Selasa, 28 Maret 2017

Hotel dan Restoran Sindang Reret, Gelar Helaran Budaya Sunda dan Bazar UKM

Jelajah News-Sindang Reret Hotel dan Restoran menggelar acara dengan mengangkat tema "Helaran Budaya Sunda" yang diselenggarakan selama empat hari berturut-turut yang dilaksanakan di Hotel dan Restoran Sindang Reret Ciwidey, Sabtu-Selasa (25-28/3/2017).
Acara Helaran Budaya Sunda tersebut merupakan wujud nyata dan  komitmen Sindang Reret berpartisipasi dalam rangka melestarikan budaya khas masyarakat sunda dengan menampilkan Pemapagan (pemberian salam), Buncis Angklung, Reog, Bambu Reang dan disertakan hasil karya putra daerah Kecamatan Pasirjambu seperti Kujang, Golok, Keris dan lain sebagainya.
Acara tersebut dibuka oleh  Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya (Kadisparbud) Kabupaten Bandung Drs. H. Agus Firman Zaini,M.Si., dan Ketua BPC Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Bandung Use Juhayah, juga turut mendampingi Direktur Utama sekaligus pendiri Sindang Reret H. S. Hermawan, Muspika Kecamatan Pasirjambu seperti Danramil Pasirjambu Kapten Suwoto, Kapolsek Pasirjambu AKP. Deden dan Kasi Sosbud Kecamatan Pasirjambu Cecep, S.Sos., juga tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya,  Agus Firman Zaini mengatakan berharap dengan terselenggaranya acara ini, generasi Jawa Barat khususnya di area Kabupaten Bandung dapat melihat, mengapresiasi dan turut melestarikan budaya asli masyarakat sunda yang bernilai tinggi.
"Maka dari itu  marilah kita bersama-sama membangun pariwisata yang ada di Kabupaten Bandung, “ katanya.
H. S. Hermawan dalam kesempatan itu, ia mengungkapkan keberhasilannya dalam usaha kuliner khas parahyangan tiada lain karena keuletan, pelayanan, dan inovasinya sehingga saat ini bisa mendirikan Sindang Reret di berbagai cabang kota besar seperti Sindang Reret Cikole dan Sindang Reret di Kota Bandung.
Ia mengatakan “melalui perhelaran kebudayaan ini semoga bisa mempertahankan ciri khas orang Sunda melalui kebudayaan dan makanan” ungkap H. S. Hermawan, seraya menambahkan Alhamdulillah dengan bermodal uang Rp. 564.000,- dengan karyawan beberapa orang, kini sudah memiliki kurang lebih sebanyak 2000 karyawan dari seluruh cabang Sindang Reret yang ada, pungkasnya.
Hal senada diungkapkan oleh Juhayah, mengatakan pemilik dari Sindang Reret ini yakni H. S. Hermawan dirasakan sangat gigih dalam mempertahankan ciri khas Sunda mulai dari makanan dan kebudayaan di Sindang Reret ini.
Lebih lanjut, Juhayah mengatakan H. S. Hermawan lah orang yang pertama kali mencetus kuliner khas Sunda di Bandung dan Ciwidey.
Kini Sindang Reret berusia 44 tahun, dan masih tetap berjaya dan masih diminati oleh pengunjung setianya, karena salah satu diantaranya mampu mempertahankan ciri khasnya dan turut mempertahankan dan melestarikan bidaya Sunda, sehingga bukan hanya pengunjung wisata lokal bahkan wisatawan asing pun kerap berkunjung ke Sindang Reret ini.
Dalam acara perhelaran kebudayaan ini juga menyajikan menu-menu makanan aneka nasi khas Sunda dan jajanan tradisional yang sudah jarang ditemui ditempat lain, juga ditampilkan beraneka ragam produk UKM khas dari daerah Ciwidey, diantaranya aneka jambu merah, manisan buah-buahan, keripik pisang, dan makanan khas Sunda lainnya. (As/Diew)

3 comments:

Unknown mengatakan...

Sindang Reret memang raja nya makanan khaa Sunda...selamat dan sukses

Unknown mengatakan...

Sindang Reret memang raja nya makanan khaa Sunda...selamat dan sukses

Unknown mengatakan...

Hebat..

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cheap international calls