Senin, 26 September 2011

WISUDA SISWA SISWI AKHIR KELAS VI (ENAM) TMMI PONDOK PESANTREN AL-MUKHLIS ANGKATAN KE-8 TAHUN 2011. Pimpinan Pontren Al-Mukhlis, Ust. Mamat Ruhimat Hidayatullah, S.Pd.I : “ Jangan sampai santri yang lulus, keluar dari norma dan syareat agama “

Cangkuang (Kab. Bandung), Jelajah News – Pagi hari yang cerah ditemani dengan sinar mentari yang menyelimuti,  menghangatkan suasana seputaran Pondok Pesantren Al-Mukhlis Ds. Nagrak Kec. Cangkuang Kab. Bandung, sehangat jalinan silaturahmi antara orang tua atau wali santri dengan keluarga besar pondok Pesantren Al-Mukhlis saat itu.
Enam tahun sudah santri dan santriwati menjalani proses pembelajaran dengan segala programnya yang dilaksanakan oleh Pontren Al-Mukhlis, kini melaksanakan wisuda kepada belasan santri dan santriwatinya yang terbaik, dan menjadi salah satu hari bersejarah yang tak terlupakan bagi para santri dan satriwatinya.

Nampak hadir Pembina Yayasan Al-Mukhlis, H. Dadan, H. Ahmad Sutia, Ketua Yayasan, H. Falhan Zaenal Rahman, Pimpinan Pondok Pesantren Al-Mukhlis Ust. Mamat Ruhimat Hidayatullah, S.Pd.I., Ketua Ikatan Wali Santri Ust. Yaya dan sejumlah keluarga wali santri dan tamu undangan yang turut hadir saat itu.
Dalam sambutannya, Ketua Yayasan Al-Mukhlis H. Falhan mengungkapkan “Hari ini merupakan hari ditutupnya rangkaian perjalanan tolabul ilmi dan merupakan hari yang bersejarah bagi para santri, dengan lulusnya para santri diharapkan dapat mengamalkan segala ilmunya yanhg didapat minimal untuk dirinya sendiri dan selebihnya untuk kepentingan umum dalam kiprahnya sehari-hari dengan masyarakat” katanya.
Lanjut H. Falhan mengucapkan rasa terimakasihnya kepada wali santri atas kepercayaan dan dukungan secara penuh kepada Pontren Al-Mukhlis sehingga dapat menjalankan amanah melanjutkan pendidikan di pesantren ini.
“ Kami juga memohon maaf apabila dari keluarga besar ada kesalahan, kelalaian dalam menjaga amanah ketika mendidik santri “ seraya menambahkan kepada santri dan santriwati yang lulus agar melepaskan fikiran dan tetap menjaga nama baik pontren dengan meneguhkan hati mengamalkan ilmu yang didapat dan tetap menjaga silaturahmi karena anda dan saya adalah satu ( kami ) sebagai keluarga besar Pondok Pesantren Al-Mukhlis, ungkap H. Falhan.
Pimpinan Pondok Pesantren Al-Mukhlis, Ust. Mamat Ruhimat Hidayatullah, S,Pd,I., dalam kesempatan itu mengungkapkan rasa syukurnya sampai saat ini pondok masih bisa berjalan mendidik santri dan santriwati sampai saat ini sudah angkatan ke – 8. “ Ini merupakan anugerah bagi kita semua dan mudah-mudahan menjadi amal sholeh bagi para pendiri pesantren yang telah begitu berjasa dengan berhasil mendirikan pesantren sehingga sampai kini telah melahirkan santri dan santriwati yang berprestasi yang bisa mengamalkan ilmunya yang didapat hingga bisa berkiprah di masyarakat dalam kehidupannya sehari-hari “
Namun ada beberapa hal yang ditakuti, lanjut Ust. Mamat mengutarakan kepada para santri yang lulus “Adalah ketika santrinya keluar dari norma dan syariat agama dan jangan sampai hal itu terjadi “ seraya menambahkan setelah lulus dari sini apapun kegiatannya maupun pekerjaannya, ingatlah semua itu hanyalah kulit alias casing nya saja, namun semua haruslah berlandaskan agama yang kuat, dan agama mencakup empat hal, diantaranya ilmu, etika/akhlaq, amal sholeh dan alkalimatuttoyyib atau kalimat yang baik, maka apabila semua itu dijaga dan diamalkan dimanapun kita berada diberi kelancaran dan diselamatkan, ungkapnya.
Salah satu pengajar di Pontren Al-Mukhlis, Ust. Tatang mengumumkan para wisuda dan wisudawati dengan hasil terbaik diantaranya yang pertama Dian Mardiyati konsulat dari Garut dengan raihan nilai terbaik 7,5 disusul oleh Wina Fitriani konsulat dari Tasikmalaya dengan raihan nilai 7, dan saat itu pula diikuti pemberian penghargaan kepada beberapa santri dan santriwati yang lainnya.
Ketua Ikatan Wali Santri, Ust. Yaya masih dalam kesempatan yang sama mengatakan jumlah santri dan santriwati yang lulus saat ini mudah-mudahan memang dijadikan yang terbaik, termasuk baik akhlaqnya karena banyak anak pintar tapi akhlawnya ancur, jangan sampai negara makmur lohjinawi tapi manusianya amburadul akhlaqnya.
“ Juga mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Yayasan Al-Mukhlis atas eksistensinya dalam menjaga dan mendirikan pendidikan pesantren  atas segala fasilitas dalam mendidik santri santriwatinya mudah-mudahan kedepannya santrinya lebih banyak dan tambah berkembang lebih baik lagi “ tegasnya.
Dalam acara tersebut juga dilaksanakan berbagai penampilan kreasi seni dari santri dan santriwati madrasah diniyah, pertemuan dan dialog antara wali santri dan keluarga besar Yayasan Al-Mukhlis, haolan bagi para pendiri pesantren seperti KH. Ahmad Sambas (alm) dan Hj. Asmala (almh), juga dilaksanakan tabligh akbar sampai semalam suntuk oleh KH. M. Muhidin Abdul Qadir Al-Manafi, Pimpinan Pondok Pesantren dan Majlis Ta’lim As-Syifa Wal Mahmudiyah dari Sumedang, yang diikuti ratusan tamu undangan dan keluarga besar Yayasan Pondok Pesantren Al-Mukhlis Desa Nagrak Kec. Cangkuang.(as/hd)

RANGKAIAN PROSESI WISUDA 
SISWA SISWI AKHIR KELAS VII (ENAM) TMII
PONDOK PESANTREN AL-MUKHLIS
ANGKATAN KE-8 TAHUN 2011
&
UPACARA APEL TAHUNAN 
PEMBUKAAN TAHUN PELAJARAN BARU 2011/2012
PONTREN AL-MUKHLIS 
DS. NAGRAK KEC. CANGKUANG KAB. BANDUNG


0 comments:

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cheap international calls