Sabtu, 15 Januari 2011

POSKESDES DESA PANGAUBAN KAB. BANDUNG BARAT DALAM PELAYANAN DESA SIAGA MANDIRI TUNGGU PERHATIAN PEMERINTAH KBB

Batujajar,Jelajah. KBB


Dalam upaya menciptakan Pelayanan Kesehatan Masyarakat, Desa Pangauban Kec. Batujajar kabupaten Bandung Barat membentuk Sarana Kesehatan Dasar POSKESDES yang tujuannya untuk lebih memudahkan masyarakat mendapat Pelayanan Kesehatan karena Jarak tempuh dari Desa Pangauban ke PUKESMAS Batujajar cukup Jauh.POSKESDES Desa Siaga Pangauban yang di Bina Oleh PUSKESMAS Batujajar dalam melaksanakan Kegiatannya yang dibantu oleh seorang tenaga Kesehatan yaitu Bidan Desa yang ditunjuk oleh PUSKESMAS setempat untuk membina kegiatan POSKESDES tersebut.
Menurut Ating Nugraha ketua POSKESDES Desa Siaga Pangauban mengatakan untuk saat ini dalam pengadaan obat-obatan menggunakan Dana dari Masyarakat ( Dana Talang dari TAWA ) dan Hasil Pendaftaran Pasen umum POSKESDES Pelaksanaan pelayanan pengobatan umum Buka Setiap Hari Waktunya Mulai Jam 08.00 s/d 12.00 Wib. Dalam melaksanakan POSKESDES setiap Masyarakat yang melakukan pengobatan dikenakan Biaya Pendaftaran sebesar 3000 ( Tiga Ribu Rupiah ) untuk sekali berobat. Biaya tersebut sudah termasuk Biaya untuk Obat yang diperlukan. Khusus untuk Masyarakat Pra KS / yang memakai GAKINDA dan JAMKESMAS Tidak di pungut Biaya Pengobatan / Pemdaftaran ( Gratis ),
Kepala desa Pangauban Lili Sadeli Ma.Pd bersama Sekretaris desa Reni Santoni mengungkapkan hal yang sama dalam Upaya menanamkan rasa cinta akan Kebersihan dan kesehatan kepada Masyarakat dengan cara dilakukan penyuluhan kesehatan oleh kader Desa Siaga Pangauban .dan sebagai tindakan nyatanya adalah diadakannya Kegiatan Pemberantasan Jentik nyamuk 1 kali dalam seminggu yang dilaksanakan di Wilayah masing-masing. dilaksanakan Kegiatan Pemberantasan Jentik nyamuk untuk menghindari wabah DBD di Masyarakat sebagai bagian dari Kegiatan PHBS tersebut dengan mengadakan kegiatan bersifat mendidik tentang Kesehatan dengan diadakannya Kemitraan dengan berbagai unsur yang ada di Wilayah Desa Pangauban
Menurut ketua program desa Siaga Ating Nugraha “perjalanan desa Siaga kurang lebih 1,5 tahun telah terhimpun dana berjumlah Rp.11 jt dan telah dipergunakan untuk membantu sekitar 118 pasien dalam kurun waktu tersebut sehingga hanya tersisa saldo sampai berita ini terbit sekitar Rp.3500,-. sebagai upaya tindak lanjut pengembangan desa siaga pihaknya telah berupaya secara maksimal hal dibuktikan telah terpilihnya desa siaga binaanya menjadi desa siaga percontohan Bagi Kabupaten Bandung Barat dan duta lomba tingkat profinsi jawa barat.
Ating Nugraha mengharapkan adanya pihak donator ataupun uluran tangan pemerintah dalam rangka upaya untuk mempertahankan pelayanan masyarakat siaga yang ada di desanya tersebut. menurutnya dari sejumlah pasilitas kesehatan desa siaga pangauban masih menggunakan fasilitas dari dana swadaya masyarakat dan pihaknya sangat membutuhkan sarana dan prasarana yang lebih memadai tentunya. bahkan masyarakat banyak yang meminta layanan POSKESDES desa siaganya tersebut dapat lebih ditingkatkan kalo bisa GRATIS. (BJ:kardan)

0 comments:

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cheap international calls