami berharap program ini terus berlangsung, jangan sampai putus-putus," katanya.(Sumber : Pemkab Bandung/BJ.01)

Kabupaten Bandung Raih Penilaian "Sangat Baik" dari Kemendagri RI Melalui Program Digitalisasi ADM

Kabupaten Bandung, JELAJAH NEWS – Dalam upaya mewujudkan pelayanan administrasi kependudukan yang efektif dan efisien, Bupati Bandung, Dadang Supriatna menjadikan program digitalisasi melalui Anjungan Dukcapil Mandiri (ADM) sebagai salah satu prioritas utama. Langkah ini kemudian menuai hasil positif sebab Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Bandung mendapatkan penilaian “Sangat Baik” dari Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia (Kemendagri RI) atas kinerjanya.

Penilaian tersebut tercatat dalam Keputusan Menteri Dalam Negeri nomor 000.9.6.3-6241 Tahun 2023 tentang Hasil Penilaian Kinerja Kepala Dinas Pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil di Provinsi dan Kabupaten/Kota Semester I Tahun 2023.

Menurut Kepala Disdukcapil Kabupaten Bandung, Yudi Abdurahman pencapaian tersebut tidak lepas dari peningkatan kinerja dalam berbagai aspek, termasuk Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM), kepemilikan KTP-El, Kartu Identitas Anak (KIA), akta kelahiran, akta kematian, dan nilai akuntabilitas kinerja.

"Indikator-indikator ini dinilai oleh Kemendagri RI terlihat ada peningkatan yang signifikan. Kita juga telah berhasil menjalin kerja sama dengan 51 perangkat daerah dan instansi guna memperluas pemanfaatan data kependudukan yang dapat diakses oleh instansi yang memerlukannya," ujar Yudi saat ditemui di kantornya.

Selain itu, implementasi mesin ADM yang menjadi salah satu program unggulan Bupati Bandung juga berperan penting dalam penilaian sebab Kabupaten Bandung adalah kabupaten dengan mesin ADM terbanyak se-Indonesia dengan 120 mesin ADM tersebar di 31 kecamatan. Hal ini mengantarkan Kabupaten Bandung sebagai salah satu kabupaten dengan kinerja terbaik

Lebih lanjut, Yudi menyebutkan Kabupaten Bandung patut berbangga sebab dalam hal administrasi kependudukan (adminduk), Bupati Bandung memiliki komitmen yang tinggi.

"Tidak menutup kemungkinan mesin ADM di tahun mendatang akan bertambah mengingat ini sudah masuk dalam program prioritas bupati dan Kabupaten Bandung memiliki 270 desa dan 10 kelurahan,” tambahnya.

Saat ini, enam layanan pencetakan adminduk sudah tersedia di mesin ADM, yakni pencetakan biodata, kartu keluarga, KIA, akta kelahiran, akta kematian, dan surat pindah WNI. Namun, Yudi mengakui bahwa pencetakan KTP masih belum bisa dilakukan melalui mesin ADM karena pemerintah pusat sedang mengembangkan sistem keamanan siber agar data kependudukan tetap aman.

"Target kami ke depannya ingin agar semua penduduk tercatat identitas kependudukannya. Jangan sampai ada masyarakat yang tidak punya KTP, KK, akta kelahiran, termasuk akta kematian agar kuat perlindungan sosialnya," tandas Yudi Abdurahman.

Untuk mendekatkan layanan ke masyarakat, Disdukcapil Kabupaten Bandung juga telah melakukan upaya jemput bola dengan membuka pelayanan keliling ke setiap desa, mall, RSUD Otista, RSUD Majalaya, RSUD Cicalengka, RSUD Al-Insan, dan tempat-tempat strategis lainnya. Dengan langkah-langkah progresif ini, Kabupaten Bandung terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pelayanan administrasi kependudukan demi kesejahteraan masyarakat. (Humas Pemkab Bandung – Diskominfo/BJ.01)

Senin, 20 November 2023

Bedas! Ketiga Kalinya, Kabupaten Bandung Kembali Ekspor Kopi ke Prancis, Pemkab Bandung Dorong Keran Ekspor Demi Sejahterakan Petani Kabupaten Bandung

KAB BANDUNG, JELAJAH NEWS - Kabupaten Bandung kembali mengekspor kopi ke salah satu negara Eropa yakni Prancis. Ekspor ke Prancis ini merupakan kali ketiga setelah Kabupaten Bandung pertama kali mengekspor kopi pada Oktober 2021 lalu.

Ekspor kopi ini secara simbolis dilepas oleh Bupati Bandung Dadang Supriatna yang diwakili oleh Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kabupaten Bandung, Dicky Anugerah, di lingkungan Pemkab Bandung, Senin (20/11/2023).

Bupati Bandung Dadang Supriatna secara resmi melepas 19,5 ton kopi dan klasik bean untuk diekspor ke Prancis. Ekspor ini dilakukan oleh Koperasi Klasik Beans Sunda Hejo bekerja sama dengan Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Jawa Barat. 

"Alhamdulillah hari ini Kabupaten Bandung melepas ekspor kopi ke Prancis, dengan nilai ekspor mencapai lebih dari Rp 2 miliar. Jenis kopinya arabika dan robusta," ujar Kepala Disdagin Kabupaten Bandung, Dicky Anugerah mewakili Bupati Dadang Supriatna, Senin (20/11/2023).

Pemkab Bandung, kata Dicky, sangat gembira dan mengapresiasi Koperasi Klasik Bean Sunda Hejo yang telah melakukan ekspor kopi dan klasik bean untuk ketiga kalinya. Ia juga berterima kasih karena Koperasi Sunda Hejo juga ikut memberdayakan para petani kopi di Kabupaten Bandung.

Dicky berharap Koperasi Sunda Hejo dapat menjaga kualitas dan kuantitas kopi yang diekspor, baik arabika maupun robusta agar keran ekspor dapat terus mengalir.

"Bahkan kami mendorong agar kualitas dan kuantitas kopi yang diekspor ini terus ditingkatkan karena permintaan kopi Kabupaten Bandung cukup banyak, terutama dari negara Eropa maupun Timur Tengah," kata Dicky.

Selain ke Prancis, Kabupaten Bandung juga telah melakukan ekspor kopi ke beberapa negara, diantaranya ke Hamburg Jerman pada bulan Februari 2021. Saat itu, Kabupaten Bandung mengirimkan 6 ton kopi speciality jenis arabika. 

Ekspor ke Hamburg Jerman ini dilakukan dalam kerjasama antara petani kopi, Rimbun Jaya Abadi dan Gravfarm. Ekspor ini dilakukan dalam kerjasama antara perusahaan dan petani kopi.

Kabupaten Bandung juga telah mengekspor kopi ke negara-negara lain seperti negara di Timur Tengah, Amerika, Australia, Selandia Baru, dan Asia Timur seperti Jepang dan Korea. 

Beberapa jenis kopi yang diekspor diantaranya kopi Arabika yang diekspor ke negara-negara seperti Amerika, Eropa, dan Timur Tengah. Jumlah ekspor kopi Arabika dari Kabupaten Bandung mencapai 9,1 ton. 

Selain itu, kopi Java Preanger Kabupaten Bandung telah diekspor ke Australia sebanyak 16 ton dan kopi Gununghalu Kabupaten Bandung yang diekspor ke Timur Tengah mencapai 19 ton.

Hal ini, kata dia, merupakan upaya untuk mengembalikan kejayaan kopi Kabupaten Bandung di Eropa dan Timur Tengah, sekaligus merupakan bagian dari upaya Kabupaten Bandung untuk memperluas peluang ekspor kopi ke mancanegara. 

Ia berharap ke depan dan tahun-tahun selanjutnya, ekspor kopi maupun komoditi pertanian lainnya dari Kabupaten Bandung akan semakin banyak menembus pasar ekspor demi meningkatkan kesejahteraan para petani sekaligus mengangkat nama besar Kabupaten Bandung di mancanegara.

Sebab selain kopi, Kabupaten Bandung juga telah melakukan ekspor komoditas pertanian lainnya seperti jahe dan umbi-umbian ke negeri jiran Malaysia, tanaman Porang ke China dan ekspor industri manufaktur ke beberapa negara lainnya.

"Insya Allah Pemkab Bandung akan terus mendorong agar kualitas dan kuantitas komoditi asal Kabupaten Bandung ini makin banyak yang bisa tembus ekspor. Ini adalah sebuah kebanggaan bagi pemerintah daerah agar kopi maupun komoditi lainnya asal Kabupaten Bandung semakin mendunia," tutur Dicky.(**)(Sumber : Pemkab Bandung/Asdar-BJ.01)

BPBD Gelar Bimtek Pemberdayaan Masyarakat dan Pembentukan Destana BPBD : Di Kab Bandung Beragam Potensi Bencana Alam dan Non Alam, Bintek dan Pembentukan Destana, BPBD : Mengurangi Risiko Bencana

KAB.BANDUNG, JELAJAH NEWS - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah melaksanakan bimbingan teknis (Bintek) pemberdayaan masyarakat dan pembentukan desa tangguh bencana (Destana) tahun 2023 di Aula Kantor Desa Pananjung Kecamatan Cangkuang Kabupaten Bandung, Senin (20/11/2023). Sejumlah unsur dari masing-masing desa di Kecamatan Cangkuang hadir pada kegiataan tersebut.

Bupati Bandung Dadang Supriatna melalui Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Bandung, Ruli Hadiana mengajak masyarakat untuk menjaga kelestarian alam karena Kabupaten Bandung memiliki bentangan alam yang sangat indah.

"Perlu diingat bahwa Kabupaten Bandung menyimpan banyak potensi ragam kejadian bencana alam maupun non alam mulai dari banjir, longsor, gempa bumi, kebakaran dan lain sebagainya," kata Ruli didampingi Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Uka Suska Puji Utama dalam keterangannya.

Ruli mengatakan kejadian ragam potensi bencana tersebut, tentunya tidak diharapkan kembali terulang dan seharusnya menjadi pengalaman yang sangat berharga dan berarti bagi semua pihak.

"Oleh sebab itu, guna mengantisipasi agar hal yang sama tidak terjadi, maka diperlukan langkah antisipasi sedini mungkin dengan membangun sinergi, kolaborasi serta akselerasi semua pihak," kata Ruli.

Pencegahan dan penanggulangan bencana harus dilakukan secara holistik integratif, lanjutnya, tidak bisa dilakukan secara sendiri-sendiri. Sebagaimana disebutkan dalam Undang-Undang Nomor 24 tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana. Dalam aturan tersebut dinyatakan dengan tegas bahwa penanggulangan bencana merupakan tanggung jawab bersama, yakni tanggung jawab pemerintah pusat, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota, dunia usaha serta masyarakat. 

Dalam perkembangan terkini, kata Ruli, pendekatan yang digunakan dalam penanggulangan bencana sudah mengalami pergeseran, dari pendekatan penyelamatan, kepada pendekatan pengurangan risiko bencana.

"Sebagaimana disebutkan melalui Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nomor 1 tahun 2012 bahwa perlu dikembangkan strategi penanggulangan bencana yang berbasis masyarakat. Salah satunya di antaranya adalah pengembangan desa/kelurahan tangguh bencana, dengan tujuan untuk membentuk struktur desa dan kelurahan sebagai antisipasi masyarakat supaya tanggap, siaga serta sigap terhadap kondisi kebencanaan," tutur Ruli.

Artinya, kata dia, sebelum ada bencana, sudah siap menghadapinya baik dari struktur administrasi maupun struktur budayanya. Untuk itu, Ruli menyebutkan desa dan kelurahan dengan berbagai komunitas yang ada di wilayahnya, lebih proaktif dalam melakukan tahapan-tahapan pengurangan risiko terjadinya bencana.

"Mulai dari pembentukan Forum Pengurangan Risiko Bencana, rekrutmen dan mengorganisasi para relawan untuk bersama-sama membuat perencanaan penanggulangan bencana, melaksanakan kegiataan pelatihan dan simulasi, sosialisasi, serta kegiataan lainnya," tuturnya.

Ia pun sangat mengapresiasi atas kinerja BPBD Kabupaten Bandung atas inisiatifnya membuat komitmen bersama pembentukan dan pengembangan desa/kelurahan tangguh bencana.

"Minimal apa yang kita laksanakan dapat tercapai tujuan sebagai berikut, terbentuknya kelembagaan forum desa tangguh bencana di setiap desa, khususnya di Kecamatan Cangkuang," harapnya.

Harapan lainnya terakomodirnya anggaran yang memadai pada APBD desa bagi terwujudnya program desa tangguh bencana. Selain mendorong tumbuhnya dan berkembangnya partisipasi masyarakat di tingkat desa dalam mendukung terbentuknya desa tangguh bencana.

Ruli menyebutkan dipilihnya Kecamatan Cangkuang sebagai lokasi kegiataan sebab memiliki kontur wilayah yang beragam, mulai dari dataran rendah sampai dengan perbukitan. Di Kecamatan Cangkuang itu, terdapat tujuh desa yang dilibatkan dalam kegiataan pemberdayaan masyarakat dalam pembentukan desa tangguh bencana.

"Adapun potensi ragam bencana yang terdapat di Kecamatan Cangkuang yang tersebar di beberapa desa mulai dari bencana banjir, longsor, angin kencang, kebakaran, kekeringan dan lain sebagainya," katanya.

Sementara itu, Ketua Pelaksana BPBD Kabupaten Bandung Uka Suska Puji Utama mengungkapkan bahwa penyelenggaraan penanggulangan bencana merupakan urusan bersama.

"Tujuannya agar pelaksanaan penanggulangan bencana dapat dilakukan secara terencana, terpadu, terkoordinasi dan menyeluruh dalam rangka memberikan perlindungan kepada masyarakat dari ancaman risiko dan dampak dari bencana," kata Uka Suska.

Ia mengatakan dalam upaya meminimalisir jatuhnya korban jiwa, baik pada saat bencana terjadi maupun setelah terjadinya bencana, maka berdasarkan Mandatori Perka BNPB No 1 tahun 2012 BPBD Kabupaten Bandung dapat ikut serta memberikan bekal keterampilan kepada relawan/masyarakat di desa tentang bagaimana cara serta langkah-langkah dalam mengurangi risiko bencana.

"Penyelamatan diri dan memberikan pertolongan pertama kepada korban, baik pada saat maupun setelah terjadinya bencana melalui sebuah program kegiataan yang dinamakan desa tangguh bencana," katanya.

Uka Suska menyebutkan bahwa wilayah Kabupaten Bandung merupakan wilayah rawan terjadinya bencana baik yang diakibatkan oleh alam maupun nonalam, seperti bencana banjir, longsor, gempa bumi, angin puting beliung dan lain sebagainya. 

"Hal ini dapat kita lihat dari Indeks Risiko Bencana (IRB) Kabupaten Bandung pada tahun 2022 berada di kelas risiko tinggi dengan skor 145.93 menempati urutan ke-8 dari 27 kabupaten/kota di Jawa Barat," katanya.

Dengan demikian, kata dia, perlu adanya tindakan antisipasi terhadap bencana tersebut, baik dalam situasi tidak terjadi bencana maupun dalam situasi terdapat potensi terjadinya bencana melalui sebuah perencanaan, pengurangan risiko bencana, pencegahan, pemaduan dalam perencanaan pembangunan, persyaratan analisis risiko bencana, pelaksanaan dan penegakan rencana tata ruang.

"Sehubungan dengan perubahan paradigma penanggulangan bencana dari responsif (tanggap darurat) ke preventif, maka pemerintah Kabupaten Bandung telah berkomitmen untuk memprioritaskan pada kegiataan pengurangan risiko bencana (mitigasi)," tuturnya.

Uka Suska mengungkapkan bahwa pengurangan risiko bencana merupakan upaya-upaya pemerintah dan stakeholder (pemangku kepentingan) bersama masyarakat dalam meminimalisir dampak dan risiko yang ditimbulkan oleh bencana.

"Kecamatan Cangkuang merupakan salah satu wilayah yang di masing-masing desanya memiliki beragam potensi risiko bencana. Di antaranya banjir, longsor, angin kencang, gempa bumi, dan lain-lain," katanya.

Oleh sebab itu, kata dia, BPBD Kabupaten Bandung menginisiasi program desa tangguh bencana di wilayah Cangkuang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas/keterampilan dan kesadaran masyarakat dalam pengurangan risiko bencana.

"Terlebih bencana yang terjadi itu biasanya di level kecamatan/desa sehingga pencegahan dan kesiapsiagaan sangat diutamakan," katanya.

Ia mengungkapkan kegiataan pemberdayaan masyarakat melalui pembentukan Destana yang diselenggarakan BPBD ini, dapat diteruskan dan dikembangkan oleh pemerintah desa.

"Terlebih salah satu prioritas penggunaan dana desa juga dapat diarahkan untuk mendukung percepatan pencapaian tujuan SDGs desa, yaitu mitigasi dan penanganan bencana alam dan nonalam sesuai kewenangan desa," pungkasnya.** (Sumber : Pemkab Bandung/Asdar-BJ.01)

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cheap international calls